Anda di halaman 1dari 12

MAKNA DAN PERAN

PANCASILA
Dalam kehidupan sehari-hari
Praktikum Pancasila 2021

FAKULTAS HUKUM ALIYA NADITA IFARA UNIVERSITAS BENGKULU


PROGRAM STUDI ILMU HUKUM. NPM B1A021090
Lambang Pancasila

Pancasila berlambang burung Garuda, yakni jenis burung yang terkenal dalam
mitologi kuno sejarah Nusantara. Garuda dijadikan sebagai lambang negara
sebagai simbol bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan kuat.

Pada burung Garuda, terdapat bulu berwarna emas yang melambangkan


keagungan dan kejayaan. Paruh, sayap, ekor, hingga cakar burung Garuda
Pancasila diartikan sebagai simbol kekuatan dan pembangunan.
Jumlah bulu burung Garuda pun dijadikan lambang Hari Kemerdekaan Republik
Indonesia yaitu di bagian sayap berjumlah 17 yang tanggal Kemerdekaan RI, lalu
pada ekor terdapat 8 bulu yang artinya bulan Agustus. Kemudian, bulu di bagian
bawah perisai/pangkal ekor terdapat 19 bulu sedangkan pada leher terdapat 45 bulu
yang berarti tahun kemerdekaan RI yakni 1945.

Di bagian kaki burung Garuda, terdapat semboyan negara Indonesia 'Bhinneka


Tunggal Ika' yang artinya 'Berbeda-beda tapi tetap satu'. Selanjutnya, di bagian
dada burung Garuda, ada perisai yang mencerminkan 5 sila Pancasila.
Sesuai namanya, Pancasila memiliki 5 sila berikut selengkapnya:
1.Ketuhanan yang Maha Esa, berlambang bintang.
2.Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, berlambang rantai.
3.Persatuan Indonesia, berlambang pohon beringin.
4.Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, berlambang kepala banteng
5.Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, berlambang padi dan kapas.
Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan
Sila 1: Ketuhanan yang Maha Esa
1.Mengimani, mempercayai, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.Mengimani dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing.
3.Saling menghormati dan menghargai antara penganut kepercayaan.
4.Menciptakan kerukunan antara umat beragama.
5.Tidak memaksakan suatu kehendak dalam suatu agama dan kepercayaan Tuhan
Yang Maha Esa kepada orang lain.
Sila 2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
1.Memperlakukan manusia dengan harkat dan martabat sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
2.Memperlakukan manusia secara adil dalam hak, kewajiban, derajat, tanpa membedakan suku,
agama, keturunan, ras, jenis kelamin, kelas sosial, hingga warna kulit.
3.Saling tenggang rasa sesama manusia.
4.Saling mencintai sesama manusia.
5.Selalu melaksanakan nilai-nilai kemanusiaan.
Sila 3: Persatuan Indonesia
1.Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
2.Cinta Tanah Air.
3.Bangga berkebangsaan Indonesia.
4.Selalu mementingkan persatuan Indonesia seperti Bhinneka Tunggal Ika.
5.Memelihara perdamaian dunia.
Sila 4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
1.Bermusyawarah saat mengambil keputusan untuk mencapai mufakat dan demi kepentingan
bersama.
2.Menghormati setiap keputusan yang diambil secara adil.
3.Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
4.Harus bisa mempertanggungjawabkan keputusan yang telah diambil.
5.Memberikan kepercayaan kepada wakil rakyat yang telah dipilih oleh rakyat untuk mengambil
keputusan.
Sila 5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1.Bergotong-royong
2.Adil ke sesama manusia
3.Menghormati hak dan kewajiban orang lain
4.Tidak menggunakan hak pribadi untuk menentang maupun merugikan
kepentingan umum.
Pancasila berarti 5 dasar. Hari kesaktian Pancasila diperingati pada tanggal 1
oktober. Semboyang negara Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika yang
bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Tulisan tersebut terdapat pada
kaki burung garuda.
Terdapat tiga tokoh besar Indonesia yang memberikan usulan atau rumusan
dasar negara. Tiga tokoh tersebut adalah Mohammad Yamin, Dr. Soepomo, dan
Ir. Soekarno.
SEKIAN TERIMA
KASIH
Bengkulu, 29 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai