Ditulis oleh :
23516516456
Ilmu Komunikasi
Universitas Nasional
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanpa Pancasila, masyarakat nasional tidak akan pernah mencapai kekukuhan seperti
yang kita miliki sekarang. Tampaknya Pancasila sekarang sebagai sumber hukum di
Indonesia yang masih kurang dipahami benar oleh sebagian bangsa Indonesia.
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Pancasila
2. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa
D. Manfaat Penelitian
Agar para pembaca bisa memahami secara betul apa yang di maksud dengan Pancasila
itu sendiri dan Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama pancasila ini terdiri dari
dua sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Notonegero, Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa pancasila merupakan falsafah dan ideologi yang diharapkan
menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai pemersatu negara Indonseia.
Menurut Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun menurun
yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian,
pancasila tidak saja menjadi falsafah negara, akan tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah
negara Indonesia.
Menurut Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan
sila yang berarti sendi, asas, dasar, atau pengaturan tingkah laku yang penting dan baik.
Demgan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan
tentang tingkah laku yang penting dan baik.
Menurut panitia lima, Pancasila adalah lima asas yang merupakan ideologi negara.
Kelima sila itu merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisah satu sama lain. Hubungan
antara lima asas erat sekali, berangkaian, dan tidak berdiri sendiri. Lima sendi utama
penyusun pancasila merupakan :
3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Artinya, Pancasila menekankan dan
mempertahankan persatuan bangsa yang artinya pancasila juga merupakan alat pemersatu
bangsa. Menyebutkan pedoman persatuan Indonesia juga menunjukkan bahwa bangsa
Indonesia memiliki perbedaan. Baik itu perbedaan bahasa (daerah), suku, budaya,
kelompok kepentingan, politik, bahkan agama. Artinya, para pemimpin negara, khususnya
yang terlibat dalam pembentukan negara, sangat memahami sekaligus sangat menghargai
perbedaan yang ada dalam masyarakat Indonesia. Mereka juga memahami bahwa
perbedaan dapat menimbulkan perbedaan bangsa, sehingga menyadari pentingnya
persatuan bagi bangsa Indonesia.
Tidak ada pengubahan perbedaan yang ada menjadi kesejahteraan yang dapat
dimajukan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan
pribadi, kelompok dan daerah. Barometer yang diikuti dalam debat kebangsaan adalah
kepentingan nasional, bukan kepentingan yang lebih kecil, lebih rendah atau lebih sempit.
Mengetahui hal tersebut, jelaslah bahwa persatuan bangsa memang merupakan nilai luhur
yang harus dijunjung tinggi oleh semua orang. Karena pada dasarnya perpecahan atau
konflik menghancurkan kemanusiaan itu sendiri. Semboyan Bhineka Tunggal Ika memang
sangat tepat untuk merefleksikan hakikat dan kebenaran yang dikandungnya. Karena pada
dasarnya semua bangsa, semua orang membutuhkan persatuan dan kerja sama antar
manusia. Kerja sama membutuhkan persatuan dan persatuan membutuhkan kedamaian.
1
dalam Subandi Al Marsudi (2004 : 69 – 70)
kualitas (tiga) dimensi yang ada pada ideologi itu sendiri dimana, Pancasila memenuhi
ketiga dimensi tersebut.
1. Dimensi realita, yaitu bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam ideologi
tersebut secara rill berakar dalam dan/atau hidup dalam masyarakat atau bangsanya,
terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman
sejarahnya.
2. Deminsi idealisme, yaitu bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung
idealisme yang memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui
pengalaman dalam praktik kehidupan bersama sehari-sehari dengan berbagai
dimensinya.
3. Dimensi pengembangan, yaitu ideologi tersebut memiliki fleksibilitas yang
memungkinkan dan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang
relevan dengan ideologi bersangkutan tanpa menghilangkan atau mengingkari
hakikat atau jati diri yang terkandung dalam nilai- nilai dasarnya, dan menurut pakar
ini Pancasila memenuhi ketiga dimensi tersebut.
1. Menumbuhkan sifat kebangsaan dan cinta tanah air dalam berbangsa dan bernegara.
2. Mengutamakan saling menghormati antar bangsa, agama, ras dan golongan, serta
tidak diskriminatif terhadap perbedaan.
3. Memperkuat persatuan untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan negara
4. Memahami sejarah Indonesia sebagai pencipta solidaritas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian Pacasila
a. Notonegoro
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa pancasila merupakan falsafah dan ideologi yang diharapkan
menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai pemersatu negara Indonseia.
b. Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun menurun yang sekian
abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian, pancasila
tidak saja menjadi falsafah negara, akan tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah negara
Indonesia.
c. Muhammad Yamin
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi,
asas, dasar, atau pengaturan tingkah laku yang penting dan baik. Demgan demikian
pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku
yang penting dan baik.
d. Panitia Lima
Menurut panitia lima pancasila adalah lima asas yang merupakan ideologi
negara. Kelima sila itu merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisah satu sama lain.
Hubungan antara lima asas erat sekali, berangkaian, dan tidak berdiri sendiri. Lima
sendi utama penyusun pancasila merupakan ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin olch hikmat
kebijaksanaan dalam pemusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945.
2. Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa
a. Dimensi Realita
b. Dimensi Idealisme
c. Dimensi Pengembangan
B. Saran
Untuk menjaga agar Pancasila tetap terpelihara, Oleh karena itu, perpecahan harus
dihindari dan disingkirkan dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Berdasarkan pernyataan tersebut, kita semakin mengetahui dan menyadari bahwa pedoman
persatuan Indonesia sangat tepat untuk dimasukkan dalam konstitusi negara, mengingat
kebenaran dan kebutuhan yang dihadapi oleh seluruh umat manusia.
DAFTAR PUSTAKA
studocu.com. Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa. Diakses pada tanggal 9 November 2022,
dari https://www.studocu.com/en-us/document/universitas-sriwijaya/pendidikan-
kewarganegaraan/pancasila-sebagai-pemersatu-bangsa/20944698
Zulmahsyur. (2022). Buku Pendidikan Pancasila Buku Ajar Untuk Perguruan Tinggi. Depok :
LEADER
Gesmi, Irwan. (2018) Buku Ajar Pendidikan Pancasila. Sidoarjo : Uwais Inspirasi Indonesia