Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

"MAKNA LAMBANG PANCASILA"

OLEH

ILMA ANUGRAH HERLIANTI E.0105.20.021

PRODI DIII KEPERAWATAN TK I / SEMESTER II

STIKes BUDI LUHUR CIMAHI

TAHUN AJARAN 2020 - 2021


A. PANCASILA

Pancasila adalah dasar dan landasan ideologi negara Indonesia.


Sebagai dasar negara, Pancasila perlu dihayati dan dijunjung tinggi oleh
setiap warga negara Indonesia. Nama Pancasila berasal dari bahasa
Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang berarti lima dan
'sila' yang berarti prinsip atau asas. Pancasila dilambangkan dalam burung
garuda yang memiliki semboyan berbeda-beda, tetapi tetap satu jua atau
biasa disebut Bhinneka Tunggal Ika.

B. BURUNG GARUDA

Burung Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk


menggambarkan bahwa negara Indonesia adalah bangsa yang besar dan
negara yang kuat. Lambang negara Indonesia berbentuk burung aruda
dengan kepala menoleh ke sebelah kiri. Dalam lambang tersebut terdapat
perisai berbentuk seperti jantung yang digantung menggunakan rantai
pada leher Garuda.

Dalam lambang burung garuda tersebut juga terdapat lima buah


ruang di dalam perisai yang merupakan simbol-simbol dasar negara
Pancasila, yaitu bintang, rantai emas, pohon beringin, kepala banteng,
terakhir padi dan kapas. Setiap lambang sila Pancasila yang terdapat
dalam burung garuda tersebut mempunyai makna. Penting bagi bangsa
Indonesia untuk memahami arti kelima simbol Pancasila tersebut. Berikut
ini rangkuman tentang arti lima lambang Pancasila beserta maknanya :

1. Bintang emas merupakan simbol sila pertama dalam pancasila berbunyi


"Ketuhanan Yang Maha Esa". Lambang bintang tersebut memiliki makna
sebagai sebuah cahaya, yaitu yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha
Esa kepada umat manusia. Latar belakang hitam pada lambang bintang
emas tersebut menggambarkan warna alam, berkah dari Tuhan yang
menjadi sumber segalanya di muka bumi ini.
Makna Sila Pertama ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’

1. Pengakuan eksistensi Tuhan Yang Maha Esa.


2. Negara mengakui keberadaan agama yang berketuhanan dan
membebaskan penduduk untuk memilih agamanya.
3. Negara menjamin penduduk untuk beribadah sesuai agamanya
masing-masing.
4. Kehidupan sosial berlangsung dengan terjaganya kehidupan
beragama.
5. Toleransi antara pemeluk agama terjaga.
6. Negara hadir ketika timbul konflik antaragama.

2. Rantai emas merupakan lambang dari sila kedua yang berbunyi


'Kemanusiaan yang adil dan beradab'. Mata rantai dalam simbol tersebut
berbentuk persegi dan lingkaran yang saling mengaitkan. Mata rantai
berbentuk persegi empat merupakan lambang laki-laki, sedangkan mata
rantai lingkaran menggambarkan perempuan. Mata rantai yang saling
mengaitkan melambangkan hubungan timbal balik antarumat manusia,
baik laki-laki maupun perempuan.

Makna Sila Kedua ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’

1. Setiap manusia Indonesia mengakui dan menghormati adanya


martabat manusia lain.
2. Memanusiakan manusia dan melihat manusia lain sebagai makhluk
Tuhan.
3. Menjunjung tinggi prinsip keadilan dalam berhubungan dengan
manusia lain.
4. Menerapkan perilaku yang beradab.
5. Menjaga adab dan sopan santun dalam berhubungan sosial.
3. Pohon beringin merupakan simbol sila ketiga yang berbunyi 'Persatuan
Indonesia'. Pohon beringin dengan akar yang menjulur ke bawah diartikan
sebagai tempat berteduh. Jadi, Pancasila sebagai dasar negara
diibaratkan sebagai peneduh bangsa Indonesia untuk berlindung dan
merasa aman. Pohon beringin juga memiliki akar tunggang yang kuat,
menggambarkan persatuan bangsa Indonesia.

Sementara, sulur-sulur pada pohon beringin melambangkan suku,


keturunan, dan agama yang berbeda-beda di Indonesia. Meski berbeda-
beda, mereka tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia di bawah lambang
Pancasila.

Makna Sila Ketiga ‘Persatuan Indonesia’:

1. Setiap manusia indonesia cinta tanah airnya.


2. Memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme.
3. Bersikap dan bertindak dengan tetap menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa.
4. Antirasis dan antidiskriminasi.
5. Menjunjung tinggi rasa persaudaraan se-tanah air.
6. Ke manapun kaki melangkah, di manapun tubuh berada, jiwanya
tetap Merah Putih.

4. Kepala banteng merupakan simbol sila keempat Pancasila yang


berbunyi 'Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan'. Banteng diartikan sebagai hewan sosial
yang suka berkumpul dan bergerombol. Saat banteng berkumpul, menjadi
lebih kuat dan sulit diserang lawan.

Jadi, lambang kepala banteng tersebut menggambarkan budaya


bangsa Indonesia yang senang berkumpul, berdiskusi, dan bermufakat.
Kepala banteng menjadi perumpamaan manusia dalam mengambil
keputusan, yakni yang harus dilakukan secara tegas.

Makna Sila Keempat ‘Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat


Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan’:
1. Bersikap pro-dialog, pro-musyawarah, pro-demokrasi.
2. Antikekerasan dalam menyelesaikan masalah atau konflik.
3. Mengambil keputusan dengan musyawarah mufakat.
4. Selalu mengambil kebijaksanaan di atas persengketaan atau
perbedaan pendapat.
5. Musyawarah dilandasi dengan kejujuran bersama.

5. Padi dan Kapas merupakan simbol sila kelima atau terakhir, yang
berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Padi dan kapas
melambangkan dua hal yang dibutuhkan manusia demi bisa bertahan
hidup. Padi melambangkan ketersediaan makanan, sementara kapas
ketersediaan pakaian.

Dengan adanya ketersediaan pangan dan pakaian, manusia akan bisa


bertahan dan hidup dengan nyaman. Jadi, setiap warga Indonesia berhak
atas pangan dan sandang secara adil dan setara tanpa membeda-
bedakan. Terpenuhinya pangan dan sandang, merupakan syarat suatu
negara dianggap sejahtera.

Makna Sila Kelima ‘Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’

1. Pemerataan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.


2. Kebijakan berorientasi pada pengurangan kesenjangan masyarakat.
3. Redistribusi kekayaan secara adil kepada masyarakat banyak.
4. Negara berpihak pada mayoritas rakyat jelata yang lemah.
5. Negara melindungi setiap warga negara untuk mendapat
penghidupan yang layak.

c. DAFTAR PUSTAKA

https://www.bola.com/ragam/read/4492038/arti-5-lambang-pancasila-
yang-perlu-diketahui-dan-dipahami

Anda mungkin juga menyukai