JURUSAN BIOLOGI
2019
TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini telah di susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
KELOMPOK III
1
TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2
TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA
BAB I
PENDAHULUAN
3
TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Platyhelminthes
2. Untuk mengetahui struktur tubuh Platyhelminthes
3. Untuk mengetahui takson dan klasifikasi filum Platyhelminhes
4. Untuk mengetahui karakteristik Platyhelminthes
BAB II
PEMBAHASAN
Filum Platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, yaitu platy adalah datar
sedangkan helminth adalah cacing. Filum Platyhelminthes termasuk sekitar 20.000
spesies hidup dan parasit cacing yang hidup. Hewan-hewan ini berada pada tingkat
kerumitan yang dapat disebut triploblastik acoelomate bilateria.
4
TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA
Cacing pipih memiliki sistem reproduksi yang kompleks dan usus yang tidak
lengkap namun kompleks dengan satu bukaan tunggal untuk kedua proses pencernaan
dan egestion. Mulut mengarah ke pharynx dengan berbagai kompleksitas dan dari situ ke
usus yang buta. Area pencernaan tidak mengandung rongga permanen pada ordo
turbellarian Acoela, dan usus sepenuhnya kurang dalam cacing pita.
Dalam edisi pertamanya Systema Naturae (1735), Linnaeus mendirikan dua filum
untuk mencakup semua invertebrata yang dikenal. Pada tanggal tiga belas edisi Systema
Naturae (1788), berbagai kelompok cacing pipih ditempatkan bersama dalam susunan
Intestina. Selama awal 1800-an, beberapa ahli biologi, termasuk Lamarck dan Cuvier,
mempertanyakan dan menolak konsep tersebutdari filum Vermes. Pada 1851, Vogt
mengisolasi cacing pipih dan para nemerteans sebagai takson tunggal, yang dia sebut
Platyelmia, nama diubah menjadi Platyelminthes oleh Gegenbaur pada 1859.
5
TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA
FILUM PLATYHELMINTHES
ORDO ACOELA: Acoels. Pharynx, saat ini, sederhana; tidak ada rongga usus
permanen; mulut atau faring mengarah ke massa entropermal padat yang sinkronik atau
seluler; entolecithalova. Ini kecil (1-5 mm), cacing pipih biasa menghuni sedimen air laut
dan payau; beberapa bersifat planktonik atau simbiotik. (mis., Amphiscolopus,
Convoluta, Haplogonaria, Polychoerus).
6
TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA
7
TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA
ORDO TRICLADIDA: Triclads. Silinder plastis faring, usus tiga cabang dengan
banyak diverticula, ectolecithalova. Laut, air tawar, dan beberapa terestrial jenis.
Sebagian besar hidup bebas, termasuk planaria yang akrab. (mis., Bdelloura, Bipalium,
Crenobia, Dugesia [sebelumnya Planaria], Geoplana, Polycelis, Procotyla.
8
TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA
CLASS CESTODA: Cacing pita. Khusus entoparasit; tubuh ditutupi oleh sebuah
tegument; di sebagian besar, tubuh terdiri dari scolex anterior, di ikuti oleh leher pendek,
dan kemudian strobila yang terdiri dari serangkaian "segmen" atau proglottids, tidak ada
saluran pencernaan. Ada dua subclass.
9
TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA
Kelebihan Buku
1. Cover padaa buku sudah menarik
2. Sudah terdapat Identitas pad Buku
3. Tulisan di muat dalam bahasa inggris
4. Sudah terdapat daftar Pustaka
5. Judul pada Materi di beri warna merah
Kekurangan Buku
1. Masih terdapat beberapa kata yang kurang dimengerti
2. Ada beberapa gambar yang belum di warnai
3. Penjelesan struktur pada gambar belum ada.
BAB III
10
TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Platyhelmintes dalam bahasa yunanai artinya Cacing pipih . Cacing pipih adalah Filum
kerajaan Animalia (Hewan). Adapun struktur tubuh Platyhelminthes yeti memiliki ukuran tubuh
yang beragam .Ukuran tersebut dapat berupa ukuran yang mikrokopis hingga yang makrokopis
dengan panjang 20 m sama seperti pada cacing Taneia solium. Adapun klasifikasi yang terdapat
pada Platyhelminthes yaitu ada Kelas Tubelaria, Kelas Termatoda, Kelas Cestoda .
Platyhelminthes di cirikan sebagai simetri bilateral , tidak adanya rongga tubuh, tidak adanya
pernafasan, dan organ Peredaran Darah, dan sel sel api berkembang dengan baik.
3.2 Saran
Kami sangat mengharapkan kritik maupun saran dari Materi ini , yang bertujuan untuk
menyempurnakan CBR ini Dan semoga dapat bermanfaat bagi Semua orang.
DAFTAR PUSTAKA
11
TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA
12