Anda di halaman 1dari 7

MATERI BAHASA INDONESIA

X NKPI, NKN, TKN & TKJ

Kompetensi Dasar 3.1 Memahami laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis

Kompetensi Dasar 4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan hasil observasi berkaitan
dengan bidang pekerjaan berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

3.1 Memahami Teks Laporan Hasil Observasi


1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)
Pengertian observasi adalah peninjauan atau pengamatan yang dilakukan
secara cermat, akurat dan mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan
hubungan antara aspek suatu objek atau fenomena. Fenomena yang sering kita temui
berkaitan dengan fenomena alam, peristiwa budaya dan kondisi sosial.
Teks Laporan Hasil Observasi adalah teks laporan yang berisi informasi tentang
klasifikasi jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Klasifikasi adalah penyusunan
bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang
ditetapkan. Teks laporan hasil observasi ini tergolong dalam jenis karangan faktual
(nonfiksi) yaitu karangan yang berdasarkan fakta-fakta.

2. Tujuan Teks Laporan Hasil observasi adalah untuk memaparkan informasi atau
fakta-fakta tentang suatu objek dengan sejelas-jelasnya.

3. Struktur teks laporan hasil observasi


Di dalam teks laporan hasil observasi tedapat struktur yang harus dipatuhi agar teks
menjadi lebih menarik dan mudah dicermati pembaca.

· Pernyataan umum (klasifikasi)


Berisi kalimat-kalimat pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan secara
umum. Dengan penjelasan secara umum ini maka diharapkan pembaca mulai
paham tentang objek yang akan dilaporkan dalam teks tersebut tentu saja
berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.

· Deskripsi bagian
Berisi perincian detail mengenai objek atau bagian-bagian dari objek yang
digambarkan.
Penyajian deskripsi bagian yang baik, yaitu disajikan dengan mengikuti urutan
pengklasifikasian dalam pernyataan umum yang telah dijabarkan sebelumnya.
Dengan begitu teks yang ditulis akan menjadi rapid an runtut saat dibaca.
· Deskripsi manfaat
Berisi penjelasan tentang kegunaan ataupun dampak dari suatu fenomena yang
telah dipaparkan. Deskripsi manfaat atau fungsi dalam kehidupan

· Penutup

Penutup berisi jalan singkat dari semua hal yang telah dipaparkan.

4. Kaidah kebahasaan Teks LHO

1. Banyak menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama
pemaparannya.

2. Banyak menggunakan kata kerja material atau kata kerja yang menunjukkan
tindakan suatu benda, binatang, manusia, atau peristiwa dan dapat nyata dilihat.

3. Banyak menggunakan kopula, maksudnya kata seperti “adalah, merupakan, yaitu”.


Kata-kata ini digunakan untuk mendefinisikan, menjelaskan pengertian atau konsep.

4. Adanya Afiksasi, yaitu proses atau hasil penambahan afiks (prefix, infiks, sufiks, atau
konfiks) pada kata dasar yang mengalami proses imbuhan entah berupa awalan,
akhiran,sisipan dan gabungan awalan dan akhiran.

5. Kalimat definisi dan kalimat deskripsi


1. Kalimat definisi, yaitu kalimat yang menggunakan verba definitif.
2. Kalimat deskripsi, yaitu kalimat yang menggunakan verba sebagai deskriptif.

6. Kalimat simpleks dan kalimat kompleks


· Kalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk hanya oleh satu klausa, yaitu
bagian kalimat yang memiliki subjek dan predikat (predikatif). Kalimat yang
hanya memiliki satu klausa disebut sebagai kalimat simpleks atau biasa
disebut pula sebagai kalimat tunggal
Contoh : Paman itu dokter bedah
Dimana paman adalah subjek dan dokter bedah adalah predikatnya.
· Kalimat kompleks atau kalimat majemuk yaitu kalimat yang memiliki dua atau
lebih klausa.
Contoh : Adik menyapu rumah sedangkan kakak mencuci piring

5. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi


Rumah Adat Indonesia
Rumah adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus dan digunakan untuk
tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu. Bangunan ini merupakan salah satu
representasi kebudayaan yang paling tiggi dalam sebuah komunitas suku atau
masyarakat. Rumah adat di Indonesia sangat beragam dan mempunyai arti penting
dalam sejarah, warisan, dan kemajuan peradaban masyarakatnya. (PERNYATAAN
UMUM)
Rumah-rumah adat di Indonesia memiliki bentuk da arsitektur yang berbeda
bergantung masing-masing daerah dan sesuai dengan budaya, adat lokal. Bangunan
tersebut pada umumnya dihiasi ukiran-ukiran indah. Pada zaman dahulu, rumah adat
yang tampak paling indah biasanya dimiliki oleh keluarga kerajaan atau kedua adat.
Rumah adat terbuat dari kayu-kayu pilihan dan pengerjaannya dilakukan secara
tradisional yang melibatkan tenaga ahli di bidangnya. Beberapa contoh rumah adat yang
ada di indonesia, misalnya rumah adat kesepuhan di provinsi jawa barat, rumah joglo di
jawa tengah, rumah panggung di provinsi jambi, rumah limas provinsi sumatera selatan,
dan di ujung paling timur, papua, terdapat rumah adat yang bernama Hanoi.
Keberagaman rumah adat di Indonesia dipengaruhi oleh banyaknya suku bangsa,
budaya, dan luas wilayah. (DESKRIPSI BAGIAN)
Ruah adat biasa dipakai untuk acara-acara adat atau untuk tempat musyawarah
adat. Rumah adat di Indonesia terdiri atas beragam bentuk dan jenis. Rumah adat yang
saat ini masih berdiri kokoh sengaja dipertahankan dan dilestarikan sebagai simbol
budya indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia, sebaiknya
menjaga dan melestarikan warisan nenek moyang. (DESKRIPSI MANFAAT)

ANALISIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Analisis struktur teks Rumah Adat Indonesia dapat diuraikan menjadi berikut ini.
1. Paragraf 1 : Pernyataan umum
2. Paragraf 2 : Deskripsi bagian
3. Paragraf 3 : Deskripsi manfaat

Analisis kaidah kebahasaan


- Menggunakan nomina (kata benda) dan verba (kata kerja)

Kata Benda Kata Kerja

rumah adat memiliki

Bangunan Digunakan

Warisan menjaga

- Menggunakan kopula
Rumah adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus dan digunakan untuk
tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu
- Menggunakan kalimat deskripsi
Pada zaman dahulu, rumah adat tampak yang tampak paling indah biasanya dimiliki oleh
keluarga kerajaan atau kedua adat.
Dan seterusnya.

4.1 MENYAJIKAN ISI TEKS LAPORAN DAN HASIL OBSEVASI BERDASARKAN


INTERPRESTASI
Langkah terakhir sebelum mengontruksi sebuah teks laporan hasil observasi adalah
menyajikan isi teks laporan berdasarkan interprestasi. Menyajikan isi teks ini dapat
dilakukan baik secara lisan maupun tertulis. sajian yang dilakukan secara lisan dapat
berupa penjelasan hasil observasi, sedangkan yang dikalakukan secara tertulis adalah
kegiatan yang dirancang dengan catatan hasil obsevasi. Sajian dengan cara, baik lisan
maupun tulis semuanya itu bermaanfaat untuk perbaikan teks.
Penjelasan lisan bisa dapat dari komentar positif dan komentar negatif.
Komentar positif sangat dibutuhkan untuk membuat teks yang berkualitas. Komentar
positif mencakup isi, maksud, dan tujuan teks itu di tulis. Teks hasil observasi sebaiknya
dimaksudkan untuk memaparkan objek tertentu yang bertujuan agar pembaca
mengetahui paparan tentang objek.
Menyajikan teks ini dapat dilakukan berdasar kriteria struktur dan kaidah. Jika
strukturnya belum memenuhi kriteria, teks harus dibenahi agar lengkap strukturnya.
Kaidah teks harus dibenahi apakah sudah lengkap atau belum. Jika sudah, teks bisa
ditetapkan menjadi laporan hasil obsevasi yang standar. Jika belum memenuhi kriteria,
teks tersebut harus dibenahi dan disempurnakan kaidahnya.
Langkah-langkah untuk menyajikan isi adalah sebagai berikut :
1. Memaparkan teks secara keseluruhan dengan cara memperhatikan isinya.
2. Menginterprestasi/menafsirkan isi teks setiap paragraph
3. Mencatat kata-kata yang belum dipahami dan ditemukan dalam teks tersebut.
4. Menentukan jenis sajiannya, apakah lisan atau tertulis.
5. Menentukan kriteria dalam penyajian, dengan lisan atau tulis
6. Menuliskan bagian-bagian yang hendak disajikan.
7. Menyajikan teks dengan struktur dan kaidah yang benar.
8. Teks siap disajikan dengan cara lisan maupun tertulis

