Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Oleh :

Nama : Mohammad Ekky Cahyo N

NIM : 2108076110
Nama : Rahma Ainur Fitriyyah
NIM : 2108076111

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
berkat rahmat serta karunia- Nya kami bisa menuntaskan makalah ini tentang“
Pancasila Sebagai Dasar Negara”. Makalah ini mangulas tentang Pandangan hidup
ataupun Dasar Negara yang dijadikan pedoman bangsa Indonesia.

Makalah ini tidak cuma diperuntukan kepada golongan akademis namun pula
diperuntukan warga luas yang sepanjang ini memiliki kepedulian besar terhadap
Pancasila yang dijadikan sebagai Dasar Negara yang perlu dihayati serta dijunjung
besar oleh tiap penduduk Negara Indonesia. Ulasan permasalahannya akan dibahas
dalam makalah ini secara perinci sesuai dengan rumusan masalah.

Apabila dalam pembuatan makalah ini belum lengkap, mohon dimaafkan.


Karna kami merupakan manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Apabila
makalah ini masih banyak kekurangannya, diharapkan pembaca memberikan kritik
serta anjuran supaya kami mengenali kekurangan makalah ini dan pula hendak
memberi masukan kepada kami terhadap makalah ini.

Terimakasih.

ii
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………….………………………………………………..i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………iii
BAB I
Pendahuluan………………………………………………………………………1
Latar Belakang…………………………………………………………………….2
Rumusan Masalah………………………………………………………………...2
Tujuan Penulisan………………………………………………………………….2
Manfaat Penulisan…………………………………………...……………………2
BAB II
Pembahasan………………………………………………………………………..3
Pengertian Pancasila……………………………………………………………….3
Makna Nilai-nilai Setiap Pancasila………………………………………….…….4
Pancasila Sebagai Dasar Negara…………………………………………………..5
Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara…………………………………………..6
Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara……………………………………..7
BAB III
Penutupan………………………………………………………………………....10
Kesimpulan………………………………………………………………………..10
Saran……………………………………………………………....………………10
DAFTAR PUSTAKA…………….……………………………………………….11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nama pancasila ini terdiri dari 2 kata sansekerta. Panca berarti 5 serta sila
berarti prinsip ataupun asas. Pancasila ialah rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa serta bernegara untuk seluruh rakyat Indonesia.

Pengertian Pancasila selaku dasar negara diperoleh dari alinea keempat


pembukaan UUD 1945 serta sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR- GR 9
juni 1966 yang menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang sudah
dimurnikan serta didapatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar
negara Republik Indonesia.

Kelima butir tersebut tercantum dalam alinea ke- 4 Pembukaan UUD 1945.
Sebagaimana yang telah dikenal oleh nyaris seluruh warga Negara Indonesia bahwa
fungsi pokok dari Pancasila merupakan selaku dasar negara, walaupun sesungguhnya
masih banyak fungsi- fungsi yang lain yang tidak kalah berarti dan bernilai sakral
bagi bangsa Indonesia sendiri dalam membangun kehidupan berbangsa serta
bernegara.

Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, ialah sebagai dasar
negara Republik Indonesia. Pancasila yang tercantum dalam alinea keempat
Pembukaan UUD 1945 telah diresmikan sebagai dasar Negara pada bertepatan pada
18 Agustus 1945 oleh PPKI yang sudah dianggap sebagai penjelmaan kehendak
segala rakyat Indonesia yang merdeka.

Penerapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa


negara Indonesia merupakan negara Pancasila. Hal itu tercantum makna bahwa
negara harus tunduk kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam segala
perundang- undang.

1
Maka dari itulah makalah ini kami buat guna menambah wawasan untuk para
pembaca.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pancasila?
2. Apa Makna Nilai-nilai setiap Sila Pancasila?
3. Mengapa Pancasila Sebagai Dasar Negara?
4. Apa Sajakah Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara?
5. Bagaimanakah Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pancasila
2. Untuk Mengetahui Makna Nilai-nilai Setiap Pancasila
3. Untuk Mengetahui Pancasila Sebagai Dasar Negara
4. Untuk Mengetahui Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara
5. Untuk Mengetahui Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara

