Anda di halaman 1dari 2

C.

Distribusi normal

Dalam statistika dikenal berbagai bentuk model penyebaran atau distribusi skor
yang dikaitkan dengan model kurvanya. Bentuk kurva distribusi ditentukan oleh suatu
persamaan yang disebut fungsi distribusi yang menentukan tinggi ordinat kurva pada
setiap titik x yang berada di sepanjang garis horizontal (absis)
Salah satu model distribusi yang paling penting adalah distribusi normal
distribusi normal digambarkan oleh kurva yang berbentuk lonceng simetrik
Pada setiap distribusi normal harga mean, median dan modus adalah identik dan
karenanya terletak pada titik yang sama sehingga membelah kurva menjadi dua bagian
yang simetrik. Puncak kurva yang merupakan ordinat frekuensi tertinggi berada pada
titik mean semakin menjauh dari titik mean ke kanan atau kekiri, ordinat kurva akan
semakin rendah dan kurva akan menjadi garis horizontal, namun tidak pernah
menyentuhnya (bersifat asimtotik)
Walaupun model distribusi normal digambarkan oleh kurva berbentuk lonceng
yang simetrik namun tinggi rendah dan sempit lebarnya sangat bergantung pada
masing-masing harga mean dan varians distribusinya. Berbagai kombinasi mean dan
varians akan membentuk bermacam-macam kurva distribusi normal.
Model distribusi normal yang diuraikan di atas merupakan model distribusi
frekuensi relatif teoritik, yaitu distribusi relatif yang ditentukan oleh formula matematik
yang harga atau nilainya akan tercapai bila jumlah subjek terus diperbesar. Dalam
penggunaan teknik teknik analisis statistik tertentu yang menghendaki adanya asumsi
bahwa data yang memenuhi model distribusi normal, dapat dilakukan pengujian
terhadap data untuk mengetahui apakah penyimpangan dari model normal itu signifikan
sehingga analisis harus dilakukan dengan cara lain atau apakah penyimpangannya tidak
signifikan sehingga data masih dapat dianggap mengikuti model distribusi normal.

1. Distribusi normal standard

Pada umumnya distribusi normal merupakan distribusi angka atau skor x yang
kita peroleh langsung dari pengukuran yang sifat skalanya ditentukan, antara lain oleh
metode pengukuran yang kita gunakan dan cara pemberian skor tersebut. Angka ini
dikenal dengan nama angka mentah (raw score) karena belum diolah atau dikonversikan
menjadi satuan lain. Oleh karena itu distribusi distribusi normal angka mentah biasanya
akan memiliki harga mean masing-masing yang berbeda dan tidak sama dengan nol
serta mempunyai harga varians yang satunya juga tidak sama satu sama lain
Pada umumnya satuan angka yang ada di dalam distribusi normal perlu diubah
kedalam satuan angka standar sehingga mempunyai mean sama dengan 0 dan deviasi
standar sama dengan satu. Satuan angka standar yang dihasilkan dari konferensi ini
disebut skor mengubah skor mentah menjadi skor dilakukan dengan menggunakan
rumus berikut
( x−m)
z=
s
Dari data pada tabel yang telah di hitung mean nya sebesar M = 24,787 dan
deviasi standar sebesar S = 6,903 sehingga dapat dihitung nilai z untuk harga x = 21

2124,787
adalah z= = 3,588
6,903
Nilai z sebesar 3,588 menunjukkan besarnya penyimpangan dari harga mean
dalam satuan deviasi standar pada distribusi yang bersangkutan, sedangkan tanda
negatif dalam menunjukkan bahwa letak nilai z tersebut berada di sebelah kiri harga
mean. Bila harga X sama besar dengan harga maka nilai z akan sama dengan nol
Pengubahan skor mentah menjadi skor tidak akan mengubah bentuk kurva
distribusinya. Apabila distribusi skor x tidak mengikuti model normal maka distribusi
skor juga tidak akan menjadi melainkan tetap sebagaimana distribusi x semula
melakukan konversi skor x menjadi skor pada suatu distribusi yang normal akan
menghasilkan distribusi normal baru yang memiliki mean = 0 dan deviasi standar = 1.
distribusi normal yang baru ini disebut distribusi normal standart
Sebagaimana distribusi normal lain distribusi normal standar memiliki harga
mean, median dan modus yang identik pada titik z = 0. Seluruh distribusi z terbagi pada
sumbu horizontal menjadi 6 satuan deviasi. 3 satuan deviasi harga negatif di sebelah
kiri mean dan 3 satuan deviasi berharga positif di sebelah kanan
Keuntungan transformasi angka x menjadi angka standar z adalah dapatnya
berbagai macam distribusi normal, yang banyaknya tidak terhingga dikaitkan dengan 1
distribusi frekuensi relatif atau proporsi teoritik saja lebih lanjut perbandingan antara
berbagai macam distribusi normal dapat dilakukan dalam skala yang sama dikarenakan
satuan macam mean dan deviasi standarnya sama

Anda mungkin juga menyukai