Untuk memperjelas proses penyajian teks laporan hasil observasi perhatikan rambu-
rambu di bawah ini:
1. Teks laporan observasi di sajikan dengan format yang lengkap strukturnya.
2. Teks laporan observasi di sajikan dengan kaidah kebahasaan yang benar.
3. Teks laporan observasi di sajikan tidak menimbulkan salah tafsir dari pembaca.
4. Teks laporan observasi di sajikan dengan bahasa yang jelas.
5. Teks laporan observasi di sajikan dengan data yang lengkap.

Proses menyajikan teks hasil laporan hasil observasi sangat mudah. Standar
utamanya sesua struktur dan kaidah. Setelah itu teks dianalisa sesuai dengan
kebutuhan pembacanya. Jika tidak terdapat kesalahan, teks dapat dipaparkan. Jika
masih ditemukan kesalahan, baik dari segi isi maupun bahasa yang sangat

TUGAS INDIVIDU 3.1 PENGETAHUAN

Bacalah teks laporan observasi tentang Kucing!


KUCING

Kucing adalah hewan golongan mamalia, yaitu hewan melahirkan dan menyusui.
Kucing merupakan hewan karnivora yaitu hewan pemakan daging. Kucing peliharaan atau
kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat membunuh atau
memakan beberapa ribu spesies hewan yang lebih kecil darinya. Tetapi karena ukurannya
yang kecil, kucing tidak begitu berbahaya bagi manusia. Satu-satunya bahaya yang dapat
timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing dan juga cakaran
dari kuku kucing yang sangat perih dan menyakitkan.

Masa kehamilan atau gestasi pada kucing berkisar 63 hari. Anak kucing terlahir buta
dan tuli. Mata mereka baru terbuka pada usia 8-10 hari. Anak kucing akan disapih oleh
induknya pada usia 6-7 minggu dan kematangan seksual dicapai pada umur 10-15 bulan.
Kucing dapat mengandung 4 janin sekaligus karena rahimnya memiliki bentuk yang khusus
dengan 4 bagian yang berbeda.

Kucing biasanya memiliki berat badan antara 2,5 hingga 7 kilogram dan jarang melebihi 10
kg. Bila diberi makan berlebihan, kucing dapat mencapai berat badan 23 kg. Tapi kondisi ini
amat tidak sehat bagi kucing dan harus dihindari. Dalam penangkaran, kucing dapat hidup
selama 15 hingga 20 tahun, kucing tertua diketahui berusia 36 tahun. Kucing peliharaan
yang tidak diperbolehkan keluar rumah dan disterilkan dapat hidup lebih lama (mengurangi
risiko perkelahian dan kecelakaan). Kucing liar yang hidup di lingkungan urban modern
hanya hidup selama 2 tahun atau bahkan kurang dari itu.

Kucing termasuk hewan yang bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati
rambut mereka. Saliva atau air liur mereka adalah agen pembersih yang kuat, tapi dapat
memicu alergi pada manusia. Kadang kala kucing memuntahkan hairball atau gulungan
rambut yang terkumpul di dalam perut mereka.

Kucing menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan lain. Lama tidur
kucing bervariasi antara 12-16 jam per hari, dengan angka rata-rata 13-14 jam. Tetapi tidak
jarang dijumpai kucing yang tidur selama 20 jam dalam satu hari.

Pertanyaan :
1. Tentukanlah struktur teks laporan observasi tentang kucing!
2. Carilah kata dasar kemudian ubalah ke dalam verba (kata kerja) dan nomina (kata
benda) dengan proses pengimbuhan (afiksasi) dengan cara melengkapi table di
bawah ini!
Kata Jenis Verba Nomina
Dasar

Buka verba Membuka pembu


ka

Kuat

Lemah

Hasil

Ganti

Ubah

TUGAS 4.1 KETERAMPILAN

Presentasikanlah secara tertulis laporan hasil observasi berdasarkan hasil


pengamatan objek yang diamati langsung.

Catatan:

1. Mempelajari materi kompetensi dasar pada pertemuan ini.

2. Mengerjakan tugas sesuai petunjuk.

3. Mengumpulkan tugas tepat waktu 1 minggu setelah tugas diberikan.

SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai