Disusun Oleh :
Prodi KPI
Segala puji dan syukur kami panjat-kan kepada Allah S.W.T serta shalawat dan salam
kita sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhamad S.A.W. Di antara sekian
banyak nikmat Allah S.W.T yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang
memberi hikmah yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh
karenanya kami dapat menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia ini dengan baik, dan tepat
waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada paket Bahasa Indonesia. Dalam proses
penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dan segala
bentuk dukungan lainnya dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini
dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih
sebagai penghargaan kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas
ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari dari Allah SWT dan Agama kita, meski begitu, tentu tugas ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga
tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
Penyusun
2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 Kutipan.................................................................................................................................6
2.1.1 Pengertian Kutipan.........................................................................................................6
2.1.2 Fungsi Kutipan...............................................................................................................6
2.1.3 Jenis Kutipan.................................................................................................................7
2.1.4 Contoh Kutipan..............................................................................................................9
2.2 Daftar Pustaka...................................................................................................................10
2.2.1 Pengertian Daftar Pustaka............................................................................................10
2.2.2 Fungsi Daftar Pustaka..................................................................................................10
2.2.3 Jenis Daftar Pustaka.....................................................................................................11
2.2.4 Contoh Daftar Pustaka.................................................................................................13
BAB III................................................................................................................................................15
PENUTUP...........................................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................15
3.2 Saran....................................................................................................................................15
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan dan daftar pustaka.
Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis sebuah karya dan karangan ilmiah
harus memiliki kedua unsur ini. Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan
kembali kepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah
penulisan yang benar.
Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari beberapa sumber
untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke
dalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka. Penulisan kutipan dan daftar pustaka yang baik
dan benar sesuai dengan kaidah bahasa indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum
melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami dan
mempelajari tentang kutipan dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya
karena dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan ini sangat penting bagi kita semua
dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
4
1.3 Tujuan
1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan dan daftar pustaka
yang baik dan benar.
2. Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan dan daftar pustaka dari sumber yang
berbeda.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan kutipan, catatan
kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar, serta penerapannya sebagai penunjang
pembelajaran dan penulisan skripsi dan artikel yang akan datang.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kutipan
Kegiatan menulis ulang dapat disebut juga sebagai kegiatan atau proses reproduksi.
Hasil dari kegiatan ini dapat berupa ringkasan dan ikhtisar. Setelah kegiatan reproduksi,
penulis akan mendapatkan gambaran terhadap bacaanya dan dapat memilih bahan bacaan
yang digunakan dalam karya ilmiahnya sebagai rujukan.
Pernyataan atau teori yang ditemukan dan diyakini oleh penulis dapat dikutip untuk
mendukung pendapat penulis dalam penyusunan karya ilmiah. Dengan demikian definisi
kutipan adalah suatu kegiatan menuliskan satu kalimat atau lebih dari karya tulis lain yang
dapat dipertanggungjawabkan untuk tujuan memberikan ilustrasi atau memperkuat argumen
penulis dalam penyusunan karya ilmiahnya. (Cahyadi, 2019)
Fungsi dari kutipan sendiri adalah sebagai bukti atau juga memperkuat pendapat
penulis. Bedanya dengan jiplakan, bedanya kalau jiplakan mengambil pendapat orang lain
tanpa atau dengan tidak menyebut sumbernya sehingga dianggapnya pendapat dari dirinya
/pemikirannya sendiri. Biasanya kutipan tersebut digunakan untuk dapat mengemukakan
definisi atau juga pengertian istilah/konsep tertentu, menguraikan suatu rumus ataupun juga
formula serta juga mengemukakan pendirian/pendapat seseorang. (Ibeng, 2019)
6
4. Pengutipan yang tepat akan mengamankan penulis pada ide orang lain yang
salah; dan
5. Menguatkan tulisan pengutip melalui kutipan yang dimuat dalam karya ilmiah.
Penulis dapat mengutip tulisan dari sumber lain yang terkait dengan pokok
bahasannya dalam penulisan karya ilmiah. Pengutipan dari sumber lain dapat diizinkan dalam
penulisan karya ilmiah dengan cara yang jujur dan bertanggung jawab untuk menghindari
plagiarisme. Pengutipan tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung.
2.1.3.1 Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah mengutip kalimat tanpa mengubah dari sumber aslinya, jadi
disini yaitu sesuai atau persis dengan aslinya. Kutipan langsung terdiri dari 2 yaitu :
7
2.1.3.2 Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah suatu kutipan yang menyajikan gagasan orang lain
dengan cara menyatakan kembali gagasan tersebut dengan kalimat atau gaya bahasa sendiri.
Kalimat yang digunakan penulis berbeda dengan gagasan orang lain yang terdapat dalam
sumber aslinya dan memiliki esensi yang sama.
Dan adapun tata cara penulisan Kutipan Tidak Langsung, Penulisan kutipan tidak langsung
biasanya dinyatakan dengan menuliskan nama penulis dari sumber aslinya dan tahun terbit
sumber tersebut.
Pengutip dapat menuliskan nomor halaman seperti penulisan pada kutipan langsung.
Penulis (pengutip) menyusun informasi berupa parafrase dalam mengutip dengan kutipan
tidak langsung. Parafrase merupakan kegiatan merumuskan kembali terkait pernyataan,
pendapat, atau ide orang lain dan menulisnya dengan kalimat sendiri.
1. Penulis atau pengutip harus mengikuti alur pikiran penulis asli dari sumber atau bahan
rujukan yang telah dibaca oleh pengutip, dan
2. penulis harus memberikan tanda baca petik pada frasa atau kata yang dikutip sama
dengan sumber aslinya.
Pemberian tanda baca petik tersebut digunakan untuk menghindari dari kegiatan plagiarisme.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam membuat parafrase adalah menghindari dari
kegiatan memindahkan kata atau frase saja dan mengganti kata-kata dengan sinonimnya
tanpa merubah susunan kalimat seperti yang tertulis pada sumber aslinya. Jika kedua hal yang
perlu diperhatikan tersebut dilakukakan, maka tulisan yang dibuat kembali dapat disebut
dengan kegiatan plagiarisme.
8
2.1.4 Contoh Kutipan
Berikut contoh dari Kutipan Langsung dan Tidak Langsung:
2.1.4.1 Contoh Kutipan Langsung
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penulisan kutipan langsung ditandai dengan
tanda baca petik (“…”) dan bagian yang tidak dikutip diberi tanda baca elips (…). Penulisan
kutipan langsung dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu kutipan singkat dan kutipan
panjang. Berikut ini merupakan salah satu contoh penulisan kutipan pendek.
1. Contoh Pertama
Inam (1999:133) menyatakan bahwa “… bagi orang Minangkabau merantau telah
lama melembaga dan menjadi bagian dari kehidupan sosial maupun pribadi
mereka
…”.
2. Contoh Kedua
“… bagi orang Minangkabau merantau telah lama melembaga dan menjadi bagian
dari kehidupan sosial maupun pribadi mereka …” (Inam 1999:133).
Berdasarkan kedua contoh tersebut, pengutip dapat menuliskan kutipan langsung dengan dua
cara yang berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada penempatan sumber atau rujukan yang
digunakan. Penempatan sumber pengutipan tersebut dapat diletakan di awal atau di akhir
bagian yang dikutip dari pendapat orang lain. Penulis dapat menuliskan sebagian kutipan
yang sama dengan sumber aslinya dengan cara menambahkan tanda baca elips (…).
1. Contoh Pertama
Seperti yang dijabarkan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada
dasarnya tulisan dengan tujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar percaya
akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yangdikatakan penulis.
2. Contoh Kedua
Banyak definisi mengenai arti cinta menurut beberapa ahli. Menurut Subroto
(2008:16) mendefiniskan cinta merupakan suatu kehidupan. Menurutnya
kehidupan terbentuk dimulai dengan bercinta.
9
2.2 Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka biasanya akan dimasukkan dalam materi pelajaran Bahasa
Indonesia di sekolah. Apalagi jika kita sudah menjadi mahasiswa tingkat akhir dan tengah
mengerjakan skripsi atau Tugas Akhir, maka penulisan daftar pustaka ini harus benar-benar
diperhatikan dan dipastikan telah ditulis dengan benar.Daftar pustaka menjadi bagian penting
dari makalah, penelitian ilmiah serta buku yang ditulis seseorang.
