Anda di halaman 1dari 56

3

1
5
2
4
TUGAS BAHASA INDONESIA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 1

• AFDHOL AFIF
• ANNISA MELIA
• ERVAN AULIA RAHMAN
• MUHAMMAD FARHAN
• M. IHZA AULIA VIKRA HR
• RAISA KAMILLA MAIZANDA
“MENYUSUN TEKS
LAPORAN HASIL
OBSERVASI”
Materi Dasar
o Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
o Jenis Teks laporan hasil observasi
o Struktur teks laporan hasil observasi
o Fungsi teks laporan hasil observasi berdasarkan isi
teks
o Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi
o Langkah menyusun teks laporan hasil observasi
o Menulis teks laporan hasil observasi
Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari pokok bahasan ini , peserta didik


diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi laporan hasil observasi yang
dipresentasikan dengan lisan dan tulisan.
2. Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua
teks laporan hasil observasi
3. Menginterpelasi isi teks laporan hasil observasi
berdasarkan contoh laporan hasil observasi yang
disampaikan secara lisan atau tulis.
4. Mengontruksikan teks laporan dengan memperhatikan isi
dan aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis
PETA
KONSEP
MENGIDENTIFIKASI TEKS PENGERTIAN DAN JENIS
LAPORAN HASIL TEKS LAPORAN HASIL
OBSERVASI OBSERVASI

MENGINTERPRETASI TEKS STRUKTUR,PERNYATAAN


LAPORAN HASIL UMUM,DESKRIPSI BAGIAN
OBSERVASI DAN DESKRIPSI MANFAAT

MENYUSUN TEKS
LAPORAN HASIL
OBSERVASI

MENGANALISIS ISI DAN *FUNGSI TEKS LAPORAN


ASPEK KEBAHASAAN HASIL OBSERVASI
LAPORAN HASIL *KAIDAH KEBAHASAAN
OBSERVASI TEKS LAPORAN HASIL
OBSERVASI

MENGONSTRUKSIKAN LANGKAH MENYUSUN


TEKS LAPORAN HASIL DAN MENULIS LAPORAN
OBSERVASI HASIL OBSERVASI
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat
Beruang Madu
Tahukah kamu apa yang
dimaksud dengan teks laporan
hasil observasi?
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang
menjelaskan informasi mengenai sesuatu, baik itu
hewan, tumbuhan, alam, fenomena sosial, hasil
karya manusia, dan/atau fenomena alam sesuai
fakta dengan klasifikasi kelas dan subkelas yang ada
di dalamnya berdasarkan hasil observasi yang telah
dilakukan.
Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil
Observasi

• Mengandung Fakta
• Bersifat Objektif
• Harus ditulis sempurna dan lengkap
• Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang,
mengandung prasangka, atau pemihakan
• Disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa
yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis
Sifat teks Laporan Hasil Observasi
:
• Bersifat Informatif, artinya memberikan informasi yang
berguna mengenai objek yang diamati kepada pembaca.

• Bersifat Komunikatif, artinya teks tersebut menggunakan


bahasa yang seolah-olah membuat kita sedang
berkomunikasi dengan teks tersebut, tujuannya adalah agar
isi laporan dalam teks lebih mudah dimengerti.

• Bersifat Objektif, berarti teks laporan tersebut harus faktual


dan berpatokan pada informasi yang sah tentang apa yang
benar-benar terjadi.
Berdasarkan perlakuan terhadap objek yang di observasi,
laporan hasil observasi dapat dibedakan menjadi 2 :
1. Laporan deskriptif, yaitu ditulis ketika objek yang di
observasi di paparkan secara alamiah sesuai dengan
kondisi yang terjadi.
2. Laporan eksperimental, yaitu ditulis ketika ada uji
coba atau perlakuan terhadap objek untuk
membuktikan hipotesis.
Laporan hasil observasi deskriptif lebih tepat disusun dalam bentuk
karya tulis ilmiah populer. Sebagai karya tulis ilmiah populer, laporan
hasil observasi deskriptif disusun dalam bentuk teks yang berstruktur :
• Judul

• Penyataan umum atau deskripsi umum


> Berisi tentang pengertian atau konsep dasar dari apa yang diobservasi atau topik
yang diangkat. Misalnya teks Observasi Kebersihan Lingkungan, berarti kita harus
menjabarkan terlebih dahulu tentang definisi atau konsep kebersihan lingkungan
secara umum.
Kita bisa memberikan pernyataan atau apa yang kita
percayai sebagai prinsip kita dalam kebersihan
lingkungan.
• Deskripsi bagian
> Berisi tentang bagian bagian yang lebih detil tentang konsep atau isi
dari topik yang dijadikan laporan.

• Deskripsi manfaat
> Berisikan tentang manfaat dari objek observasi atau manfaat apa
yang bisa diambil dari proses observasi yang telah dilakukan.
Laporan hasil observasi eksperimental lebih tepat disusun
dalam bentuk karya tulis ilmiah. Sebagai karya tulis ilmiah,
laporan hasil observasi eksperimental disusun mengikuti
struktur laporan hasil penelitian, meliputi :
 Judul Laporan
 Abstrak
 Pendahuluan (latar belakang, permasalahan, tujuan dan
manfaat)
 Landasan teori (kajian pustaka)

 Metodologi observasi (populasi, sampel,


tempat observasi, metode, dan teknik
observasi

 Simpulan dan saran


1.JENIS TEKS LAPORAN
HASIL OBSERVASI
1. OBSERVASI PARTISIPASI
Adalah observasi yang melibatkan peneliti atau observer
secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. Jadi,
peneliti bertindak sebagai observer, artinya peneliti merupakan
bagian dari kelompok yang ditelitinya.

2. OBSERVASI NONPARTISIPASI
Adalah observasi yang dalam pelaksanaannya tidak
melibatkan peneliti sebagai partisipasi atau kelompok yang
diteliti. Cara ini banyak dilakukan pada saat ini.
A. Jenis-jenis laporan lisan

1. Laporan Informatif
> Laporan informatif adalah laporan yang memberi berupa
gambaran informasi di keadaan agar pimpinan dapat mengikuti
perkembangan yang terjadi
2. Laporan Umum
> Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan
atau suatu kegiatan.
B. Jenis-jenis laporan tertulis
1. Laporan Statistik
Laporan statistik berarti pemberitahuan berupa
data tentang fakta dalam bentuk angka,
dilengkapi dengan waktu, analisis, evaluasi,
tafsiran, dan sebagainya
2. Laporan Rahasia
3. Laporan Khusus
Laporan Tertulis bisa disampaikan dalam bentuk
surat, memo, naskah, buku, dokumen, dll.
C. Jenis Laporan Berkata
Laporan lisan bisa disampaikan secara
langsung, seperti berita, pidato umum,
konversasi dengan teman dll.
2. STRUKTUR TEKS
LAPORAN HASIL
OBSERVASI
STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
DESKRIPTIF

1. Pernyataan Umum

2. Deskripsi Bagian

3. Deskripsi Manfaat
PERNYATAAN UMUM

Berisi tentang pengertian atau konsep dasar


dari apa yang diobservasi atau topik yang
diangkat. Misalnya teks Observasi Kebersihan
Lingkungan, berarti kita harus menjabarkan
terlebih dahulu tentang definisi atau konsep
kebersihan lingkungan secara umum. Kita bisa
memberikan pernyataan atau apa yang kita
percayai sebagai prinsip kita dalam kebersihan
lingkungan.
DESKRIPSI BAGIAN

Berisi tentang bagian bagian yang lebih detil


tentang konsep atau isi dari topik yang dijadikan
laporan.
DESKRIPSI MANFAAT

Berisikan tentang manfaat dari objek observasi atau


manfaat apa yang bisa diambil dari proses observasi
yang telah dilakukan.
3. FUNGSI TEKS
LAPORAN HASIL
OBSERVASI
BERDASARKAN ISI TEKS
• Sumber informasi yang akurat dan terpercaya karena disusun
berdasarkan dengan data dan fakta.

• Laporan pertanggung jawaban dari sebuah tugas atau


kegiatan pengamatan (observasi).

• Sarana untuk mendokumentasikan hasil kegiatan observasi.

• Penjelas dasar penyusunan kebijaksanaan, pemecehan suatu


permasalahan dalam pengamatan, serta sebagai sebuah
keputusan
Tujuan Teks Observasi

• Mengatasi suatu persoalan.


• Menemukan teknik atau cara terbaru.
• Mengambil keputusan yang lebih efektif.
• Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
• Mengetahui perkembangan suatu
permasalahan.
4.KAIDAH
KEBAHASAAN TEKS
LAPORAN HASIL
OBSERVASI
Kaidah Kebahasaan Teks
Laporan Hasil Observasi :
Kaidah kebahasaan yang dipakai dalam
menyusun laporan hasil observasi sebagai
berikut.

 Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang


dominan digunakan dalam sebuah teks
laporan hasil observasi adalah verba (kata
kerja) dan nomina (kata benda)
 Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan
dapat berupa kata dasar atau kata bentukan.
Kata dasar adalah kata yang belum mendapat
imbuhan , pemajemukan, atau pengulangan.
Kata bentukan adalah kata yang telah mendapat
imbuhan (afiksasi), pengulangan (reduplikasi),
dan pemajemukan ketika digunakan. Kata yang
mendapat proses pengimbuhan dapat berubah
jenis.
 Kalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk
hanya oleh satu klausa, yaitu bagian
kalimat yang memiliki subjek dan prediket
(predikatif). Kalimat yang hanya memiliki
satu klausa disebut sebagai kalimat
simpleks atau bisa disebut pula sebagai
kalimat tunggal.
 Kalimat kompleks atau kalimat majemuk adalah kalimat yang
memiliki dua atau lebih klausa. Kalimat kompleks dibagi menjadi dua
macam, yaitu kalimat kompleks atau majemuk setara dan kalimat
kompleks atau majemuk bertingkat. Kalimat majemuk setara memiliki
dua klausa yang setara dalam suatu kalimat,sedangkan kalimat
majemuk bertingkat memiliki klausa ganda yang tidak sama atau
berada dibawah fungsi utama suatu kalimat.
 Teks laporan hasil observasi juga harus memnuhi kaidah
bahasa indonesia baku,yaitu mempelajari penulisan:

> (a)huruf kapital


> (b)di dan ke sebagai imbuhan dan sebagai kata depan.
5.LANGKAH –
LANGKAH MENYUSUN
TEKS LAPORAN HASIL
OBSERVASI
• Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.

• Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai

dengan hasil pengamatan.

• Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan

paragraf pernyataan umum lalu ke bagian isi. Setelah membuat klasifikasi secara

umum, langkah berikutnya yaitu menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil

pengamatan

• Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah penulisan,

segera perbaiki kembali.


Perlu diketahui bahwa kegiatan observasi yang sudah
diuraikan tersebut tidak mudah dilakukan. Untuk itu, harus
cermat menyiapkan, melaksanakan, dan menyusun laporan
dengan cepat, benar, dan terpercaya. Kemampuan awal yang
harus dimiliki pengamat (observer) agar bisa melakukan
kegiatan observasi dengan baik, meliputi :
(1) Mempunyai pola pikir skeptis (tidak mudah

terpercaya) terhadap apa-apa yang dilihat atau


ditemui ;
(2) Mempunyai kompetensi berupa pengetahuan
awal tentang objek yang diobservasi ;
(3) Mempunyai karakter jujur dan objektif ;
(4) Mempunyai pola berpikir kritis dan analitis ;
(5) Mengutaman kelogisan dalam penalaran.
Teks laporan hasil observasi disusun dengan
memperhatikan kesatuan (unity) dan koherensi
(coherence).
 Kesatuan artinya keseluruhan laporan, mulai dari judul,
bagian pembuka, sampai pada bagian akhir mengacu
pada permasalahan yang sama, yaitu objek observasi.
 Koherensi artinya semua data, fakta, dan argumen
menunjukkan keterkaitan atau jalinan yang saling
mendukung.
Ketika selesai menyusun laporan hasil observasi dan
sudah dipajangkan, dipresentasikan, dan telah mendapat
tanggapan dari pembaca, langkah selanjutnya adalah
merevisi laporan tersebut. Revisi bermakna
peninjauan/perbaikan/pemeriksaan ulang untuk
menemukan kesalahan atau kekurangan yang ada di
dalamnya. Tujuan utama merevisi dalam kegiatan ini
adalah memperbaiki laporan hasil observasi agar
memenuhi kriteria sebagai teks laporan hasil observasi
yang baik.
6.MENULIS TEKS LAPORAN
HASIL OBSERVASI
Penulisan laporan hasil observasi harus memenuhi syarat
sebagaimana penulisan karya tulis ilmiah, meliputi :

 Logis, artinya semua uraian berupa penjelasan atau


keterangan disajikan berdasarkan alasan logis sehingga
berterima secara nalar oleh pembaca.

 Sistematis, artinya urutan penyajian semua bagian


menunjukkan jalinan hubungan yang padu (koheren).
 Objektif, artinya semua data disajikan sesuai
dengan keadaan atau kejadian yang
sesungguhnya.
 Tuntas, artinya semua permasalahan dibahas
secara rinci dan mendasar sampai selesai.
 Jelas, artinya laporan ditulis menggunakan bahasa
eksplisit yang mengacu pada makna denotatif
sehingga mudah dipahami oleh pembaca serta
tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda.
 Saksama, artinya penulisan laporan hasil cermat
sehingga tidak terjadi kesalahan maupun keliruan.
 Valid, artinya dapat diuji kebenarannya
berdasarkan disiplin ilmu yang sesuai.
 Terbuka, artinya data yang di sajikan dapat
berubah apabila muncul pembuktian baru yang
lebih valid.
 Santun, artinya penyajian laporan selalu
memperhatikan tata tulis yang benar dan lazim.
Laporan hasil observasi baik deskriptif maupun
eksperimental harus memenuhi persyaratan berikut.

 Bersifat objektif.

 Berdasarkan fakta.

 Tidak memihak pada kelompok tertentu(bersifat


netral).

 Tidak mengandung dugaan atau pendapat yang


menyimpang dari topik.
 Bersifat universal atau global.

 Lengkap.

 Menggunakan bahasa baku dan mengacu


pada makna denotatif.

 Mengandung unsur kebaruan sehingga


mempunyai daya tarik pembaca.
Sebelum melakukan observasi, ada baiknya
untuk merencanakan kegiatan observasi setelah
menetapkan tema, meliputi :
 Apa yang akan diobservasi
 Siapa saja pihak yang terlibat dalam kegiatan
observasi
 Di mana kegiatan observasi dilakukan
 Kapan observasi dilakukan

 Apa tujuan kegiatan observasi

 Bagaimana cara melakukan observasi


• Setelah perencanaan benar-benar matang,
konfirmasikan terlebih dahulu kepada semua
pihak yang akan dilibatkan dalam kegiatan
observasi. Hal ini bertujuan agar observasi
tidak terhambat atau bahkan gagal karena ada
pihak yang tidak bisa dihadirkan. Kalau semua
sudah siap, harus segera dilakukan observasi.
Jangan lupa pula daftar pertanyaan yang harus terjawab pada saat
observasi dilakukan, misalnya :
(1) Nama objek yang diobservasi
(2) Nama informan
(3) Tahap kegiatan utama yang diobservasi
(4) Kegiatan pendukung
(5) Latar tempat, waktu, dan suasana objek
(6) Informasi lain yang dibutuhkan untuk melengkapi laporan hasil
observasi
• Jangan lupa dokumentasikan semua tahap
kegiatan secara berurutan, buat catatan secara
lengkap tentang objek yang akan diobservasi dan
mintalah informasi tambahan kepada semua pihak
yang bisa ditemui pada saat observasi dilakukan.
Informasi tambahan ini selain berfungsi
melengkapi data, juga bermanfaat untuk
memperkuat kebenaran data utama.

Anda mungkin juga menyukai