Anda di halaman 1dari 20

PENDIDIKAN PANCASILA

“ MAKNA DAN SIMBOL PANCASILA “


Dosen : Yusmiarni, S.H., M.H.
No Nama Prodi NIM Sebagai
1. Amelia Putri Ilmu Hukum 23742010012 Penulis
2. Jhoni Riko Ilmu Hukum 23742010018 Moderator
3. Vira Yuniar Manajemen 23612010005 Penyaji
GARUDA PANCASILA

• Garuda Pancasila adalah lambang Negara Indonesia yang


menjadi pedoman hidup masyarakat.
• Mulai dari arah kepala Garuda hingga ekor megandung unsur-
unsur mengenai Kemerdekaan Indonesia.
• Dan terdapat pula semboyan “Bhineka Tunggal Ika” di
bagian bawah ekornya.
MAKNA SIMBOL-SIMBOL PANCASILA

 Burung Garuda
• Lambang Pancasila adalah Garuda Pancasila yang berwujud
Burung Garuda. Burung Garuda merupakan raja dari segala
burung yang juga dikenal sebagai Burung Sakti Elang
Rajawali. Burung Garuda melambang kekuatan dan gerak
yang dinamis yang terlihat dari sayapnya yang
mengembang, siap terbang ke angkasa. Dengan sayapnya
yang mengembang siap terbang ke angkasa, melambangkan
dinamika dan semangat untuk menjunjung tinggi nama baik
bangsa dan negara Indonesia.
 Cengkraman kaki burung garuda
• Kedua kaki Burung Garuda yang kokoh mencengkeram pita
putih yang bertuliskan seloka yang berbunyi: Bhinneka
Tunggal Ika. Seloka ini diambil dari buku buku Sutasoma,
karangan Empu Tantular. Bhinneka Tunggal Ika, berarti
"berbeda-beda tetapi satu jua". Slogan ini menjadi kekuatan
bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan suku, agama,
budaya, dan sebagainya.
 Warna Emas
• Warna pokok dari Burung Garuda, adalah kuning emas.
Warna kuning emas melambangkan keagungan. Bangsa
Indonesia senantiasa menjunjung tinggi martabat bangsa yang
bersifat agung dan luhur.
 Jumlah Bulu
• Jumlah bulu yang berada pada Garuda Pancasila terkait dengan
kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia, di antaranya:
• Bulu pada sayap kanan dan kiri masing-masing berjumlah 17
helai (menunjukan tanggal 17)
• Bulu ekor berjumlah delapan helai (menunjukan bulan 8 atau
agustus).
• Dibawah kalung perisai yang menghubungkan dengan ekor
terdapat bulu berjumlah 19 dan bulu pada leher berjumlah 45
(menunjukan angka tahun 1945).
• Angka-angka yang menunjukan tanggal 17 agustus 1945 ini
bermakna historis untuk membangun proses penyadaran bagi
setiap warga negara Indonesia agar menghargai waktu dan
salalu mengingat sejarahnya.
 Perisai
• Perisai merupakan lambang perjuangan dan perlindungan,
karena perisai sering dibawa ke medan perang oleh para
prajurit untuk melindungi diri dari serangan musuh. Garis
melintang yang membagi perisai menjadi ruang atas dan
bawah melambangkan garis Khatulistiwa yang memang
membelah Kepulauan Indonesia.
Perisai yang merupakan lambang perjuangan dan perlindungan
ini terbagi atas lima bagian, yang masing-masing melambangkan
sila-sila dalam Pancasila.

