Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

DOSEN PENGAJAR:

WHILIS PUTRI PITALOKA ,S.IP .,M.Pd.

DISUSUN OLEH:
MELI HERVIANTI D1121221003
RISMA MEGA YULINA BR ARITONANG D1121221007
MIFTAKUL JANAH DAHLIA D1121221017
EKO SUPARWAN D1121221014
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan Puji syukur atas karunia Tahan Yang Maha Esa
karena atas kebendak-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pancasila
yang bertema "Sejarah Lahirnya Pancasila”

Adapun makalah ini sengaja disusun atas dasar kelengkapan tugas mata kuliah
Pancasila agar para mahasiswa/i dapat dengan mudah memahami tentang Sejarah
lahirnya Pancasila Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami sampaikan terimakasih dan semoga
penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI :

KATA PENGANTAR……………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………….……………ii
BAB I:PENDAHULUAN……………………………….……….1
1.1Latar belakang..............................................................................4
1.2Rumusan Masalah.........................................................................4
BAB II:PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila....................................................................5
2.2 Proses Terbentuknyha Pancasila..............................................................6
BAB III:PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan.......................................................................................9
3.2 Saran....................................................................................10
3.3 Daftar Pustaka....................................................................................11
Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pancasila merupakan pandangan hidup, kesadaran cita-cita moral yang meliputi kejiwaan
yang mengajarkan bahwa hidup manusia akan mencapai kebahagiaan jika dapat dikembangkan
keselarasan dan keseimbangan yang baik dalam hidup manusia sebagai jati diri dan jiwa
kepribadian bangsa Indonesia. Sila-sila pancasila itu tidak terlepas satu sama lain melainkan satu
kesatuan yang bulat, baik dalam fungsi dan kedudukannya sebagai dasar Negara maupun sebagai
falsafah hidup bangsa. Pengertian dari kata “kesatuan bulat” dari pancasila ini ialah berarti
bahwa sila yang satu meliputi dan menjiwai sila-sila yang lain. Pancasila memang pada dasarnya
tidak dapat dipisahkan dari situasi menjelang lahirnya negara Indonesia yang merdeka. Setelah
mengalami pergulatan pemikiran, para pendiri bangsa akhirnya sepakat dengan lima pasal yang
kemudian dijadikan sebagai landasan hidup dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila
dirumuskan dengan pemikiran yang berbeda-beda oleh para perumusnya dimasa lalu, sempat
mengalami beberapa perubahan dari waktu ke waktu hingga mencapai rumusan yang sah secara
konstitusional.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana lahirnya Pancasila?

2. Bagaimana kondisi bangsa Indonesia setelah adanya Pancasila?


Bab II
Pembahasan

A. Pengertian Pancasila
Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita,
Negara Republik Indonesia. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada
abad XIV yang terdapat dalam buku Nagara Kertagama karangan Mpu Prapanca dan
buku Sutasoma karangan Mpu Tantular, dalam buku Sutasoma ini, selain mempunyai arti
“Berbatu sendi yang lima” Pancasila juga mempunyai arti “Pelaksanaan kesusilaan yang
lima” yaitu sebagai berikut:
1. Tidak boleh melakukan kekerasan
2. Tidak boleh mencuri
3. Tidak boleh berjiwa dengki
4. Tidak boleh berbohong
5. Tidak boleh mabuk minuman keras / obat-obatan terlarang
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18
Agustus 1945. Sebagai dasar negara maka nilai-nilai kehidupan bernegara dan
pemerintahan sejak saat itu haruslah berdasarkan pada Pancasila, namun berdasrkan
kenyataan, nilai-nilai yang ada dalam Pancasila tersebut telah dipraktikan oleh nenek
moyang bangsa Indonesia dan kita teruskan sampai sekarang
Proses Perumusan Pancasila diawali dalam sidang BPUPKI I dr. Radjiman
Widyadiningrat, tiga orang pembicara yaitu Muhammad Yamin, Soepomo dan Soekarno.
Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno memberi nama Pancasila yang artinya 5 dasar pada
pidatonya dan tanggal 17 Agustus 1945 memproklamasikan kemerdekaan, 18 Agustus
dimana termuat isi rumusan 5 prinsip dasar negara yang diberi nama Pancasila, sejak
itulah istilah Pancasila menjadi Bahasa Indonesia dan istilah umum. Pancasila sebagai
dasar negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Sebagai dasar
negara maka nilai-nilai kehidupan bernegara dan pemerintahan sejak saat itu haruslah
berdasarkan pada Pancasila, namun berdasrkan kenyataan, nilai-nilai yang ada dalam
Pancasila tersebut telah dipraktikan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan kita
teruskan sampai sekarang. Rumusan Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia
seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Kelima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan masyarakat Indonesia oleh
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dijadikan Dasar Negara Indonesia.

