Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannya dalam era reformasi
sekarang. Merekahnya matahari bulan Juni 1945, 67 tahun yang lalu disambut dengan
lahirnya sebuah konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu
lahirnya Pancasila.
Sebagai dasar negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila memang
merupakan karunia terbesar dari Tuhan YME dan ternyata merupakan light-star bagi segenap
bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan
kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai
pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari, dan yang jelas tadi telah
diungkapkan sebagai dasar serta falsafah negara Republik Indonesia.
Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila itu ialah,
Mr Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Dapat dikemukakan mengapa
Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan kisruh politik di negara ini, yaitu
pertama ialah karena secara intrinsik dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapa
yang menantang Pancasila berarti dia menentang toleransi.
Kedua, Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup
faham-faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan faham lain yang positif tersebut
mempunyai keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri. Yang ketiga, karena
sila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang positif sesuai dengan
pandangan hidup bangsa Indonesia, dan nilai serta norma yang bertentangan, pasti akan
ditolak oleh Pancasila, misalnya Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama akan
ditolak oleh bangsa Indonesia yang bertuhan dan ber-agama.
Diktatorisme juga ditolak, karena bangsa Indonesia berprikemanusiaan dan berusaha
untuk berbudi luhur. Kelonialisme juga ditolak oleh bangsa Indonesia yang cinta akan
kemerdekaan. Sebab yang keempat adalah, karena bangsa Indonesia yang sejati sangat cinta

1
kepada Pancasila, yakin bahwa Pancasila itu benar dan tidak bertentangan dengan keyakinan
serta agamanya.
Dengan demikian bahwa falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia
yang harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai,
menjaga dan menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya
pahlawan proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia ini. Sehingga
baik golongan muda maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
tanpa adanya keraguan guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud Pancasila?
2) Apa saja asas-asas Pancasila?
3) Bagaimana perumusan Pancasila sebagai dasar negara?
4) Apa saja kelebihan Pancasila sebagai dasar negara?

C. Tujuan
1) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila
2) Untuk menambah pengetahuan tentang Pancasila sebagai dasar negara

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila
Secara etimologi, nama pancasila terdiri dari dua kata yang berasa dari bahasa Sanskerta,
yaitu pañca berarti lima dan śīla yang berarti prinsip, dasar atau asas. Jadi secara harfiah,
“Pancasila” dapat diartikan sebagai “lima dasar”.
Selain penjelasan mengenai apa arti pancasila secara umum, berikut ini beberapa
pengertian pancasila menurut para ahli yang merupakan tokoh tokoh bangsa Indonesia, yaitu:
1) Muhammad Yamin: Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila
yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik.
Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau
aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
2) Notonegoro: Pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi
negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan
negara Indonesia.
3) Ir. Soekarno: Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun
sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian,
Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa
Indonesia.

B. Asas-Asas Pancasila
1) Ketuhanan Yang Maha Esa (Bintang)
Bintang merupakan lambang dari sila pertama. Bintang emas dengan perisai hitam
ini melambangkan sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang emas ini
diartikan sebagai cahaya kerohanian bagi setiap manusia. Sedangkan latar belakang
berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli yang menunjukkan

3
bahwa Tuhan sebagai sumber dari segala sesuatu dan sudah ada sebelum segala
sesuatu di dunia ini ada. Kita bisa menerapkan sila pertama dengan cara melakukan
beberapa hal, contohnya:
 Beribadah sesuai dengan kepercayaan yang dianut.
 Menghargai orang lain yang agamanya berbeda dengan kita.
 Tolong menolong, meski memiliki agama yang berbeda.

2) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Rantai)


Rantai merupakan makna dari sila kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab. Gambar rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan
hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu. Rantai yang terdapat pada
sila kedua ini terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling
terkait membentuk lingkaran. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki dan
lingkaran melambangkan perempuan. Nah, maka dari itu kita sesama manusia harus
saling membantu satu sama lain.Kita bisa menerapkan sila kedua dengan melakukan
hal-hal di bawah ini:

 Tidak membeda-bedakan orang yang ada di sekitar kita.


 Saling membantu, misalnya melakukan kerja bakti atau memberi bantuan
pada korban bencana alam.

3) Persatuan Indonesia (Pohon Beringin)


Pohon beringin ini melambangkan sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. Pohon
beringin ini memiliki akar tunggal panjang yang menunjang pohon besar ini tumbuh.
Akar ini rumbuh sampai ke dalam tanah dan menggambarkan kesatuan dan persatuan
Indonesia. Pohon beringin juga memiliki akar yang menjalar di mana-mana yang
melambangkan sebagai negara kesatuan yang memiliki latar belakang budaya yang
bermacam-macam. Sila ketiga ini bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari
dengan melakukan hal ini:
 Mencintai negara Indonesia dengan cara menjaga warisan budaya yang
ada.

4
 Menjaga hubungan baik dengan teman-teman satu negara, meski beda
suku, agama, dan bahasa.

4) Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan


Perwakilan (Banteng)
Banteng merupakan lambang dari sila keempat. Banteng digunakan karena
banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul. Seperti halnya musyawarah,
yakni orang-orang berdiskusi dan berkumpul. Kita bisa menerapkan sila keempat
dengan melakukan beberapa hal, misalnya:
 Menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
 Tidak memaksakan kehendak kita saat bermusyawarah.
 Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.

5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Padi dan Kapas)


Padi kapas ini melambangkan sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia. Kapas dan padi melambangkan pangan dan sandang yang
merupakan kebutuhan pokok semua rakyat Indonesia tanpa melihat status atau
kedudukan.

C. Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara


Ideologi dan dasar negara kita adalah pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila kelima sila
itu adalah:
1) Ketuhanan yang maha esa
2) Kemanusiaan yang adil dan beradap
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh khidmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5) Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
Sebelum tanggal 17 agustus 1945 Indonesia belum merdeka. Bangsa Indonesia dijajah
oleh bangsa lain seperti portugis, Inggris, Belanda, Jepang. Paling lama menjajah adalah
Belanda. Sebelum kedatangan bangsa asing, indonesia terdapat kerajaan-kerajaan besar yang

5
merdeka misalnya Sriwijaya, Majapahit, Demak, Mataram, Ternate dan Tidore. Terhadap
penjajahan tersebut bangsa Indonesia selalu melakukan perlawanan dalam bentuk perjuangan
bersenjata maupun politik.
Pejuangan bersenjata bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah, dalam hal ini belanda,
sampai dengan tahun 1908 boleh dikatakan selalu mengalami kegagalan. Penjajah Belanda
berakhir pada tahun 1942, tepatbya tanggal 8 Maret. Sejak saat itu Indonesia di duduki oleh
tentara Jepang.
Mulai tahun 1945 , tentara jepang kalah oleh sekutu. Untuk menarik simpati, jepang
memberikan janji kemerdekaan janji ini diucapkan oleh perdana menteri Kaiso pada tanggal
7 September 1944. Karena keadaan jepang terus menerus mendesak, maka pada tanggal 39
april 1945 jepang memberikan janji kemerdekaan bangsa indonesia yaitu janji kemerdekaan
tanpa syarat yang dituangkan dalam maklumat Gunseikan (pembesar tertinggin sipil dari
pemerintah militer jaepang di jawa dan madura) no 23. Dalam maklumat itu sekaligus dimuat
dasar pembentkan BPUPKI. Tugas badan ini adalh menyelidiki dan mengumpulkan usul-uslu
untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintahan jepang untuk dipertimbangkan bagi
kemerdekaan Indonesia. Anggota BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945-1 Juni 1945.
Pada sidang pertama banyak orang yang berbicara dua diantarany Muhammad yamin dan
Bung kiarno yang masing-masin g mengusulkan caloin dasr negara. Muhammad yamin
mengajukan usul secara lisan dan tertulis. Contoh secara lisan:
1) Peri kebangsaan
2) Peri kemanusiaan
3) Peri ketuhanan
4) Peri kerakyatan
5) Kesejahteraan
Contoh secara tertulis:
1) Ketuhanan yang maha esa
2) Persatuan Indonesia
3) Rasa kemanusiaan yang adil dan beradap
4) Kerakyatn yang dipimpin oleh khidmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
dan perwakilan.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

6
Bung karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri atas:
1) Nasionalisme
2) Internasionalisme
3) Mufakat/demokrasi
4) Kesejahteraan social
5) Ketuhanan yang berkebudayaan

Kelima hal ini oleh bung Karno diberi nama pancasila. Kelima sila tersebut dapt dipers
menjadi Trisila yaitu:
1) Sosionasionalisme
2) Sosiodemokrasi
3) Ketuhanan

Selesai sidang pertama pada 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk
membentuk panitai kecil tugasnya adlah menampung usul-usul yang masuk dan memriksa
serta melaporkan kepadasidang pleno BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan
mengajukan usul secara tertulis paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945. Adapun
anggota panitia kecil terdiri dari 8 orang, yaitu:

1) Ir. Soekarno
2) Ki bagus Hadi Kusumo
3) KH Wahid Hasyim
4) Muh Yamin
5) M. Sutardjo Kartohadi Kusumo
6) Mr. A.A Maramis
7) R. Otto Iskandar Dinata
8) Drs. Muh. Hatta

Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara panitia kecil, dengan para
panitia kecil dengan para anggota BPUPKI yang berdomisil di jakarta. Hasil yang dicapai

7
antara lain disetujinya dibentuk sebuah panitia kecil penyelidik usul-usul perumus dasar
negara, yang terdiri atas sembilan orang.
Panitia kecil yang beranggotakan sembilan orang itu pada tanggal itu juga melanjutkan
sidang dan berhasil merumuskan calon mukadimah hukum dasar atau dikenal “piagam
Jakarta.”
Dalam sidang BPUPKI kedua, tanggal 10-16 juli 1946, hasil yang dicapai adalah
merumuskan rancangan hukum dasar. Pada tanggal 9 agustus dibentuk panitia persiapan
kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 15 Agustus 1945 jepang menyerah tanpa syarat
kepada sekutu, dan sejak itu Indonesia kosong dari kekuasaan. Keadaan tersebut
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemimpin bangsa Indonesia yaitu dengan
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus. Sehari setelah
proklamasi kemerdekaan mengadakan sidang.

D. Keunggulan Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi nasional. Pancasila
adalah ideologi kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk kepentingan membangun
negara bangsa Indonesia.Bukti bahwa ideologi pancasila lebih baik dari dua ideologi itu
karena Pancasila memuat pokok-pokok pikiran sedemikian rupa:
1) Sila Ketuhanan memuat pokok-pokok pikiran bahwa manusia Indonesia
menganut berbagai agama, tidak ada larangan untuk mempunyai agama , ataou
berpindah keyakinan juga.
2) Nasionalisme Indonesia Bangsa Indonesia tidak menganggap diri lebih unggul
dari bangsa lain. Ia tidak pula berusaha untuk memaksakan kehendaknya kepada
bangsa-bangsa lain.
3) Internasionalisme menghendaki setiap bangsa mempunyai kedudukan yang
sederajat, setiap bangsa menghargai dan menjaga hak-hak semua bangsa.
4) Demokrasi di Indonesia mengenal tiga prinsip: mufakat, perwakilan dan
musyawarah.
5) Keadilan Sosial pada sila ini mengandung arti kemakmuran dan keadilan sosial
yang bukan hanya keadilan dan kemakmuran pada individu saja tapi Hanya dalam
suatu masyarakat yang makmur berlangsung keadilan sosial.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki cara pandang dan metode bagi seluruh
bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya, yaitu masyarakat yang adil dan makmur.
Pancasila adalah ideologi kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk kepentingan
membangun negara bangsa Indonesia. Pancasila yang memberi pedoman dan pegangan bagi
tercapainya persatuan dan kesatuan di kalangan warga bangsa dan membangun pertalian
batin antara warga negara dengan tanah airnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

 Zakky. 2018. Pengertian Pancasila Secara Umum, Etimologis dan Menurut Para Ahli
Lengkap. https://www.zonareferensi.com/pengertian-pancasila/. (1 Desember 2019)
 Amanda, Felixia. 2018. Makna Dari 5 Lambang Pancasila.
https://bobo.grid.id/read/08681596/makna-dari-5-lambang-sila-pancasila?page=all. (1
Desember 2019)
 Shiro-chan. 2017. Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara.
https://ilmuusekolah.blogspot.com/2017/05/proses-perumusan-pancasila-sebagai.html. (1
Desember 2019)
 Prasandi, Nanda. 2015. Keunggulan Ideologi Pancasila.
https://www.kompasiana.com/nandaudin/54f97581a3331191658b4689/keunggulan-
ideologi-pancasila. (1 Desember 2019)

10

Anda mungkin juga menyukai