Anda di halaman 1dari 15

Siska Marselina XII IPS 1

RANGKUMAN MATERI
BAHASA INDONESIA
KELAS 10, 11, & 12

Materi Kelas 10

BAB 1 TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Observasi adalah proses untuk mendapatkan sebuah data informasi melalui pengamatan. Nah,
hasil pengamatan itu, ditulis dalam laporan, atau teks laporan hasil observasi.
Jadi, dengan kata lain, teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk
memberikan informasi mengenai suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasi
atau penelitian secara sistematis. Teks laporan hasil observasi sering juga disingkat menjadi
teks LHO.

Tujuan
Teks laporan hasil observasi biasanya berisi fakta-fakta yang dapat dibuktikan secara
ilmiah. Tujuan teks laporan hasil observasi adalah untuk mendapatkan informasi dan
penjelasan rinci mengenai suatu hal dari sudut pandang keilmuan kepada pembaca.
Ciri-ciri
1. Bersifat Objektif
Objektif di sini maksudnya adalah teks lho harus disajikan sesuai dengan keadaan objek yang
sebenarnya. Tanpa dipengaruhi oleh pandangan atau pendapat pribadi yang sifatnya subjektif.
Teks lho juga harus bersifat universal. Artinya, tidak memihak kepada pihak tertentu.
2. Berdasarkan Fakta
Masih ada kaitannya dengan ciri yang pertama. Teks lho haruslah ditulis berdasarkan fakta
yang dilakukan di lapangan. Jadi, nggak boleh tuh yang namanya manipulasi data atau
sumber saat membuat teks laporan hasil observasi.
3. Bersifat Khusus atau Spesifik
Maksudnya, topik atau objek yang dibahas dalam teks laporan hasil observasi sifatnya
spesifik. Misalnya, kamu ingin membahas tentang bahaya boraks pada makanan. Berarti
fokusnya nanti hanya uji coba boraks ke beberapa sampel makanan untuk mengetahui
bahayanya.
4. Disajikan secara Lengkap
Maksudnya, struktur penulisan teks lho haruslah lengkap dan runut dari pendahuluan, isi,
hingga simpulan. Jadi, pembaca juga tidak bingung untuk memahami maksud dari isi teks lho
ini.
5. Disajikan Menarik dan Mudah Dimengerti Pembaca
Terakhir, teks laporan hasil observasi bisa dirangkai semenarik mungkin, dan dengan bahasa
yang efektif. Tujuannya, agar pembaca jadi tertarik untuk memahami isi dari teks lho.
Struktur
Siska Marselina XII IPS 1

1. Judul
Berisi judul teks laporan hasil observasi yang ingin kamu susun.
2. Klasifikasi Umum
Berisi gambaran umum mengenai objek yang ingin diamati.
3. Deskripsi
Berisi penjelasan manfaat dari objek yang sedang diamati disertai hasil pengamatannya.
4. Penutup/Kesimpulan
Berisi simpulan dari laporan yang kamu buat.
Kaidah Kebahasaan
1. Menggunakan kalimat definisi
Pada teks laporan hasil observasi, kita sering menggunakan kalimat definisi. Biasanya ditandai
dengan kata adalah pada pernyataan umum yang menyatakan pengertian atau definisi dari
aspek yang akan dibahas.Contoh: Kemangi atau disebut basil adalah dedaunan kecil yang
memiliki aroma khas dan lembut dengan sentuhan aroma limau …

2. Menggunakan konjungsi atau kata hubung


Kemudian, kita juga menggunakan konjungsi atau kata hubung, teman-teman. Konjungsi yang
digunakan ini adalah kata hubung antarkata, seperti dan, atau, yang, untuk, dengan, dan
sebagainya.
Contoh: Kemangi atau disebut basil adalah dedaunan kecil yang memiliki aroma
khas dan lembut dengan sentuhan aroma limau …

3. Menggunakan kalimat simpleks dan kalimat kompleks


Kalimat simpleks adalah kalimat yang menggunakan satu verba dan menyatakan aksi
(peristiwa atau keadaan) atau biasanya disebut kalimat tunggal.
Contohnya: Setelah dingin, kembali peras-peras daun kemangi. Kalimat kompleks adalah
kalimat yang terdiri dari dua struktur atau lebih dengan dua verba.
Contohnya: Kemangi dapat disulap menjadi toner yang bisa digunakan sebelum tidur setelah
wajah dicuci bersih.

