BAHASA INDONESIA
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
DISUSUN OLEH :
XII-IPA
GURU MAPEL :
ELI PARLIANI
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat nya
sehingga portofolio ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Portofolio ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata pelajaran
B.Indonesia Dan sebagai salah satu syarat kelulusan di SMA PGRI SALAWU.
Saya menyadari bahwa portofolio ini masih jauh dari sempurna oleh karena
itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dimasa
yang akan datang. Akhinya saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penulisan dan penyusuna hingga selesai
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iv
BAB I..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
.B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
2.1 PENGERTIAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI...................................................2
2.2 PERBEDAAN TEKS LAPORAN DENGAN TEKS DESKRIPSI.....................................2
2.3 STRUKTUR TEKS LAPORAN...........................................................................................2
2.4 TEKS LAPORAN YANG IDEAL.......................................................................................3
2.5 CONTOH TEKS LAPORAN..............................................................................................6
BAB III...........................................................................................................................................9
PENUTUP.......................................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................................9
3.2 SARAN................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
iv
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Anggota atau aspek yang dilaorkan berisi penjelasan yang mendetail tentang jalannya
penelitian. Menceritakan apa fenomena yang dibahas, dalam hal bagian, kualitas, kebiasaan atau
perilaku, Bagian ini memberikan gambaran sering terjadi fenomena, salah satu dari bagian-
bagiannya, sifat-sifatnya, kebiasaan, atau perilaku. Intinya adalah elaborasi dari klasifikasi
ilmiah yang disajikan. Anggota atau aspek yang dilaporkan merupakan pejabaran dari penjelasan
umum atau klasifikasi yang sudah ada sehingga menghasilkan paragraf ang padu.
Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atautindakan, proses, dan keadaan
yang bukan merupakan sifat.Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam
kalimat.
Ciri kata kerja:
1.)Dapat diberi aspek waktu, seperti akan, sedang, dan telah
Contoh: akan mandi, akan tidur, sedang makan, telah pulang
Kata benda atau nomina adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda (konkret maupun
abstrak).Kata benda berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan.
3
Contoh : bukan gula, bukan rumah, bukan mimpi, bukan pengetahuan.
2.) Dapat diikuti dengan gabungan kata yang + KS (kata sifat) atau yang sangat + KS
Contoh : buku yang mahal, pengetahuan yang sangat penting, orang yang baik.
3. Frasa verbal
Frasa kerja atau frasa verba adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata kerja atau verba.
Contoh:
Adik sejak tadi akan menulis dengan pensil baru.
4. Frasa nomina
Frasa benda atau frasa nomina adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata benda. Unsur
pusat frasa benda yaitu kata
benda.
Contoh:
Dita menerima hadiah ulang tahun.
digunakan pada satu bidang tertentu misalnya garpu tala dan destilasi.
6. Kalimat yang hanya menggunakan satu verba atau disebut kalimat simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan
aksi, peristiwa, atau keadaan. Kalimat simpleks yang sesungguhnya sama dengan kalimat
tunggal (hanya mengandung satu struktur: S-P-O-Ket-Pel). Unsur yang diletakan di dalam
kurung belum tentu ada dalam kalimat. Pada contoh berikut ini yang dimaksud verba utama
adalah membaca. Verba tinggal pada unsur subjek dianggap bukan verba utama. Kalimat
tersebut mempunyai satu struktur, yaitu S-P-Ket tempat. Contoh kalimat simpeks:
1. Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
7. Kalimat yang menggunakan dua verba atau lebih yang disebut dengan kalimat kompleks
Kalimat kompleks adalah ;kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan
sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang
satu dan struktur yang lain biasanya dihubungkan oleh konjungsi, tetapi sering pula hubungan
itu hanya ditunjukkan oleh tanda koma atau titik koma, bahkan tidak ditunjukkan oleh tanda
baca apa pun. Kalimat kompleks dibagi menjadi dua jenis, yaitu kelimat kompleks parataktik
dan kalimat kompleks hipotaktik
Contoh kalimat:
4
2. Semua benda didunia ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu benda hidup dan
benda mati.
3. Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati.
Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat atau
menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf.
Contoh : dan, atau, tetapi, sesudah, jika, agar, supaya, dengan, bahwa, karena, ketika, maka,
sedangkan, hingga, meski, lalu, sambil, serta, apabila, lagi pula, andaikata, sebab, sebelum,
selama, sehingga,seandainya, sekiranya, melainkan, semenjak,andaikan, bagaikan, asalkan,
jangankan, walaupun, meskipun, kendatipun, lagi, hanya, sekalipun, melainkan, sampai-sampai,
tatkala, kecuali, seraya, sambil
Sinonim adalah pertalian dua kata atau lebih yang memiliki makna sama atau hampir sama.
Suatu kata bersinonim dengan kata lainnya apabila dalam kalimat yang sama, kata-kata tersebut
dapat saling menggantikan. Atau kata-kata yang memiliki kesamaan arti secara struktural atau
leksikal dalam berbagai urutan kata-kata sehingga memiliki daya tukar (substitusi)
Contoh:
– ciri = tanda
– benar = betul
– agar = supaya
– rajin = giat
– hemat = irit
Antonim adalah kata-kata yang memiliki pertalian makna bertentangan secara penuh atau secara
sebagian dalam berbagai urutan kata.
Contoh:
– siang > < malam
– pulang > < pergi
– kaya ><miskin
– panjang> < pendek
– hidup > < mati
5
2.5 CONTOH TEKS LAPORAN
Biota Laut
Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut yang
ada di perairan Indonesia merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang sangat berlimpah.
Biota laut itu di antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi
bagian dari ekosistem laut.
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu karang ini
hidup di pantai atau daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada
kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih
yang tidak terkena polusi.
Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga dihuni beragam jenis
ikan,seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa. Ikan lain di laut Indonesia
yang sudah dijadikan industri, antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, dan baronang.
Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut. Di
Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan penanaman
bakau.Tumbuhan bakau adalah tumbuhan dari marga Rhizophora. Rumput laut di sini
sangat bervariasi, ada yang bulat seperti tabung, pipih dan gepeng, ada yang bulat
seperti kantong, dan ada juga yang terurai seperti rambut. Semua dapat hidup
karena perawatannya dipantau secara berkala untuk melihat perkembangannya.
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan
rumput laut bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu
juga berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu, biota laut Indonesia juga bermanfaat
bagi perkembangan pariwisata, seperti Raja Ampat di Papua, pulau Wangi-Wangi di Sulawesi
Tenggara, dan Bunaken diMenado. Keragaman biota laut ini juga bermanfaat bagi lingkungan,
terutama bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan ombak laut.
Pernyataan umum Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang
biak di laut. Biota laut yang ada di perairan Indonesia
merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang sangat
berlimpah. Biota laut itu di antaranya terumbu karang, ikan,
dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi bagian dari
ekosistem laut.
Aspek yang dilaporkan Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak
jenisnya. Terumbu karang ini hidup di pantai atau daerah
yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang
berada kurang lebih lima puluh meter di bawah
permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang
tidak terkena polusi.
Aspek yang dilaporkan Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga
dihuni beragam jenis ikan,seperti ikan kuda gusumi, oci
putih, lolosi ekor kuning, goropa. Ikan lain di laut Indonesia
yang sudah dijadikan industri, antara lain ikan tuna, tongkol,
6
tenggiri, kerapu, dan baronang.
Aspek yang dilaporkan Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga
memiliki tumbuhan laut. Di Pulau Pari, Kabupaten
Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan
penanaman bakau.Tumbuhan bakau adalah tumbuhan dari
marga Rhizophora. Rumput laut di sini
sangat bervariasi, ada yang bulat seperti tabung, pipih dan
gepeng, ada yang bulat seperti kantong, dan ada juga yang
terurai seperti rambut. Semua dapat hidup
karena perawatannya dipantau secara berkala untuk melihat
perkembangannya.
Aspek yang dilaporkan Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia, seperti ikan dan rumput laut bermanfaat bagi
kesehatan karena banyak mengandung gizi. Terumbu karang
itu juga berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu,
biota laut Indonesia juga bermanfaat bagi perkembangan
pariwisata, seperti Raja Ampat di Papua, pulau Wangi-
Wangi di Sulawesi Tenggara, dan Bunaken diMenado.
Keragaman biota laut ini juga bermanfaat bagi lingkungan,
terutama bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya
hantaman gelombang dan ombak laut.
Hiu Paus atau Whale shark (Rhincodon typus) merupakan ikan hiu terbesar dan ikan
terbesar di dunia. Hiu ini disebut hiu paus karena ukuran tubuhnya yang sangat besar dan bentuk
kepalanya tumpul mirip paus. Namun ikan ini tidak dikelompokkan dalam jenis paus.
Panjangnya bisa mencapai 14 meter dengan berat 15 ton. Ukuran rata-ratanya sekitar 7.6 m.
Hiu paus memiliki mulut besar yang lebarnya bisa sampai 1,4 meter. Mulutnya berada di
ujung moncongnya, bukan pada bagian bawah kepala seperti ikan hiu pada umumnya. Ia
memiliki kepala, lebar datar, moncong bulat, mata kecil, 5 celah insang yang sangat besar, 2
sirip punggung, dan 2 sirip dada (di sisi-sisinya). Hiu paus memiliki 3.000 gigi yang sangat kecil
tetapi jarang digunakan. Hiu paus merupakan penyaring makanan (filter feeder) menggunakan
insangnya yang besar.
Hiu paus memiliki warna tubuh dengan corak khas yaitu berbintik dan bergaris kuning
muda dengan pola acak pada kulitnya yang berwarna abu-abu tua. Kulitnya sangat tebal
mencapai 10 cm. Ekornya memiliki sirip bagian atas jauh lebih besar daripada sirip sirip bagian
bawah.
Meskipun ikan ini namanya hiu paus, namun ikan ini tidak menakutkan karena makanan
utamanya adalah plankton. Ikan ini makan dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan
jenis paus. Disebut pula dengan nama hiu tutul merujuk pada pola warna di punggungnya yang
bertotol-totol, serupa bintang di langit.
Ikan ini dapat hidup di dekat pantai maupun di lepas pantai. Namun, menghabiskan lebih
banyak hidupnya di dekat permukaan air. Hal tersebut berkaitan erat dengan makanannya yaitu
7
plankton dan biota kecil lainnya yang berada di permukaan. Hiu Paus merupakan hewan yang
soliter, sehingga sangat jarang ditemukan dalam kumpulan yang besar. Hiu paus mempunyai
persebaran yang luas dan hidup di perairan panas di lintang ±30-40 derajat (daerah Equator.
Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih menjadi salah satu habitat hiu paus di dunia. Lebih 50
ekor hiu paus dapat dijumpai di lautan Kwantisore.
A.STRUKTUR TEKS
Aspek yang dilaporkan Hiu paus memiliki mulut besar yang lebarnya
bisa sampai 1,4 meter.
Aspek yang dilaporkan Hiu paus memiliki warna tubuh dengan corak
khas yaitu berbintik dan bergaris kuning
muda dengan pola acak pada kulitnya yang
berwarna abu-abu tua.
Aspek yang dilaporkan Meskipun ikan ini namanya hiu paus, namun
ikan ini tidak menakutkan karena makanan
utamanya adalah plankton
Aspek yang dilaporkan Ikan ini dapat hidup di dekat pantai maupun
di lepas pantai.
B. Ciri Kebahasaan
Menggunakan :
1. Kata Benda (Nomina) seperti hiu paus, Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih
2. Verba dan frase verbal untuk menjelaskan ciri (Hiu paus memiliki mulut besar yang lebarnya
bisa sampai 1,4 meter).
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa hasil dari
pengamatan (observasi). Teks laporan ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi
mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau
menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-
tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Pada umumnya teks
laporan hasil observasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan teks deskripsi, tetapi
sebenarnya sifat kedua teks tersebut berbeda. Teks laporan menggambarkan sesuatu secara
umum dan sesuai fakta apa adanya tanpa ada opini/pendapat penulis. Teks laporen disusun
berdasarkan struktur yaitu pernyataan umum (klasifikasi) dan anggota (aspek yang dilaporkan)
Sedangkan teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik dan individual) dan
menggambarkan sesuai dengan sudut pandang penulis. Ciri kebahasaan teks observasi yaitu
didalamnya terdapat kata kerja atau verba, kata benda atau nomina, Frasa verbal, Frasa nomina,
menggunakan berbagai istilah atau kata yang umum, kalimat simleks, Kalimat kompleks, kata
penghubung atau konjungsi, persamaan kata atau sinonim dan lawan kata atau antonim.
3.2 SARAN
Untuk membuat laporan hasil observasi perlu diperhatikan langkah-langkah maupun ciri-ciri
teks laporan hasil observasi agar teks yang dibuat bisa menjadi teks yang ideal sehingga para
pembaca lebih mengerti isi dalam bacaan tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA
Buku Bahasa Idonesia kurikulum 2013 kelas X
http://blackmacaron.blogspot.com/2014/03/teks-laporan-dan-jenis-jenis-paragraf.html
https://mazfixs.wordpress.com/2011/12/18/jenis-kata-dan-frasa/
http://muthiaintansanubari.blogspot.com/2014/03/kalimat-simpleks-dan-kompleks-beserta.html
http://bahasaindonesiayh.blogspot.com/2012/05/kata-penghubung.html
http://riansyahnuryumansa.wordpress.com/2013/06/27/contoh-penutup-kesimpulan-dan-saran-
dalam-pembuatan-makalah/
10