Anda di halaman 1dari 14

DIKTUK BINTARA POLRI

GEL. II T.A. 2023

KOHE
SI
Sosial
AIPDA MAHMUD, S.E., M.M.
D I K T U K B I N TA R A P O L R I
G E L . I I T. A . 2 0 2 3

PERTEMUAN PERTAMA
PEMAKNAAN PANCASILA
D I K T U K B I N TA R A P O L R I G E L . I I T. A . 2 0 2 3

Sejarah Hari Lahir Pancasila adalah peringatan yang dilakukan setiap tanggal 1 Juni untuk
memperingati lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia yang
diresmikan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Peristiwa tersebut menjadi tonggak
sejarah penting dalam perumusan identitas nasional Indonesia.

Sidang BPUPKI dilaksanakan antara bulan Mei dan Agustus 1945 dengan dihadiri oleh
sejumlah pemimpin nasional Indonesia. Salah satu tokoh yang berperan penting dalam
proses perumusan Pancasila adalah Bung Karno (Ir. Soekarno), yang kemudian menjadi
Presiden pertama Indonesia. Bersama-sama, mereka membahas dan
mempertimbangkan berbagai pandangan dan prinsip untuk menciptakan dasar negara
yang inklusif, menghormati perbedaan, dan mempersatukan bangsa Indonesia yang
beragam

Peringatan Hari Lahir Pancasila bukan hanya sekadar upacara formal, tetapi juga
merupakan panggilan untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan menerapkan makna penting dari
Pancasila, bangsa Indonesia dapat memperkuat kebersamaan, persatuan, dan
kemajuan menuju cita-cita bangsa yang adil, makmur, dan beradab
D I K T U K B I N TA R A P O L R I G E L . I I T. A . 2 0 2 3

Pancasila merupakan dasar ideologi negara bagi


Indonesia. Secara harfiah, “Pancasila” berasal dari bahasa
Sanskerta yang terdiri dari kata “panca” yang berarti lima,
dan “sila” yang berarti prinsip atau dasar. Oleh karena itu,
PANCASILA “Pancasila” dapat diterjemahkan sebagai “Lima Prinsip”
atau “Lima Dasar”.

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA


2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH
KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA
1. Sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa (simbol bintang)

ARTI SILA Bintang menggambarkan sebuah cahaya. Cahaya pada simbol bintang ini
diibaratkan sebagai cahaya kerohanian yang berasal dari Tuhan kepada manusia.

PANCASILA
2. Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (simbol rantai)
D I K T U K B I N TA R A P O L R I

Rantai pada simbol kedua terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat
dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Keterkaitan itu
bermakna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu membahu,
G E L . I I T. A . 2 0 2 3

dan saling membutuhkan.

3. Sila ketiga: Persatuan Indonesia (Simbol pohon beringin)

Pohon beringin digambarkan sebagai Negara Indonesia, di mana semua rakyat


Indonesia dapat 'berteduh' di bawah Negara Indonesia. Pohon beringin yang
bersifat menjalar ke segala arah dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa
yang menyatu di bawah nama Indonesia.

4. Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan (Simbol kepala banteng)

Kepala banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul,
seperti halnya musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi untuk melahirkan
suatu keputusan.

5. Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Simbol padi dan
kapas)

Padi dan kapas merupakan simbol pangan dan sandang yang menyiratkan makna
bahwa syarat utama negara yang adil adalah bisa mencapai kemakmuran untuk
rakyatnya secara merata.
D I K T U K B I N TA R A P O L R I G E L . I I T. A . 2 0 2 3

FUNGSI PANCASILA
SEBAGAI SIMBOL NASIONAL:
Lambang Pancasila diakui sebagai simbol negara resmi dan digunakan dalam berbagai kegiatan
resmi maupun non-resmi, seperti dalam acara peringatan hari kemerdekaan, pada bendera dan
stempel negara, serta digunakan sebagai lambang dalam berbagai institusi negara.

SEBAGAI DASAR MORAL DAN ETIKA:


Sila-sila Pancasila dijadikan sebagai dasar moral dan etika dalam kehidupan bernegara dan
berbangsa.

SEBAGAI PEDOMAN DALAM PENDIDIKAN:


Pancasila dijadikan sebagai pedoman dalam pendidikan untuk membentuk karakter siswa yang
bermoral dan bertanggung jawab.

SEBAGAI DASAR PEMERINTAHAN:


Pancasila dijadikan sebagai dasar pemerintahan yang demokratis dan bertanggung jawab kepada
rakyat.

SEBAGAI DASAR DALAM MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN:


Pancasila dijadikan sebagai dasar dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman, serta
menciptakan kesejahteraan sosial yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tugas Siswa
D I K T U K B I N TA R A P O L R I

1. Menulis teks pancasila


G E L . I I T. A . 2 0 2 3

2. Membacakan teks
pancasila

3. Menjelaskan makna nilai


dalam pancasila
Bentuk 5 kelompok

Diskusikan makna masing-masing Learning point dalam


sila pancasila (Pok 1 = Sila 1, dst)
pengaplikasian kehidupan
Paparkan hasil diskusi
ditanggapi kelompok lain
dan sehari-hari sebagai siswa dan
anggota Polri.
D I K T U K B I N TA R A P O L R I
G E L . I I T. A . 2 0 2 3

PERTEMUAN KEDUA
PEMAKNAAN UUD 1945
D I K T U K B I N TA R A P O L R I G E L . I I T. A . 2 0 2 3

Penyusunan UUD 1945 diawali dengan pembentukan negara Pancasila pada tanggal 1
Juni 1945 pada sidang pertama BPUPKI. Perumusan UUD sendiri sebenarnya dimulai
pada tanggal 10 Juli 1945, saat sidang kedua BPUPKI untuk menyusun konstitusi

SEJARAH dimulai. UUD 1945 secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945
sebagai konstitusi Negara Indonesia.

Masa berlakunya ditangguhkan selama 9 tahun dengan berlakunya UUD RIS Tahun
1950 dan UUD. UUD 1945 ditetapkan kembali sebagai konstitusi negara melalui
keputusan Presiden Soekarno pada tanggal 5 Juli 1959. Setelah masa reformasi,
dilakukan empat amandemen (revisi) terhadap UUD 1945 pada tahun 1999-2002.

Sidang PPKI pertama (18 Agustus 1945) yang menghasilkan salah satunya pengesahan
UUD 1945 sebagai konstitusi Negara

Setelah Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945,


Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) penerus BPUPKI mengadakan sidang
pertamanya pada 18 Agustus. Dari hasil rapat tersebut, diputuskan antara lain bahwa
rancangan undang-undang dasar yang diajukan oleh BPUPKI adalah UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang berlaku efektif.
D I K T U K B I N TA R A P O L R I G E L . I I T. A . 2 0 2 3

Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang


sumber hukum dan tata tertib peraturan perundang-
undangan, kedudukan UUD (1945) berada di garis depan
KEDUDUKAN peraturan perundang-undangan yang ada:

UUD 1945 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945
2. Undang-undang/peraturan pemerintah sebagai
pengganti undang-undang
3. Keputusan Presiden
4. Peraturan kewilayahan yang terdiri dari:
Peraturan daerah provinsi
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Peraturan desa atau peraturan yang setingkat
Pembukaan UUD 1945 adalah pembukaan UUD 1945 yang berbentuk

ARTI PEMBUKAAN teks empat alinea. Setiap paragraf pembukaan memiliki arti yang
berbeda, yaitu:

UUD 1945 1. Bab I maksudnya rakyat Indonesia anti kolonial karena


kolonialisme tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.
Kemudian bangsa Indonesia juga mengakui bahwa setiap bangsa
D I K T U K B I N TA R A P O L R I

berhak untuk merdeka. Oleh karena itu, bangsa Indonesia


mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa di dunia.
G E L . I I T. A . 2 0 2 3

2. Bab II memaparkan tentang cita-cita luhur bangsa Indonesia yaitu


keinginan untuk mewujudkan negara Indonesia yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

3. Bab III berisi tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia dan


pengakuan bangsa Indonesia bahwa kemerdekaan yang dicapai
adalah karena anugerah Tuhan dan bukan hanya karena
perjuangan bangsa Indonesia sendiri.

4. Bab IV berisi tentang tujuan pemerintahan dan pembentukan


negara Republik Indonesia serta pembentukan negara Pancasila.

Batang tubuh UUD 1945 merupakan bagian dari isi UUD 1945 yang
berupa pasal-pasal dan ayat-ayat, batang tubuh terdiri dari 16 bab
yang terdiri dari 37 bab atau 194 ayat. Batang tubuh ini meliputi ciri-
ciri esensial berupa aturan tentang identitas negara, lembaga tinggi
negara, warga negara, ekonomi kerakyatan, hak asasi manusia,
struktur kependudukan dan amandemen konstitusi.
D I K T U K B I N TA R A P O L R I G E L . I I T. A . 2 0 2 3

ISI PEMBUKAAN UUD 1945


Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan
peri-keadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang Undang Dasar Negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawatan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Tugas Siswa
D I K T U K B I N TA R A P O L R I

1. Menulis teks UUD 1945


G E L . I I T. A . 2 0 2 3

2. Membacakan teks UUD


1945

3. Menjelaskan makna nilai


dalam UUD 1945
Bentuk 4 kelompok

Diskusikan makna masing-masing Learning point dalam


ALINEA dalam UUD 1945
pengaplikasian kehidupan
Paparkan hasil diskusi
ditanggapi kelompok lain
dan sehari-hari sebagai siswa dan
anggota Polri.
DIKTUK BINTARA POLRI
GEL. II T.A. 2023

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai