Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ULASAN

Nama Kelompok 9 :
1. Divana Maharani Dewi (H051231002)
2.Syahrani Eka Nurfadilla (M031231003)
3. Wahyu Syamsuar ( A021231001)
4. Muhammad Parman Saputra Reza (F051231002)
5. Puspita Chandra Dewi Utami (G021231006)

1. PENDAHULUAN
Kalimat adalah satuan sintaksis yang disusun dari konstituen dasar, yang biasanya barupa
klausa, dilengkapi dengan konjungsi bila diperlukan, disertai dengan intonasi final. Kalimat
berperan sangat penting dalam sebuah komunikasi karena kalimat harus mampu
menyampaikan informasi, menanyakan sesuatu, atau bahkan mengekspresikan emosi
manusia.
Proses penyampaian dan penerimaan pikiran dapat efektif jika kalimat yang dijadikan
wadah juga efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pikiran
secara jelas kepada pembaca sehingga mencapai sasarannya. Kalimat efektiflah yang
menyebabkan proses penyampaian dan penerimaan pikiran dapat berlangsung dengan baik.
2. KEPADUAN BAGIAN KALIMAT
Kata-kata yang dipakai untuk membentuk kalimat harus ditempatkan pada posisi
yang tepat dalam struktur kalimat agar jelas fungsinya masing-masing. Ada kata yang
berfungsi sebagai subjek, ada yang berfungsi sebagai predikat, ada juga yang berfungsi
sebagai objek dan keterangan. Subjek, predikat, objek serta keterangan masing-masing
sebagai bagian yang jelas di antara bagian-bagian kalimat tersebut yang akan menghasilkan
kepaduan bagian kalimat dalam struktur kalimat. Kalimat yang bagian-bagiannya terpadu
menjadi sarana pengembangan pikiran-pikiran yang efektif dan jelas maknanya.
Pikiran Utama
Perubahan zaman
Kalimat
Dengan perubahan zaman telah menunutut para pendidik untuk mencari metode mengajar
yang baru.
Keterangan
(tidak padu karena tidak jelas subjek kalimatnya)
3. KELOGISAN
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan kalimat yang logis, yaitu (1)
pemahaman makna secara cermat dan (2) penempatan kata secara tepat dalam struktur
kalimat. Kedua hal tersebut saling menunjang untuk menghasilkan kalimat yang logis
sebagai salah satu tanda kalimat efektif. Berikut beberapa contoh yang menjelaskan kedua
hal tersebut.
Contoh kalimat
- Waktu dan tempat kami persilahkan!
- Bapak Dekan kami persilahkan!
Keterangan
- (tidak logis karena waktu dan tempat bukan subjek yang dapat dipakai untuk menjawab
pertanyaan siapa)
- (logis / efektif)

4. PEMUSATAN LATIHAN
Kalimat sebagai rangkaian kata yang berstruktur menciptakan kebulatan makna. Setiap kata
sebagai unsur pembentuk tampil dalam struktur sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Penonjolan atau pemusatan perhatian pada bagian-bagian tertentu dalam suatu kalimat dapat
dilakukan dengan berbagai cara tanpa mengubah makna kalimat secara keseluruhan.

4.1 Penempatan Bagian yang Ditonjolkan pada Posisi Awal Kalimat


Bagian kalimat yang ditonjolkan dalam bahasa tulis biasanya ditempatkan pada posisi awal
kalimat.

Contoh Kalimat Keterangan


(4) Kita harus menyelesaikan tugas itu (pemusatan perhatian pada subjek sebagai
selama seminggu. pelaku)
(4a) Selama seminggu kita harus (pemusatan perhatian pada
menyelesaikan tugas itu. keterangan waktu)
(4b)Tugas itu harus kita selesaikan selama (pemusatan perhatian pada objek
seminggu. sebagai sasaran perbuatan)
4.2 Pengulangan Kata
Ini dapat dilakukan untuk menonjolkan bagian tertentu yang perlu mendapat perhatian
pembaca, tetapi harus dibatasi.
(1). Tekun membaca buku pelajaran, tekun mengikuti kuliah, dan tekun mengerjakan tugas
yang diberikan oleh dosen, dapat menjamin meningkatkan indeks prestasi mahasiswa.
(2). Orang yang ingin maju harus berani menghadapi berbagai tantangan. baik tantangan
yang datang dari lingkungan keluarganya sendiri maupun tantangan yang datang dari
masyarakat sekitarnya.
(3). la cukup lama, menderita ketika orang tuanya terlalu cepat meninggalkanya, menderita
saat mengikuti pendidikan dari awal sampai ke perguruan tinggi, dan menderita ketika
mencari pekerjaan yang sesuai dengan pendidikannya sebagai sarjana teknologi industri

4.3 Penggunaan Artikel


ada beberapa ciri-ciri dari kata partikel atau tugas, diantaranya yaitu:
 Arti atau maknanya akan jelas apabila didampingi kata lain dalam kalimat.
 Mempunyai makna gramatika, tapi gak mempunyai arti leksikal.
 Sering sekali bentuknya tidak berubah.
Pemusatan perhatian dapat juga diarahkan dengan menggunakan partikel - lah, -kah, dan -
pun. Ketiga partikel ini sering digunakan dalam kalimat untuk menegaskan pernyataan.
Beberapa contoh berikut dapat menunjukkan hal tersebut.
Contoh:
 Sayalah yang seharusnya membantu yang bersangkutan. Dialah biang keladi
keributan tersebut.
 Siapakah yang datang ke sini?
 Kami pun menyaksikan peristiwa yang mengerikan itu.

5. KEHEMATAN PENGGUNAAN KATA


Prinsip kehematan penggunaan kata adalah menggunakan kata sehemat mungkin
dengan makna yang padat (lengkap). Penulis harus mampu menggunakan kata secara hemat
agar pikiran yang diungkapkan dalam kalimat cepat dipahami maksudnya. Berikut adalah
prinsip untuk membentuk suatu kalimat yang hemat kata:
 Hindari subjek yang berulang dalam sebuah kalimat.
 Hindari penggunaan hiponim bersamaan dengan hipernim dalam satu kalimat.
Hipernim adalah suatu kata secara umum yang masih memiliki bagian-bagian lagi
yang disebut hiponim. Misalkan burung adalah hipernim, sedangkan merpati,
kakaktua, dan rajawali adalah hiponimnya.
 Hindari penggunaan sinonim dua kata atau lebih dalam sebuah kalimat.
 Hindari upaya menjamakkan kata secara berlebihan. Ada beberapa kata yang sudah
bermakna jamak (misal: banyak, para, dan segerombolan) sehingga tak perlu
dipasangkan dengan kata ulang.
 Hindari penggunaan kata kepemilikan berulang kali dalam sebuah kalimat.
Boros Kata Hemat Kata
Surat kabar harian Pedoman Rakyat Harian pedoman rakyat menyediakan
menyediakan ruangan untuk mengisi ruangan untuk tulisan tentang kesenian
tulisan yang membicarakan tentang
kesenian.
Dalam rangka untuk meningkatkan Untuk meningkatkan prestasi akademik
prestasi akademik mahasiswa, hendak mahasiswa, hendaknya para dosen
nya para dosen berusaha dan berikhtiar berusaha memperbaiki proses belajar-
memperbaiki proses belajar- mengajar mengajar yang menjadi tanggung
yang menjadi tanggung jawabnya. jawabnya.
la akan melangsungkan perkawinan Ia akan mengawinkan anaknya
anaknya dengan mengambil tempat di bertempat di rumah barunya.
rumah barunya.
 Hindari penggunaan kata berulang dalam satu paragraf jika memang masih
memungkinkan untuk membentuk struktur dan makna kalimat yang baik. Prinsip ini
sama seperti nomor lima, namun berlaku untuk satu paragraf.

Anda mungkin juga menyukai