Anda di halaman 1dari 15

Nilai-nilai Pancasila: Pengertian dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengertian Nilai
Nilai adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek. Nilai mengandung cita-cita,
harapan, dambaan, dan keharusan. Nilai terdiri atas nilai material, nilai vital, dan nilai
kerohanian, seperti dilansir dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas VI oleh Tim Tunas Karya Guru.

Nilai material adalah semua yang berguna bagi kehidupan jasmani atau ragawi manusia.

Nilai vital adalah semua yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau
aktivitas.

Nilai kerohanian adalah semua yang beguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian terdiri
atas:

1. Nilai kebenaran yang bersumber pada akal (rasio, budi, dan cipta) manusia

2. Nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur perasaan manusia

3. Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur kehendak (karsa) manusia

4. Nilai religius merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak, serta bersumber pada
kepercayaan atau keyakinan manusia

Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara


Nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila yakni sebagai berikut.

1. Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai ketuhanan

2. Sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai
kemanusiaan

3. Sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia mengandung nilai persatuan

4. Sila keempat Pancasila, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan mengandung nilai kerakyatan
5. Sila kelima Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai
keadilan

Contoh-contoh penerapan sila ke satu nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-


hari adalah:

1. Membina kerukunan hidup antara sesama manusia.

2. Tidak melakukan penistaan agama. Penistaan terhadap agama adalah perilaku menghina
atau merendahkan agama, seperti melakukan pembakaran rumah ibadah.

3. Mengembangkan siap saling menghormati dan menjaga kebebasan orang dalam


beribadah sesuai agama dan kepercayaannya.

4. Menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai kebaikan yang diajarkan tuhan dalam agama
dan keyakinan.

5. Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain.

6. Mengembangkan sikap saling menghormati, bekerja sama, dan tolong-menolong tanpa


mendiskriminasi karena agama atau kepercayaan yang dianutnya.

7. Bersikap toleran kepada umat beragama atau berkeyakinan lain.

8. Mempersilakan dan memudahkan umat beragama lain menyelenggarakan hari raya


agama atau keyakinannya.

Contoh penerapan sila ke dua nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari


adalah:

1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa
membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan
sosial, dan lainnya.
2. Sigap membantu orang yang mengalami kesusahan tanpa pilih kasih.

3. Mengembangkan sikap saling mengasihi antara sesama manusia.

4. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk
ciptaan Tuhan.

5. Tidak bersikap semena-mena.

6. Mendukung dan aktif dalam kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial, membantu korban
bencana alam, berbagi makanan pada yang membutuhkan, membantu panti asuhan dan
panti jompo, dan lainnya.

7. Mengembangkan sikap tenggang rasa.

8. Menjunjung tinggi hak asasi manusia.

9. Membela kebenaran.

10. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Nilai persatuan dalam sila ketiga Pancasila


Sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia. Sila ketiga Pancasila memiliki lambang
pohon beringin dengan latar warna putih. Sila kedua Pancasila mengandung nilai persatuan.

Contoh pengamalan sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari:

1. Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya.

2. Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa.

3. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Mengembangkan persatuan asal dasar Bhinneka. Tunggal Ika, yaitu 'berbeda-beda tetapi
satu'.
5. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.

6. Mengembangkan sikap bangga dan cinta. terhadap tanah air dan bangsa.

7. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.

Nilai kerakyatan dalam sila keempat Pancasila


Sila keempat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan. Sila keempat Pancasila memiliki lambang kepala
banteng warna hitam dan putih dengan latar warna merah. Sila kedua Pancasila
mengandung nilai kerakyatan.

Contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1. Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan


permasalahan.

2. Menghargai hasil musyawarah.

3. Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.

4. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pada orang lain.

5. Menghargai masukan orang lain.

6. Berjiwa besar untuk menerima keputusan yang dihasilkan melalui musyawarah.

7. Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan keputusan musyawarah.

8. Ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres, dan pilkada.

9. Memberikan kepercayaan pada wakil rakyat yang dipilih.

10. Wakil rakyat harus mampu membawa aspirasi rakyat.

11. Menghindari hasil walk out dalam musyawarah.


Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
yaitu:

1. Tidak bergaya hidup mewah

2. Tidak bersifat boros

3. Bekerja keras

4. Menghormati hak-hak orang lain

5. Peduli dan membantu mengurangi penderitaan yang dialami orang lain

6. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong

7. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum

8. Mendukung kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, seperti membantu akses
pendidikan bagi siapa saja, dan membantu akses sandang, pangan, dan papan yang
merata.

Lambang Pancasila
Simbol Pancasila dan Maknanya
 1. Simbol Pancasila ke 1: Bintang

 Makna Simbol Bintang


Bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, mengandung makna nur
cahyo. Bintangnya memiliki 5 sudut maksudnya untuk menerangi dasar
negara yang lima dan tujuan negara yang lima. Sedangkan warna hitam
melambangkan warna alam atau warna asli.

 2. Simbol Pancasila ke 2: Rantai

 Makna Simbol Rantai


Mata Rantai yang berbentuk segi empat melambangkan laki-laki sedangkan
lingkaran adalah perempuan. Mata rantai yang saling berkaitpun
melambangkan satu sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat
seperti rantai.

 3. Simbol Pancasila ke 3: Pohon Beringin

 Makna Simbol Pohon Beringin


Pohon beringin merupakan pohon yang besar dimana banyak orang bisa
berteduh di bawah naungan Negara Indonesia. Selain itu, pohon beringin
memiliki sulur dan akar yang menjalar ke mana-mana namun tetap berasal
dari satu pohon yang sama, seperti halnya keragaman suku bangsa yang
menyatu dibawah nama Indonesia.
 4. Simbol Pancasila ke 4: Kepala Banteng

 Makna Simbol Banteng


Kepala Banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul seperti
halnya musyawarah di mana orang-orang harus berkumpul untuk
mendiskusikan sesuatu.
 5. Simbol Pancasila ke 5: Padi dan Kapas

 Makna Simbol Padi dan Kapas


Padi dan Kapas merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yakni pangan
dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang
merupakan tujuan utama bagi sila ke lima ini.

Arti Lambang Garuda Pancasila

Burung Garuda melambangkan kekuatan.Warna emas pada burung Garuda


melambangkan kejayaan.Perisai di tengah melambangkan pertahanan
bangsa Indonesia. Masing-masing simbol di dalam perisai melambangkan
sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
 Bintang
Melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa [sila ke-1].

 Rantai
Melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab [sila ke-2].

 Pohon Beringin
Melambangkan sila Persatuan Indonesia [sila ke-3].

 Kepala Banteng
Melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan [sila ke-4].

 Padi dan Kapas


Melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia [sila ke-5].

Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah


berarti berani dan putih berarti suci. Garis hitam tebal yang melintang di dalam
perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa.

Makna Jumlah Bulu pada Burung Garuda

Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17


Agustus 1945), antara lain:

1. Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17


2. Bulu pada ekor berjumlah 8
3. Jumlah bulu dibawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
4. Jumlah bulu pada leher berjumlah 45

Pita yang dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara


Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “walaupun berbeda beda,
tetapi tetap satu”.

Urutan Lambang Garuda Pancasila

1. Bintang.
2. Rantai.
3. Pohon beringin.
4. Banteng.
5. Padi dan kapas.
Makna Bintang, Rantai Emas, Pohon Beringin,
Kepala Banteng, Padi dan Kapas Pada Lambang
Burung Garuda?
 Bintang

Bintang pada lambang sila pertama artinya adalah menerangi dan memberi
cahaya bagi bangsa dan negara. Terus memberi cahaya seperti tuhan yang
maknanya adalah jalan terang agar negara dapat menempuh jalan yang
benar.
 Rantai

Rantai merupakan lambang dari sila kedua, memiliki makna yang sangat
besar dan terdiri dari rantai bulat (melambangkan perempuan) dan rantai
persegi (melambangkan laki laki). Bentuk Rantai yang saling berkait
melambangkan bahwa setiap rakyat baik perempuan dan laki laki harus
bersatu padu untuk agar bisa menjadi kuat seperti rantai.

 Pohon Beringin

Pohon beringin merupakan pohon yang besar memiliki ranting luas yang
dapat menjadi tempat berteduh yang menyejukkan. Selain itu pohon beringin
juga memiliki akar yang sangat kuat dan menjalar di mana mana, seperti
keanekaragaman suku dan bangsa indonesia yang harus tetap bersatu.
 Kepala Banteng

Kepala banteng memiliki makna bahwa hewan yang suka berkumpul dan
memiliki kepala yang tangguh. Banteng merupakan hewan yang memiliki jiwa
sosial yang tinggi dan suka berkumpul. Artinya kita harus rajin
bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah dan dalam mengambil
keputusan.
 Padi dan Kapas

Padi dan kapas ini melambangkan kebutuhan dasar manusia, padi yang
menjadi dasar untuk makanan pokok dan kapas untuk kebutuhan dasar
sandang. Jadi lambang ini bertujuan untuk memberikan kebutuhan dasar
setiap bangsa Indonesia secara merata dan adil

Anda mungkin juga menyukai