Anda di halaman 1dari 3

BAB 8

NAMA : FORENTINA LIMBONG


KELAS : DIK C 2018
NIM : 4181141038

SOAL.
1. Jelaskan Tujuan adanya rapor untuk anak didik ( siswa )
Jawaban :
Tujuannya ialah sebagai dokumen untuk pengubung komunikasi baik antara pihak
sekolah dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin
mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu.

2. Jelaskan penyusunan rapor SD dan SMP


Jawaban :
Pada penyusunan rapor SD dan SMP dikelompokan ke dalam mata pelajaran IPA
terpadu. Standart kompetensi mata pelajaran IPA dikelompokan ke dalam:
1. Pemahaman konsep dan penerapannya
2. Kerja Ilmiah.
Alasan :
1. Pemahaman dan penerapan konsep mencakup semua sub ranah dalam ranah positif.
2. Kinerja ilmiah mencermikan semua aktivitas sains yang melatih dan mengembangkan
baik ketrampilan sains dan sikap ilmiah.

Sehingga ketika akan memasukkan nilai pada rapor, hasil penelitian terhadap pemahaman
dan penerapan konsep yang mencakup semua sub ranah dalam kognitif dimasukan ke
dalam aspek pemahaman dan penerapan konsep sedangkan hasil penelitian terhadap
semua aktifitas sains yang melatih dan mengembangkan ketrampilan sains dan sukap
ilmiah dimasukan kedalam aspek kinerja ilmiah.

3. Jelaskan penyusunan rapor SMA


Jawaban :
Penyusunan Rapor SMA.
1. Nilai ketuntasan belajar untuk aspek pengetahuan dan praktik dinyatakan dalam
bentuk bilangan bulat dengan rentang 0-100.
2. Ketuntasan belajar setiap indikator ditetapkan berkisar antar 0-100 % . Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 %.
3. Kolom pengetahuan diisi dengan nilai kumulatif dari hasil pencapaian SK dan KD
setiap mata pelajaran dan muatan lokal per semester. Nilai ini ditulis secara kuantitatif
dalam bentuk bilangan bulat dan huruf.
4. Kolom praktik diisi dengan nilai kumulatif dari hasil pencapaian SK dan KD untuk
aspek praktik pada mata pelajaran dan muatan lokal tertentu per semester. Nilai ini
ditulis secara kuantitatif dalam bentuk bilangan bulat dan huruf.
5. Kolom sikap/ afektif diisi dengan hasil penilaian aspek sikap/ afektif pada setiap mata
pelajaran dan muatan lokal melalui pengamatan pembelajaran selama proses
berlangsung per semester. Nilai sikap / afektif dicantumkan dalam bentuk predikat,
dengan kalrifikasi tinggi , sedang , rendah ( Motivasi, minat belajar, sikap, kerja
sama, disiplin,dll ) untuk nilai yang terkait dengan mata pelajaran dan muatan lokal
dapat menggunakan predikat amat baik,bauk, cukup dan kurang.
6. Pada kolom ketercapaian kompetensi diisi dengan uraian singkat / deskripsi yang
menggambarkan tingkat pencapaian kompetensi ( baik yang telah tuntas atau yang
belum tuntas )
7. Tabel pengembangan diri diisi dengan jenis pengembangan diri (Kegiatan kreativitas)
Yang diikuti oleh peserta didik dan dalam kolom keterangan diisi dengan penilaian
aspek sikap / afektif yang difokuskan pada perubahan perilaku peserta didik setelah
mengikuti kegiatan pengembangan diri.
8. Tabel ketidaktahadiran pada kolom keterangan diisi dengan lama waktu (jam, hari,
atau satuan waktu lainnya )
9. Tabel kepribadian pada kolom keterangan diisi dengan predikat prestasi kepribadian (
amat baik,baik,cukup atau kurang ) peserta didik dan deskripsi tentang sikap /
perilaku peserta didik yang paling dominan baik positif maupun negatif.

4. Apakah ada perbedaan penyusunan rapor SD,SMP dan SMA ? Jelaskan bila ada atau tidak
ada
Jawaban :
Ia. Terdapat perbedaan penyusunan rapor antara Sd,Smp dan Sma. Dimana perbedaan pada
SMA, biologi telah berdiri sendiri sebagai mata pelajaran Biologi .

5. Jelaskan proses penentuan naik kelas di SD, SMP dan SMA


Jawaban :
Pada SD dan SMP
1. Keunikan kelas dilaksanakan setiap ahkir tahun.
2. Siswa dinyatakan naik kelas apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria
ketuntasan belajar pada semua indikator Hasil Belajar (HB), kompetensi dasar (KD)
dan standart kompetensi ( SK) pada semua mata pelajaran.
3. Siswa dinyatakan harus mengulang kelas yang sama bila :
a. Memperoleh nilai kurang dari kategori baik pada kelompok baik pada kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
b. Jika peserta didik tidak menuntaskan KD dan SK lebih dari 3 mata pelajaran untuk
semua kelompok mata pelajaran sampai pada batas ahkir tahun ajaran.
c. Jika karena alasan kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi, atau mental
sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
4. Ketika mengulang dikelas yang sama, nilai siswa untuk semua indikator, KD, dan SK
yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai
pada tahun sebelumnya.

Pada SMA.
1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran.
2. Kenaikan kelas 8 didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester 2 dengan
mempertimbangkan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester 1 harus di
tuntaskan sebelum akhir semester dua.
3. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas XI apabila bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan belajar minimal lebih dari tiga mata pelajaran.
4. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas XII apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan belajar minimal lebih dari tiga pelajaran yang bukan mata pelajaran ciri khas
program tersebut.

Anda mungkin juga menyukai