Anda di halaman 1dari 5

TELAAH LAMBANG BURUNG GARUDA PANCASILA

(PERSPEKTIF SEMIOTIKA)
(Tugas Semiotika)

Disusun Oleh

OCTAVIANO DWIYAN PUTRA

S702202007

KAJIAN BUDAYA
PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022
Lambang Pancasila adalah burung Garuda dengan 5 perisai yang melambangkan setiap
silanya mulai dari sila ke-1 hingga sila ke-5. Secara umum, Pancasila sebagai landasan dan
ideologi bagi bangsa Indonesia tak hanya sebatas identitas dan simbol saja. Namun,
mencerminkan makna dan nilai-nilai luhur di dalamnya.

Berikut ini arti lambang Pancasila, makna, dan bunyinya dikutip dari buku "Pendidikan
Pancasila & Kewarganegaraan" oleh Dr. H. Muhammad Rakhmat, SH., MH.

Arti Lambang Garuda Pancasila

Lambang Garuda Pancasila merupakan lambang negara yang terdiri atas kumpulan lambang-
lambang yang memiliki arti dan makna tersurat maupun tersirat. Berikut ulasannya:

1. Burung Garuda
Lambang Pancasila adalah Garuda Pancasila yang berwujud Burung Garuda. Burung Garuda
merupakan raja dari segala burung yang juga dikenal sebagai Burung Sakti Elang Rajawali.

Burung Garuda melambang kekuatan dan gerak yang dinamis yang terlihat dari sayapnya
yang mengembang, siap terbang ke angkasa.

Dengan sayapnya yang mengembang siap terbang ke angkasa, melambangkan dinamika dan
semangat untuk menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara Indonesia.

2. Cengkraman Kaki Burung Garuda


Kedua kaki Burung Garuda yang kokoh mencengkeram pita putih yang bertuliskan seloka
yang berbunyi: Bhinneka Tunggal Ika. Seloka ini diambil dari buku buku Sutasoma,
karangan Empu Tantular.

Bhinneka Tunggal Ika, berarti "berbeda-beda tetapi satu jua". Slogan ini menjadi kekuatan
bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan suku, agama, budaya, dan sebagainya.

3. Warna Emas
Warna pokok dari Burung Garuda, adalah kuning emas. Warna kuning emas melambangkan
keagungan. Bangsa Indonesia senantiasa menjunjung tinggi martabat bangsa yang bersifat
agung dan luhur.

4. Jumlah Bulu
Jumlah bulu yang berada pada Garuda Pancasila terkait dengan kelahiran Negara Kesatuan
Republik Indonesia, di antaranya:
- Bulu pada sayap kanan dan kiri, masing-masing berjumlah 17 helai (menunjukkan tanggal
17)
- Bulu ekor berjumlah delapan helai (menunjukkan bulan 8 atau Agustus).
- Di bawah kalung perisai yang menghubungkan dengan ekor terdapat bulu berjumlah 19 dan
bulu pada leher berjumlah 45 (menunjukkan angka tahun 1945)

Angka-angka yang menunjuk tanggal 17 Agustus 1945 ini bermakna historis untuk
membangun proses penyadaran bagi setiap warga negara Indonesia agar menghargai waktu
dan selalu mengingat sejarahnya.
5. Perisai
Perisai merupakan lambang perjuangan dan perlindungan, karena perisai sering dibawa ke
medan perang oleh para prajurit untuk melindungi diri dari serangan musuh.

Garis melintang yang membagi perisai menjadi ruang atas dan bawah melambangkan garis
Khatulistiwa yang memang membelah Kepulauan Indonesia.

Perisai yang merupakan lambang perjuangan dan perlindungan ini terbagi atas lima bagian,
yang masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila.
Arti lambang Pancasila
Arti Lambang Sila Ke-1
Bunyi sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa.
Bintang menjadi simbol sila pertama yang menggambarkan sebuah cahaya, seperti cahaya
kerohanian yang berasal dari Tuhan kepada setiap manusia.

Di bagian bintang, terdapat latar berwarna hitam. Latar tersebut melambangkan warna alam
yang asli yang memiliki Tuhan, bukanlah sekadar rekaan manusia, tetapi sumber dari
segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.

Arti Lambang Sila Ke-2


Bunyi sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Rantai pada simbol sila kedua terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan
lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran.

Keterkaitan itu memiliki makna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu-
membahu, dan saling membutuhkan.

Arti Lambang Sila Ke-3


Bunyi sila ketiga: Persatuan Indonesia.
Pohon Beringin merupakan pohon besar yang bisa digunakan oleh banyak orang sebagai
tempat berteduh di bawahnya.

Hal tersebut dikorelasikan sebagai Negara Indonesia, di mana semua rakyat Indonesia dapat
'berteduh' di bawah naungan Negara Indonesia.

Tak hanya itu saja, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke segala arah. Hal
ini dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.

Arti Lambang Sila Ke-4


Bunyi sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan.
Kepala Banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya
musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.

Arti Lambang Sila Ke-5


Bunyi sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Lambang padi dan kapas merupakan simbol pangan dan sandang yang menyiratkan makna
bahwa syarat utama negara yang adil ialah yang bisa mencapai kemakmuran untuk rakyatnya
secara merata.
Itulah arti lambang Pancasila beserta makna dan bunyinya. Yuk detikers lestarikan sikap dan
budaya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai