Anda di halaman 1dari 19

Peran Pancasila dalam menumbuhkan kesadaran

Nasionalisme generasi muda era milenial


Pancasila adalah dasar negara dan idelogi nasional Bangsa Indonesia.
Maka dari itu, Pancasila memiliki peranan penting dalam menyatukan
Indonesia yang masyarakatnya bersifat majemuk. Nilai-nilai dalam
Pancasila sudah sepatutnya kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila sebagai ideologi juga berarti Pancasila merupakan pedoman
hidup dan cara berpikir semua rakyat Indonesia. Dengan mengamalkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, rakyat Indonesia akan
memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan tidak akan mudah terpecah
belah.
Pengertian Milenial dan Peran Pancasila bagi
Kaum Milenial
• Milenial adalah Generasi Anak Muda Jaman Sekarang,yang biasanya
diawali dengan kelahiran dari tahun 1980-2000-an.

• Peran dan fungsi Pancasila bagi generasi milenial adalah jembatan


emas untuk kaum milenial membangun batas apa yang bisa diterima
dari pengaruh luar yang merugikan dan tidak etis-negatif.
Pengertian Nasionalisme
• Nasionalisme dalam arti sempit
Perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi
dan berlebihan sehingga memandang rendah terhadap bangsa lain.

• Nasionalisme dalam arti luas


Perasaan cinta yang tinggi atau banggga terhadap tanah air dan tidak
memandang rendah bangsa lain.
Tujuan sikap Nasionalisme
Nasionalisme hadir bukan tanpa alasan, melainkan ada tujuan
dibaliknya, berikut Tujuan adanya Sikap Nasionalisme :

1. Menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat


nasional melawan musuh dari luar sehingga melahirkan semangat rela
berkorban.
2. Menghilangkan Ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) dari warga
negara (individu dan kelompok).
Lambang Pancasila adalah seekor burung Garuda yang memliki makna
kekuatan dengan warna emas sebagai simbol kemuliaan. Di dalamnya
terdapat perisai dengan lambang 5 sila yang mewakili sila-sila dalam
pancasila.
Makna 5 Sila Pancasila
1. Makna Sila Pertama “Ketuhanan yang Maha Esa” (Bintang Emas)
Bintang emas merupakan simbol sila pertama dalam pancasila berbunyi
"Ketuhanan Yang Maha Esa". Simbol berbentuk bintang ini terletak di bagian
tengah. Lambang bintang tersebut memiliki makna sebagai sebuah cahaya,
yaitu yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada umat manusia.

2. Makna Sila Kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” ( Rantai Emas )
Rantai emas merupakan lambang dari sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan
yang adil dan beradab". Simbol ini terletak di bagian kanan bawah.
Mata rantai dalam simbol tersebut berbentuk persegi dan lingkaran yang
saling mengaitkan.
3. Makna Sila Ketiga “Persatuan Indonesia” (Pohon Beringin)
Pohon beringin merupakan simbol sila ketiga yang berbunyi 'Persatuan Indonesia'.
Simbol ini terletak di atas simbol rantai, atau di ujung kanan atas. Pohon beringin
dengan akar yang menjulur ke bawah diartikan sebagai tempat berteduh. Jadi,
Pancasila sebagai dasar negara diibaratkan sebagai peneduh bangsa Indonesia untuk
berlindung dan merasa aman.

4. Makna Sila Keempat “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan


dalam Permusyawaratan dan Perwakilan” ( Kepala Banteng )
Banteng diartikan sebagai hewan sosial yang suka berkumpul dan bergerombol. Saat
banteng berkumpul, menjadi lebih kuat dan sulit diserang lawan.Jadi, lambang kepala
banteng tersebut menggambarkan budaya bangsa Indonesia yang senang berkumpul,
berdiskusi, dan bermufakat. Kepala banteng menjadi perumpamaan manusia dalam
mengambil keputusan, yakni yang harus dilakukan secara tegas.
5. Makna Sila Kelima “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
(Padi dan Kapas)
Padi dan Kapas merupakan simbol sila kelima atau terakhir, yang
berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Simbol ini
terletak di bawah simbol kepala banteng, atau di bagian bawah kiri. Padi
dan kapas melambangkan dua hal yang dibutuhkan manusia demi bisa
bertahan hidup. Padi melambangkan ketersediaan makanan, sementara
kapas ketersediaan pakaian. Dengan adanya ketersediaan pangan dan
pakaian, manusia akan bisa bertahan dan hidup dengan nyaman.
Contoh sikap 5 sila Pancasila
1. Contoh sikap sila ke-1
Sila Pancasila pertama berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”. Makna
sila pertama Pancasila yaitu setiap warga negara bersikap berdasar sifat
ketuhanan.
Contoh pengamalan sila ke-1 di rumah dan di sekolah yaitu:
1. Saling menghormati antar manusia.
2. Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain.
3. Bekerjasama dan saling bantu di bidang sosial, ekonomi, dan
keamanan lingkungan tanpa pandang latar belakang agama.
2. Contoh sikap sila ke-2
Sila Pancasila kedua berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.
Makna sila kedua Pancasila yaitu mengakui bahwa kedudukan setiap
warga negara adalah sama.

Contoh sikap sila ke-2 yaitu:


1. Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna
kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan.
2. Menjaga hal dan kewajiban diri sendiri dan orang sekitar.
3. Menyadari bahwa setiap manusia adalah ciptaan Sang Pencipta.
3. Contoh sikap sila ke-3
Sila ketiga Pancasila berbunyi “Persatuan Indonesia”. Makna sila ketiga
Pancasila yaitu menyatunya bangsa Indonesia dari berbagai sendi
kehidupan, yaitu politik, sosial, budaya, ekonomi, pertahanan, dan
keamanan. Tujuan persatuan Indonesia adalah menumbuhkan rasa bersatu
warga negara yang memiliki beragam adat dan budaya.

Contoh sikap sila ke-3 yaitu:


1. Cinta tanah air dan bangsa dengan membeli produk dalam negeri.
2. Cinta tanah air dan bangsa dengan mengharumkan nama bangsa lewat
prestasi di berbagai bidang akademik dan non akademik.
3. Tidak merendahkan suku adat dan budaya lain.
4. Contoh sikap sila ke-4
Sila keempat Pancasila berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan” . Makna sila ke-4
Pancasila yaitu bangsa Indonesia memiliki prinsip demokrasi dan
kedaulatan rakyat.

Contoh sikap sila ke-4 yaitu:


1. Mengedepankan musyawarah, diskusi, atau bertukar pendapat untuk
mencapai mufakat atau kesepakatan dalam menyelesaikan masalah.
2. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
3. Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,
daripada kepentingan pribadi.
5. Contoh sikap sila ke-5
Sila kelima Pancasila berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia”. Sila ke-5 Pancasila berhubungan dengan sikap adil dan
menghormati hak asasi manusia.

Contoh sikap sila ke-5 yaitu:


1. Berbuat adil pada siapapun tanpa pilih kasih.
2. Menghargai hasil karya orang lain.
3. Tidak membedakan seseorang karena status dan kondisi ekonominya.
Cara Menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
masyarakat terutama kaum milenial

a) Dilakukan secara fleksibilitas


b) Beribadah bersama
c) Berkunjung ke rumah teman atau saudara
d) Menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sehari-
hari
Contoh Sikap Nasionalisme yang patut
dimiliki oleh Kaum Milenial
1. mencintai alam dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
2. menciptakan kerukunan antar lingkungan, suku, dan agama.
3. taat terhadap hukum negara.
4. selalu melestarikan budaya dengan bangga.
5. berusaha mempertahankan produk dalam negeri.
Kesimpulan
Pancasila sangat penting bagi kaum milenial karena Pancasila berperan
sebagai jembatan emas bagi kaum milenial untuk membangun dan
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Sikap nasionalisme
memang sangat penting bagi generasi muda, terutama bagi kaum
milenial, karena mereka adalah generasi penerus bangsa.Sikap
nasionalisme adalah pemahaman tentang patriotisme dan
nasionalisme. ' Suatu negara harus memiliki masyarakat yang
nasionalis.
Saran
Mengingat pentingnya memiliki rasa nasionalisme, maka generasi muda
perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan nasionalisme dan seperti apa,
untuk itu diharapkan semakin banyak masyarakat di dunia ini semakin
tersosialisasikan kesadaran kebangsaan ini,terutama bangsa kita, Indonesia.
Sebagai generasi muda bangsa, kita harus memiliki kesadaran kebangsaan
yang luhur. Mematuhi peraturan yang berlaku, mematuhi hukum negara,
melestarikan budaya Indonesia, menciptakan dan mencintai produk
nasional, dan siap mengambil tindakan nyata untuk melindungi
negara.Contoh sikap nasionalisme harus diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari agar menjadi kebiasaan yang baik. Toleransi juga harus dihormati karena
Indonesia adalah negara yang majemuk.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai