Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAHASA INDONESIA
“MENYUSUN STRUKTUR KALIMAT EFEKTIF YANG BAIK DAN BENAR”
Dosen Pengampu
Elvanur Syafitri, M.Pd.
Disusun Oleh:
Kelas E Kelompok 5
1. Helmalia Putri (2151020193)
2. Jenita Sari (2151020203)
3. Mela Yunita (2151020218)
4. Muhammad Simpati Firzha (2151020227)
2021
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Bahasa Indonesia, dengan judul
“MENYUSUN STRUKTUR KALIMAT EFEKTIF YANG BAIK DAN BENAR”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karena itu kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian kalimat efektif.
2. Mengetahui apa saja ciri kalimat efektif.
3. Mengetahui apa saja syarat kalimat efektif.
4. Mengetahui apa saja struktur kalimat efektif.
1
1.4 Manfaat
1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengertian kalimat efektif.
2. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang ciri-ciri kalimat efektif.
3. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang syarat kalimat efektif.
4. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang struktur kalimat efektif.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
f. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa
Kesejajaran bahasa ialah cara penempatan ide yang sama di dalam sebuah
tulisan yang dibuat supaya tidak melenceng dari topik atau tema yang
dibahas.
g. Menggunakan variasi struktur kalimat
Supaya tulisan tidak memiliki kesan monoton, variasikan struktur kalimat
yang dipakai, bisa dengan frase keterangan waktu, keterangan tempat,
keterangan cara, keterangan verbum ataupun partikel penghubung.
2.1.2 Syarat Kalimat Efektif
Terdapat beberapa syarat agar suatu kalimat bisa disebut bebagai kalimat
efektif, yaitu:
a. Kesepadaan struktur
Kalimat efektif harus memiiki kesepadanan struktur, yaitu keseimbangan antara
gagasan dengan struktur yang dipakai. Untuk memiliki kesepadanan struktur yang
baik, ada poin-poin yang harus dipenuhi yaitu:
Memiliki subjek dan predikat yang, cara agar suatu kalimat dapat memiliki
subjek dan predikta yang jelas adalah dengan menghindari penggunaan
kata depan sebelum penyebutan subjek.
Tidak terdapat subjek ganda, subjek ganda dapat membuat kalimat
menjadi tidak terfokus sehingga maknanya menjadi sulit dipahami.
Predikat kalimat tidak diketahui oleh kata “yang”, pemunculan kata ‘yang’
dapat menghilangkan predikat dalam sebuah kalimat.
Dengan memiliki kesepadaan struktur yang baik, maka gagasan dapat dengan
mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.
b. Keparalelan Bentuk
Kalimat efektif harus memiliki bentuk yang paralel artinya, kalau bentuk pertama
menggunakan kata benda, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata
benda. Kalau bentuk pertama menggunakan kata benda, maka bentuk selanjutnya
juga harus menggunakan kata kerja. Contoh:
Tahap akhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok,
memasang penerangan, pengujian system pembagian air, dan pengaturan
tata ruang.
4
Kalimat diatas tidak paralel karena kata yang menduduki predikat tidak memiliki
bentuk yang sama. Supaya efektif, predikatnya harus diubah menjadi kata benda
semua, seperti berikut:
Tahap akhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok,
pemasangan penerangan, penguji system pembagian air, dan pengaturan
tata ruang.
c. Kehematan Kata
Kalimat efektif harus hemat dalam penggunaan kata. Jangan menggunakan 1 kata,
frasa atau bentuk lain yang tidak perlu.
Hilangkan pengulangan subjek, subjek hanya perlu disebutkan sebanyak
satu kali dalam satu kalimat.
Hindari kesinoniman dalam satu kalimat, jika terdapat dua kata dalam satu
kalimat yang maknanya sama (sinonim) gunakan salah satunya.
Perhatikan kata jamak, jika terdapat kata yang sudah bermakna jamak
maka tidak perlu menambahkan kata lain yang juga bermakna jamak.
Penggunaan kata yang berlebihan dapat menyebabkan satu kalimat
menjadi bertele-tele atau terlalu panjang. Contoh:
Hadirin sekalian dimohon berdiri.
Kalimat diatas salah, kalimat yang benar sebagai berikut:
Hadirin dimohon berdiri.
d. Kecermatan Penalaran
Dalam kalimat efektif terdapat kecermatan penalaran, artinya harus
memperhatikan pemilihan kata-kata supaya tidak menimbulkan makna ganda.
Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
Supaya efektif, kita bisa mengubahnya menjadi salah satu dari dua bentuk berikut.
Mahasiswa terkenal itu menerima hadiah.
Gunakan bentuk ini jika yang terkenal adalah mahasiswanya.
Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah.
Gunakan bentuk ini jika yang terkenal adalah perguruan tingginya.
5
e. Kelogisan Bahasa
Kalimat efektif terdapat harus memiliki kelogisan bahasa. Artinya ide pada
kalimat efektif tersebut dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai
dengan yang berlaku. Contoh:
Waktu dan tempat kami persilakan.
Jenazah pria yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-
mandir di sekitar terminal.
Kedua kalimat di atas tidak logis. Di bawah ini adalah perbaikan kalimatnya:
Kepada Bapak RT, kami persilakan.
Sebelum meninggal, pria yang ditemukan jenazahnya itu sering
mondar-mandir disekitar pasar.
2.1.3 Struktur Kalimat Efektif
1. Struktur kalimat efektif umum
Unsur-unsur yang terdapat pada kalimat umum ini masih dibagi dua, yaitu
unsur wajib dan unsur tidak wajib. Unsur wajib ialah subjek serta predikat,
sementara unsur tidak wajib ialah unsur yang boleh disertakan serta boleh
tidak disertakan, termasuk kata kerja bantu.
2. Struktur kalimat efektif paralel
Struktur dalam kalimat efektif akan menggunakan bentuk Bahasa sama yang
digunakan dalam satu susunan serial.
3. Struktur kalimat periodic
Struktur ini akan lebih mengemukakan unsur tambahan baru lalu barulah
menuju unsur intinya. Hal ini dilakukan agar dapat menarik perhatian
pembaca.
6
BAB III
PENUTUP
1.3 Kesimpulan
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang di gunakan oleh anggota masyarakat
dengan anggota masyarakat lain. Bahasa yang digunakan hendaklah dapat mendukung naksir
secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan,atau dirasakan itu dapat diterima oleh
pendengar atau pembaca. Dalam bahasa terdapat ide, gagasan pikiran dan perasaan yang
mewakili diri seseorang. Setiap gagasan pikiran atau konsep yang dimiliki seseorang pada
prakteknya harus dituangkan kedalam bentuk kalimat. Kalimat yang digunakan dalam
berkomunikasi haruslah kalimat yang jelas mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca
yaitu kalimat efektif.
Ketika membaca sering kita menemukan beberapa kalimat yang tidak memenuhi
syarat sebagai kalimat yang baik dan benar. Hal ini disebabkan oleh kalimat yang tidak
logis,kacau ataupun bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca akan kesulitan
dalam memahami maksud kalimat yang di sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif.
Berdasarkan kenyataan inilah penulis membahas kalimat efektif, syarat kalimat efektif dan
ciri-ciri kalimat efektif. Agar kita semua mengetahui dan tidak lagi salah pengucapan kalimat
agar lebih efektif dan dapat dimengerti.
3.2 Saran
Untuk menyusun makalah ini diharapkan kami lebih banyak membaca referensi
materi tentang kalimat efektif. Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat lebih
memahami tentang kalimat efektif yang baik dan benar.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ruangguru.com/blog/kalimat-efektif
https://cerdika.com/kalimat-efektif/
https://materibelajar.co.id/contoh-struktur-kalimat-efektif/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/03/180624569/kalimat-efektif-pengertian-ciri-
syarat-unsur-struktur-dan-contoh