Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan
menjadi pandangan hidup bangsa indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara. Pancasila juga
sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa indonesia. Selain itu, pancasila juga
erat kaitannya dengan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nilai–nilai pancasila ini memiliki makna yang mendalam baik dari segi sejarah
pembentukan dan pengamalan. Pancasila adalah dasar negara yang menjadi landasan
untuk menuju cita-cita bangsa dan untuk memotivasi bangsa dalam mencapai cita-cita
tersebut.
Dalam kehidupan bermasyarakat sering kali pengamalan nilai-nilai pancasila
terabaikan dikarenakan perkembangan teknologi, modernisasi, weternisasi tidak lain
adalah globalisasi yang telah mengikis nilai-nilai tersebut dalam kehidupan
masyarakat sehingga mengakibatkan ketidaktahuan masyarakat Indonesia terhadap
nilai-nilai dan butir-butir dasar negara. Tidak hanya berupa nilai yang perlu diketahui
dalam pancasila terdapat pula fungsi pancasila sebagai dasar negara yang memiliki
peran penting pula dalam pancasila yakni menjadi rumasan dan pedoman kehidupan
bagi seluruh rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara agar tidak menjadi
penyebab tindakan penyalahgunaan kewenangan sehingga kita harus memahami
fungsinya dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pancasila?
2. Apa saja nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
3. Apa saja fungsi pancasila sebagai dasar negara ?
4. Apa kedudukan pancasila sebagai dasar negara ?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian pancasila
2. Mengetahui nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Mengetahui fungsi pancasila sebagai dasar negara
4. Mengetahui kedudukan pancasila sebagai dasar negara Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila

Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua
kata berasal dari bahasa Sanskerta yakni: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip
atau asas. Pancasila merupakan suatu ideologi dasar bagi negara Indonesia dan
merupakan rumusan serta pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.

Lima ideologi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule
(Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945.

Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli

Adapun pengertian pancasila menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

1. Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad
lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian, Pancasila tidak

2
saja menjadi falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni sebagai falsafah bangsa
Indonesia.
2. Muhammad Yamin
Menurut Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima
dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan
baik. Dengan demikian, Pancasila diartikan sebagai lima dasar yang berisi pedoman
atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik
3. Notonegoro
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang
diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu,
lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara
Indonesia.
4. Ruslan Abdul Ghani
Definisi Pancasila diartikan sebagai sebuah filsafat negara yang tercipta untuk
menjadi ideologi kolektif  demi kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia itu sendiri.
2.2 Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Nilai nilai Pancasila merupakan landasan atau pegangan dasar bagi
masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.Setiap
aktivitas, keputusan, dan kebijakan baik oleh pemerintah maupun masyarakat
selayaknya berpedoman pada Pancasila.
Fungsi Pancasila memang sangat penting, maka dari itu dijadikan sebagai
dasar negara Indonesia. Nilai –nilai pancasila mencerminkan nilai-nilai dari tingkah
laku bangsa Indonesia sehari-hari. Nilai tersebut dapat ditunjukkan secara langsung
melalui sila-sila pancasila.
Nilai dari Pancasila sendiri bisa ditunjukkan melalui lima sila yang tercantum sebagai
berikut:

3
1. Ketuhanan yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Nilai Nilai Pancasila Dalam Setiap Sila Sebagai Berikut:

1. Sila Ke-1 Nilai Pada Lambang Bintang Emas (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Sila pertama pada pancasila adalah sila ketuhanan yang dilambangkan oleh
bintang emas berlatar belakang hitam. Dari lambang tersebut, bintang emas
menggambarkan bahwa bangsa Indonesia mengakui akan adanya Tuhan Yang Maha
Esa. Selain itu, cahaya dari sebuah bintang diibaratkan sebagai sumber cahaya yang
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber cahaya yang menerangi negara
Indonesia. Latar belakang yang berwarna hitam menggambarkan warna alami,
dengan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa diharapkan bangsa Indonesia tidak
tersesat dalam menjalankan kehidupan.
Sila pertama mengandung nilai-nilai Pancasila sebagai berikut:
o Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa dan mengikut perintah serta
larangannya
o Saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama
o Memiliki rasa toleransi dalam kehidupan beragama
o Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama
o Tidak mencemooh dan merendahkan agama orang lain
2. Sila Ke-2 Nilai Pada Lambang Rantai Emas (Kemanusiaan Yang Adil Dan
Beradab)

4
Asas kemanusiaan pada pancasila dilambangkan oleh rantai emas. Apabila
dilihat lebih dalam lagi, rantai emas pada perisai memiliki mata rantai yang
berbeda. Terdapat bentuk persegi dan lingkaran yang melambangkan pria dan
wanita sebagai rakyat Indonesia. Rantai-rantai tersebut terikat tanpa putus yang
menunjukkan akan hubungan rakyat Indonesia yang saling terikat dan saling
membantu. Baik pria atau wanita memiliki kesetaraan hak sebagai rakyat
Indonesia.
Sila kedua mengandung nilai-nilai Pancasila sebagai berikut:
o Seluruh rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama,
masyarakat, dan lainnya
o Tidak ada perbedaan sosial antara sesama rakyat Indonesia
o Mengutamakan sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong
o Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia
o Saling menghargai pendapat
3. Sila Ke-3 Nilai Pada Lambang Pohon Beringin (Persatuan Indonesia)
Simbol persatuan terdapat pada lambang pohon beringin dengan latar
belakang putih. Pohon beringin melambangkan negara indonesia sendiri. Pada
dasarnya pohon beringin adalah pohon yang besar dan tinggi serta memiliki daun
yang lebat yang digunakan untuk berteduh oleh rakyat indonesia.
Selain itu terdapat akar pohon beringin yang diibaratkan sebagai semua suku di
Indonesia. Meskipun terdapat banyak cabang akar tetapi akar-akar tersebut tetaplah
bersatu untuk membangun pohon beringin agar tetap berdiri tegak.Meskipun di
Indonesia terdapat berbagai suku dan budaya namun persatuan tetap dijunjung tinggi
agar Indonesia dapat berdiri kokoh sebagai Negara Kesatuan.
Sila ketiga mengandung nilai-nilai Pancasila sebagai berikut:
o Menggunakan bahasa persatuan Indonesia
o Memperjuangkan dan mengharumkan nama Indonesia
o Cinta terhadap tanah air

5
o Mengutamakan kesatuan dan persatuan
o Berjiwa patriotisme di manapun kaki berpijak

4. Sila ke-4 Nilai Pada Lambang Kepala Banteng (Kerakyatan Yang Di Pimpin
Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan)

Kepala banteng pada perisai garuda yang berwarna hitam putih dengan latar
belakang berwarna merah melambangkan simbol kerakyatan pada sila keempat
pancasila. Simbol kepala banteng melambangkan akal kehidupan sosial yang dimiliki
banteng. Sama halnya dengan bangsa Indonesia yang hidup rukun bersosial satu sama
lain. Keputusan bersama harus dicapai dalam hidup bersosial dan mengesampingkan
pendapat pribadi.

Sila keempat mengandung nilai-nilai Pancasila sebagai berikut:


o Pemimpin bangsa Indonesia harus bijaksana
o Mengutamakan kekeluargaan
o Kedaulatan bangsa berada di tangan rakyat
o Kebijakan dalam mengambil solusi
o Keputusan bersama harus diambil melalui musyawarah
o Tidak memaksakan kehendak

5. Sila ke-5 Nilai Pada Lambang Padi Dan Kapas (Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia)
Sila terakhir dalam pancasila dilambangkan oleh padi yang berwarna kuning
dan kapas hijau yang berlatar belakang putih. Padi dan kapas merupakan simbol
sumber sandang dan pangan yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Tujuan dari
bangsa Indonesia adalah menciptakan kesejahteraan sosial baik sandang maupun

6
pangan tanpa adanya kesenjangan baik dari segi sosial, ekonomi, budaya maupun
politik sehingga keadilan dapat diwujudkan.
Sila kelima mengandung nilai-nilai Pancasila sebagai berikut:
o Harus menerapkan perilaku adil dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik
o Harus menghormati hak dan kewajiban setiap orang
o Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia
o Menggapai tujuan adil dan makmur
o Mendukung kemajuan dan pembangunan Indonesia
2.3 Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara
Berikut fungsi pancasila sebagai dasar negara:
1. Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
Fungsi Pancasila sebagai dasar negara yang pertama, diartikan sebagai dasar
falsafah atau filosofi negara. Jadi, Pancasila dalam hal ini digunakan sebagai dasar
untuk mengatur pemerintahan negara. Dengan kata lain, Pancasila digunakan sebagai
dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara yang sesuai bunyi dan isi
yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Fungsi Pancasila yang kedua ialah sebagai pandangan hidup Bangsa
Indonesia. Jadi, Pancasila bisa berperan sebagai petunjuk hidup sehari-hari, yang juga
merupakan satu kesatuan yang tidak akan bisa dipisah-pisah antara satu dengan yang
lain atau bersatu dalam satu negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
3. Kepribadian Bangsa Indonesia
Fungsi Pancasila yang ketiga ialah sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Hal
tersebut dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk sikap mental maupun tingkah laku.
Sementara, kepribadian yang dimaksudkan adalah ciri khas masyarakat bangsa
Indonesia. Artinya, suatu sikap mental dan tingkah laku yang mempunyai ciri khas
tersendiri sehingga mampu dibedakan dengan bangsa lainnya di seluruh dunia.

