Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

KALIMAT EFEKTIF

Disusun oleh :
 Adib Ilham Nasrullah 1515051025
 Agam Aji Ferdiherian 1515051035
 Eka Gustia Putri 1515051002
 M. Ramadhan 1515051019
 Sunarni 1515051015

Program Studi Teknik Geofisika


Fakultas Teknik
Universitas Lampung
2015
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikm Wr. Wb.


Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang maha
pengasih dan penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada
kami, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tentang “KALIMAT
EFEKTIF”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada kami dalam rangka
pengembangan dasar ilmu bahasa indonesia yang berkaitan dengan kalimat efektif. Selain itu
tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan
Bahasa secara meluas. Sehingga besar harapan kami, makalah yang kami sajikan dapat
menjadi konstribusi positif bagi pengembang wawasan pembaca.
Akhirnya kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar penyusunan
makalah selanjutnya menjadi lebih. Semoga laporan ini memberi manfaat bagi banyak pihak.
Amiin.
Wassalamu’alikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 15 September 2015

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan pembahasan
Manfaat pembahasan

BAB II PEMBAHASAN
Pengertian kalimat efektif
Syarat kalimat efektif
Ciri-ciri kalimat efektif
Contoh kalimat efektif
Prinsip kalimat efektif

BAB III PENUTUP


kesimpulan
saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama
anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau
perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu
hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan,
diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat
yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya
secara
tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan
yang disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut
dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau
pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada
sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan
atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan
pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit.
Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan.
Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan.
Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan
komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim, 1994:86).
Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi
syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin kalimat-
kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya
kenyataan itu, pembaca sukar mengerti maksud kalimat yang kita sampaikan karena
kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk
membahas kalimat efektif dengan segala permasalahannya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?
2. Apa saja syarat-syarat kalimat efektif?
3. Apa ciri-ciri kalimat efektif?
4. Apa saja prinsip kalimat efektif yang wajib diketahui?
5. Bagaimana contoh-contoh kalimat efektif yang benar?
C. TUJUAN PEMBAHASAN

1. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunakan bahasa Indonesia sehingga


menjadi baik dan benar
2. Mengetahui apa dan bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam berbahasa
3. Menjaga kemurnian bahasa Indonesia

D. MANFAAT PEMBAHASAN

1. Manfaat untuk diri sendiri: agar bisa memahami bagaimana yang dikatakan dengan
kalimat efektif.
2. Manfaat untuk kelompok: agar kita bisa menjaga budaya Bahasa Indonesia yang
baik dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun
tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan
kata lain, kalimat efektif mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada
pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis.

B. SYARAT KALIMAT EFEKTIF

Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat
sebagai berikut:
1. Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya.
2. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.
3. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya
dengan tepat.
4. Sistematis dan tidak bertele-tele.

C. CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF

1. KESATUAN GAGASAN

Memiliki subyek,predikat, serta unsur-unsur lain ( O/K) yang saling mendukung serta
membentuk kesatuan tunggal.
Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan
umum.
Kalimat ini tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subyek. Unsur di dalam
keputusan itu bukanlah subyek, melainkan keterangan. Ciri bahwa unsur itu
merupakan keterangan ditandai oleh keberadaan frase depan di dalam (ini harus
dihilangkan).
2. KESEJAJARAN

Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata


kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
Kalimat tersebut tidak memiliki kesejajaran antara predikat-predikatnya. Yang satu
menggunakan predikat aktif, yakni imbuhan me-, sedang yang satu lagi menggunakan
predikat pasif, yakni menggunakan imbuhan di-.
Kalimat itu harus diubah :
1. Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan.
2. Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan.

3. KEHEMATAN

Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang
berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.
Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya.
Pemakaian kata bunga-bunga dalam kalimat di atas tidak perlu. Dalam kata
mawar,anyelir,dan melati terkandung makna bunga.
Kalimat yang benar adalah:
Mawar,anyelir, dan melati sangat disukainya.

4. PENEKANAN

Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.


Caranya:
• Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting
di depan kalimat.
Contoh :
1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu.
2. Kami pun turut dalam kegiatan itu.
3. Bisakah dia menyelesaikannya?
• Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.