4. Menggunakan sinonim dan antonim


Selain itu, pada teks laporan hasil observasi juga menggunakan sinonim atau antonim.
Contoh antonim: Kemangi dapat disulap menjadi toner yang bisa
digunakan sebelum tidur setelah wajah dicuci bersih.
Contoh sinonim: Kemangi berguna sebagai salah satu daun yang sangat berpengaruh pada
kesehatan, seperti vitamin A, B, dan C yang memberikan manfaat bagi tubuh.

5. Menggunakan data
Data yang ada umumnya berupa angka pasti untuk menunjukkan ukuran suatu bahan yang
digunakan. Contoh: Bahan yang digunakan adalah 100 gr daun kemangi dan 200 ml air
panas.
BAB 2 TEKS EKSPOSISI
Siska Marselina XII IPS 1

Teks eksposisi adalah jenis teks nonfiksi yang bertujuan mendiskusikan sebuah topik secara
terperinci dan memaparkan informasi secara sistematis.Teks eksposisi berisi penjelasan
tentang suatu topik tertentu yang didukung oleh fakta-fakta yang valid atau data yang dapat
dipercayai. Tujuan dari teks eksposisi adalah memberikan pemahaman yang mendalam
kepada pembaca tentang suatu topik atau fenomena sehingga membantu pembaca memahami
konsep tersebut dengan lebih baik.

Struktur

1. Tesis
Tesis adalah pernyataan yang merangkum inti dari suatu argumen atau pemikiran yang akan
dibahas. Tesis biasanya berupa kalimat pendek yang menyatakan argumen utama atau posisi
penulis terhadap suatu topik atau permasalahan. Tesis sering digunakan sebagai pengantar
atau pemikat perhatian pembaca di awal tulisan. Tesis harus spesifik, beralasan dan dapat
dipertanggungjawabkan. Tesis harus memuat argumen utama yang menjawab pertanyaan
penting dalam topik yang dibahas, dan diterangkan dengan jelas di dalam isi tulisan.

2. Argumentasi
Argumentasi adalah upaya untuk meyakinkan pembaca atau pendengar tentang suatu
pandangan atau pendapat yang diajukan. Argumentasi dapat dilakukan dalam bentuk tulisan,
pidato, atau diskusi. Tujuan dari argumentasi adalah untuk mempengaruhi pendapat dan sikap
orang lain terhadap suatu topik atau permasalahan. Argumentasi yang baik harus ditulis atau
dikatakan dengan jelas, singkat, padat, dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

3. Penegasan ulang
Penegasan ulang adalah penggunaan kembali atau penguatan dari suatu pernyataan yang telah
disampaikan sebelumnya untuk memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan lebih jelas
dan tegas. Penegasan ulang dapat dilakukan dalam bentuk kata-kata, bahasa tubuh, atau
teknik lainnya yang dapat menegaskan kembali pesan yang ingin disampaikan. Penegasan
ulang sangat penting dilakukan terutama dalam situasi-situasi yang kompleks atau
kontroversial.

Kaidah Kebahasaan
Siska Marselina XII IPS 1

1. Menggunakan Bahasa yang Baku


Bahasa baku adalah bahasa yang dianggap standar dan digunakan secara luas oleh
masyarakat. Penggunaan bahasa baku dalam penulisan teks eksposisi sangat penting karena
dapat memberikan kesan yang profesional dan dapat dipercaya.

2. Menyatakan Pendapat
Dalam penulisan teks eksposisi, penting bagi penulis untuk menyertakan pendapat atau sudut
pandang yang objektif. Penulis dapat menyatakan pendapat dengan menggunakan pernyataan
yang dianggap umum dan diterima secara luas. Atau Pendapat dapat dinyatakan dengan
mengutip pernyataan dari ahli atau sumber yang diakui sebagai otoritas di bidang tersebut.

3. Menggunakan Pronomina Atau Kata Ganti


Penggunaan pronomina atau kata ganti dalam penulisan teks eksposisi sangat penting karena
dapat membantu menghindari repetisi kata dan membuat tulisan menjadi lebih runtut dan
mudah dipahami. Penggunaan pronomina atau kata ganti dapat membantu penulis dalam
menyampaikan pesan secara jelas dan efektif

4. Menggunakan Nomina Atau Kata Benda


Penggunaan nomina atau kata benda dalam penulisan teks eksposisi membantu penulis untuk
menjelaskan konsep atau ide yang lebih abstrak serta membuat tulisan menjadi lebih konkret
dan jelas. Pastikan untuk menggunakan kata benda yang tepat, jangan mengulang kata benda
yang sama, dan memberikan definisi atau penjelasan jika menggunakan kata benda yang
spesifik atau kurang dikenal.

5. Verba atau kata kerja


Penggunaan verba atau kata kerja dalam penulisan teks eksposisi membantu penulis untuk
memberikan tindakan atau aksi terhadap suatu konsep atau ide yang sedang dijelaskan.
Pastikan untuk menggunakan kata kerja yang tepat, gunakan verba dalam berbagai bentuk
tenses, dan sertakan contoh atau ilustrasi untuk membuat tulisan lebih jelas dan mudah
dipahami.
Siska Marselina XII IPS 1

6. Menggunakan konjungsi atau kata sambung


Penggunaan konjungsi atau kata sambung dalam penulisan teks eksposisi membantu penulis
untuk menghubungkan kalimat atau paragraf yang sedang dibicarakan.

BAB 3 TEKS ANEKDOT

Teks anekdot adalah sebuah cerita atau kisah yang mengandung sifat lucu. Meskipun teks
anekdot berisi cerita lucu, tetapi teks anekdot juga bisa memiliki banyak maksud yang
biasanya digunakan untuk menyampaikan kritik. Banyak yang menganggap bahwa teks
anekdot merupakan cerita yang berisi rangkaian beberapa kalimat lucu. Namun, kriteria teks
anekdot bukan hanya lucu, tetapi bisa menyampaikan maksud penulis.

Struktur

1. Abstrak
Bagian pertama dari teks anekdot adalah abstrak. Bagian ini terdapat di bagian awal paragraf,
yang mana biasanya digunakan untuk memberikan gambaran awal kepada pembaca
mengenai keseluruhan isi cerita.

2. Orientasi
Bagian kedua dari teks anekdot adalah orientasi. Berbeda dengan abstrak yang memberikan
gambaran awal, orientasi biasanya berisi awal kejadian sebuah cerita. Orientasi juga bisa
disebut sebagai bagian untuk menjelaskan latar belakang dari sebuah peristiwa utama yang
terjadi.

3. Krisis
Bagian ketiga dari teks anekdot adalah krisis. Setelah pembaca mengetahui awal cerita dari
teks anekdot, krisis akan menjadi bagian dari cerita yang bertugas untuk memberikan
penjelasan mengenai masalah utama dari teks.

4. Reaksi
Bagian keempat dari teks anekdot adalah reaksi. Reaksi sendiri merupakan bagian yang
digunakan untuk melengkapi suatu cerita. Reaksi biasanya digunakan untuk menyelesaikan
masalah dalam sebuah cerita teks anekdot.

5. Koda
Bagian terakhir dari teks anekdot yaitu koda. Setelah keseluruhan cerita sudah tersampaikan,
koda dapat digunakan sebagai penutup sekaligus pemberian pesan dari penulis cerita teks
anekdot.