7
4. Jiwa Bangsa Indonesia
Fungsi Pancasila yang keempat adalah sebagai jiwa bangsa Indonesia.
Pancasila dijelaskan berdasarkan teori Von Savigny yang artinya adalah setiap bangsa
mempunyai jiwanya masing-masing, yang disebut dengan 'Volkgeist' yang berarti
jiwa bangsa atau jiwa rakyat.
Pancasila merupakan jiwa bangsa yang lahir bersamaan dengan adanya atau
terbentuknya bangsa Indonesia, yaitu pada zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
Dalam tulisan Prof. Mr. A. G. Pringgodigdo berjudul Pancasila, juga disebutkan
Pancasila sudah ada sejak bangsa Indonesia berdiri dan berkembang pada zaman
kerajaan. Meski, istilah atau nama Pancasila baru dikenal pada 1 Juni 1945.
5. Sumber dari Segala Sumber Hukum
Fungsi Pancasila yang kelima adalah sebagai sumber dari segala hukum.
Pancasila merupakan sumber hukum bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Sumber hukum Indonesia ini bermakna sebagai pandangan hidup,
kesadaran, dan cita-cita hukum beserta cita-cita moral yang meliputi suasana
kejiwaan serta watak bangsa Indonesia.
Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita mengenai kemerdekaan individu,
kemerdekaan bangsa atau negara, perikemanusiaan, keadilan sosial, dan perdamaian
nasional yang merupakan hak dan kewajiban warga negara. Cita-cita hukum atau
politik ialah tentang sifat, bentuk, dan tujuan Negara Indonesia. Dan terakhir, cita-cita
moral adalah hukum tentang kehidupan rakyat yang terkait dengan keagamaan dan
kemasyarakatan.
6. Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia

Fungsi Pancasila yang keenam ialah sebagai perjanjian luhur bangsa


Indonesia. Perjanjian luhur di sini menyangkut kesepakatan yang telah dibuat saat
memproklamasikan kemerdekaan Bangsa Indonesia bersama sama para pendiri
bangsa. Bangsa Indonesia memutuskan untuk merdeka menjadi sebuah negara pada
17 Agustus 1945.

8
Sehari kemudian, tepatnya pada 18 Agustus 1945, disahkan pembukaan dan
batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI).

Pada saat itu PPKI merupakan wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia yang
mengesahkan perjanjian luhur yang tertulis dalam UUD 1945 untuk membela
Pancasila sebagai dasar negara selama-lamanya.

7. Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa


Fungsi Pancasila yang ketujuh adalah sebagai falsafah hidup yang
mempersatukan bangsa. Indonesia negara yang kaya akan budaya dan etnis yang
berbeda.Pancasila di sini merupakan sarana atau alat yang sangat ampuh untuk
mempersatukan bangsa Indonesia yang memiliki masyarakat majemuk dan
multikultural.
Pancasila merupakan falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia yang
mengandung nilai-nilai dan norma-norma luhur serta diyakini paling benar, adil,
bijaksana, dan tepat bagi Bangsa Indonesia untuk bisa menyatukan seluruh rakyat
Indonesia.
8. Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia
Fungsi Pancasila yang kedelapan adalah sebagai cita cita dan tujuan bangsa
Indonesia. Cita-cita luhur Bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan media
penuangan jiwa proklamasi, yaitu jiwa Pancasila yang tertulis di dalamnya. Jadi,
Pancasila dapat dikatakan sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Cita-cita
luhur inilah yang kelak akan dicapai oleh Bangsa Indonesia.
9. Ideologi Bangsa Indonesia
Fungsi Pancasila yang kesembilan adalah sebagai ideologi Bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi negara berisi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam
Pancasila, yang menjadi cita-cita normatif dalam proses penyelenggaraan
negara.Secara lebih luas, pengertian Pancasila sebagai ideologi negara dapat diartikan

9
sebagai visi atau arah penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia.Dengan terwujudnya suatu kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan,
nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan, dan menjunjung tinggi
nilai keadilan, termasuk keadilan sosial.