1) Bintang
• Bintang menjadi simbol sila pertama Pancasila, yaitu
Ketuhanan Yang Maha Esa. Simbol bintang tersebut
menggambarkan sebuah cahaya, seperti cahaya kerohanian
yang berasal dari Tuhan kepada setiap manusia. Di bagian
bintang, terdapat latar berwarna hitam. Latar tersebut
melambangkan warna alam yang asli yang memiliki Tuhan,
bukanlah sekadar rekaan manusia, tetapi sumber dari
segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini
ada.
2) Rantai
• Rantai menjadi simbol sila kedua Pancasila, yaitu
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai tersebut terdiri
atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran
yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Keterkaitan itu
memiliki makna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat,
saling bahu-membahu, dan saling membutuhkan.
3) Pohon Beringin
• Pohon Beringin menjadi simbol sila ketiga, yaitu
Persatuan Indonesia. Pohon beringin merupakan pohon
besar yang bisa digunakan oleh banyak orang sebagai
tempat berteduh di bawahnya. Hal tersebut
dikorelasikan sebagai Negara Indonesia, di mana
semua rakyat Indonesia dapat 'berteduh' di bawah
naungan Negara Indonesia. Tak hanya itu saja, pohon
beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke
segala arah. Hal ini dikorelasikan dengan keragaman
suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.
4) Kepala Banteng
• Kepala Banteng menjadi simbol sila keempat Pancasila,
yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Simbol
Pancasila yang berbentuk Kepala Banteng ini memiliki
filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul, seperti
halnya musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi untuk
melahirkan suatu keputusan.
5) Padi dan Kapas
• Lambang tersebut menjadi simbol sila kelima Pancasila,
yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Simbol pangan dan sandang tersebut menyiratkan makna
bahwa syarat utama negara yang adil ialah yang bisa
mencapai kemakmuran untuk rakyatnya secara merata.
CARA MENERAPKAN MAKNA SIMBOL
PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-
HARI
1. Sila Pertama
Nilai Pancasila sila pertama yakni bangsa Indonesia mengakui
adanya Tuhan. Contohnya seperti :
1) Percaya dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
2) Hormat dan menghormati serta bekerja sama antara
pemeluk agama dan pengaut-penganut kepercayaan yang
berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup
3) Saking menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing
4) Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepeda
orang lain
2. Sila Kedua
Nilai Pancasila pada sila kedua yakni saling tolong-
menolong. Hal ini sesuai dengan simbol mata rantai yang
saling berkait yang menggambarkan bahwa setiap manusia,
laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain dan
perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.
1) Pengakuan persamaan derajat dan martabat, serta hak
dan kewajiban di antara sesame manusia tanpa
membedakan suku, ras, agama, dan status sosial.
2) Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tidak
semena-mena terhadap orang lain.
3) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
4) Turut serta dalam melakukan kegiatan kemanusiaan.
3. Sila Ketiga
Nilai-nilai Pancasila pada sila ketiga Pancasila yakni
mengutamakan persatuan dan kesatuan daripada kepentingan
pribadi.
1) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, serta
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan.
2) Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara
3) Bangga menjadi bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia
4) Menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
5) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar
Bhinneka Tunggal Ika.
4. Sila Keempat
Nilai-nilai Pancasila pada sila keempat yaitu musyawarah
mufakat. Hal ini sesuai dengan simbol Kepala Banteng yang
memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul,
seperti halnya musyawarah.
1) Mengutamakan kepentingan Negara dan Masyarakat
2) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
3) Mengutamakan budaya musyawarah dalam mengambil
keputusan
5. Sila Kelima
Nilai-nilai Pancasila pada sila kelima yaitu Keadilan Sosial
bagi Seluruh Rakyat Indonesia yakni gotong royong.
1) Bersikap adil terhadap sesama.
2) Menghormati hak-hak orang lain
3) Saling tolong menolong.
4) Saling Menghargai sesama
5) Melakukan kegiatan yang berguna bagi kepentingan
umum dan bersama.
KESIMPULAN
• Pancasila terdiri atas 5 sila dan memiliki simbol
tersendiri,dari setiap simbol tersebut memiliki makna
masing masing. Tiap sila Pancasila saling
berhubungan satu sama lain baik sila pertama hingga
sila terakhir. Dikarenakan Pancasila merupakan dasar
negara republik Indonesia maka kita sebagai warga
negara harus mampu bersikap sesuai dengan nilai
nilai Pancasila.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai