Anda di halaman 1dari 13

TEKS LAPORAN OBSERVASI

Muhamad Apdal Maulana


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah Teks
Laporan Observasi ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.
Dalam penyelesaian makalah Teks Laporan Observasi ini, penulis
banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu
pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari
pihak lain, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Karena itu, sudah
sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis setiap saat.
Penulis sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses
pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi. Harapan
penulis, semoga makalah Teks Laporan Observasi yang sederhana ini
dapat berguna bagi kita semua.
Palabuhan ratu, 19 November 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Teks Laporan Observasi 2
B. Perbedaan Teks Laporan Observasi dengan Teks Deskripsi 2
C. Struktur Teks Laporan Observasi 3
D. Ciri-ciri Teks Laporan Observasi 3
E. Contoh Teks Laporan Observasi 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis
pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Pengembangan
Kurikulum 2013 mengacu pada standar nasional pendidikan.
Tujuannya adalah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Salah satu mata pelajaran yang menggunakan kurikulum
2013 adalah bahasa Indonesia.
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia
Indonesia. Salah satu materi yang dibahas dalam pembelajaran bahasa
Indonesia berbasis kurikulum 2013 adalah Teks Laporan.
Pembelajaran teks ini dimaksudkan untuk membangun peserta didik
mengembangkan wawasan pengetahuan melalui kegiatan meneroka
alam semesta agar terampil berpikir kritis dan kreatif serta mampu
bertindak efektif menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apa pengertian teks laporan observasi?
2. Apa perbedaan teks laporan observasi dengan teks deskripsi?
3. Bagaimana struktur teks laporan observasi?
4. Apa ciri-ciri teks laporan observasi?
5. Bagaimana contoh teks laporan observasi?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teks Laporan Observasi


Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran
umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi).
Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat
klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau
sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan,
manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks
laporan lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke
dalam jenis sesuai dengan ciri setiap jenis pada umumnya. Teks
laporan juga berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah
kelas dan subkelas yang ada di dalamnya. Ciri-cirinya adalah sesuai
dengan fakta, bersifat objektif, harus ditulis sempurna dan lengkap,
tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka,
atau pemihakan, dan disajikan secara menarik, baik dalam hal tata
bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.

B. Perbedaan Teks Laporan Observasi dengan Teks Deskripsi


Pada umumnya teks laporan hasil observasi memiliki bentuk yang
hampir sama dengan teks deskripsi, tetapi sebenarnya sifat kedua teks
tersebut berbeda. Teks laporan menggambarkan sesuatu secara
umum dan sesuai fakta apa adanya tanpa ada opini/pendapat penulis.
Sedangkan teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik dan
individual) dan menggambarkan sesuai dengan sudut pandang penulis.
Teks laporan menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke
dalam jenis sesuai dengan ciri setiap jenis pada umumnya sedangkan
teks deskripsi menitikberatkan uraian bentuk, ciri, dan keadaan
sesuatu yang dideskripsikan untuk tempat dan waktu tertentu. Selain

3
4

itu, teks laporan berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah


kelas dan subkelas yang ada di dalamnya, sedangkan teks deskripsi
berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan
subkelas yang ada di dalamnya.

C. Struktur Teks Laporan Observasi


1. Pernyataan Umum atau Klasifikasi
pernyataan umum atau klasifikasi berisi tentang informasi
dasar mengenai hasil pengamatan yang telah dilakukan, pernyataan
publik yang menggambarkan subjek laporan, deskripsi, dan
klasifikasi. Pernyataan umum atau klasifikasi biasanya berada di
awal paragraf dan yang akan dikembangkan sehingga menjadi
sebuah paragraf yang rinci.
2. Anggota (Aspek yang Dilaporkan)
Anggota atau aspek yang dilaporkan berisi penjelasan yang
mendetail tentang jalannya penelitian. Menceritakan apa fenomena
yang dibahas, dalam hal bagian, kualitas, kebiasaan atau perilaku,
Bagian ini memberikan gambaran sering terjadi fenomena, salah
satu dari bagian-bagiannya, sifat-sifatnya, kebiasaan, atau perilaku.
Intinya adalah elaborasi dari klasifikasi ilmiah yang disajikan.
Anggota atau aspek yang dilaporkan merupakan penjabaran dari
penjelasan umum atau klasifikasi yang sudah ada sehingga
menghasilkan paragraf yang padu.

D. Ciri-ciri Teks Laporan Observasi


1. Ciri Umum
a. Isi teks bersifat objektif dan tidak memihak.
b. Harus ditulis berdasarkan fakta yang terjadi pada saat
pengamatan dilakukan.
c. Isi teks tidak mengandung hal-hal yang bersifat penyimpangan,
dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau juga pemihakan terhadap
5

sesuatu.
d. Teks observasi disajikan dalam bentuk yang menarik, tata
bahasa yang baik, susunan teksnya logis, dan isi dari teks
berbobot dan berkualitas.
e. Isi teks harus ditulis secara lengkap dan sempurna.

2. Ciri Kebahasaan
a. Kata Kerja atau Verba
Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan
perbuatan atau tindakan, proses, dan keadaan yang bukan
merupakan sifat. Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai
predikat dalam kalimat.
Ciri kata kerja:
1) Dapat diberi aspek waktu, seperti akan, sedang, dan telah
Contoh: akan mandi, akan tidur, sedang makan, telah pulang
2) Dapat diingkari dengan kata tidak
Contoh: tidak makan, tidak tidur.
3) Dapat diikuti oleh gabungan kata dengan + kb/ks.
Contoh: pergi dengan adik, menulis dengan cepat.
b. Kata Benda atau Nomina
Kata benda atau nomina adalah kata yang mengacu
kepada sesuatu benda (konkret maupun abstrak). Kata benda
berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan.
Ciri-ciri kata benda:
1) Dapat diingkari dengan kata bukan.
Contoh: bukan gula, bukan rumah, bukan mimpi, bukan
pengetahuan.
2) Dapat diikuti dengan gabungan kata yang + ks (kata sifat)
atau yang sangat + ks.
Contoh: buku yang mahal, pengetahuan yang sangat penting,
orang yang baik.
6

c. Frasa Verbal
Frasa kerja atau frasa verba adalah frasa yang
distribusinya sama dengan kata kerja atau verba.
Contoh: Adik sejak tadi akan menulis dengan pensil baru.
d. Frasa Nomina
Frasa benda atau frasa nomina adalah frasa yang
distribusinya sama dengan kata benda. Unsur pusat frasa benda
yaitu kata benda.
Contoh: Dita menerima hadiah ulang tahun.
e. Berbagai Istilah atau Kata yang Umum
Digunakan pada satu bidang tertentu misalnya garpu tala
dan destilasi.
f. Kalimat yang Hanya Menggunakan Satu Verba atau Disebut
Kalimat Simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas
satu verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau
keadaan. Kalimat simpleks yang sesungguhnya sama dengan
kalimat tunggal (hanya mengandung satu struktur: s-p-o-ket-pel).
Unsur yang diletakan di dalam kurung belum tentu ada dalam
kalimat. Pada contoh berikut ini yang dimaksud verba utama
adalah membaca. Verba tinggal pada unsur subjek dianggap
bukan verba utama. Kalimat tersebut mempunyai satu struktur,
yaitu s-p-ket tempat. Contoh kalimat simpeks:
1) Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke
tempat lain.
2) Tumbuh-tumbuhan tidak dapat menghasilkan makanan
sendiri.
3) Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga.
g. Kalimat yang Menggunakan Dua Verba atau Lebih yang Disebut
dengan Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks adalah ;kalimat yang terdiri atas lebih
7

dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai


lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur.
Struktur yang satu dan struktur yang lain biasanya dihubungkan
oleh konjungsi, tetapi sering pula hubungan itu hanya
ditunjukkan oleh tanda koma atau titik koma, bahkan tidak
ditunjukkan oleh tanda baca apa pun. Kalimat kompleks dibagi
menjadi dua jenis, yaitu kalimat kompleks parataktis dan
kalimat kompleks hipotaksis. Contoh kalimat:
1) Benda di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan
perbedaannya.
2) Semua benda didunia ini dapat diklasifikasikan menjadi dua
kelompok, yaitu benda hidup dan benda mati.
3) Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua
disebut makhluk mati.
h. Kata Penghubung atau Konjungsi
Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata
dengan kata dalam sebuah kalimat atau menghubungkan
kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf.
Contoh: dan, atau, tetapi, sesudah, jika, agar, supaya,
dengan, bahwa, karena, ketika, maka, sedangkan, hingga, meski,
lalu, sambil, serta, apabila, lagi pula, andai kata, sebab, sebelum,
selama, sehingga, seandainya, sekiranya, melainkan, semenjak,
andaikan, bagaikan, asalkan, jangankan, walaupun, meskipun,
kendatipun, lagi, hanya, sekalipun, melainkan, sampai-sampai,
tatkala, kecuali, seraya, sambil.
i. Persamaan Kata atau Sinonim
Sinonim adalah pertalian dua kata atau lebih yang memiliki
makna sama atau hampir sama. Suatu kata bersinonim dengan
kata lainnya apabila dalam kalimat yang sama, kata-kata
tersebut dapat saling menggantikan. Atau kata-kata yang
memiliki kesamaan arti secara struktural atau leksikal dalam
8

berbagai urutan kata-kata sehingga memiliki daya tukar


(substitusi).
Contoh:
1) Ciri = tanda
2) Benar = betul
3) Agar = supaya
4) Rajin = giat
5) Hemat = irit
j. Lawan Kata atau Antonim
Antonim adalah kata-kata yang memiliki pertalian makna
bertentangan secara penuh atau secara sebagian dalam
berbagai urutan kata.
Contoh:
1) Siang > < malam
2) Pulang > < pergi
3) Kaya > < miskin
4) Panjang > < pendek
5) Hidup > < mati

E. Contoh Teks Laporan Observasi

Biota Laut

Pernyataan Umum
Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di
laut. Biota laut yang ada di perairan Indonesia merupakan salah satu
kekayaan Indonesia yang sangat berlimpah. Biota laut itu di antaranya
terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi bagian
dari ekosistem laut.
Aspek yang Dilaporkan
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak
9

jenisnya. Terumbu karang ini hidup di pantai atau daerah yang terkena
cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada kurang lebih lima
puluh meter di bawah permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air
jernih yang tidak terkena polusi.
Aspek yang Dilaporkan
Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga dihuni
beragam jenis ikan, seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor
kuning, goropa. Ikan lain di laut Indonesia yang sudah dijadikan industri,
antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, dan baronang.
Aspek yang Dilaporkan
Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki
tumbuhan laut. Di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, misalnya
dibudidayakan rumput laut dan penanaman bakau. Tumbuhan bakau
adalah tumbuhan dari marga Rhizophora. Rumput laut di sini sangat
bervariasi, ada yang bulat seperti tabung, pipih dan gepeng, ada yang
bulat seperti kantong, dan ada juga yang terurai seperti rambut. Semua
dapat hidup karena perawatannya dipantau secara berkala untuk
melihat perkembangannya.
Aspek yang Dilaporkan
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia, seperti ikan dan rumput laut bermanfaat bagi kesehatan
karena banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu juga berguna
bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu, biota laut Indonesia juga
bermanfaat bagi perkembangan pariwisata, seperti Raja Ampat di
Papua, pulau Wangi-Wangi di Sulawesi Tenggara, dan Bunaken di
Manado. Keragaman biota laut ini juga bermanfaat bagi lingkungan,
terutama bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya hantaman
gelombang dan ombak laut.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran
umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi).
Teks laporan ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi
mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks
ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat
umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia,
atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Pada umumnya teks
laporan hasil observasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan
teks deskripsi, tetapi sebenarnya sifat kedua teks tersebut berbeda.
Teks laporan menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai
fakta apa adanya tanpa ada opini/pendapat penulis. Teks laporan
disusun berdasarkan struktur yaitu pernyataan umum (klasifikasi) dan
anggota (aspek yang dilaporkan) sedangkan teks deskripsi
menggambarkan secara khusus (unik dan individual) dan
menggambarkan sesuai dengan sudut pandang penulis. Ciri
kebahasaan teks observasi yaitu di dalamnya terdapat kata kerja atau
verba, kata benda atau nomina, frasa verbal, frasa nomina,
menggunakan berbagai istilah atau kata yang umum, kalimat simpleks,
kalimat kompleks, kata penghubung atau konjungsi, persamaan kata
atau sinonim dan lawan kata atau antonim.

B. Saran
Untuk membuat laporan hasil observasi perlu diperhatikan
langkah-langkah maupun ciri-ciri teks laporan hasil observasi agar teks
yang dibuat bisa menjadi teks yang ideal sehingga para pembaca lebih
mengerti isi dalam bacaan tersebut.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://dianekasftr.blogspot.co.id/2015/01/makalah-teks-laporan-hasil-
observasi.html

http://umihidayati14.blogspot.co.id/2015/05/teks-laporan-hasil-
observasi.html

http://www.yuksinau.com/2016/11/teks-laporan-hasil-observasi.html

Anda mungkin juga menyukai