Anda di halaman 1dari 4

1

KISI-KISI PENILAIAN AKHIR TAHUN


KELAS 6

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

 Pengertian kata kunci, teks nonfiksi, dan gagasan utama


Kata kunci adalah kata kata yang dianggap penting yang terdapat pada sebuah teks atau bacaan.
Bisa diartikan juga kata kunci merupakan kata penting yang terdapat pada judul bacaan yang dipakai sebagai pemandu
bagi pembaca untuk menebak isi bacaan.
Teks nonfiksi merupakan teks yang dibuat berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, sesuai dengan realita tanpa mengada-
ada, atau dengan kata lain hal-hal yang benar terjadi di dalam kehidupan.
Contoh karangan yang termasuk teks nonfiksi adalah: laporan, karya ilmiah, artikel, dan skripsi.
Ciri ciri karangan non fiksi antara lain:
a. Biasanya teks nonfiksi berupa tulisan ilmiah ataupun ilmiah populer di antaranya: artikel, skripsi, makalah, dll.
b. Teks nonfiksi bertujuan mencapai taraf obyektifitas tinggi dan menarik perhatian pembacanya.
c. Berupa menyerukan nalar pikiran para pembacanya.
d. Memiliki bahasa yang bersifat denotatif dan tidak bersifat ambigu.
Cara mencari kata kunci pada sebuah teks nonfiksi, antara lain:
a. Kita cari kata yang diulang-ulang beberapa kali di dalam bacaan tersebut.
b. Kita cari kata kunci di dalam setiap ide pokok paragraf. Biasanya ide pokok paragraf berada di dalam kalimat utamanya.
c. Kata-katanya mendapat pengganti di kalimat lain.
Gagasan utama merupakan ide dasar atau sebuah inti pembahasan yang tertulis di dalam paragraf.
Gagasan utama menjadi gagasan dasar dalam pengembangan sebuah paragraf.
Dengan kata lain Gagasan utama adalah suatu gagasan (ide) yang sedang dibicarakan atau dibahas dalam sebuah paragraf.
Dalam setiap paragraf terdapat gagasan utama, baik tertulis maupun hanya tersirat.
Nama lain dari gagasan utama, antara lain: ide pokok, gagasan pokok, pikiran utama dan juga pokok pikiran.
Gagasan utama biasa bisa ditemukan berdasarkan kalimat utama. Sedangkan kalimat utama adalah kalimat yang bersifat
umum dan mengandung gagasan utama.
Kata kunci sebuah paragraf dapat berupa kata atau ungkapan yang informasi penting pada sebuah paragraf.
Kita bisa menentukan informasi penting berdasarkan ide pokok. Ide pokok bisa ditemukan pada kalimat utama. Dan kalimat
utama terletak di awal atau akhir setiap paragraf.
Tujuan menyajikan peristiwa penting dalam bentuk peta pikiran adalah mempermudah memperoleh informasi.
Informasi penting di dalam teks nonfiksi dapat ditemukan dengan menjawab pertanyaan berupa kata tanya.
Sedangkan kalimat yang menerangkan kalimat utama disebut kalimat penjelas.
Berikut ini langkah langkah dalam menentukan gagasan utama, antara lain:
1. Membaca setiap paragraf secara cermat.
2. Menandai kalimat awal, akhir atau kalimat awal dan akhir paragraf.
3. Menandai gagasan utama yang terdapat di awal, akhir atau pada kalimat awal atau akhir pada paragraf.
4. Mengubah kalimat utama dan kalimat penjelas menjadi kalimat yang lebih inti/pokok.
5. menentukan unsur inti kalimat utama
2

 Pidato
Pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum untuk memberi opini, pendapat atau gambaran tentang suatu hal baik
dengan teks maupun tanpa teks.
Beberapa teknik penyajian berpidato yang baik antara lain:
1. Memakai bahasa yang simpel dan mudah dimengerti pendengar.
2. Memakai ilustrasi dan contoh yang memudahkan pendengar dalam pahami ide yang abstrak jika dibutuhkan.
3. Memberikan penekanan dengan cara mengadakan ragam dalam gaya berpidato.
4. Mengordinasikan materi sajian dengan urut dari hal mudah ke hal yang rumit.
5. Menghindari pemakaian kalimat yang membingungkan (ambigu) dan berlebihan.
6. Materi pidato disajikan dengan urutan yang tepat dan jelas.
7. Memberikan rangkuman butir-butir yang perlu, baik selama penyajian atau di akhir penyajian pidato.
8. Menggunakan variasi suara dalam memberikan penekanan pada beberapa hal yang dianggap penting.
9. Kejelasan lafal, intonasi, suara, dan sikap yang tepat supaya pendengar tidak jemu atau berkesan monoton.
10. Membuat dan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman pendengar, ketertarikan pendengar, atau sikap
pendengar, bila diperlukan.
11. Memakai volume suara, kecepatan bicara secara beragam.
12. Memakai bahasa tubuh yang tepat untuk mendukung komunikasi dengan pendengar.
Tata urutan yang benar dalam naskah pidato, antara lain:
a. salam pembuka
Berisi kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lain)
b. pembukaan
Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas.
c. isi pidato
Berisi pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar
melakukan kegiatan yang diharapkan.
d. penutup
Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.
e. salam penutup
Berisi kalimat salam penutup seperti “terima kasih”
Dalam menyampaikan pidato harus memperhatikan artikulasi. Artikulasi adalah kejelasan dalam pelafalan setiap kata pada
saat pembacaan teks pidato. Jika artikulasi benar maka pendengar akan mengerti isi pidato yang disampaikan.
Pidato melatih keterampilan berbicara.
Orator adalah orang yang pandai berpidato.
3

 Teks Fiksi
Cerita pendek atau cerpen merupakan salah satu karya fiksi.
Karya fiksi adalah karangan yang berisi cerita yang dibuat berdasarkan rekaan atau khayalan serta imajinasi pengarangnya.
Dalam cerita fiksi terdapat tokoh utama dan tokoh tambahan.
Tokoh utama adalah tokoh yang sering muncul dalam cerita. Sedangkan tokoh tambahan adalah tokoh yang mendukung
tokoh utama.
Tokoh utama dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang berwatak baik.
b. Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang berwatak jahat
Tokoh tambahan, bisa menjadi tokoh tritagonis (tokoh penengah antara tokoh protagonis dengan tokoh antagonis), serta
tokoh pembantu atau figuran. Tokoh tambahan berguna untuk memperjelas watak dari tokoh utama.
Tokoh utama ada yang berwatak baik ada yang berwatak jahat. Untuk memahami watak masing masing tokoh ini tentu kita
harus membaca cerita dengan seksama.
Watak dikenal juga dengan istilah karakter.
Adapun contoh fiksi dapat berupa novel, hikayat, fabel, komik, dongeng, cerpen, dan legenda.
Cerita fiksi umumnya mengandung sejumlah unsur intrinsik, yakni:
1. Tema
Tema adalah pokok masalah yang terdapat dalam cerita.
2. Latar
Latar adalah tempat, waktu, dan atau suasana terjadinya peristiwa dalam cerita.
3. Alur atau Plot
Cerpen biasanya memakai alur maju. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita.
Alur dibagi menjadi alur maju, mundur, dan alur campuran. Rangkaian peristiwa dalam alur diawalai dengan perkenalan
tokoh atau cerita, konflik, penyelesaian, dan keputusan. Dalam sebuah alur adalah konflik yang muncul bersamaan dengan
tokoh. Konflik adalah permasalahan yang terjadi pada tokoh utama. Konflik ini mengakibatkan pertentangan antar tokoh
utama dengan tokoh lain.
4. Tokoh dan penokohan
Tokoh adalah karakter yang menggerakan cerita. Sementara penokohan adalah gambaran mengenai pelaku atau tokoh-
tokoh cerita, baik keadaan lahirnya maupun keadaan batinnya.
5. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan teknik yang digunakan pengarang dalam bercerita. Secara garis besar, sudut pandang dibagi
menjadi dua, yakni sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Artinya, pengarang dapat
menggunakan teknik aku-an (orang pertama) atau teknik dia-an (orang ketiga).
6. Amanat atau Pesan
Amanat mengacu pada hal yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca, yang berkaitan dengan tema.
Amanat disebut juga hikmah cerita.
7. Gaya Bahasa
Gaya bahasa berguna untuk menciptakan nada atau suasana persuasif. Gaya bahasa ini memperlihatkan dialog dan
interaksi antar tokoh. Penulis perlu memakai bahasa yang cermat untuk menceritakan suasana dan imajinasi pembaca.
4

Anda mungkin juga menyukai