Anda di halaman 1dari 10

i

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara merupakan suatu wilayah tertentu yang ditempati oleh
warga negara tertentu yang memiliki pemerintahan dan mempunyai
tujuan. Setiap belahan negara di dunia ini pastinya memiliki sebuah
identitas yang akan menunjukkan ciri khas dari negara itu sendiri, baik itu
dari segi lagu kebangsaannya, bahasa, bendera, serta lambang dari negara
itu sendiri.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan
kekayaan serta keragaman suku, ras, budaya, bahasa dan agama. Meskipun
penuh dengan keragaman budaya tersebut, Indonesia tetap satu sesuai
dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika yang
artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.
Seiring dengan berkembangnya zaman maka pemikiran manusia
juga akan lebih maju, akan tetapi pengetahuan mengenai identitas negara
sendiri sangatlah kurang, karena masyarakat zaman sekarang lebih
mengutamakan modernisasi dibandingkan dengan mengetahui identitas
negaranya sendiri, begitu pula adanya sikap ingin menang sendiri dan
mengnggap bahwa kelompoknyalah yang lebih baik dibandingakan
dengan kelompok lain. Hal ini di sebabkan oleh masuknya budaya-budaya
luar yang tidak cocok diterapkan di Indonesia sehingga terjadinya
penyimpangan nilai dan norma yang dilakukan anak bangsa.
Melihat mirisnya pengetahuan tentang negara maka pemerintah
menerapkan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
atau sering disingkat PPKn di setiap bangku sekolah, baik itu Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas maupun di
Uiversitas. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan rasa nasionalisme bagi
setiap warga negara Indonesia untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari.

1
Maka dari itu kami akan menyajikan materi seputar Lambang
Negara Indonesia agar bertambahnya wawasan untuk lebih mengenal
Negara Indonesia, baik itu dari segi makna maupun arti Lambang Negara
Indonesia, Semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah makna dari Garuda Pancasila?
2. Bagaimana perilaku kita dalam keberagaman agama?
3. Bagaimana perilaku kita dalam keberagaman suku dan ras?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Apa makna dari Garuda Pancasila.
2. Memahami Bagaimana perilaku kita dalam keberagaman agama.
3. Memahami Bagaimana perilaku kita dalam keberagaman suku dan ras.

D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini ialah agar wawasan bagi
pembaca bertambah dalam mengetahui lambang dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Sebagai bahan untuk
menerangkan materi tentang Pancasila di SD/MI.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Makna dari Lambang Garuda Pancasila


Pada tanggal 13 juli 1945, dalam rapat Panitia Perancangan Undang-
Undang Dasar 1945. Salah seorang anggota Panitiabernama Prada
Harahap mengusulkan tentang lambang negara. Tanggal 16 November
1945 baru dibentuk Panitia Indonesia Raya. Panitia ini bertugas untuk
menyelidiki arti lambang-lambang dalam peradaban bangsa Indonesia
sebagai langkah awal untuk mempersiapkan bahan kajian tentang lambang
negara. Panitia Indonesia Raya diketuai oleh Ki Hajar Dewantara dengan
sekretaris umum Muhammad Yamin.1 Berikut adalah ciri-ciri lambang
negara Garuda Pancasila:
1. Burung Garuda

(Sumber: Sekolahan .co.id)

Burung Garuda merupakan burung mistis yang berasal dari


Mitologi Hindu yang berasal dari India dan berkembang di wilayah
Indonesia sejak abad ke-6. Burung Garuda itu sendiri melambangkan
kekuatan, sementara warna emas pada burung garuda itu
melambangkan kemegahan atau kejayaan. Pada burung garuda, Jumlah
masing-masing sayap bulunya berjumlah 17 yang mempunyai makna,
1
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn Teori Pengajaran Abad 21 di SD/
MI, (Yogyakarta: Samudra Biru, 2018), h. 34.