Daftar pustaka adalah tulisan yang disusun dan terdapat di bagian akhir dari karya
tulisan. Daftar ini akan memuat nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, serta
tahun terbit yang akan dijadikan rujukan ataupun sumber dari tulisan yang dibuat. (Nanangri,
2019)
Karya tulis yang dimaksud di sini adalah karya tulis ilmiah, termasuk di antaranya adalah
buku, skripsi, artikel, makalah dan lain-lain. Menurut kaidah penulisannya, jika kita
mengambil kutipan dari sebuah sumber bacaan tertentu sebanyak beberapa kalimat atau
bahkan paragraf maupun referensi lain dalam penulisan karya tulis tersebut, maka kita wajib
memberikan sumbernya.
Jenis bacaan yang dijadikan sumber ini sendiri bisa bermacam-macam, misalnya surat kabar,
majalah, jurnal buletin, hasil penelitian, ensiklopedi, terbita berkala dan lain-lain. Masing-
masing sumber bacaan itu tentu amat dekat dengan karya ilmiah yang dibuat. Pada karya
ilmiah, daftar pustaka akan diletakkan setelah isi karangan dan ditulis dalam satu halaman
tersendiri.
- Agar dapat menunjukan bahwa suatu tulisan dan informasi dalam karya ilmiah
bukanlah hasil dari pemikiran penulis sendiri melainkan dari hasil pemikiran
orang lain juga.
- Agar bisa memberikan sumber informasi yang ditulisnya agar nantinya bisa
ditelusuri oleh para pembaca jika ingin mengetahui informasi maupun teori
tersebut dengan lebih lengkap.
- Agar bisa menghargai maupun memberikan suatu penghargaan pada penulis
sumber informasi, sehingga karya ilmiah tersebut bisa terselesaikan.
(Pendidikan, 2019)
10
2.2.3 Jenis Daftar Pustaka
Meskipun jika dilihat sekilas, semua daftar pustaka terlihat sama. Namun, sebenarnya
daftar pustaka terdiri atas beberapa jenis. Berikut adalah beberapa jenis daftar pustaka:
2.2.3.1 Berdasarkan Metode Harvard
- Penulis Perorangan
Nama penulis (jika dua kata maka dibalik) Tahun terbit Judul buku
(dicetak miring atau digaris bawahi) Tempat penerbit (kota terbit) Nama
penerbit.
Contohnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik Penulisan Daftar Pustaka. Banda
Aceh: Syiah Kuala University Press.
- Buku yang ditulis oleh lembaga
Nama lembaga Tahun terbit Judul buku (dicetak miring atau digaris
bawahi) Kota/ tempat terbit Nama penerbit.
Contohnya: Dinkes Aceh. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Aceh 2015.
Banda Aceh: Dinkes Aceh.
- Buku terjemahan
Nama penulis (jika dua kata maka dibalik) Tahun terbit Judul buku
(dicetak miring atau digaris bawahi) Penerjemah Kota terbit Nama
penerbit.
11
Contohnya: Bryan, M. 1993. Up & Running with PageMaker 4 (Bekerja
dengan PageMaker 4). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
2.2.3.3 Daftar Pustaka Untuk Jurnal
Jika sumber yang dijadikan rujukan berasal dari jurnal maka urutan penulisan yang
harus diketahui ialah:
- Nama penulis (jika lebih dari dua kata maka dibalik) Tahun terbit Judul
artikel/jurnal Nama jurnal (dicetak miring atau digaris bawahi) Edisi
(jika ada) Volume atau nomor terbit Nomor halaman.
Contohnya:
Bennet, D.C. 2000. English Preposition: a Stratificational Approach.
Journal of Linguistics. 4(1): 153-172.
Dan jika ada sumber yang berasal dari jurnal/makalah yang disajikan dalam seminar/
konferensi/ symposium maka, urutan penulisannya adalah sebagai berikut:
- Nama penulis (jika lebih dari dua kata maka dibalik) Tahun terbit Judul
makalah (ditulis dalam tanda petik) Diikuti dengan pernyataan “Makalah
disajikan dalam….” Nama Pertemuan, lembaga penyelenggara, dan tanggal
serta bulan penyelenggaraan.
Contohnya:
Amin, Abdullah. 2006. “Panduan Penulisan Proposal Penelitian
Kualitatif”. Makalah disajikan dalam Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah
bagi Guru-guru se-Provinsi NAD, Depdiknas Provinsi NAD, Banda Aceh,
12 s.d. 20 Juli.
Jika sumber yang dijadikan sebagai rujukan maka urutan yang perlu diketahui ialah:
- Nama penulis Tahun terbit Judul karya tulis (dicetak miring jika dari
jurnal) dan diberi keterangan dalam kurung (Online) dan ditambahkan tanpa
petik dua (“ ”) jika bukan dari jurnal Volume dan nomor (jika dari jurnal
online) Alamat website/ URLL Dan tanggal, bulan dan tahun
mengakses.
Contohnya:
Jurnal online Jusmadi. 2008. Pengembangan Bakat dan Minat. Jurnal
Bakat dan Minat, (Online), Vol. 5, No. 4, (http://www.jusmadi-bakat-
minat.blogspot.com, diakses 17 Februari 2017). (Teropong, 2017)
12
2.2.4 Contoh Daftar Pustaka
13
- Sari, Lilik. 2010. Implementasi Rekonsiliasi Bank Terhadap UKM di
Pontianak. Skripsi. Pontianak. Universitas Terbuka.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jika dilengkapi dengan
kedua unsur ini yaitu kutipan dan daftar pustaka. Kedua unsur ini memiliki peran dan
fungsinya masing-masing seperti yang telah dibahas pada bab diatas. Salah satu fungsi dari
kedua unsur ini adalah sebagai penghargaan atas pendapat dan karya orang lain.
Dalam sebuah karya dan karangan ilmiah, kutipan biasanya ditemukan di dalam teks
bacaan. Terakhir adalah daftar pustaka, untuk membuat sebuah karya ataupun karangan
ilmiah, daftar pustaka ini harus ada tercantum agar pembaca dapat mengetahui sumber-
sumber bacaan lainnya yang ditemukan pada karya dan karangan ilmiah. Daftar pustaka
diletakkan pada halaman akhir sebuah karya atau karangan ilmiah.
3.2 Saran
Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya baik karya ilmiah,
artikel, skripsi maupun tesis dalam penggunakaan kutipan dan daftar pustaka, agar pembaca
dapat melihat referensi atau daftar bacaan penulis. Sehingga penulis dapat
mempertanggungjawabkan karya ilmiahnya nantinya. Akhirnya selesailah makalah kami yang
membahas tentang kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka. Sungguh, masih banyak kekurangan
yang harus kami perbaiki dalam penyusunan makalah ini. Apabila terdapat kesalahan penulisan
kami mohon maaf, kritik dan saran dari pembaca akan kami tunggu. Terimakasih.
15
Daftar Pustaka
Cahyadi, A. B. (2019, Mei 07). Kutipan: Pengertian, Jenis, Fungsi, Contoh, dan Cara Menulis.
Diambil kembali dari Materi Bahasa Indonesia: https://bahasa.foresteract.com/kutipan/
Dhea, F. (2019, November 05). Kutipan Langsung dan Tidak Langsung. Diambil kembali dari
Rumusrumus.com: https://rumusrumus.com/kutipan-langsung-dan-tidak-
langsung/#Kutipan_langsung
Ibeng, P. (2019, Oktober 14). Kutipan : Pengertian , Fungsi, Tujuan, Jenis, Ciri, Contohnya. Diambil
kembali dari Pendidikan.co.id: https://pendidikan.co.id/kutipan-pengertian-fungsi-tujuan-
jenis-ciri-contohnya/
Nanangri. (2019, Maret 07). Daftar Pustaka. Diambil kembali dari JempolKaki:
https://jempolkaki.com/daftar-pustaka/
Pendidikan, G. (2019, Januari 18). Daftar Pustaka : Pengertian, Fungsi, Unsur, Syarat & Contohnya
Lengkap. Diambil kembali dari Seputar Ilmu: https://seputarilmu.com/2019/01/daftar-
pustaka.html#Fungsi_Daftar_Pustaka
RomaDecade, A. (2019, Februari 19). Contoh Daftar Pustaka. Diambil kembali dari RomaDecade:
https://www.romadecade.org/contoh-daftar-pustaka/#!
Teropong, A. (2017, Oktober 17). Pengertian Daftar Pustaka, Unsur, Fungsi, Klasifikasi, Jenis dan
Cara Membuatnya. Diambil kembali dari Teropong:
https://forum.teropong.id/2017/10/17/pengertian-daftar-pustaka-unsur-fungsi-klasifikasi-
jenis-daftar-pustaka-dan-cara-membuatnya/
16