Anda di halaman 1dari 16

TEKS PROSEDUR, TEKS EKSPLANASI, TEKS CERAMAH,

CERPEN DAN BUKU NONFIKASI

NAMA : DEWI MELINDA SARI


NPM :176210189

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2020
TEKS PROSEDUR

Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara,


tujuan untuk membuat atau melakukan
sesuatu hal dengan langkah demi langkah
yang tepat secara berurutan sehingga
menghasilkan suatu tujuan yang
diinginkan.

Pernyataan umum dan tahapan-tahapan

Pernyataan umum adalah bagian pembuka dalam


teks prosedur, biasaya berisi tujuan yang akan
dicapai pembaca jika pembaca mengikuti tahapan-
tahapan dengan benar. Sedangkan tahapan
merupakan prosedur atau langkah yang harus
diikuti untuk mencapai tujuan dengan tepat.
Struktur dan Kaidah
KebahasaanTeks Prosedur

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur


1. Kalimat Imperatif
Struktur dalam Teks Prosedur
2. Kalimat Deklaratif
3. Kalimat Interogatif
1. Tujuan, Tujuan pada teks prosedur
4. Konjungsi
adalah  pengantar umum sebagai
5. Verba material dan tingkah laku
penanda apa yang akan dibuat atau
6. Partisipan manusia
dilakukan dan motivasi dalam
melakukannya.
Ciri Ciri Teks Prosedur
2. Bahan dan Alat, Berisi mengenai
7. Menggunakan pola kalimat perintah
rincian bahan dan alat yang digunakan
(imperatif).
dengan ukuran yang akurat.
8. Menggunakan kata kerja aktif
3. Langkah-langkah, Berisi langkah
9. Menggunakan kata penghubung
melakukan sesuatu dengan urut secara
(konjungsi) untuk mengurutkan
per tahap.
kegiatan.
4. Penutup, Berisi penekanan pada
10. Menggunakan kata keterangan untuk
keuntungan dan ucapan selamat
menyatakan rinci waktu, tempat dan
melakukan sesuatu
cara yang akurat.
TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan sebab


akibat suatu fenomena, baik itu peristiwa alam, ilmu
pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi berisi
fakta yang dapat menjawab pertanyaan tentang “bagaimana”
dan “mengapa” suatu fenomena terjadi.
STRUKTUR TEKS
EKSPLANASI

Pernyataan
Umum

Deretan
Penjelas

Pertanyaan
Reflektif

Simpulan
CIRI-CIRI TEKS EKSPLANASI

Ilmiah

Logis

Objektif
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS
EKSPLANASI

Kopula

Kata Kerja Aktif Konjungsi

Kata Ganti Benda


TEKS CERAMAH

Teks ceramah adalah teks yang berisi pemberitahuan, penyampaian


suatu informasi baik pengetahuan maupun informasi umum lainnya
untuk disampaikan di depan orang banyak oleh pakar atau orang yang
menguasai bidangnya baik secara langsung maupun melalui media
elektronik & digital.

Unsur-unsur Ceramah

1. Penceramah,
2. Pendengar,
3. Materi,
4. Metode Ceramah
5. Media ceramah
struktur teks ceramah yang
dikemukakan :
1. Pembuka (Tesis) Berisi pengenalan isu,
masalah, pengetahuan hingga
pandangan penceramah mengenai topik
yang akan dibahas. Bagian ini sama
dengan tesis dalam teks eksposisi. kaidah kebahasaan dari teks ceramah
2. Isi (Rangkaian argumen) Berupa
rangkaian argumen-argumen 1. Banyak memakai kata ganti orang
penceramah yang berkaitan dengan pertama (tunggal) dan kata ganti
topik yang dibicarakan pada pembuka orang kedua jamak sebagai sapaan.
atau tesis. Bagian ini biasanya 2. Banyak menggunakan kata teknis
mengemukakan pula berbagai fakta dan atau peristilahan yang sesuai dengan
data yang memperkuat argumen- topik yang dibahas.
argumen penceramah. 3. Menggunakan kata-kata yang
3. Penutup (Penegasan kembali) menunjukan hubungan sebab akibat
Merupakan penegasan kembali atau argumentasi.
mengenai apa yang disampaikan dalam 4. Banyak memakai kata kerja mental,
ceramah. 5. Menggunakan kata-kata persuasif,
seperti: diharapkan, sebaiknya,
hendaklah, perlu, harus.
 
CERPEN

Cerpen (cerita pendek) adalah struktur cerita pendek berikut ini:


jenis karya sastra berbentuk
prosa dan bersifat fiktif yang 1. Abstrak: gambaran awal dari cerita yang akan
menceritakan/menggambarkan diceritakan, bersifat opsional.
suatu kisah yang dialami oleh 2. Orientasi: berhubungan dengan waktu,
suatu tokoh secara ringkas suasana, tempat di dalam cerita pendek
disertai dengan berbagai konflik tersebut.
dan terdapat penyelesaian atau 3. Komplikasi: urutan kejadian yang
solusi dari masalah yang dihubungkan secara sebab dan akibat.
dihadapi. Karakter dan watak tokoh biasanya terlihat di
struktur ini.
4. Evaluasi: konflik yang terjadi dan menuju
pada klimaks serta mulai mendapatkan
penyelesaian dari konflik tersebut.
5. Resolusi: pengarang mengungkapkan solusi
terhadap masalah yang dialami tokoh dalam
cerpen.
6. Koda: nilai atau pelajaran yang bisa didapat
dari teks cerita pendek oleh pembaca.
Unsur intrinsik tersebut yaitu:

1. Tema: gagasan utama yang menjadi dasar cerita jalannya cerita pendek.
2. Alur/Plot: tahapan urutan jalannya cerita pendek. Mulai dari perkenalan,
konflik, klimaks, penyelesaian.
3. Setting: meliputi latar/tempat, waktu, suasana yang terlihat cerita pendek.
4. Tokoh: pelaku yang ada dalam cerita pendek. Setiap tokoh mempunyai watak
tersendiri.
5. Penokohan: sifat dari tokoh yang tercermin dari perilaku, sikap, ucapan,
pikiran ,dan pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita. Ada 2
6. Sudut Pandang: cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam suatu
kejadian yang terjadi dalamnya.
7. Amanat: pesan moral yang disisipkan pengarang dalam cerpen supaya
pembaca dapat menyerap pesan di dalamnya.
Unsur ekstrinsik tersebut yaitu:
1. Latar Belakang Masyarakat: dapat mempengaruhi terbentuknya jalan cerita
dalam cerpen, misalnya: kondisi politik, ideologi, sosial, dan ekonomi
masyarakat.
2. Latar Belakang Pengarang: Latar belakang pengarang memuat tentang
pemahaman, faktor-faktor, atau motivasi pengarang untuk membuat sebuah
cerita pendek. Meliputi:
Biografi: Riwayat hidup pengarang. bisa mempengaruhi pembuatan cerita
pendek melalui pengalaman pribadi.
Kondisi Psikologis: meliputi mood dan motivasi, kondisi ini sangat
mempengaruhi dengan apa yang akan ditulis dalam cerita.
Aliran Sastra: berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang digunakan
pengarang.
Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen

1. Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau
baik buruk tingkah laku.
2. Nilai sosial/kemasyarakatan, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang
berada di dalam masyarakat.
3. Nilai religius/keagamaan, yaitu nilai yang berkaitan dengan tuntutan beragama.
4. Nilai pendidikan/edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan pengubahan
tingkah laku dari baik ke buruk (pengajaran).
5. Nilai estetis/keindahan, yaitu nilai yang berkaitan dengan hal-hal yang
menarik/menyenangkan (rasa
seni).
6. Nilai etika, yaitu nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan.
7. Nilai politis, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemerintahan.
8. Nilai budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.
9. Nilai kemanusiaan, yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia.
Nilai-nilai ini ada yang bersifat ideologis, politis, ekonomis, sosiologis, budaya,
edukatif, humoris, dan sebagainya.
BUKU NONFIKSI

Nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan


kenyataan atau fakta yang ada dalam kehidupan nyata.
Akan tetapi, penulis boleh mengembangkan data
nonfiksi sesuai dengan imajinasi penulis.
unsur-unsur cerita nonfiksi

1. Cover Buku, Cover buku menjadi salah satu unsur penting dalam


nonfiksi. Sebab lewat cover buku dapat menarik minat pembaca.
2. Rincian Sub Bab Buku, Sub bab berfungsi agar pembaca dapat
mengetahui keseluruhan isi buku secara mendetail.
3. Judul Sub Bab, Paparkan sub bab serinci dan semenarik mungkin.
Dalam pemilihan sub bab, gunakan pilihan kata (diksi) yang menarik
agar mengigit.
4. Tokoh dan Penokohan
5. Tema Cerita
6. Bahasa yang Digunakan, Nonfiksi menggunakan bahasa yang
disesuaikan dengan topik buku tersebut. Misalnya saja, buku motivasi,
maka bahasa yang digunakan harus membangun dan membangkitkan
semangat serta motivasi. Sebaliknya, jika buku tersebut bersifat bahan
ajar maka bahasa yang digunakan akademik dan ilmiah.
7. Penyajian Alur Cerita, Alur yang menarik dalam nonfiksi akan
membuat pembaca nyaman membacanya.
TERIMASIH

Anda mungkin juga menyukai