2.4 Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara


Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara yang
tercantum dalam UUD 1945 telah diakui di Indonesia, serta terdapat dalam
teks Pancasila. Isi teks Pancasila memuat sebuah ide atau gagasan, norma, dan
pedoman pokok tentang penyelenggaraan kehidupan bernegara yang ideal, untuk
mencapai tujuan kemerdekaan Indonesia.
Berdasarkan dari kedudukan pokok tersebut, bahwa Pancasila merupakan
dasar negara Republik Indonesia yang mengandung nilai-nilai filsafat. Nilai-nilai di
dalam Pancasila merupakan pedoman normatif yang digunakan pada setiap kegiatan
penyelenggaraan negara. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia
mempunyai arti bahwa segala peraturan negara harus sesuai dan tidak boleh
bertentangan dengan Pancasila.

Menurut Dr. Kuntowijoyo dalam tulisannya mengenai radikalisasi pancasila


pada tahun 1998. Bahwasanya pancasila perlu diberikan ruh baru sehingga dapat
bergerak menjadi kekuatan yang menggerakkan sejarah sebagai penerus bangsa kita
harus dapat mengembalikan lagi pancasila kepada jati diri aslinya sebagai dasar
negara. Dengan cara menyelenggarakan visi dari kenegaraan dan memperbaiki
kesalahan-kesalahan dari pemahaman pancasila tanpa adanya kejanggalan. Kita harus
menjadikan nilai-nilai dasar pancasila sebagai norma dasar dan sumber normatif bagi
penyusunan hukum negara Indonesia.
Menurut pembukaan UUD 1945, bahwasanya pancasila dapat dijadikan
sebagai dasar negara yang meliputi:

10
1. Norma dasar negara
2. Norma fundamental negara (staatsfundamentalnorm)
3. Norma pertama
4. Pokok kaidah negara yang fundamental
5. Cita hukum (rechtside)
Dalam undang-undang sudah dijelaskan bahwa kedudukan pancasila sebagai
dasar negara adalah pancasila dapat menjadi sumber landasan norma memberi fungsi
konstitutif regulative dalam penyusunan hukum negara.
Berikut kedudukan pancasila sebagai dasar negara:
1. Kedudukan Pancasila Sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum
Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di negara
Indonesia. Dengan kata lain, seluruh hukum yang ditegaskan oleh pemerintah harus
sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan kedudukan oancasila sebagai dasar
negara Indonesia.
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara terutama sebagai sumber dari
segala sumber hukum terdapat pada landasan yuridis yang termasuk dalam
ketetapan MPR No.V/ MPR/ 1973 dan Ketetapan MPR No IX/MPR/1978.
Landasan yurids tersebut menegaskan bahwa kedudukan pancasila sebagai dasar
negara iniberfungsi sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari tata
tertib hukum yang berlaku di Indonesia.
Sementara menurut ketetapan MPR No. III/MPR/2000, menyebutkan bahwa
pancasila merupakan sumber hukum dasar nasional.Pancasila memiliki sifata
mengikat dan memaksa serta menjadi jiwa dan kepribadiaan bangsa Indonesia.
Sehinggga pancasila dijadikan sebagai sumber dari segala sumber hukum di
Indoneisa. Selain itu, pancasila juga disepakati sebagai norma hukum atau pokok
kaidah fundamental yang mempunyai hakikiat dan juga memikiki kedudukan yang
kuat tetap, dan tidak berubah.
Definisi pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum yaitu:
a. Suatu dasar nilai dan norma yang digunakan untuk mengatur pemerintahan negara

11
b. Sumber nilai untuk membentuk norma-norma hukum negara
c. Sumber kaidah hukum negara yang mengatur republik
d. Indonesia serta seluruh unsur-unsurnya secara konstitisional
e. Sumber dasar yang memiliki kekuatan untuk mengikat secara hukum
f. Memiliki kedudukan paling tinggi dalam susunan perundang-undangan di
Indonesia
Demi terlaksananya pancasila sebagai dasar negara maka segala peraturan
undang-undang dan hukum harus bersumber pada pancasila.
2. Kedudukan Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia juga memiliki peran sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar dari penyelenggaraan
kehidupan bernegara bagi negara republik Indonesia merupakan kedudukan pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa. Pandangan hidup adalah suatu wawasan atau cara
pandang secara menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari rangkaian nilai-nilai
luhur yang diwujudkan dalam nilai-nilai pancasila.
Pancasila harus menjadi sebuah pedoman dalam mengambil keputusan dari
setiap permasalahan atau persoalan yang terjadi di negara. Peran pancasila sebagai
sebuah pedoman dalam mengambil keputusan dari setiap permasalahan atau
persoalan yang terjadi di negara.
Peran pancasila sebagai pandangan hidup bangsa adalah untuk
mempersatukan dan memberi petunjuk masyarakat Indonesia yang majemuk
(beraneka ragam) dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagian. Hal inilah yang
menyatukan pandangan hidup bangsa Indonesia meskipun mereka terdiiri dari
berbagai suku yang berbeda-beda. Kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. Kuatnya tradisi norma serta nilai kehidupan bermasyarakat menjadi
sebuah ikatan pandangan hidup diantara berbagai suku bangsa di Indonesia.
3. Kedudukan Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
Kepribadian bangsa indoensia sangatlah penting dan juga harus menjadi
identitas bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, pancasila harus ditanamkan dan berada di

12
dalam diri setiap individu bangsa Indonesia. Dewan Pecancang Nasional (DPN0
menyatakan bagwa kepribadian Indonesia adalah karakteistik yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia dan berbeda dengan bangsa-bangsa yang lain. Hal ini merupakan
cerminan dari perubahan dan perkembamgan bangsa Indonesia dari masa ke masa.
Perubaham yang dialami bangsa indoneisa dipengaruhi oleh persoalan yang terjadi di
dalam masyarakat adat budaya dan lingkungan masyarakat itu sendiri.
Nilai-nilai pancasila memiliki peran penting untuk membentuk kepribadian
bangsa Indonesia.membuat karakteristik bangsa Indonesia menjadi terbuka terhadap
segala perubahan yang terjadi di dalam mapun di luar negeri. Tanpa meninggalkan
kebudayaan asli milik bangsa Indonesia sendiri. Dalam hal demokrasi pancasila
sebagai kepribadian bangsa dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan
cara musyawarah dan tanpa adanya kekerasan.
4. Kedudukan Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
Pancasila memiliki kedudukan sebagai dasar negara dan berperan sebagai jiwa
dari bangsa Indonesia. Menurut Friendrich Carl Saviqny, setiap bangsa memiliki
jiwanya masing-masing yang disebut jiwa rakyat atau jiwa bangsa. Lahirnya
pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia bersamaan dengan berdirinya bangsa
Indonesia sendiri. Pancasila merupakan jiwa bangsa yang harus diwujudkan dalam
setiap lembaga atau organisasi dan insan yang ada di Indonesia. Pancasila sebagai
jiwa bangsa beraarti pancasila memberikan ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia
dan membedakannya dengan bangsa lain. Nilai-nilai pancasila mungkin juga dimiki
oleh bangsa lainnya. Namun kelima sila pancasila yang merupakan satu kesatuan dan
tidak dapat dipisahkan itulah yang menjadi bangsa Indonesia.
5. Kedudukan Pancasila Sebagai Cita-cita Bangsa Indonesia
Pancasila sebebagai dasar negara menjadi tujuan dan cita –cita bangsa
Indonesia. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus memiliki kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, rasa kemanusiaan yang tinggi bersatu, bermusyawarah, serta
berkeadilan sosial.

13
Bangsa Indonesia merupakan sebuah ikatan identitas kebangsaan yang
mempersatukan berbagai macam perbedaan (kemajemukan) masyarakat Indonesia.
Salah satu ciri bangsa Indonesia adalah memiliki satu ide, cita-cita, tujuan, dan tekat
untuk hidup bersama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsip
kebangsaan tersebut memiliki sumber dari pancasila sebagai asas persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pancasila merupakan
sumber tumbuh dan berkembangnya cita-cita dan tujuan nasioanal negara.
Fungsi pancasila adalah sebagai pedoman utama bangsa indoenesia dalam
mencapai tujuan berbangsa dan bernegara menggerakkan dan membimbing seluruh
elemen bangsa dalam melaksanakan pembangunan negara.
Pada pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 menyebutkan bahwa cita-cita dan
tujuan nasioanal bangsa Indonesia yaitu:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah bangsa
Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum bangsa Indonesia
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia, dan
4. Ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dan menjaga perdamaian di
dunia berdasarkan asas kemerdekaan. Perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
6. Pancasila Sebagai Semangat Konstitusi
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara mengandung pengertian bahwa
pancasila merupakan konsep dasar yangb menyangkut ide atau gagasan, cita-cita, dan
tujuan negara. Konsep dasar tersebut dituangkan ke dalam bentuk peraturan
perundang-undangan segala aspek penyelenggaraan dan fungsi negara harus
berdasarkan atas ideologi pancasila yang berarti secara yuridis formal pancasila telah
ditetapkan sebagai dasar filsafat negara Indonesia. Sedangkan jika dilihat secara
material tertib hukum negara Indonesia didukung oleh nilai-nilai yang terkandung di
dalam pancasila.

14
Sesuai dengan semangat pancasila pengertian konstitusi di Indonesia
dipahami sebagai pengertian luas, yaitu keseluruhan dan ketentuan dasar.
Di dalam pembukaan UUD 1945 tentang sistem pemerintahan negara
disebutkan bahwa pemerintah berdasar atas sistem konstitusi tidak bersifat
absolutisme ( kekuasaan yang tidak terbatas).
Fungsi konstitusi yang dijiwai pancasila adalah untuk:
1. Mengontrol membatasi serta mengendalikan penyelenggaraan negara
2. Melindungi hak-hak asasi manusia (HAM)
3. Menjadi pedoman dalam penyelenggaraan negara
4. Memberikan landasan struktual pada penyelenggaraan negara
5. Menjadi bagian dari kontrak sosial atau perwujudan dari perjanjian
masyarakat untuk membina pemerintahan yang mengaturnya.

Pancasila dijadikan sebagai dasar dalam penyelenggaraan negara merupakan


kedudukan pancasila sebagai semangat konstitusi. Sejarah konstitusi di Indonesia
dimulai pada 18 Agustus 1945 tepat satu hari setelah pembacaan teks proklamasi
kemerdekaan. Indonesia melalui sidang pertama panitia persiapan kemerdekaan
Indonesia (PPKI).
Sidang tersebut menghasilkan beberapa keputusan yaitu:
 Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945. Menggunakan bahan dari
rancangan undang-undag yang sudah disusun oleh perumus pada 22 Juni 1945.
 Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945. Sebagaian besar menggunakan bahan
dari rancangan undang-undang yang telah disusun oleh panitia perancang UUD pada
16 Juni 1945.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pancasila merupakan suatu ideologi dasar bagi negara Indonesia dan
merupakan rumusan serta pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Pancasila erat kaitannya dengan nilai-nilai pancasila yakni diantaranya: Nilai
pancasila sila pertama (ketuhanan yang Maha Esa) Mengimani adanya Tuhan yang
Maha Esa. Nilai pancasila sila kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab) Seluruh
rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama, masyarakat, dan
lainnya.Nilai pancasila sila ketiga (persatuaan Indonesia) Menggunakan bahasa
persatuan Indonesia, Memperjuangkan dan mengharumkan nama Indonesia serta
cinta terhadap tanah air. Nilai pancasila sila keempat (kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan) Pemimpin bangsa Indonesia
harus bijaksana, mengutamakan kekeluargaan, dan kedaulatan bangsa berada di
tangan rakyat.Nilai pancasila sila kelima (keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia) menerapkan perilaku adil dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik,
menghormati hak dan kewajiban setiap orang dsb.
Fungsi pancasila sebagai dasar negara diantaranya sebagai dasar negara
kesatuan republik Indonesia, sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai
kepribadian bangsa Indonesia, sebagai jiwa bangsa Indonesia, sebagai sumber dari

16
segala sumber hukum, sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, sebagai falsafah
hidup yang mempersatukan bangsa, cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, dan
sebagai ideologi bangsa Indonesia Kedudukan pancasila sebagai dasar negara
diantaranya: pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa, pancasila sebagai kepribadian bangsa, pancasila sebagai
jiwa bangsa, dan pancasila sebagai semangat konstitusi.
3.2 Saran
Sudah sepatutnya seluruh masyarakat Indonesia mengubah pola pikir bahwa
nilai-nilai pancasila sepatutnya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari menjadikan
hidup lebih harmoni, aman dan damai. Selain itu menerapkan nilai-nilai pancasila
menjadikan Bangsa yang Makmur aman sejahtera , dengan seribu pulau, budaya, dan
berbagai agama. BHINEKA TUNGGAL IKA.

17
18

Anda mungkin juga menyukai