3
tanggal kemerdakaan negara kita yakni tanggal 17. Bulu ekor memiliki
jumlah 8 yang melambangkan bulan kemerdekaan negara kita bulan
Agustus yang merupakan bulan ke-8. Dan bulu-bulu di pangkal ekor
atau perisai berjumlah 19 helai dan di lehernya berjumlah 45 helai.
Sehingga kesemua jumlah bulu yang ada di setiap bagiannya
melambangkan tanggal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945. Kepala Burung
Garuda yang menoleh ke kanan mungkin karena pemikiran orang
zaman dahulu yang ingin Indonesia menjadi negara yang benar dan
bermaksud agar Indonesia tidak menempuh jalan yang salah. Dan
anggapan bahwa arah ke kanan adalah arah yang baiklah yang
membuat kepala Garuda dibuat menghadap ke kanan. Biasanya banyak
anggapan yang mengatakan bahwa jalan yang benar itu dilambangkan
dengan arah kanan, makanya kepala garuda Indonesia selalu mengarah
ke kanan. Sayap yang membentang adalah siap terbang ke angkasa.
Burung Garuda dengan sayap yang mengembang siap terbang ke
angkasa, melambangkan dinamika dan semangat untuk menjunjung
tinggi nama baik bangsa dan Negara.2
Menjelaskan materi tentang Lambang Negara Garuda Pancasila
kepada anak-anak SD/MI ada baiknya dengan mengguna media,
misalnya media yang dapat kita gunakan yaitu memprint foto Garuda
Pancasila, kemudian menjelaskan makna-makna yang terkandung di
dalamnya.
2. Seloka, bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika

2
Arsyad dkk, “Makalah Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara” diakses dari
www.academia.edu/download /32587309/tugas_kolompok_hari_kamis_di_kumpul.pdf,
diakses pada tanggal 3 Maret pukul 17:45.

4
(Sumber: kompasiana.com)

Kedua kaki Burung Garuda yang kokoh mencengkeram pita putih


yang bertuliskan seloka yang berbunyi: Bhinneka Tunggal Ika. Seloka
ini diambil dari buku buku Sutasoma, karangan Empu Tantular.
Bhinneka Tunggal Ika, berarti ”berbeda-beda tetapi satu tujuan”.
Dalam konteks keIndonesiaan, kata-kata itu memiliki makna yang
sangat mendalam. Negara Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang
dihuni oleh berbagai suku bangsa dengan adat istiadat dan bahasanya
sendiri-sendiri. Bangsa Indonesia juga menganut berbagai agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dengan realita itu
menunjukkan bahwa kehidupan di Indonesia begitu beragam, terdapat
berbagai perbedaan di antara yang satu dengan yang lain. Namun
kenyataannya, Indonesia merupakan negara kesatuan, satu nusa, satu
bangsa, dan menjunjung satu bahasa persatuan, Indonesia. Bangsa
Indonesia itu juga satu jiwa dan satu pandangan hidup. Keadaan yang
berbeda-beda tetapi dapat bersatu ini berarti masing-masing pihak ada
toleransi, ada kegotongroyongan, ada nilai saling harga menghargai
dan hormat menghormati, sehingga tercipta persatuan dan kesatuan.3

B. Sikap Toleransi Terhadap Keberagaman Bhineka Tunggal Ika


Bhinneka Tunggal Ika tertuang dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 66 tahun 1951 dan Undang Undang RI Nomor 24 tahun 2009
tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna: mendorong makin kukuhnya
persatuan Indonesia, mendorong timbulnya kesadaran tentang pentingnya
pergaulan demi kukuhnya persatuan dan kesatuan, Tidak saling menghina,

3
Sardiman AM, “Makna Lambang Garuda Pancasila dan Pembentukan Karakter
Bangsa”,https://scholar.google.co.id/scholar?cluster=13027028547354675791&hl=id&as
_sdt=0,5, diakses pada tanggal 3 Maret 2019 pukul 16:19.

5
mencemooh, atau saling menjelekkan diantara sesama bangsa, Saling
menghormati dan saling mencintai antar sesama, Meningkatkan identitas
dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, dan Meningkatkan nilai
kegotongroyongan dan solidaritas. 4
Berikut adalah beberapa perilaku toleransi yang dapat kita lakukan di
lingkungan sekitar:
1. Perilaku toleransi dalam kehidupan beragama
Dalam kehidupan berbangsa bernegara seperti kita ketahui
keberagaman dalam agama itu benar-benar terjadi. Agama tidak
mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita kepada orang lain.

(Sumber: id.tolina.com)

Oleh karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama


di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:
a) Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain
b) Tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang
berbeda agama
c) Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang
dilaksanakan oleh yang memiliki keyakinan dan agama yang
berbeda

4
Safril Hidayath, “Bhineka Tunggal Ika”, ttps://www. researchgatenet/publicatio
n3291/88939_BHINNEKA_TUNGGAL_IKA, diakses pada 3 maret 2019 pukul 18:43.

6
d) Melaksanakan ajaran agama dengan baik; serta
e) Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang
berbeda dan dianut oleh orang lain.
Perilaku baik dalam kehidupan beragama tersebut sebaiknya kita
laksanakan, baik dikeluarga, sekolah, masyarakat maupun dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Perilaku toleransi dalam keberagaman suku dan ras


a) Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Sosial Budaya
mempertahankan keberagaman budaya bangsa di antaranya dapat
dilaksanakan dengan:
1) Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa
Indonesia.
2) Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai
dengan minat dan kesenangannya
3) Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri dan

4) Menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa


Indonesia. 5

(Sumber: qureta.com)

5
Widya Yuliani Sudjarwadi, “Perilaku Toleran Terhadap Keberagaman Agama,
Suku, Ras, Budaya dan Gender”, https://docplayer.info/33266914-C-perilaku-toleran-
terhadap-keberagaman-agama-suku-ras-budaya-dan-gender.html, diakses pada 3 Maret
2019 pukul 19:30.

7
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Setelah mempelajari apa makna dari lambang Burung Garuda, kita
jadi mengetahui bahwa burung Garuda merupakan lambang negara
yang memiliki arti yang sangat berharga bagi kehidupan kita, dengan
adanya seloka yang di cengkeram oleh burung Garuda yang
bertuliskan Bhineka Tunggal Ika yang bermakna berbeda-beda tetapi
tetap satu juga dapat kita petik manfaat yang sangat berharga di
dalamnya yaitu adanya sikap saling toleransi antar sesama manusia
baik itu dalam keberagaman agama, suku dan ras.

B. Saran
Lambang Negara Garuda Pancasila seharusnya bukan hanya
sekedar menjadi pajangan saja, akan tetapi setiap orang terutama bagi
penerus bangsa harus mampu memahami apa makna dari Lambang
Negara kita Garuda Pancasila, maka dari itu pembaca diharapkan
mampu memahami makna Lambang Negara yang terkandung dalam
makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

AM, Sardiman, “Makna Lambang Garuda Pancasila dan Pembentukan Karakter


Bangsa”, Tersedia Secara Online di https://scholar.google.co.id/sch270285
47354675791&hl=id&as_sdt=0,5, diakses pada tanggal 3 Maret 2019 pukul
16:19.

Hidayath, Safril, “Bhineka Tunggal Ika”, Tersedia Secara Online di


ttps://www.researchgate.net/publication3291/88939_BHINNEKA_TUNGGA
L_IKA, diakses pada 3 maret 2019 pukul 18:43.

Lubis, Maulana Arafat, Pembelajaran PPKn Teori Pengajaran Abad 21 di


SD/MI, Yogyakarta: Samudra Biru, 2018.

Sudjarwadi, Widya Yuliani “Perilaku Toleran Terhadap Keberagaman Agama,


Suku, Ras, Budaya dan Gender”, Tersedia Secara Onlime di
https://docplayer.info/33266914-C-perilaku-toleran-terhadap-keberagaman-
agama-suku-ras-budaya-dan-gender.html, diakses pada 3 Maret 2019 pukul
19:30.

Wahyu Niridayati, dkk., Arsyad, “Makalah Makna Pancasila Sebagai Dasar


Negara” Tersedia Secara Online di,www.acamedia.edu/download3258/ 7309/
tugas_kelompok_hari_kamis_di_kumpul.pdf, diakses pada tanggal 3 Maret
pukul 17:45.

Anda mungkin juga menyukai