5. KELOGISAN

Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam
kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh :
Waktu dan tempat saya persilakan.
Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah benda mati
yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebut harus diubah misalnya ;
Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.
D. CONTOH KALIMAT EFEKTIF

Contoh kalimat efektif :


1. Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan ( tidak efektif )
Seharusnya : Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
2. Sejak dari pagi dia bermenung ( tidak efektif )
Seharusnya : Sejak pagi dia bermenung.

E. PRINSIP-PRINSIP KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi yaitu kesepadanan,


kepararelan, kehematan kata, kecermatan, ketegasan, kepaduan dan kelogisan kalimat.
Prinsip-prinsip kalimat efektif tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

A. Kesepadanan Struktur

Kespadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur


bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan
dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran. Ciri-ciri kalimat yang
memiliki kesepadanan struktur, yaitu:

1. Memiliki subjek dan predikat yang jelas


Contoh:
• Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study
tour. (Tidak efektif)
• Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegaiatan study
tour. (Efektif)
2. Tidak memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat tunggal.
Contoh:
• Pembangunan Jalan itu kami dibantu oleh semua warga
desa. (Tidak Efektif)
• Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga
desa. (Efektif)
B. Kepararelan Bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat.
Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk
verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata pertama berbentuk
nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.

Contoh:
Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan
pengaplikasian definisi kaliamt efektif. (Tidak efektif)
Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan
mengaplikasikan definisi kalimat efektif. (Efektif)

C. Kehematan Kata

Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan.
Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, hal yang harus diperhatikan
adalah:
1. Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk
2. Menghindari kesinoniman dalam kalimat
3. Menghindari penjamakan kata pada kata jamak

D. Kecermatan

Yang dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga
tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda.

Contoh:
Guru baru pergi ke ruang guru. (Tidak efektif)
Guru yang baru pergi ke ruang guru. (Efektif)

E. Ketegasan

Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokonya sehingga ide pokonya
menonjol di dalam kalimat tersebut. Berikut cara memberikan penegasan pada
kalimat efektif.
1. Meletakan kata kunci di awal kalimat

Contoh:
Sudah saya baca buku itu. (Tidak efektif)
Buku itu sudah saya baca. (Efektif)

2. Mengurutkan kata secara bertahap.


Contoh:
Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan presiden. (Tidak
efektif)
Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan gubernur. (Efektif)

F. Kepaduan

Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan


tidak terpecah-pecah.

Contoh:
Budi membicaran tentang pengalaman liburannya. (Tidak efektif)
Budi membicarak pengalaman liburannya. (Efekti)

G. Kelogisan

Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai
dengan kaidah EYD.

Contoh:

Waktu dan tempat kami persilahkan! (Tidak efektif)


Bapak kepala sekolah kami persilahkan! (Efekti)

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

 Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara
secara tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan
mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis atau pembicaranya.
 Unsur-unsur dalam kalimat meliputi : subjek (S), prediket (P), objek (O),
pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket).
 Ciri-ciri kalimat efektif yaitu : Kesepadanan, keparalelan, ketegasan, kehematan,
kecermatan, kepaduan, kelogisan.
B. SARAN

1) Bagi para pendidik


Para pendidik sebaiknya memahami dengan seksama dan benar tentang
bahasa indonesia yang memiliki berbagai ragam bahasa supaya dalam proses
kegiatan belajar mengajar teradi komunikas yang baik dan tepat penggunaan
bahasanya antara pendidik dengan peserta didik.
2) Bagi calon pendidik
Para calon pendidik sebaiknya memahami dan mencari pengetahuan secara
seksama mengenai materi dalam makalah ini supaya pada saat pendidik terjun ke
lapangan tidak terjadi kekeliruan dalam pemakaian bahasa terhadap peserta didik
dengan pedidik.
3) Bagi lembaga sekolah
Lembaga sekoah sebaiknya memberikan dan menekankan perhatian penuh
terhadap penggunaan ragam bahasa yang tepat agar terjalin komunikasi yang
selaras.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Lukman dkk. 1991. Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Badudu, J.S. 1983. Membina Bahasa Indonesia baku. Bandung: Pustaka Prima.
Finoza, Lamuddin. 2002.. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia.
Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.
http:////Pengertian, Ciri, dan Penggunaan Kalimat Efektif.html.

Anda mungkin juga menyukai