Kaidah Kebahasaan
Siska Marselina XII IPS 1

1. Menggunakan kata keterangan waktu lampau.


2. Menggunakan kata penghubung.
3. Menggunakan kata kerja.
4. Menggambarkan urutan peristiwa berdasarkan waktu.
5. Menggunakan jenis pertanyaan retoris, yaitu kalimat pertanyaan yang tidak mengharuskan
untuk dijawab.

BAB 4 CERITA RAKYAT (HIKAYAT)

Hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa dari Melayu yang berisi cerita,
undang-undang, dan silsilah. Isi cerita hikayat biasanya bersifat rekaan, keagamaan,
historis, biografis, atau gabungan dari sifat-sifat tersebut.

Struktur

1. Abstraksi
Abstraksi merupakan gambaran besar dari cerita. Bagian inilah yang akan dikembangkan
lagi menjadi beberapa macam peristiwa.

2. Orientasi
Selanjutnya, bagian orientasi berkaitan dengan beberapa aspek, seperti aspek
tempat/latar, waktu, dan suasana. Orientasi membantu cerita hikayat agar mudah dipahami
pembaca
dan menarik.

3. Komplikasi
Komplikasi merupakan urutan kejadian yang mengarah pada puncak masalah. Pada
bagian ini, karakter dalam cerita hikayat akan menghadapi konflik.

4. Resolusi
Sementara resolusi, merupakan penyelesaian dari konflik yang dialami tokoh/karakter
dalam cerita hikayat.

5. Koda
Struktur teks hikayat yang terakhir adalah koda. Bagian ini berisi amanat atau pesan yang
ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Lewat koda, pembaca bisa menyimpulkan
nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat.
Siska Marselina XII IPS 1

BAB 1 TEKS PROSEDUR

Teks prosedur adalah suatu teks yang berisi langkah-langkah aktivitas atau kegiatan
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Teks prosedur ini dibutuhkan sebagai panduan bagi
seseorang dalam membuat atau menyusun sesuatu.

Struktur

1. Tujuan
Pada awal pembuatan teks prosedur, penulis biasanya memberikan penjelasan terkait tujuan
dalam penyusunan teks prosedur. Hal ini juga bisa menginformasikan hasil akhir yang akan
dicapai.

2. Material
Merupakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
atau pembuatan kegiatan tersebut. Bagian ini berisi informasi tentang alat/bahan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.

3. Langkah-langkah
Bagian ini menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi mendapatkan
hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur. Langkah-langkah yang dibuat harus
secara berurutan. Selain itu, susunannya harus logis, sistematis, dan mudah dipahami oleh
pembaca.

4. Penegasan Ulang/Kesimpulan
Bagian terakhir ini menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang telah dilakukan.
Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada dalam teks prosedur.

Ciri Kebahasaan

1. Kalimat
a. Kalimat Imperatif
Merupakan kalimat yang mengandung perintah. Kalimat imperatif ditandai dengan adanya
hal yang harus dikerjakan merujuk pada perintah dalam kalimat. Pada jenis kalimat ini, tanda
seru (!) digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan.

b. Kalimat Deklaratif
Kalimat ini dikenal sebagai kalimat yang sifatnya lebih memberikan informasi, dan sering
juga disebut sebagai kalimat pernyataan. Pada kalimat ini, tanda baca titik (.) digunakan
untuk mengakhiri kalimat tersebut.
Siska Marselina XII IPS 1

c. Kalimat Interogatif
Kalimat ini digunakan untuk mencari informasi dengan memberi pertanyaan. Oleh karena itu,
di akhir kalimat interogatif, diberikan tanda baca tanda tanya (?).

2. Konjungsi
Konjungsi juga sering kita sebut sebagai kata penghubung. Dalam teks prosedur, konjungsi
yang kita bahas terdiri dari dua macam, yakni:

a. Konjungsi Persyaratan
Konjungsi persyaratan adalah kata penghubung yang menyatakan syarat. Contohnya seperti
jika, bila, andai, kalau, asalkan.
b. Konjungsi Temporal

3. Numeralia
Numeralia dalam teks prosedur merupakan pilihan yang bisa digunakan selain menggunakan
konjungsi. Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk mengurutkan langkah-
langkah dalam teks prosedur. Misalkan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

4. Pronomina
Pronomina atau kata ganti, digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Berdasarkan
fungsinya yang menggantikan orang atau benda, pronomina dibagi menjadi dua macam:

a. Pronomina Penunjuk
Kata ganti untuk menggantikan benda. Contohnya ini, itu, tersebut.
b. Pronomina Persona
Kata ganti untuk menggantikan orang. Pada pronomina persona, bagi kata ganti untuk orang
tunggal, contohnya anda, saya, kamu. Sedangkan untuk orang jamak, contohnya kita, kalian.

5. Verba

Kaidah kebahasaan terakhir dalam teks prosedur, adalah verba atau kata kerja. Verba dalam
teks prosedur terbagi menjadi dua macam, yakni:

a. Verba Material
Kata kerja berimbuhan yang mengacu pada sebuah tindakan atau perbuatan yang dilakukan
secara fisik. Contohnya mengupas, mengiris, memaku, memotong, dan lain sebagainya.
b. Verba Tingkah Laku
Kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan. Verba ini juga dipahami sebagai kata kerja
yang tidak tampak aktivitasnya. Contohnya menyukai, berpikir, dan menyetujui.
BAB 2 TEKS EKSPLANASI
Siska Marselina XII IPS 1

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’
kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi.
Struktur

1. Identifikasi Fenomena
Di bagian ini, sebuah teks eksplanasi menjelaskan tentang gambaran umum
fenomena/peristiwa alam yang akan dibahas. Poinnya bisa mengangkat tentang proses
bagaimana fenomena alam tersebut bisa terjadi.

2. Rangkaian Kejadian
Setelah mengetahui secara umum fenomena yang akan dibahas, pada bagian ini dijelaskan
tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Kamu bisa melakukan
deskripsi dalam beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Bagian ini disebut juga
dengan deretan penjelas.

3. Interpretasi
Interpretasi dalam teks eksplanasi dapat dikatakan sebagai ulasan atau penarikan kesimpulan.
Kamu bisa memberikan tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang diangkat dalam
teks tersebut.

Ciri Kebahasaan

1. Menggunakan Kalimat Pasif dan Kalimat Tidak Langsung


Contoh kalimat pasif dalam teks eksplanasi: Regenerasi sel kulit didukung oleh asam
pantotenat, yang ditemukan dalam vitamin B5.
Contoh kalimat tidak langsung dalam teks eksplanasi: Dokter menyatakan bahwa
makanan sehat dan olahraga adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan.

2. Menggunakan Konjungsi Kasual dan Waktu


Konjungsi kasual adalah kata penghubung yang mengaitkan dua peristiwa atau ide, dengan
menunjukkan hubungan sebab-akibat. Konjungsi kasual ditandai dengan penggunaan
kata karena, sebab, oleh karena itu, dsb.

3. Terdapat Istilah Ilmiah


Teks eksplanasi juga menggunakan istilah ilmiah untuk menjelaskan suatu fenomena.
Contohnya saja pada teks eksplanasi tentang penyebab banjir. Mungkin kamu akan
menemukan beberapa istilah yang cukup asing, seperti erosi, sedimentasi, drainase,
deforestase, dan lain sebagainya.

BAB 3 TEKS CERAMAH

Teks yang berisi pidato ajaran agama. Ajaran-ajaran tersebut dapat berupa nasihat, petuah,
petunjuk, ataupun kisah-kisah.

Struktur
Siska Marselina XII IPS 1

1. Pendahuluan
 Pembuka: bagian ini berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur.
 Pengantar: bagian ini adalah paragraf pengantar yang mengarah pada topik. Biasanya
pengantar berasal dari informasi atau berita yang faktual yang masih terkait dengan topik
ceramah.
2. Isi Ceramah
 Inti: berisi paparan dari penceramah, pandangan umum, ilustrasi dari materi yang
disampaikan.
 Gagasan: berisi ide besar yang ingin disampaikan kepada pendengar. Ceramah yang baik
berisi satu gagasan besar yang kemudian dikembangkan dalam subtopik.
3. Penutup
 Simpulan
 Ucapan permintaan maaf
 Salam penutup

Ciri Kebahasaan
 Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks
 Menggunakan kalimat deklaratif dan imperatif
 Menggunakan kata sapaan

BAB 4 CERITA PENDEK

Salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa fiksi. Maksudnya, isi cerpen bukanlah
kejadian nyata, melainkan hanya karangan atau imajinasi penulisnya.

Struktur

1. Abstrak
Abstrak merupakan bagian cerpen yang menggambarkan keseluruhan isi cerita.

2. Orientasi

Orientasi cerpen berisi penentuan peristiwa yang menciptakan gambaran visual dari latar,
atmosfer, dan waktu dari cerita. Di bagian ini, kamu juga akan menemukan pengenalan para
tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.

3. Rangkaian Peristiwa

Lalu, pada bagian ini, kisah akan berlanjut melalui serangkaian peristiwa satu ke peristiwa
Siska Marselina XII IPS 1

lainnya yang tidak terduga.

4. Komplikasi
Kemudian, cerita akan bergerak menuju konflik atau puncak masalah, pertentangan, atau
kesulitan-kesulitan bagi para tokohnya yang memengaruhi latar waktu dan karakter.

5. Resolusi
Terakhir, pada bagian ini, akan menceritakan solusi dari masalah atau tantangan yang
dicapai. Kamu juga akan mengetahui bagaimana cara pengarang mengakhiri cerita.

6. Koda
Koda merupakan komentar akhir terhadap keseluruhan isi cerita. Bagian ini juga bisa
disebut simpulan cerpen.

Kaidah Kebahasaan

 Penggunaan kata keterangan

Di dalam cerpen terdapat penggunaan kaidah kebahasaan yang berfungsi untuk


mendeskripsikan latar tempat dan waktu. Pasti kamu akan menemukan beberapa kata-kata
keterangan untuk menggambarkan latar tersebut.

 Penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung

Seorang cerpenis harus ahli menggunakan dua jenis kata ini, penerapannya yang sering kita
lihat berguna untuk membangun percakapan dalam cerpen.

 Gaya bahasa

Teks ini biasanya mengandung gaya bahasa atau biasa disebut dengan majas yang berfungsi
untuk memperkaya keindahan cerita.
Meskipun begitu, gaya bahasa yang digunakan dalam teks cerpen juga cenderung lebih
efektif dan komunikatif.

 Bahasa tidak baku

Cerpen biasanya menggunakan bahasa yang tidak baku, agar pembaca bisa lebih dekat
dengan cerpen yang sedang dibacanya.
Siska Marselina XII IPS 1

Materi Kelas 11

BAB 1 NEGOSIASI

teks atau tulisan yang berisi kesepakatan antara dua belah pihak, dengan kepentingan
berbeda.

Struktur

1. Orientasi. Orientasi adalah bagian awal dari teks negosiasi. Orientasi biasanya berisi salam
atau sapa antara dua belah pihak.

2. Permintaan. Kemudian, permintaan adalah bagian dimana satu/dua belah pihak


mengungkapkan permasalahan. Permasalahan ini berupa keinginan yang ingin dicapai atau
diselesaikan.

3. Pemenuhan. Pemenuhan adalah bagian dimana satu/dua belah pihak dapat memenuhi
sebuah permintaan atau tidak.

4. Penawaran. Selanjutnya, penawaran adalah bagian puncak negosiasi. Di sini, terjadilah


proses tawar menawar antara pihak satu dengan pihak lainnya untuk mencapai kesepakatan
bersama.

5. Persetujuan. Persetujuan adalah bagian ketika pihak satu dan lainnya sepakat/setuju dengan
keputusan hasil tawar menawar.

6. Penutup. Terakhir, penutup adalah bagian yang menandakan kalau negosiasi telah
disepakati dan berakhir. Penutup juga biasanya berisi ucapan terima kasih dan salam.

BAB 2 BERDEBAT DENGAN INDAH

Unsur Debat

(a) mosi, (b) tim afirmasi, (c) tim oposisi, (d) tim netral, (e) penonton/juri yang dipanggil, (f)
moderator, dan (g) penulis.

Mengontruksi Bagian Debat

Merumuskan Mosi Berdasarkan Isu atau Permasalahan yang sedang Berkembang, Menyusun
Pendapat Disertai Argumen Baik untuk Mendukung Maupun Menolak Mosi, dan
Menyimpulkan Hasil Debat.

BAB 3 BELAJAR DARI BIOGRAFI

Teks biografi adalahteks yang berisikan kisah suatu tokoh dalam mengarungi
kehidupannya. Teks ini ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut dapat diteladani banyak
orang.

Struktur
Siska Marselina XII IPS 1

1. Orientasi
2. Kejadian atau peristiwa penting
3. Reorientasi

Kebahasaan

1. Menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal


2. Menggunakan kata ganti penunjuk
3. Menggunakan penanda waktu berupa konjungsi seperti ‘sejak’ dan ‘ketika’.
4. Menggunakan kata depan yang menunjukkan keterangan waktu seperti ‘pada’.
Menggunakan penanda waktu berupa nomina seperti ‘nantinya’ atau ‘kelak’.

BAB 4 MENDALAMI PUISI

Puisi adalah karangan teks yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan
mengutamakan keindahan kata-kata.

Unsur

- Majas
- Rima
- Konotasi
- Kata bergelombang
- Pengimajian
- Tema Amanat
- Sikap penyair

BAB 1 PROPOSAL

proposal merupakan bentuk dari rencana kegiatan yang ditulis sebagai bagian dari pekerjaan
yang akan dilakukan.

Struktur

- Latar belakang
- Tujuan
- Kerangka
- Metode
- Pelaksana kegiatan
- Keuntungan kerugian
- Waktu
- Biaya
Siska Marselina XII IPS 1

Kebahasaan

1. Kata ilmiah
2. Pernyataan argumen
3. Pernyataan persuasif
4. Kata denotatif
5. Verba material
6. Kosa kata perincian

BAB 2 KARYA ILMIAH

Karya tulis sistematis yang dibuat berdasarkan pengamatan dan penelitian.

Stuktur

1. Halaman
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4, Landasan teori
5. Metode
6. Pembahasan
7. Penutup
8. Daftar Pusaka
9. Lampiran

Kebahasaan

1. Bahasa Formal
2. Gaya bahasa denotatif
3. Kalimat efektif
4, Bersifat impersonal

BAB 3 TEKS RESENSI

Ulasan mengenai suatu karya dari segi isi, kelebihan, kekurangan seperti novel, cerpen, film,
dsb.

Stuktur

1. Informasi Buku
2. Orientasi
3. Sinopsis
4. Analisis
5. Evaluasi
Siska Marselina XII IPS 1

Kebahasaan

1. Kata kerja mental


2. Kata hubung
3. Pernyataan rekomendasi

BAB 4 DRAMA

Karya sastra berisi cerita mengenai peristiwa.

Struktur

1. Orientasi
2. Komplikasi
3. Klimaks
4. Resolusi
5. Kesimpulan

Kebahasaan

1. Kata kerja mental


2. Kata kerja yang menunjukkan aktivitas
3. Kata hubung (konjungsi)
4. Kata sifat denotatif
5. Dialog ditulis dalam kalimat langsung.

Anda mungkin juga menyukai