Setiap sila pada Pancasila memiliki lambang yang dimana lambang tersebut
mempunyai arti dan harapan kepada bangsa Indonesia.
 Sila Pertama (Bintang)
Simbol gambar bintang berwarna kuning yang bersudut lima dengan latar
belakang warna hitam terletak pada bagian tengah perisai dijadikan sebagai dasar
Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini mengandung maksudbahwa bangsa Indonesia
adalah bangsa yang religius yaitu bangsayang beriman dan bertakwa kepada uhan
Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
 Sila Kedua (Rantai)
Makna dari sila ini yaitu bangsa Indonesia menjunjung tinggi kemanusiaan yang
berlandaskan prinsip keadilan dan peradaban dan bukan berdasarkan pada kesaam
SARA. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi
humanism atau universalitas kemanusiaan.
 Sila Ketiga (Pohon Beringin)
Poho beringin melambangkan sebagai tempat berteduh atau berlindung. Makna
dari sila ketiga yaitu Indonesia merupakan negara kesatuan yang mempunyai
kekayaan budaya,ras,agama,bahasa,dan lain-lain. Oleh karena itu, dengan adanya
keberagaman tersebut diharapkan bangsa Indonesia dapat menjunjung tinggi
persatuan.
 Sila Keempat (Kepala Banteng)
Sila keempat dilambangkan kepala banteng, denga filosofinya yaitu banteng
merupakan hewan social yang gema berkumpul. Jadi, makna dari sila tersebut
diharapkan bangsa Indonesia melakukan musyawarah ketika merumuskan sesuatu
yang berkaitan denga kepentingan umum. Hal ini dilndasi pada keputusan yang
bijaksana dan penuh tanggug jawab.
 Sila Kelima ( Padi dan Kapas)
Simbol padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan. Makna
sila kelima yaitu diharapkan bangsa Indonesia dapat memperoleh kehidupan yang
adil berdasarkan prinsip humanisme. Jadi sebagai bangsa Indonesia, maka kita
kita tidak seharusnya mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan
umum agar tercapainya suatu keadilan.
B. Proses Terbentuknya Pancasila
Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara adalah diawali dengan
pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
BPUPKI. Menjelang tahun 1945, Jepang mengalami kekalahan di Asia Timur Raya.
Jepang banyak menggunakan cara untuk menarik simpati khususnya kepada bangsa
Indonesia dengan membuat suatu janji bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan
bagi bangsa Indonesia yang diucapkan oleh Perdana Menteri Kuniaki Koiso pada tanggal
7 September 1944. Janji yang ditawarkan adalah Jepang akan membentuk Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa
Jepang dikenal dengan nama Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai. Hal ini direalisasikan oleh
Kaiso pada 29 April 1945 dengan jumlah anggota 62 orang. Diketuai oleh Radjiman
Wedyodiningrat, anggota BPUPKI terdiri dari dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio
(Jepang) dan R.P Soeroso, tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan tujuh orang anggota
perwakilan dari Jepang. Secara garis besar, tugas BPUPKI adalah menyelidiki dan
menyusun rencana mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI melaksanakan sidang sebanyak 2 kali. Pada 29 Mei 1945, sidang
pertama BPUPKI pertama kali diadakan dan dibuka oleh Dr. Radjiman Wediodiningrat
sebagai ketuanya. Sidang pertama ini berlanjut hingga 1 Juni 1945.
Sidang pertama dilakukan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta
(sekarang gedung Pancasila). Hari pertama pada 29 Mei 1945, membahas rumusan dasar
negara Indonesia. Ada tiga tokoh yang memberikan pendapat terkait usulan dasar negara
yaitu Mr. Mohammad Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Berikut usulan dasar
negara yang terdiri dari lima sila dari tokoh tersebut :
Usulan Dasar Negara Mr. Mohammad Yamin pada 29 Mei 1945
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. PeriKetuhanan
4. Peri Kerakyatan Kesejahteraan Rakyat
Usulan Dasar Negara Mr. Soepomo pada 31 Mei 1945
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan Lahir dan Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
Usulan Dasar Negara Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Pada sidang pertama ditetapkan Pancasila sebagai nama dasar negara Indonesia.
Kemudian 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai hari lahirnya Pancasila. Bertepatan pada 1 Juni
1945, BPUPKI membentuk panitia yang jumlahnya ada 9 orang. Tugas panitia tersebut
untuk menampung dan identifikasi rumusan dasar negara ketika sidang BPUPKI. Panitia
tersebut dibentuk untuk membuat rumusan yang dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta
Charter) pada 22 Juni 1945. Rumusan Piagam Jakarta: Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya Dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia Kemudian isi pertama dari piagam Jakarta diubah karena terjadi perbedaan
pandangan. Kemudian sila pertama Pancasila dihapus dan diubah menjadi Ketuhanan
Yang Maha Esa. Sila pertama ini diubah untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia.

Sidang kedua BPUPKI menghasilkan rancangan Undang-Undang Dasar (UUD)


Negara yang disetujui pada 16 Juli 1945. Adapun isi rancangan UUD 1945 adalah:

 Pernyataan Indonesia merdeka


 Pembukaan yang memuat Pancasila
 Batang tubuh UUD yang tersusun atas pasal-pasal

Tersusunnya rancangan UUD pun mengakhiri tugas BPUPKI.  BPUPKI kemudian dibubarkan
pada 17 Agustus 1945 seiring dengan selesainya sidang kedua. Setelah itu, BPUPKI melapor
kepada Jepang dan dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Melalui beberapa
proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang pertama PPKI tanggal 18
Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan
Pancasila yang adalah sebagai dasar Negara Indonesia ternyata melalui banyak
persidangan dan juga kerja keras para pejuang. Proses Perumusan Pancasila diawali
dalam sidang BPUPKI I dr. Radjiman Widyadiningrat, tiga orang pembicara yaitu
Muhammad Yamin, Soepomo dan Soekarno. Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno
memberi nama Pancasila yang artinya 5 dasar pada pidatonya dan tanggal 17 Agustus
1945 memproklamasikan kemerdekaan. Pancasila artinya lima dasar atau lima asas
yaitu nama dari dasar negara kita. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI.
B. Saran

Demikianlah makalah ini dapat kami sampaikan semoga mahasiswa mengerti apa, bagaimana,
perjalanan bangsa indonesia unntuk mencapai kemerdekaan, didalam tugas ini merangkum
tentang sejarah lahirnya Pancasila. Dan kita sebagai bangsa indonesia harus mengerti dan tahu
bagaimana pahlawan kita memperjuangkan bangsa inndonesia untuk mencapai
kemerdekaan. Demikian saran dari kami, mohon maaf apabila ada kesalahan. Terima kasih.
Daftar pustaka

purbandari, A. i. (2020, agustus 17). Mengenal Makna Pancasila, Pahami Arti dari Setiap Lambangnya.
Retrieved from m.merdeka.com: https://m.merdeka.com/jateng/mengenal-makna-pancasila-
pahami-arti-dari-setiap-lambangnya-kln.html?page=2

Anda mungkin juga menyukai