KALIMAT EFEKTIF
Dosen Pembimbing
Dr. Aryusmar
Disusun Oleh
Dewi Ailie Fennysia (2702232220)
Fran Mi Go (2702315841)
Sebagai pembuka kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa karena atas berkat-Nya kami dapat menyusun artikel penugasan bahasa Indonesia dengan
baik dan pada waktu yang tepat. Selanjutnya, kami juga memberikan terima kasih kami
kepada dosen pembimbing, Dr. Aryusmar. yang senantiasa membantu kami dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga artikel berjudul “KALIMAT EFEKTIF” dapat kami
susun.
Dalam penyusunan artikel ini kami telah berusaha menggali, mengurai, dan
menyajikan informasi seputar “KALIMAT EFEKTIF” dengan harapan dapat memberikan
wawasan dan pemahaman yang lebih luas. Terima kasih atas kesempatan ini, dan besar
harapan kami artikel ini dapat meningkatkan kemampuan pembaca di bidang kalimat efektif.
Akhir kata, kami menyadari bahwa artikel ini tidak sempurna. Oleh karena itu, kami
terbuka untuk menerima segala saran maupun kritik dari pembaca agar artikel ini dapat
dikembangkan menjadi lebih baik lagi.
Tim penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Kalimat Efektif
Kalimat efektif digunakan untuk,
(1) Menghindari terjadinya kesalahpahaman antara penyampai dengan
penerima.
(2) Menyempurnakan proses penyampaian dan penerimaan kalimat atau
informasi di antara dua orang atau lebih.
Jenis kalimat menurut fungsinya terdiri dari kalimat pernyataan, tanya, seru,
dan perintah. Setiap jenis kalimat memiliki fungsi dan karakteristiknya sendiri.
(1) Kalimat pernyataan/berita digunakan untuk menyampaikan atau memberitakan
suatu informasi
Contoh: “Kevin mendapatkan juara satu pada olimpiade renang”
(2) Kalimat tanya digunakan untuk meminta informasi atau menanyakan sesuatu
hal
Contoh: “Apakah kamu sudah makan?”
(3) Kalimat seru digunakan untuk mengekspresikan emosi dan ekspresi.
Contoh: “Wow pertunjukkan itu sangat luar biasa!”
(4) Kalimat perintah digunakan untuk memberikan perintah ataupun saran.
Contoh: “Tolong kumpulkan tugas tersebut sebelum pukul 5 sore.”
Pemahaman pada jenis kalimat memungkinkan pendengar dan
pembicara untuk menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan tujuan dan
situasi.
2.3 Syarat Kalimat
Ada 6 syarat yang harus dipenuhi sebuah kalimat untuk menjadi
kalimat efektif. Syarat-syarat tersebut antara lain:
2.3.1 Kesatuan
Syarat kesatuan, juga dikenal sebagai kesepaduan, adalah kesetaraan
antara gagasan dan struktur kalimat. Dalam kalimat efektif harus terdapat
suatu ide pokok yang menjadi kunci dari kalimat tersebut.
Kesatuan memiliki ciri-ciri sebagai berikut;
Contoh:
- Tentang ujian dilaksanakan hari Kamis.
+ Ujian dilaksanakan hari Kamis.
2.3.3 Keparalelan
Dikenal juga sebagai kesejajaran. Kalimat efektif harus
konsisten, apabila bentuk pertama kalimat adalah kata benda, maka
harus dilanjutkan dengan kalimat yang mengandung kata benda.
Contoh:
- Ayu melarikan diri, berkelana Jawa, dan melakukan pembagian
sembako.
+ Ayu melarikan diri, mengelana Jawa, dan membagikan
sembako.
2.3.4 Ketepatan / ketegasan
Ketepatan atau ketegasan bermaksud menunjukkan gagasan utama.
Dengan demikian gagasan akan lebih terlihat dan mudah dipahami.
Cara-cara melakukan penekanan antara lain;
i. Kata yang ingin ditonjolkan ditaruh di awal kalimat.
ii. Urutan kata dibuat logis.
iii. Mengulang kata yang ditegaskan.
iv. Menentang kata yang ditegaskan.
v. Menggunakan partikel penekanan.
2.3.5 Kehematan
Kalimat efektif ingin menyampaikan informasi dengan lengkap,
jelas, dan tepat dengan sesingkat-singkatnya. Sehingga, kalimat efektif tidak
menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak diperlukan.
Contoh:
- Sejak dari pagi dia baru menulis satu kalimat.
+ Sejak pagi dia baru menulis satu kalimat.
Dari artikel yang telah disusun dapat diambil beberapa poin penting. Kalimat efektif
adalah kalimat yang singkat, padat, lengkap, dan jelas. Kalimat efektif menyalurkan gagasan
dari pemberi kepada penerima dengan sempurna.
Pola kalimat menjadi landasan dari kalimat efektif dan pemahamannya membantu
pemberi gagasan untuk menyusun kalimat yang jelas dan logis. Pola kalimat terdiri dari
subjek, predikat, objek, dan keterangan.
Ada beberapa jenis kalimat efektif. Jenis kalimat efektif terbagi menjadi 2,
berdasarkan jumlah klausanya atau fungsinya. Jenis kalimat berdasarkan jumlah klausanya
ada kalimat tunggal, kalimat majemuk, dan kalimat campuran. Jenis kalimat berdasarkan
fungsinya ada kalimat berita, kalimat tanya, kalimat seru, dan kalimat perintah.
Kalimat efektif memiliki beberapa syarat yaitu kesatuan, kesepaduan, keparalelan,
ketepatan, kehematan, dan kelogisan. Syarat-syarat tersebut diterapkan agar kalimat efektif
mudah untuk dipahami.
BAB IV
TANYA JAWAB
3. Apakah ada perbedaan signifikan antara kalimat efektif formal dan tidak
formal.
Jawaban: Ada dan tidak ada, dari segi kalimat efektifnya sendiri sebenarnya
tidak ada perbedaan yang signifikan karena sifatnya yang konsisten pada
semua bentuk bahasa. Akan tetapi ada perbedaan yang signifikan antara
kalimat formal dan non formal.