D. Manfaat Penulisan
Agar pembaca mampu memahami Pancasila sebagai Dasar Negara yang
dijadikan pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila
Pengertian Pancasila ini terdiri dari dua kata Sansekerta. “Panca” berarti lima
dan “sila” berarti prinsip atau asas. Sehingga Pancasila adalah lima Dasar Negara
Indonesia. Pancasila merupakan Dasar dan landasan ideologi bangsa Indonesia
yang isinya tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Pancasila memiliki kedudukan sangat penting sejak 1 Juni 1945, yakni pada
saat Bung Karno mengemukakan konsep pancasila dalam pidatonya di siding
BPUPKI (Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
pada masa jelang kemerdekaan.
Menurur Ir.Soekarno pancasila merupakan isi jiwa bangsa Indonesia yang
turun-menurun berabad-abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan
barat.dengan demikian, Pancasila bukan hanya sebagai falsafah Negara, namun
lebih luas lagi, yaitu falsafah bagi bangsa Indonesia.
Menurut Muhammad Yamin Pancasila berasal dari kata „panca‟ yang berarti
lima dan „sila‟ yang berarti sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku yang
penting dan baik. Dengan demikian, Pancasila merupakan lima dasar yang berisi
pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
Menurut Notonegoro pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi Negara
yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta pertahanan bangsa dan Negara
Indonesia.

3
B. Makna Nilai-Nilai Setiap Sila Pancasila
Isi sila-sila Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan. Dasar
filsafat Negara Indonesia terdiri atas lima sila yang masing-masing merupakan
suatu asas peradaban. Namun demikian sila-sila pancasila itu merupakan suatu
kesatuan dan keutuhan, artinya setiap sila merupakan unsur (bagian yang mutlak)
dari pancassila. Ini berararti pancasila merupakan suatu kesatuan yang majemuk-
tunggal. Konsekuensinya setiap sila tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, terlepas
dari sila-sila lainnya. Makna pancasila terletak pada nilai-nilai dari massing-
masing sila sebagai satu kesatuan yang tidak dapat diubah kembali susunannya
dan hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Sila ini dilambangkan dengan emas berlatar hitam. Makna yang
terkandung dalam sila ini adalah bahwa bangsa Indonesia percaya dan
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dengan bintang sebagai
lambangnya. Artinya setiap warga Negara berhak memeluk agama dan
menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing dan hal
tersebut tercantum dalam pasal 29 Ayat 2 UUD 1945 yang membebaskan
warga Negara untuk beragama.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Pada sila ini dilambangkan dengan lambang rantai berlatar merah.
Maknanya bahwa bangsa Indonesia merupakan manusia yang memiliki
martabat tinggi yang menyadari nilai-nilai dan norma. Sehingga sila ini
memiliki makna kesadaran dari setiap manusia yang memiliki norma dan
kesusilaan terhadap seluruh makhluk hidup.
3. Persatuan Indonesia
Pada sila ke-3 ini dilambangkan dengan pohon beringin dengan
berlatar putih. Makna yang terkandung dalam sila ini adalah persatuan,
memiliki arti bersatu untuk mendiami wilayah Indonesia yang

4
beranekaragam menjadi kesatuan. Persatuan Indonesia ini mencakup
persatuan dalam berbagai arti seperti ideology, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan dan keamanan.
4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Sila ini dilambangkan dengan kepala banteng berwarna hitam dan
berlatar merah. Maknanya berarti bahwa sistim yang dianut oleh bangsa
Indonesia yaitu sistim Demokrasi dimana rakyat menempati posisi
tertinggi dalam kekuasaan. Bahwasannya rakyat serta dalam pengambilan
keputusan sehingga tercapai keputusan berdasarkan mufakat.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dilambangkan padi dan kapas dengan berlatar putih yang artinya
keadilan yang berlaku di masyarakat seluruh rakyat Indonesia dalam
segala bidang kehidupan memiliki hak untuk mendapatkan keadilan tanpa
adanya perbedaan dalam segi politik, hokum, ekonomi, pendidikan,
kesehatan, dan sosial budaya.

C. Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila sebagai dasar Negara mengartikan bahwa segala sesuatu yang
berhubungan dengan kehidupan ketatanegaraan Indonesia yang berdasarkan
pancasila. Segala peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia semua harus
bersumber dari Pancasila itu sendiri. Semua tindakan kekuasaan atau kekuatan
pada masyarakat harus berlandaskan peraturan hukum yang berlaku. Hukum juga
yang berlaku sebagai norma di Negara sehingga Indonesia menjadi sebuah
Negara hukum. Pidato Seokarno yang berjudul Pancasila pada sidang BPUPKI
pertama tanggal 1 Juni 1945 menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila sebagai Dasar
Negara. Setelah melalui sejarah panjang dengan berbagai perdebatan dan
musyawarah. Pancasila ditetapkan sebagai Dasar Negara Indonesia. Kini, setiap 1
Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Pancasila identik dengan gagasan
soekarno yang diungkapkan dalam sidang Badan Penyelidik Usaha - Usaha

5
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Soekarno ingin
menyatakan kepada perserta BPUPKI perlunya bangsa ini memiliki Dasar Negara
sebagai pedoman dan Pancasila dijadikan sebagai dasar Negara Falsafah Negara
atau filosophische grondslag bagi Negara Indonesia mereka. Usulan tersebut
ternyata dapat diterima oleh semua anggota sidang. Hasil-hasil sidang selanjutnya
dibahas oleh panitia kecil atau Panitia 9 dan menghasilkan rumusan “Rancangan
Mukadimah Hukum Dasar” pada tanggal 22 juni 1945, yang selanjutnya oleh
Muhammad Yamin disarankan diberi nama Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang
didalamnya terdapat Pancasila pada alinea IV, Piagam Jakarta, selanjutnya
disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan indonesia menjadi Pembukaan
UUD, dengan mengalami beberapa sedikit perubahan kata-kata yang bersamaan
dengan Pancasila disahkan menjadi dasar negara.

D. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara


Kelima butir Pancasila tersebut tercantum dalam alinea ke- 4 Pembukaan
UUD 1945. Sebagaimana yang sudah dikenal oleh nyaris seluruh warga Negera
Indonesia bahwa Fungsi pokok dari Pancasila merupakan sebagai Dasar Negera,
walaupun sesungguhnya masih banyak fungsi- fungsi yang lain yang tidak kalah
penting serta bernilai sakral untuk bangsa Indonesia sendiri dalam membangun
kehidupan berbangsa serta bernegara. Oleh sebab itu, berikut merupakan uraian
mengenai fungsi- fungsi Pancasila:
1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia atau menjadi pedoman
dalam menggambil keputusan dalam menghadapi masalah sehari-hari sesuai
dengan sila-sila Pancasila.
2. Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat beragam. Mulai dari suku,
budaya, ras, bahasa, agama. Maka dari itu kita sebagai warga Indonesia ini harus
menjaga serta mencintai keberagaman yang kita miliki ini sehingga tidak terjadi
perpecahan diantara warga Indonesia. hal ini dikarenakan Pancasila memiliki

6
nilai-nilai Universal serta umum yang memungkinkan bisa mengakomondasi
seluruh kehidupan berbhineka dan bisa diterima seluruh pihak.
3. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa
Kepribadian bangsa Indonesia sangatlah penting dan juga sebagai identitas
bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila harus diam dalam diri tiap pribadi
bangsa Indonesia agar bisa membuat pancasila sebagai kepribadian bangsa.
4. Pancasila Sebagai Sumber Hukum
Sumber hukum dasar nasional adalah pancasila sebagaimana yang tertulis
dalam perundang-undang dasar 1945, istilah sumber hukum berarti sumber nilai-
nilai yang menjadi penyebab timbulnya aturan hukum. Jadi dapat diartikan ,
pancasia sebagai sumber hukum dasar nasional , yaitu segala aturan hukum yang
berlaku dinegara kita tidak boleh bertantangan dan harus bersumber pada
pancasila
5. Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila sebagai ideologi negara yang merupakan tujuan bersama bangsa
indonesia yang diimplementasikan dalam pembengunan nasional, yaitu
mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang berdasarkan pancasila dalam
wadah negara kesatuan RI yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan kedulatan rakyat
dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tetib, dan dinamis serta
dalam lingkungan kehidupan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tetib dan
damai.

E. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pengertian Pancasila sebagai dasar negera diperoleh dari alinea keempat


pembukaan UUD 1945 serta sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR- GR 9
juni 1966 yang menandaskan Pancasila sebagai pemikiran hidup bangsa yang sudah
dimurnikan serta didapatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia jadi dasar negera
Republik Indonesia.

7
Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara menempatkan Pancasila sebagai
sumber hukum yang paling utama bagi segala perundang-undangan yang akan dibuat
dan digali. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan bahwa Pancasila merupakan sumber
dari segala sumber hukum negara. Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pancasila ditempatkan sebagai dasar dan
ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis bangsa dan negara sehingga setiap
materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Penerapan Pancasila menjadi dasar negara itu menaruh pengertian bahwa


negara Indonesia merupakan negara Pancasila. Hal itu terkandung arti bahwa negara
wajib tunduk kepadanya, membela & melaksanakannya dalam semua perundang-
undang. Mengenai hal itu, kirdi dipoyudo megungkapkan bahwa negara pancasila
merupakan suatu negara yang didirikan, dipertahankan dan dikembangkan
menggunakan tujuan buat melindungi dan mengembangkan martabat dan hak-hak
asasi seluruh masyarakat negara Indonesia (kemanusiaan yang adil dan beradab),
supaya masing-masing bisa hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya
dan mewujudkan kesejahteraannya lahir batin selengkapnya mungkin, memajukan
kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin semua rakyat, dan mencerdaskan
kehidupan bangsa (keadilan sosial).

Pancasila yang tertuang pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan


ditegaskan keseragaman sistematikanya melalui instruksi Presiden No.12 Tahun 1968
itu tersusun secara hirarkis-piramidal. Setiap sila (dasar/asas) mempunyai interaksi
yang saling mengikat dan menjiwai satu dengan lainnya sedemikian rupa sehingga
tidak dapat dipisah-pisahkan. Melanggar satu sila dan mencari pembenarannya dalam
sila lainnya merupakan tindakan sia-sia. Oleh karena itu, pancasila pun wajib
dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak bisa dipisahkan.

8
Usaha memisahkan sila-sila dalam kesatuan yang utuh dari pancasila akan
menyebabkan pancasila kehilangan esensinya sebagai dasar negara.

Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi Negara Kesatuan


Republik Indonesia dengan alasan sebagai berikut:

1. Pancasila memiliki pontensi menampung keadaan pluralistik masyarakat


Indonesia yang beraneka ragam suku, agama, ras, dan golongan. Sila
Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin kebebasan untuk beribadah sesuai
agama dan keyakinan masing-masing. Kemudian, Sila Persatuan Indonesia
mampu mengikut keanekaragaman dalam satu kesatuan bangsa dengan tetap
menghormati sifat masing-masing apa adanya.
2. Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan yang pluralistik,
dengan menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan secara berkeadilan yang disesuaikan
dengan kemampuan dan hasil usahanya. Hal ini ditunjukkan dengan Sila
Kemanusiaan yang Adila dan Beradab.
3. Pancasila memiliki pontensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang bertentangan dari Sabang sampai Merauke, yang terdiri atas
ibuan pulau. Hal ini sesuai dengan Sila Persatuan Indonesia.
4. Pancasila memberikanjaminan berlangsung demokrasi dan hak-hak asasi
manusia sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini selaras dengan Sila Kerakyatan
yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
5. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai
dengan Sila Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat indonesia.

9
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Kita selaku bangsa Indonesia yang mempunyai Pandangan hidup Pancasila,
wajib menguasai apa makna dari Pancasila itu sendiri, seperti kata Ir. Soekarno
pancasila merupakan isi jiwa bangsa Indonesia. Hingga dari itu Pancasila sebagai
pandangan hidup suatu bangsa serta dasar negara Republik Indoneesia. Pancasila
sudah menempel serta men darah daging pada warga Indonesia. Sehingga
masyarakat Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup maupun
menjadikan Pancasila sebagai perjuangan utama oleh masyarakat bangsa.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan serta jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan membetulkan makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang bisa dipertanggung jawabkan.
Saran kami dalam makalah ini ialah untuk menambah lagi pengetahuan bagi
para pembaca supaya kita selaku bangsa Indonesia mampu manjunjung tinggi
serta mengamalkan tiap sila- sila pancasila.

10
DAFTAR PUSTAKA

Indah, A. K. (2019). Memahami nilai-nilai Pancasila dan Penerapannya. INA-Rxiv


Lubis, Maulana Arafat. 2018. Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21 di SD/
MI). Yogyakarta: Samudra Biru
Oksep, A (2015). Implementasi Nilai-nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara dalam
Pembentukan Peraturan PerundangUndangan. Jurnal Ilmu Hukum
Ronto. 2012. Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara. Jakarta: PT Balai
Pustaka.

11

Anda mungkin juga menyukai