Anda di halaman 1dari 8

No Judul Penelitian Tahun

Analisis Kondisi Bahasa Daerah pada Keluarga


Transmigran Asal Jawa

1 2019

Digitalisasi Bahasa Daerah Sebagai Upaya


Meningkatkan Ketahanan Budaya Daerah

2 2021
Digitalisasi Kamus Bahasa Daerah Papua
Menggunakan Metode Rapid Application
Development

3 2022

Anggota Kelompok : NIM


Muhammad Fikri Ibnu Aziz 20SA3100
Firlanna Wihaditra 20SA3003
Muhammad Rizal Fauzy 20SA3042
TABEL LITERATUR REVIEW

Metode
Masalah
Metode Penelitian
Hasil analisis kemampuan berbahasa pada Teknik Purposive Sampling
keturunan keluarga transmigran asal Jawa di
Kabupaten Maros menunjukkan adaya
kontribusi transmigrasi penduduk sebagai salah
satu indikator kepunahan suatu bahasa.

Keberadaan bahasa di dunia terus Deskriptif Kualitatif


mengalami penurunan jumlah penutur setiap
tahunnya termasuk bahasa daerah di
Indonesia. Agar kondisi seperti ini tidak terus
berlanjut diperlukan upaya pencegahan, salah
satu upaya yang harus dilakukan saat ini
yaitu digitalisasi.
Masalah yang dihadapi adalah kurangnya kamus
digital bahasa daerah yang memiliki fitur
penulisan fonetis, yang sangat penting untuk
mempelajari pengucapan bahasa daerah dengan
benar. Untuk memecahkan masalah ini,
penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
sebuah aplikasi kamus dwibahasa daerah Papua
yang dilengkapi dengan fitur tulisan fonetis
berbasis website dan menggunakan metode
pengembangan Rapid Application Development
(RAD). Aplikasi kamus ini juga menggunakan
standar Internasional Phonetic Alphabeth (IPA)
untuk penulisan fonetis yang belum tersedia
pada kamus digital bahasa daerah lainnya.
Metode
Metode Pengembangan/Analisis Metode Pengujian
Pengembangan Sistem RAD
Hasil
Hasil olah data penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa
daerah pada keturunan keluarga transmigran asal Jawa di Kabupaten
Maros berada pada tingkat yang mengkhawatirkan. Sebanyak 57
responden atau sebesar 63% dari total responden tidak mampu
berbahasa daerah dengan lancar, sedangkan hanya 28 responden atau
sebesar 30.5% yang masih lancar menggunakan bahasa daerah. Hanya
25 responden atau sebesar 27.5% yang dikategorikan sebagai tidak
lancar. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas keturunan keluarga
transmigran asal Jawa di Kabupaten Maros kehilangan kemampuan
berbahasa daerahnya dalam berkomunikasi.

Digitalisasi merupakan solusi untuk melestarikan bahasa daerah yang


terancam punah. Dengan menggunakan platform digital seperti aplikasi,
situs web, atau media sosial, bahasa daerah dapat dipublikasikan
sehingga lebih mudah diakses oleh masyarakat, bahkan oleh orang di
luar daerah tempat bahasa tersebut digunakan. Selain itu, digitalisasi
memungkinkan bahasa daerah disimpan dalam bentuk digital, sehingga
dapat dijadikan sebagai bahan referensi atau data bagi para peneliti dan
ahli bahasa di masa depan. Digitalisasi juga dapat meningkatkan
apresiasi masyarakat terhadap keberagaman bahasa dan budaya di
Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan aplikasi
kamus dwibahasa daerah Papua sesuai KBBI berbasis
website menggunakan metode Rapid Application
Development (RAD).

Anda mungkin juga menyukai