Anda di halaman 1dari 20

Arti dan Makna Lambang dan Simbol

Negara (Lengkap)
Admin I Nov 22, 2015 Kebangsaan, Sejarah
Arti dan Makna Lambang dan Simbol Negara - Garuda Pancasila merupakan Lambang negara
Indonesia, yang juga memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Meskipun Berbeda-beda tetapi
tetap satu Jika). Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda dengan kepala menghadap
ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), dan mempunyai perisai berbentuk seperti jantung
yang digantung menggunakan rantai pada leher Garuda, dan terdapat semboyan Bhinneka
Tunggal Ika yang bermakna "Meskipun Berbeda-beda tetapi tetap satu Jiwa" tertulis di atas pita
yang dicengkeram oleh Garuda. Sultan Hamid II lah yang merancang Lambang ini, namun
kemudian disempurnakan oleh Bung Karno, Setelah itu diresmikan pemakaiannya sebagai
lambang negara pertama kali pada tanggal 11-Februari-1950 dalam Sidang Kabinet Republik
Indonesia Serikat.

Ideologi Pancasila
Lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila penggunaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah
No. 43/1958.

Deskripsi dan arti filosofi Lambang Negara


Garuda
Garuda Pancasila merupakan burung yang sudah dikenal melalui mitologi kuno di sejarah
Nusantara (Indonesia), yaitu tunggangan Dewa Wishnu yang berwujud seperti burung
elang rajawali. Garuda dipakai sebagai Simbol Negara untuk menggambarkan Negara
Indonesia merupakan bangsa yang kuat dan besar.

Warna keemasan di burung Garuda mengambarkan kejayaan dan keagungan.

Garuda memiliki sayap, paruh, cakar dan ekor yang melambangkan tenaga
dan kekuatan pembangunan.

Jumlah bulu Garuda Pancasila mengambarkan hari / Tanggal proklamasi kemerdekaan


Bangsa Indonesia, yaitu tanggal 17-Agustus-1945, antara lain: Jumlah bulu pada masing-
masing sayap berjumlah 17, Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8, Jumlah bulu di bawah
perisai/pangkal ekor berjumlah 19, Jumlah bulu di leher berjumlah 45.

Perisai
Perisai merupakan tameng yang telah lama dikenal dalam budaya dan peradaban
Nusantara sebagai senjata yang melambangkan perlindungan, pertahanan dan
perjuangan diri untuk mencapai tujuan.

Di tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang menggambarkan garis
khatulistiwa hal tersebut mencerminkan lokasi / Letak Indonesia, yaitu indonesia sebagai
negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa.

Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila.

Warna dasar pada ruang perisai merupakan warna bendera Indonesia (merah-putih). dan
pada bagian tengahnya memiliki warna dasar hitam.

Berikuut adalah Pembagian dan penjelasan lambang pada ruang perisai:


Makna Sila Pertama Pancasila, Bintang Tunggal
Makna Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan Perisai hitam dengan sebuah
bintang emas berkepala lima menggambarkan agama-agama besar di Indonesia, Islam, Buddha,
Hindu, Kristen, dan juga ideologi sekuler sosialisme.
Makna Sila Kedua Pancasila, Rantai Emas
Makna Sila 2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan Rantai yang disusun atas
gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu,
gelang yang persegi menggambarkan pria sedangkan gelang yang lingkaran menggambarkan
wanita.
Makna Sila Ketiga Pancasila, Pohon Beringin
Makna Sila 3, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin (Ficus benjamina) di
bagian kiri atas perisai berlatar putih, Pohon beringin merupakan sebuah pohon Indonesia yang
berakar tunjang - sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar ini dengan
tumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan dan persatuan Indonesia.
Pohon Beringin juga mempunyai banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya. ini
mencerminkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang
budaya yang berbeda-beda (bermacam-macam).

Baca Juga: Kumpulan Posting Tentang CPNS (Terlengkap dan Gratis)


Makna Sila keempat Pancasila, Kepala Banteng
Makna Sila 4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /
Perwakilan. yang disimbolkan dengan kepala banteng pada bagian kanan atas perisai berlatar
merah. Lembu liar atau Banteng merupakan binatang sosial, sama halnya dengan manusia
cetusan Bung Karno dimana pengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarah,
kekeluargaan dan gotong royong merupakan nilai-nilai yang menjadi ciri bangsa Indonesia.
Makna Sila kelima Pancasila, Padi Kapas
Makna Sila 5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan padi dan
kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. kapas dan padi (mencerminkan pangan
dan sandang) merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesia tanpa melihat status
maupun kedudukannya. ini mencerminkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan
sosial anatara satu dan yang lainnya, tapi hal ini (persamaan sosial) bukan berarti bahwa
Indonesia memakai ideologi komunisme.

Pita yang bertulis semboyan "Bhinneka Tunggal Ika"


Sehelai pita putih dengan tulisan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam dicengkeram
oleh Kedua cakar Garuda Pancasila.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu
Tantular. Kata "bhinneka" memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, sedang kata
"tunggal" berarti satu, dan kata "ika" bermakna itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika
diartikan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda beda tapi pada
hakikatnya tetap satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk melambangkan kesatuan
dan persatuan Bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam ras, budaya, bahasa
daerah, agama, suku bangsa dan kepercayaan.

Letak Warna Pada Bagian-bagian Garuda Pancasila


Warna yang digunakan dalam lambang Garuda Pancasila tidak boleh diletakkan asal
asalan karena warna warna itu telah ditentukan untuk diletakkan pada bagian-bagian yang
ada pada lambang Garuda Pancasila.

Warna hitam menjadi warna kepala banteng yang terdapat di lambang Garuda Pancasila.
Warna hitam digunakan juga untuk warna perisai tengah latar belakang bintang, juga
untuk mewarnai garis datar tengah perisai. dan Warna hitam juga dipakai sebagai warna
tulisan untuk semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".

Warna merah digunakan untuk warna perisai kiri atas dan kanan bawah yang terdapat
pada lambang Garuda Pancasila.

Warna hijau digunakan sebagai warna pohon beringin.

Warna putih dipakai untuk warna perisai kiri bawah dan kanan atas. warna putih juga
diberi pada Pita yang dicengkeram oleh Burung Garuda Pancasila.

Sedangkan Warna kuning diletakkan sebagai warna Garuda Pancasila, untuk warna
bintang, rantai, kapas, dan padi.

Makna Warna pada Garuda Pancasila


Ada beberapa warna yang terdapat pada Lambang Garuda Pancasila. Warna-warna yang dipakai
menjadi warna pada lambang Garuda Pancasila ini memiliki makna dan arti sebagai berikuut.

Warna putih memiliki arti kesucian, kebenaran, dan kemurnian.

warna hitam memiliki makna keabadian.

Warna merah memiliki artian keberanian.

Warna hijau artinya adalah kesuburan dan kemakmuran.

Warna kuning berarti kebesaran, kemegahan, dan keluhuran.

Sekian Artikel tentang Arti dan Makna Lambang dan Simbol Negara Indonesia, semoga artikel
diatas dapat bermanfaat bagi sobat MARKIJAR.Com dan dapat memberikan pengetahuan
mengenai wawasan Kebangsaan Indonesia.
Pengertian Pancasila

Pancasila ialah ideologi dasar negara Indonesia yang asalnya dari ajaran budha dalam kitab
tripitaka 2 kata: "panca" yaitu "lima" dan "syila" yang memiliki arti "dasar". Jadi, Pancasia
memiliki maksa 5 aturan tingkah laku yang penting. Adanya kata Pancasila sudah sejak lama
dikenal yaitu sejak zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya dimana terdapat sila-sila yang ada
dalam Pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat ataupun dikalangan kerajaan
meskipun sila-sila tersebut belum untuk dirumuskan secara konkrit.

Menurut kitab Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular, Pancasila memiliki arti pelaksanaan
kesusilaan yang lima atau berbatu sendi yang lima. Pancasila dipakai untuk menjadi dasar
guna mengatur segala bentuk arah serta gerak dari pemerintahan negara yang memiliki tujuan
untuk mengatur setiap penyelenggaraan yang ada dalam bernegara. Arti lambang pancasila
penuh akan makna. Fungsi pancasila salah satunya merupakan asas kerohanian tertib hukum di
Indonesia

Dalam proses merumuskan Pancasila tersebut pada awalnya saat sidang BPUPKI yang pertama
dan dipimpin oleh dr. Radjiman Widyodiningrat. Pada kala itu, beliau memberikan sebuah saran
supaya ada seseorang yang dapat memberikan ide rumusan terkait dasar negara Indonesia yang
kemudian akan dibuat nantinya. Lalu, muncullah 3 pembicara yaitu Soekarno, Mohammad
Yamin, dan Soepomo. Tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI tersebut, Ir. Soekarno
menyampaikan pidato secara lisan tentang rumusan dasar negara Indonesia.
Lalu guna memberikan nama Pancasila hal inilah menurut Ir. Soekarno atas masukan dari
seorang temannya yang merupakan seorang ahli bahasa. Akhirnya pada 17 Agustus 1945,
Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945
disahkan yaitu Undang-undang Dasar 1945 termasuk pembukaan yang mana di dalamnya
terdapat isi rumusan tentang 5 prinsip sebagai satu dasar negara yang kemudian dinamai dengan
Pancasila. Fungsi pancasila bagi bangsa Indonesia sangatlah penting. Untuk lebih lengkapnya,
berikut pengertian pancasila menurut para ahli :

Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli

Untuk lebih lengkapnya mengenai pengertian pancasila, berikut ini pengertian pancasila menurut
para ahli :

1. Ir. Soekarno

Pancasila merupakan isi yang terdapat dalam jiwa bangsa Indonesia secara turun-temurun
lamanya sudah terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Oleh sebab itu, Pancasila tidak
saja sebagai falsafah negara, namun cakupannya lebih luas, yaitu falsafah bangsa
Indonesia.

2. Muhammad Yamin
Pancasila berasal dari kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu "Panca" yang memiliki arti
lima dan "Sila" yang berarti dasar atau sebuah peraturan tingkah laku yang penting
dan baik.

3. Notonegoro

Pancasila merupakan dasar falsafah dari negara Indonesia. Pancasila merupakan dasar
falsafah dan ideologi negara yang menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai
suatu dasar kesatuan.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian Pancasila yang sebagai dasar negara ialah untuk mengatur
penyelenggaraan dalam pemerintahan negara Indonesia. Sedangkan Pancasila menurut dari
Ketetapan MPR No.III/MPR/2000 ialah sumber hukum dasar nasional.

Fungsi Pancasila

Dalam kedudukannya yaitu pancasila sebagai dasar negara maka fungsi pancasila antara lain :

1. Fungsi pancasila salah satunya sebagai sumber dari segala sumber hokum (sumber tertib
hukum) di Indonesia. Oleh sebab itu, Pancasila adalah asas kerohanian tertib hukum di
Indonesia.

2. Suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar.

3. Cita-cita hukum bagi hukum dasar negara Indonesia.

4. Norma-norma yang mengharuskan Undang-Undang Dasar memiliki kandungan isi yang


mengharuskan pemerintah dan lain-lain dari penyelenggara negara untuk memegang
teguh cita-cita moral seluruh rakyat yang luhur.

5. Sumber semangat bagi UUD 1945, pelaksana pemerintahan, dan penyelenggara negara.
MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) dengan Ketetapan No. XVIIV MPR/1998 yang
telah mengembalikan kedudukan Pancasila menjadi dasar negara RI.
Arti Lambang Pancasila

Burung Garuda adalah lambang negara bangsa Indonesia sejak negara Indonsia berdiri. Namun,
tidak semua orang mengetahui mengenai arti serta makna pada garuda pancasila yang merupakan
lambang negara. Sebagai warga negara Indonesia, paling tidak kita mengetahui serta mengerti
tentang arti lambang negara sebagai sikap penghargaan terhadap para pejuang bangsa. Berikut
arti lambang pancasila.

1. Burung Garuda yang merupakan kendaraan dari Dewa Wisnu yang kuat dan besar.

2. Warna dari Burung Garuda yang berwarna kuning emas menggambarkan sifat agung dan
jaya.

3. Garuda ialah burung gagah dengan mempunyai paruh, ekor, cakar, dan sayap yang
menggambarkan tenaga pembangunan dan kekuatan.

4. Jumlah bulu burung Garuda melambangkan hari kemerdekaan negara Indonesia yaitu 17
Agustus 1945.

o Bulu burung Garuda masing-masing sayap mempunyai 17 helai.

o Bulu Ekor yang mempunyai 8 helai.

o Bulu Leher yang mempunyai 45 helai.

Pada bagian dada burung Garuda tersebut terdapat sebuah perisai yang dalam arti kebudayaan
dan peradaban Indonesia merupakan senjata yang digunakan untuk berjuang, berlindung, dan
bertahan untuk meraih suatu tujuan. Perisai pada burung Garuda bergambar 5 simbol yang
berarti masing-masing :

1. Bintang

Pada sila ke-1 Pancasila, yaitu melambangkan Ketuhanan yang Maha Esa.

2. Rantai Baja
Pada sila ke-2, yaitu melambangkan Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Pohon beringin

Pada sila ke-3, yaitu melambangkan Persatuan Indonesia.

4. Kepala banteng

Pada sila ke-4, yaitu melambangkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

5. Padi serta kapas

Pada sila ke-5, yaitu melambangkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Terdapat garis hitam tebal yang ada di tengah perisai yaitu melambangkan garis khatulistiwa
yang menggambarkan tempat negara Indonesia yang berada di garis khatulistiwa tersebut. Warna
dasar dari perisai tersebut berwarna merah putih seperti pada warna bendera negara Indonesia.

Itulah pengertian pancasila, fungsi pancasila, dan arti lambang pancasila. Sebagai warga negara
Indonesia (WNI) yang baik, paling tidak kita harus mengetahui serta mengerti terlebih dahulu
tentang pengertian pancasila, arti lambang pancasila, dan juga fungsi pancasila itu sendiri.

Read more: http://woocara.blogspot.com/2016/02/pengertian-pancasila-fungsi-arti-lambang-


pancasila.html#ixzz4KPYC2c3p

ARTI LAMBANG SILA-SILA DALAM PANCASILA

ARTI LAMBANG SILA-SILA DALAM PANCASILA


Pancasila memiliki lambang pada setiap silanya, dan juga memiliki arti. Makna
Lambang Negara Republik Indonesia

Perisai yang dikalungkan melambangkan pertahanan Indonesia. Pada perisai


itu mengandung lima buah simbol yang masing-masing simbol
melambangkan sila-sila dari "dasar negara" Pancasila.

Bagian tengah terdapat simbol BINTANG yang melambangkan sila


pertama Pancasila, Ketuhanan yang MahaEsa.
Lambang bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, seperti layaknya
Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia.
Sedangkan latar berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli,
yang menunjukkan bahwa Tuhan bukanlah sekedar rekaan manusia, tetapi
sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu didunia ini ada.

Di bagian kanan bawah terdapat RANTAI yang melambangkan sila kedua


Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Rantai tersebut terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran
yang saling berkait membentuk lingkaran.
Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran
melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkait pun
melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan,
membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat
seperti sebuah rantai.

Di bagian kanan atas terdapat gambar POHON BERINGIN yang


melambangkan sila ketiga, Persatuan Indonesia.
Pohon beringin digunakan karena pohon beringin merupakan pohon yang
besar di mana banyak orang bisa berteduh di bawahnya, seperti halnya
semua rakyat Indonesia bisa " berteduh " di bawah naungan negara
Indonesia. Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke
mana-mana, namun tetap berasal dari satu pohon yang sama, seperti halnya
keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.

Kemudian, di sebelah kiri atas terdapat gambar KEPALA BANTENG yang


melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan.
Lambang banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang
suka berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana orang-orang harus
berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.

Di sebelah kiri bawah terdapat PADI dan KAPAS yang melambangkan sila
kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Padi dan kapas digunakan karena merupakan kebutuhan dasar setiap
manusia, yakni pangan dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai
kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi sila kelima ini.
Pada bagian bawah Garuda Pancasila, terdapat pita putih yang dicengkeram,
yang bertuliskan " BHINNEKA TUNGGAL IKA " yang ditulis dengan huruf latin,
yang merupakan semboyan negara Indonesia. Kata Bhineka berarti
beraneka ragam atau berbeda-beda, Kata Tunggal berarti satu, dan Kata
Ika berarti itu. Perkataan bhinneka tunggal ika merupakan kata dalam
Bahasa Jawa Kuno yang berarti " berbeda-beda tetapi tetap satu jua ".
Perkataan itu diambil dari Kakimpoi Sutasoma karangan Mpu Tantular,
seorang pujangga dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Perkataan itu
menggambarkan persatuan dan kesatuan Nusa dan Bangsa Indonesia yang
terdiri atas berbagai pulau, ras, suku, bangsa, adat, kebudayaan, bahasa,
serta agama.
MAKNA DAN ARTI LAMBANG GARUDA
PANCASILA
Garuda Pancasila adalah Lambang Negara Republik Indonesia. Hal ini tercantum dalam Undang-
Undang Dasar 1945 dan dipertegaskan oleh Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951. Penulisan
nama resmi lambang negara Indonesia tersebut terdapat dalam pasal 36 A UUD 1945 yang
berbunyi Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Lambang Negara Indonesia "Garuda Pancasila"

Sejarah Penetapan Garuda sebagai Lambang Negara

Parada Harahap sebagai anggota Panitia Perancangan UUD dalam rapat Pada tanggal 13 Juli
1945 mengusulkan tentang lambang negara dan disetujui oleh seluruh anggota. Kemudian
dibentuk Panitia Indonesia Raya yang memiliki tugas untuk menyelidiki lambang yang sesuai
untuk bangsa Indonesia. Panitia tersebut diketuai oleh Ki Hajar Dewantara dan sekretaris umum
dijabat oleh Muhamad Yamin.

Pada tahap pertama rancangan lambang negara yang terbaik diusulkan oleh Sultan Hamid II dan
Muhamad Yamin. Namun usulan Muhamad Yamin ditolak. Tanggal 10 Februari 1950 Sulatan
Hamid II mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan
usulan-usulan yang berkembang. Tanggal 11 Februari 1950 lambang Garuda Pancasila
ditetapkan oleh Pemerintah/Kabinet RIS dan diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet

Arti dan Makna Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara

Lambang negara Burung Garuda berwarna kuning emas mengepakkan sayapnya menoleh ke
kanan. Warna kuning emas melambangkan bangsa yang besar dan berjiwa sejati. Kepala Burung
Garuda yang menoleh ke kanan mungkin karena pemikiran orang zaman dahulu yang ingin
Indonesia menjadi negara yang benar dan bermaksud agar Indonesia tidak menempuh jalan yang
salah. Arah ke kanan dianggap arah yang baik sehingga kepala Garuda dibuat menghadap ke
kanan. Sayap yang membentang adalah siap terbang ke angkasa.Burung Garuda dengan sayap
yang mengembang siap terbang ke angkasa, melambangkan dinamika dan semangat untuk
menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara.
Di tengah badan terdapat perisai yang bermakna benteng ketahanan. Masing-masing simbol di
dalam perisai melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu: Bintang melambangkan sila
Ketuhanan Yang Maha Esa [sila pertama]. Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil
Dan Beradab [sila kedua]. Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia [sila ketiga].
Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan [sila keempat]. Padi dan Kapas melambangkan sila
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia [sila kelima]. Sedangkan Garis hitam tebal yang
melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa,
yang merupakan lambang geografis lokasi Indonesia.

Makna Jumlah Bulu pada Burung Garuda

Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara
lain: Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17, Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8,
Jumlah bulu dibawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19, Jumlah bulu pada leher berjumlah 45.

Pada bagian bawah Garuda Pancasila, terdapat pita putih yang dicengkeram, yang bertuliskan "
BHINNEKA TUNGGAL IKA " yang merupakan semboyan negara Indonesia. Kata Bhineka
berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, Kata Tunggal berarti satu, dan Kata Ika berarti
itu. Bhineka Tunggal Ika berarti " berbeda-beda tetapi tetap satu jua ". Perkataan itu diambil dari
Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, seorang pujangga dari Kerajaan Majapahit pada abad
ke-14. Perkataan itu menggambarkan persatuan dan kesatuan Nusa dan Bangsa Indonesia yang
terdiri atas berbagai pulau, ras, suku, bangsa, adat, kebudayaan, bahasa, serta agama.

Demikian Artikel Tentang Arti dan Makna Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara. Silakan
kunjungi artikel lain tentang Sistem Pemerintahan Indonesia. Semoga bermanfaat.

Makna Lambang Pancasila


ASTALOG.COM Pancasila adalah lambang yang juga menjadi pedoman bagi masyarakat
Indonesia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Lambang dari garuda pancasila dilambangkan
dengan seekor burung elang yang pada setiap bagian tubuhnya memiliki makna.

Pengertian Pancasila
Pancasila merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama Pancasila diambil dari bahasa
sansekerta yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar. Adapun arti dari Pancasila
adalah lima dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila
tersusun atas 5 sila yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab,
Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan, serta Keadilan Sosial Bagi Indonesia.

Simbol Pancasila
Burung garuda yang merupakan simbol dari Pancasila terdiri atas tiga komponen utama, yakni
Burung Garuda, perisai dan pita putih.

1. Burung Garuda
Burung Garuda merupakan burung mistis yang berasal dari Mitologi Hindu yang berasal dari
India dan berkembang di wilayah Indonesia sejak abad ke-6. Burung Garuda itu sendiri
melambangkan kekuatan, sementara warna emas pada burung garuda itu melambangkan
kemegahan atau kejayaan.

2. Perisai
Perisai yang dikalungkan melambangkan pertahanan Indonesia. Pada perisai itu mengandung
lima buah simbol yang masing-masing simbol melambangkan sila-sila dari dasar negara
Pancasila.

3. Pita Putih
Pada bagian bawah Garuda Pancasila, terdapat pita putih yang dicengkeram, yang bertuliskan
BHINNEKA TUNGGAL IKA yang ditulis dengan huruf latin, yang merupakan semboyan
negara Indonesia. Kata Bhineka berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, Kata Tunggal
berarti satu, dan Kata Ika berarti itu. Perkataan bhinneka tunggal ika merupakan kata dalam
Bahasa Jawa Kuno yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua . Perkataan itu diambil dari
Kakimpoi Sutasoma karangan Mpu Tantular, seorang pujangga dari Kerajaan Majapahit pada
abad ke-14. Perkataan itu menggambarkan persatuan dan kesatuan Nusa dan Bangsa Indonesia
yang terdiri atas berbagai pulau, ras, suku, bangsa, adat, kebudayaan, bahasa, serta agama.

Makna Lambang Pancasila


Pada tubuh burung garuda, terdapat 5 simbol yang tentunya sudah Anda ketahui. Kelima simbol
tersebut memiliki arti dan makna yang berhubungan dengan Republik Indonesia. Arti atau makna
lambang pancasila tersebut yaitu:

1. Sila pertama dengan lambang Bintang


Ketuhanan yang Maha Esa
Bintang pada lambang sila pertama artinya adalah menerangi dan memberi cahaya bagi bangsa
dan negara. Terus memberi cahaya seperti tuhan yang maknanya adalah jalan terang agar negara
dapat menempuh jalan yang benar.

2. Sila Kedua Lambang Rantai


Kemanusiaan yang adil dan beradab
Rantai merupakan lambang dari sila kedua, rantai ini memiliki makna yang sangat besar dan
terdiri dari rantai bulat (melambangkan perempuan) dan rantai persegi (melambangkan laki laki).
Rantai yang saling berkait melambangkan bahwa setiap rakyat baik perempuan dan laki laki
harus bersatu padu untuk agar bisa menjadi kuat seperti rantai.

3. Sila Ketiga Lambang Pohon Beringin


Persatuan Indonesia
Pohon beringin merupakan pohon yang besar memiliki ranting luas yang dapat menjadi tempat
berteduh yang menyejukkan. Selain itu pohon beringin juga memiliki akar yang sangat kuat dan
menjalar di mana mana, seperti keanekaragaman suku dan bangsa indonesia yang harus tetap
bersatu.

4. Sila Keempat Lambang Kepala Banteng


Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Kepala banteng memiliki makna bahwa hewan yang suka berkumpul dan memiliki kepala yang
tangguh. Banteng merupakan hewan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka berkumpul.
Artinya kita harus rajin bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah dan dalam
mengambil keputusan.

5. Sila Kelima Lambang Padi dan Kapas


Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Padi dan kapas ini melambangkan kebutuhan dasar manusia, padi yang menjadi dasar untuk
makanan pokok dan kapas untuk kebutuhan dasar sandang. Jadi lambang ini bertujuan untuk
memberikan kebutuhan dasar setiap bangsa Indonesia secara merata dan adil.

Arti pancasila dan lambangnya memang sangat vital bagi bangsa kita hukum dan budaya di
seluruh Indonesia hendaknya harus mematuhi dan tidak melanggar serta bertentangan dengan
pancasila. Fungsi pancasila memang telah menjadi pedoman bangsa Indonesia selama bangsa ini
berdiri.

Anda mungkin juga menyukai