Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Integrasi nasional menurut para ahli

Menurut Dr. Nazaruddin Sjamsuddin


Integrasi nasional merupakan proses penyatuan suatu bangsa yang
mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi,
dan budaya.

Menurut Howard Wriggins


Integrasi nasional adalah penyatuan bagian yang berbeda-beda dari suatu
masyarakat menjadi suatu keseluruhan/kesatuan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi
satu kesatuan bangsa.

Menurut Myron Weiner


Integrasi nasional adalah proses penyatuan dari berbagai kelompok budaya
dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan
suatu identitas nasional.

Menurut J. Soedjati Djiwandono


Integrasi nasional sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional
dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri.

Menurut Safroedin Bahar


Integrasi nasional adalah mengintegrasikan yang berarti membuat untuk
atau menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsur-unsur bangsa yang
semula mula terpisah-pisah.

Pengertian Identitas Nasional Menurut Para Ahli


 Menurut Koenta Wibisono (2005) Identitas Nasional merupakan “
manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada
aspek kehidupan sebuah bangsa (nasion) dengan ciri khasnya, yang
membuat berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”.
 Menurut Dean A. Mix dan Sandra M. Hawley Nation-state adalah
suatu bangsa yang mempunyai bangunan politik seperti ketentuan-
ketentuan perbatasan teritorial pemerintah yang sah, pengakuan
bangsa lain, dan sebagainya.
 Menurut Koerniatmante Soepraptowiro secara hukum peraturan
tentang kewarganegaraan merupakan suatu konsekuensi lnagsung
dari perkembangan nasionalisme.
 Berger Dalam bukunya yang berjudul “The Capitalis Revolution”
ideologi kapitalislah yang akan menguasai dunia serta mengubah
masyarakat satu persatu menjadi sistem internasional yang
menentukan nasib bangsa-bangsa dibidang sosial, politik, dan
kebudayaan.
 Toyanbee Ciri khas suatu bangsa yang ialah lokal genius dalam
menghadapi tantangan dan respon. Jika tantangan besar sementara
respon kecil maka bangsa tersebut akan punah. Namun apabila
tantangan kecil sementara respon besar maka bangsa tersebut akan
berkembang menjadi bangsa yang kreatif.

Pancasila sebagai dasar negara menurut ahli


Tepat tanggal 1 Juni 1945 dalam siding tersebut Ir. Soekarno berpidato secara lisan
(tanpa teks) tentang calon rumusan dasar negara Indonesia. Yang kemudian untuk
memberikan nama “Pancasila” yang memiliki arti lima dasar, hal ini menurut Soekarno
atas saran dari salah seorang sahabatnya yaitu seorang ahli bahasa yang tidak ia
sebutkan namanya.

– Menurut Ir. Soekarno : Pancasila merupakan isi dalam jiwa bangsa Indonesia yang
turun-temurun lamanya telah terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dan dengan
demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, akan tetapi lebih luas lagi, yaitu
falsafah bangsa Indonesia.

– Menurut Muhammad Yamin : Pancasila itu berasal dari kata Panca yang memiliki
arti “lima” serta Sila yaitu “sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting
dan baik”.

– Menurut Notonegoro : Pancasila merupakan dasar falsafah dari negara indonesia,


sehingga dapat diambil kesimpulan bahwasannya Pancasila merupakan dasar
falsafah dan ideologi negara yang dapat di harapkan menjadi pandangan hidup
bangsa Indonesia sebagai dasar kesatuan.

Makna Pancasila
Makna yang terkandung pada Pancasila (ke-5 sila) adalah :
Pada bagian dada burung garuda terdapat perisai yang dalam kebudayaan
serta peradaban bangsa Indonesia merupakan senjata untuk berjuang,
bertahan, serta berlindung untuk meraih tujuan. Perisai Garuda bergambar
lima simbol yang memiliki arti masing-masing iyalah.

Bintang : Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa


“Memercayai adanya Tuhan yang satu, Tuhan yang maha Esa”.
Rantai Baja : Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
“Mengandung pengertian : Hak hidup, Hak Kebebasan, Persamaan Hak
serta Hak untuk memiliki.

Pohon beringin : Sila Ketiga : Persatuan Indonesia


“Negara Indonesia yang terdiri dari berbagai suku serta adat istiadat harus
bersatu untuk Negara Indonesia , Menempatkan kesatuan, persatuan,
kepentingan, dan keselamatan bangsa serta negara di atas kepentingan
pribadi ataupun golongan”.

Kepala banteng :Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat


kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

1.
1. “Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
2. Tidak memaksakan kehendak orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil sebuah
keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Dengan itikad yang baik , rasa tanggung jawab menerima
serta melaksanakan hasil musyawarah”.

Padi dan kapas : Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia :

1.
1. “Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang
mencerminkan sikap serta suasana kekeluargaan dan gotong-
royong.
2. Bersikap adil pada semua golongan.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak-hak orang lain.
5. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata
dan yang berkeadilan sosial”.
Burung Garuda Pancasila dalam cerita kuno iyalah kendaraan Dewa Vishnu
yang besar dan kuat. Burung Garuda bewarna iyalah kuning emas yang
menggambarkan sifat agung dan jaya. Burung Garuda iyalah seekor burung
yang gagah dengan paruh, sayap, ekor,serta cakar yang menggambarkan
kekuatan serta tenaga pembangunan.

 Jumlah bulu burung garuda pancasila iyalah melambangkan hari


kemerdekaan Indonesia , 17 Agustus 1945
 Bulu masing-masing sayah berjumlah 17 helai
 Bulu Ekor yang berjumlah 8 helai
 Bulu Leher berjumlah 45 helai

Garis hitam tebal di tengah perisai melambangkan garis katulistiwa yang


melukiskan lokasi Indonesia berada pada garis katulistiwa. Warna dasar
perisai adalah merah putih melambangkan warna bendera Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai