Anda di halaman 1dari 13

INFORMATIKA, Vol.3 September 2016, pp.

246~258
ISSN: 2355-6579
E-ISSN: 2528-2247 246

APLIKASI KAMUS BAHASA INDONESIA – BUGIS


BERBASIS WEB DENGAN METODE SEQUENTIAL
SEARCH
Anna
Program Studi Komputerisasi AKuntansi
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer “BSI Pontianak”
Jl. Abdurrahman Saleh No.18A, Indonesia
Email: anna.nnz@bsi.ac.id

Abstract
Everyone can interact with the others through a language. Indonesia is known as a
country that has a lot of cultural diversity, one of the diversity is different languages in each
region. Bugis language is one of the local language in Indonesia for Makassar typical society.
At this time this language is reduced using. Even many Bugis’s people do not understand their
own language. Those who live in the neighborhood instead of the original population of bugis
tribe who were never taught the language of their origin region. One of the reason is lack of
learning media for Bugis language so make peoples are lazy to learn it. Through the
application of Indonesian - Bugis dictionary translation using web technology, every person
can easily learning the language of Bugis. In addition to enabling users, a dictionary
application created purpose to preserve one of Indonesia's cultural diversity which is the local
language and that’s not to become extinct. This translation dictionary application is using
Sequential Search algorithm (search in a row) for the word search processing. This search
method is suitable use for an Indonesian - Bugis dictionary application because it can translate
quickly search terms.
Keywords: dictionary, Sequential Search, web applications, bugis language, algorithm.

1. Pendahuluan yang di lingkungan hidupnya tidak


Bahasa bugis merupakan salah satu dikenalkan salah satu kebudayaan suku
bahasa daerah yang ada di Indonesia. asli mereka yakni bahasa bugis dan
Mayoritas digunakan oleh suku bugis. kekurangan media pembelajaran untuk
Bahasa bugis sangat dominan digunakan memahami bahasa tersebut. Kamus
oleh penduduk asli Kota Makassar. Sudah bahasa Indonesia – Bugis ini diperuntukkan
jarang sekali terdengar bahasa ibu yang bagi mereka Kamus bahasa Indonesia –
satu ini dipakai oleh suku bugis itu sendiri Bugis ini diperuntukkan bagi mereka. Untuk
terutama yang tinggal diluar Kota itu dalam penelitian ini dibuatlah sebuah
Makassar. Bahkan ada juga sebagian suku aplikasi kamus terjemahan bahasa
asli bugis yang tidak mengenal sama sekali Indonesia – Bugis secara online berbasis
bahasa asal daerahnya tersebut. Apalagi web.
dikalangan kaula muda yang tidak Maka dari itu penelitian ini
mendapatkan pengetahuan akan bahasa memanfaatkan perkembangan teknologi di
bugis dari orang tua. Sehingga banyak era globalisasi ini secara optimal dengan
diantara mereka yang tidak menyadari adanya aplikasi yang dapat
betapa pentingnya untuk mempelajari menerjemahkan kata dalam bahasa
bahasa daerah aslinya. Indonesia ke bahasa bugis. Aplikasi ini
Permasalahan yang diangkat dibangun dengan menerapkan metode
penelitian ini adalah bagaimana agar Sequential Search untuk melakukan
bahasa bugis yang merupakan salah satu pencarian kata. Proses pencarian metode
keberagaman bangsa Indonesia ini tidak ini adalah dengan cara mencocokkan data
terlupakan dan punah. Selain itu, yang akan dicari dengan semua data yang
permasalahan yang signifikan terjadi ada dalam kelompok data secara beruntun
adalah ketidakpahaman suku asli bugis mulai dari data pertama sampai data yang

Diterima Agustus 5, 2016; Revisi Agustus 12, 2016; Disetujui Agustus 30, 2016
247

dicari ditemukan. Ruang lingkup web dapat menerjemahkan kata dengan


pembuatan aplikasi kamus Indonesia – cepat.
Bugis dalam penelitian ini hanya untuk b. Menurut Syafaruddin et al. (2013)
menerjemahkan kata dasar dan bukan menyatakan dalam penelitiannya
berupa kalimat. membangun sistem software aplikasi
Tujuan dari penelitian adalah kamus penerjemah bahasa Indonesia-
memanfaatkan teknologi web untuk aksara lontara Bugis dengan tujuan
membangun sebuah aplikasi kamus mengenalkan perbendaharaan kosakata
bahasa Indonesia – Bugis online berbasis dalam bahasa Bugis beserta penulisan
web dengan metode Sequential Search, Aksara Lontara. Metode yang
yakni sebagai sarana untuk meningkatkan dipergunakan adalah binary search dan
minat pembelajaran bahasa Bugis. parsing tree dimana metode parsing tree
Sehingga tidak menutup kemungkinan digunakan untuk memecah kalimat
bahwa kamus online ini juga dapat menjadi kata serta menggabungkan
dimanfaatkan oleh siapa saja yang ingin kata-kata menjadi kalimat, sedangkan
mempelajari bahasa bugis walaupun bukan metode binary search digunakan untuk
asli masyarakat bugis tanpa harus datang melakukan proses pencarian kata-kata.
langsung ke wilayah-wilayah penduduk asli Penelitian ini menghasilkan sistem
bugis umumnya. Hasil penelitian ini aplikasi kamus penerjemah bahasa
tentunya mempermudah masyarakat yang Indonesia-Aksara Lontara Bugis yang
ingin mempelajari bahasa Bugis melalui dapat digunakan oleh masyarakat
teknologi web based dan dalam mengakses umum sebagai sarana pembelajaran
informasi secara online mengenai bahasa untuk mengenal penulisan Aksara
daerah bugis dimana dan kapan saja. Lontara Bugis yang pada akhirnya
Selain itu, aplikasi kamus ini dapat mampu memberikan kontribusi dalam
dimanfaatkan untuk pelestarian bahasa upaya pelestarian budaya asli
daerah Bugis agar tidak hilang dan punah. Indonesia.
Dari dua penelitian di atas dapat
1.1. Penelitian Terkait disimpulkan bahwa aplikasi kamus ini
Di dalam penelitian ini, penulis memang sangat membantu sebagai
menggunakan penelitian sebelumnya yang penerjemah bahasa daerah yang sulit untuk
dipakai sebagai acuan dan referensi dipelajari dimana media pembelajaran
penulis dan memudahkan penulis dalam secara online terhadap suatu bahasa
membuat penelitian ini. Penulis telah daerah maupun informasi kebudayaan
menganalisis penelitian terdahulu yang suatu daerah masih tergolong minim.
berkaitan dengan bahasan di dalam Sehingga dibutuhkan algoritma yang efektif
penelitian ini. Berikut ini ada dua penelitian dalam pencarian kata.
terdahulu yang dijadikan acuan dalam
penelitian ini: 1.2. Website
a. Menurut Sembiring (2013) dalam Media informasi saat ini berkembang
penelitiannya membuat Aplikasi Kamus pesat sekali. Istilah website dan Internet
mengatakan bahwa pencarian bukanlah hal yang asing pada keseharian
dibutuhkan algoritma atau metode yang kita karena hal tersebut adalah bagian dari
efektif, karena proses pencarian teknologi populer di kalangan masyarakat
merupakan salah satu bagian yang saat ini. Sejak komputer ditemukan dan
penting dalam pemprosesan data. program aplikasi dibuat oleh banyak
Algoritma dan metode yang diterapkan vendor, muncullah berbagai macam bentuk
yaitu Sequential Search yang program aplikasi. Pada generasi awal
melakukan pencarian lebih cepat karena dikenal program aplikasi berbasis desktop,
proses pencarian sudah dalam keadaan lalu di awal tahun 90-an ketika Internet
terurut. Sequential Search sangat cocok mengalami perkembangan yang cukup
digunakan dalam aplikasi kamus bahasa pesat dengan banyaknya komputer yang
Indonesia Karo karena dapat terhubung ke Internet, banyak pula aplikasi
menerjemahkan kata yang dicari berbasis (Web based application). Seiring
dengan cepat, apabila kata yang dicari dengan hal tersebut semakin banyak
tidak ditemukan maka akan berakhir. perusahaan yang mulai melirik Internet
Hasil dari penelitian ini berupa Aplikasi sebagai salah satu media pemasaran yang
Kamus Bahasa Indonesia Karo berbasis cukup menjanjikan. Dengan kebutuhan

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 247 – 258


248

yang semakin kompleks ini, tidak lagi sulit Dreamweaver 8 atau biasa disebut
untuk membuat situs Web yang menarik Dreamweaver 8, adalah sebuah perangkat
dan informatif dengan hanya menggunakan lunak untuk mendesain dan membuat
Hypertext Markup Language (HTML) dan halaman Web”. Dengan menggunakan
Hypertext Preprocessor (PHP). Pada era ini Dreamweaver 8, tidak perlu lagi mengetik
disebut awal dari era Web generasi 1 (Web kode-kode HTML atau kode-kode lainnya
1.0). Salah satu cirinya adalah Web ini secara manual dalam membuat sebuah
relatif statis dari sisi isinya dan interaksinya halaman Web.
hanya bersifat satu arah, yang terjadi hanya
dari pengunjung Web yang dapat 1.5. Web Browser
memberikan komentar pada fasilitas buku Dalam perancangan aplikasi berbasis
tamu yang disediakan di halaman Web Web, juga dibutuhkan software pendukung
tersebut (Arief, 2011). yaitu Web browser untuk menampilkan
informasi dari Web server. Menurut Arief
1.3. Internet (2011) memaparkan bahwa “Web browser
Jaringan yang bisa diakses diseluruh merupakan program yang berfungsi untuk
dunia yakni internet. Semua orang bisa menampilkan dokomen-dokumen Web
mendapatkan informasi dengan mudah dalam format HTML”.
dimana dan kapan saja (Sudarma, 2012). Jadi dapat dikatakan bahwa Web
Menurut Supardi(2009) mendefinisikan browser adalah sebuah perangkat lunak
bahwa ”Internet yang merupakan akronim sebagai media untuk menampilkan
dari Interconnection Networking adalah dokumen-dokumen atau aplikasi Website
jaringan komputer dengan skala dunia”. yang telah kita buat berupa halaman Web
Teknologi Internet memakai protokol yang sangat tergantung pada Web engine
TCP/IP yang pertama kali dikenalkan dan yang digunakan oleh masing-masing
diuji coba oleh US Departement of Defense browser.
(US DoD) dalam proyek ARPAnet
(Advanced Research Projects Agency 1.6. Hypertext Markup Language
Network) pada tahun 1969. ARPAnet (HTML)
adalah sebuah badan yang dibentuk pada Sudarma (2012) mendefinisikan
tahun 1958 oleh Amerika yang terdiri dari bahwa “HTML merupakan suatu bahasa
para peneliti dan teknisi dari universitas dan yang dikenali oleh Web browser untuk
laboratorium yang ada di Amerika. menampilkan informasi seperti teks,
Perkembangan Internet hingga pada gambar, suara, animasi bahkan video”.
terciptanya aplikasi World Wide Web Sedangkan Arief (2011) mendefinisikan
(WWW) pada tahun 1990 oleh Tim bahwa “HTML atau Hypertext Markup
Berners-Lee. Aplikasi ini membuat semua Language merupakan salah satu format
pengguna dapat saling berbagi bermacam- yang digunakan dalam pembuatan
macam aplikasi dan konten, serta saling dokumen dan aplikasi yang berjalan di
mengaitkan materi-materi dan informasi halaman Web”.
yang tersebar di Internet. Menurut Winarno dan Zaki (2011)
mendefinisikan bahwa “HTML adalah
1.4. Web Editor bahasa pemrograman yang bebas, dan
Dalam pembuatan web yang dinamis tidak dimiliki oleh siapa pun,
juga diperlukan web editor yang juga pengembangannya dilakukan banyak
merupakan salah satu komponen penting orang, banyak pihak di seluruh dunia dan
untuk menuliskan listing programnya. Ada bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa
dua cara untuk membuat sebuah Web page yang dikembangkan bersama-sama secara
yaitu dengan HTML editor atau dengan global”.
editor text biasa (misalnya notepad atau Jadi dapat disimpulkan HTML adalah
editplus). HTML editor dapat menggunakan suatu bahasa pemrograman yang open
software Dreamweaver. Software ini source untuk mengatur bagaimana
merupakan salah satu software untuk penampilan dan pemformatan konten di
mendesain Website atau homepage, selain Web melalui Web browser sebagai
software front page yang sering di dengar penampil informasi. Dokumen HTML
(Kustiyahningsih dan Anamisa, 2011). disusun oleh beberapa elemen atau lebih
Menurut Ramadhan (2007) dikenal dengan komponen-komponen
memaparkan bahwa “Macromedia

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 247 – 258


249

dasar yang dapat berupa teks murni, atau seseorang atau mencari suatu istilah dalam
bukan teks atau keduanya. kamus.
Menurut Munir (2011) mengemukakan
1.7. Hypertext Preprocessor (PHP) bahwa Algoritma Searching yang dimaksud
Kegunaan bahasa pemrograman yaitu encarian data di dalam larik (array).
adalah untuk membuat program aplikasi, Sebuah algoritma pencarian dijelaskan
yaitu program yang digunakan untuk secara luas adalah sebuah algoritma yang
menyelesaikan pekerjaan jenis tertentu. menerima sebuah masukan dan
Bahasa komputer atau bahasa menghasilkan sebuah solusi untuk masalah
pemrograman digolongkan menjadi tiga tersebut. Setelah proses pencarian
kelompok, yaitu bahasa prosedural, bahasa dilaksanakan, akan diperoleh salah satu
object oriented (berorientasi objek), dan dari dua kemungkinan, yaitu data yang
bahasa visual. dicari ditemukan atau tidak ditemukan.
Secara garis besar ada dua kategori Beberapa jenis metode pencarian
script yang dibutuhkan untuk membuat data, antara lain:
aplikasi Web menurut Arief (2011), yaitu: a. Pencarian secara internal
a. Client side scripting, contohnya Dalam pencarian internal, semua
adalah: Hypertext Markup Language rekaman berada dalam komputer.
(HTML), HTML5, XHTML, Cascading b. Pencarian secara eksternal
Style Sheet (CSS), JavaScript, Untuk pencarian eksternal, tidak
VBScript, jQuery. Untuk client side semua rekaman yang diketahui berada
scripting eksekusinya dilakukan di sisi pada komputer.
client yaitu oleh Web browser c. Pencarian dinamis
langsung. Pencarian dinamis, banyaknya
b. Server side scripting, contohnya rekaman yang diketahui dapat
adalah: Active Server Pages (ASP), berubah-ubah karena penambahan,
Hypertext Preprocessor (PHP), Java pengurangan atau penghapusan suatu
Server Pages (JSP). Untuk server side data rekaman.
scripting eksekusinya dilakukan di sisi d. Pencarian statis
server oleh sebuah modul yang Pencarian statis, banyaknya rekaman
disebut Web enginePHP adalah yang diketahui tetap.
kependekan dari Hypertext
Preprocessor yang dibangun oleh 1.9. Pencarian Beruntun (Sequential
Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Searching)
Metode Sequential Searching atau
PHP merupakan suatu bahasa disebut pencarian beruntun yang dapat
komputer yang digunakan untuk melakukan digunakan untuk melakukan pencarian
interprestasi dari kode PHP menjadi kode data, baik pada array yang sudah terurut
HTML sehingga hasilnya dapat ditampilkan maupun belum terurut (Utami, 2005).
di Web browser (Raharjo, 2011). Menurut Secara konsep penjelasannya seperti
Pratama (2010) mengemukakan bahwa berikut: Terdapat A terdiri dari 6 buah data
“PHP merupakan suatu bahasa yang tersimpan dalam array:
pemrograman sisi server yang dapat A[1], A[2], A[3,...,A[n-1]
digunakan untuk membuat halaman Web Dan b adalah data yang ingin dicari. Proses
dinamis”. yang terjadi pada metode pencarian ini
adalah untuk menemukan A[i]=b. Dengan i
1.8. Metode Pencarian Data adalah bilangan index terkecil yang
Pencarian (searching) merupakan memenuhi yang memenuhi kondisi 0 ≤ k ≤
proses yang sangat dasar dalam n-1. Tentukan saja ada kemungkinan
pengolahan data dimana proses bahwa data yang dicari tidak ditemukan.
pencariannya dengan menemukan data
yang ingin dicari dalam sekumpulan data Contoh: A←[8, 7, 5, 6, 10, 4]  i=1
yang bertipe sama baik dasar atau s/d n
bentukan (Munir, 2011). Misalnya dalam
kehidupan sehari-hari yang biasa Dilakukan pencarian di dalam array
dilakukan, mencari berita dengan aplikasi tersebut data bernilai 5.
tertentu, pencarian nomor telepon
Maka proses pencariannya sebagai berikut:

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 247 – 258


250

b=5 dan pengujian unit. Melakukan analisis


ketemu  false terhadap permasalahan yang ada
i=1 mengenai bagaimana sistem aplikasi
kamus bahasa Bugis-Indonesia bisa
A[1] <> x {ketemu  false} diakses dengan mudah dan bisa
i = 1+1 =2 dimanfaatkan oleh siapa saja yang ingin
mempelajarinya. Tahapan akhir yaitu
A[2] <> x {ketemu  false} implementasi dan pengujian unit melibatkan
i = 2+1 =3 verifikasi bahwa setiap unit program telah
memenuhi spesifikasinya sehingga Aplikasi
A[3] = x {ketemu  true} Kamus Bahasa Bugis-Indonesia Berbasis
Web tersebut agar dapat berjalan dengan
Maka hasil dari pencarian data bernilai 5 baik.
ditemukan pada posisi data ke-3.
Algoritma bisa mengembalikan nilai 3. Hasil dan Pembahasan
record atau pointer ke record. Record 3.1. Analisa Kata Dengan Menerapkan
sendiri adalah tipe data yang terdiri atas Metode Sequential Search
kumpulan variabel disebut field. Sequential Program bantu pencarian kata bahasa
Search yaitu proses mengunjungi melalui Indonesia-Bugis ini digunakan untuk
satu pohon dengan cara setiap simpul melakukan pencarian di dalam table,
dikunjungi hanya satu kali yang disebut dimana teknik yang digunakan untuk
dengan tree tranversal/kunjungan pohon. pencarian ini ialah teknik Sequential
Data dapat disimpan secara temporer Search. Teknik sequential ialah teknik yang
dalam memori utama atau disimpan secara melakukan pencarian secara berurutan,
permanen di dalam memori sekunder (tape dengan menggunakan teknik ini rnaka
atau disk). Di dalam memori utama, struktur diharapkan penggunaan pengingat akan
penyimpanan data yang umum adalah beru lebih sedikit dan lebih sederhana.
pa larik atau tabel (array), sedangkan di Pencarian beruntun (Sequential)
dalam memori sekunder berupa arsip (file). adalah proses membandingkan setiap
Aktivitas yang berkaitan dengan elemen larik satu per satu secara beruntun,
pengolahan data ini sering didahului mulai dari elemen pertama sampai elemen
dengan proses pencarian. yang dicari ditemukan atau seluruh elemen
Algoritma pencarian secara linier sudah diperiksa.
digunakan untuk mencari sebuah nilai pada
tabel sembarang. Ada dua macam cara 3.2. Analisis Sistem
pencarian pada tabel. Algoritma ini Dalam rancang bangun sistem ini
mempunyai dua jenis metode yaitu dengan peneliti menggunakan model Use Case
boolean dan tanpa boolean. Algoritma ini Diagram. Use case adalah alat bantu
melakukan pengulangan sebanyak satu kali terbaik untuk menstimulasi pengguna yang
untuk kasus terbaik (value sama dengan potensial dalam mendeskripsikan dari sudut
elemen pertama dalam tabel) dan nilai max pandangnya (Munawar, 2005). Urutan
(value sama dengan elemen pertama dala langkah-langkah yang menerangkan antara
m tabel). Sehingga algoritma ini pengguna dan sistem disebut skenario.
mempunyai kompleksitas algoritma (Munir, Setiap skenario mendeskripsikan urutan
2011). kejadian dimana setiap kejadian diinisiasi
oleh orang, sistem, perangkat keras, atau
2. Metode Penelitian urutan waktu.
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah SDLC(System 3.3. Use Case Diagram
Development Life Cycle). Metode SDLC Dalam pembahasan tentang use case
menyediakan pendekatan alur hidup diagram, pengguna disebut aktor
perangkat lunak secara sekuensial atau (Munawar, 2005). Diagram use case
berurut dimulai dari analisis, desain, menunjukkan tiga aspek dari sistem, yaitu
pengkodean, pengujian dan tahap actor, use case, sistem/sub boundary
pendukung (support). Tahapan-tahapan system.
yang dikerjakan, yaitu dimulai dari analisis Use case diagram menggambarkan
kebutuhan, perancangan sistem dan seluruh aktifitas dalam sistem dari sudut
perangkat lunak, hingga pada implementasi pandang pengamatan luar dan

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 247 – 258


251

menggambarkan ruang lingkup suatu output ke aktor. Berikut ini adalah gambar
sistem secara garis besarnya. Use case yang menjelaskan aplikasi kamus bahasa
menjelaskan tentang hubungan antara Indonesia – Bugis berbasis web dalam
sistem dengan aktor. Hubungan ini dapat model use case diagram.
berupa input aktor ke sistem maupun

Gambar 1. Use Case Diagram Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia – Bugis

Use case diagram diatas menerangkan sistematis yang digunakan untuk


seluruh aktifitas dalam sistem yang memecahkan suatu permasalahan. Dalam
melibatkan dua aktor utama, yaitu: penelitian ini dirancang sebuah algoritma
1. User merupakan pengguna dari aplikasi untuk menjelaskan kepada pembaca
kamus bahasa Indonesia - Bugis bagaimana sistem berjalan aplikasi yang
dengan menggunakan metode dibangun.
Sequential Search. Pada aktor user
terdapat empat aktifitas, yaitu user Algoritma pencarian kata Indonesia-
mencari kata, mengisi buku tamu, Bugis: Kata dicari berdasarkan index yang
melihat informasi bahasa, dan melihat telah di tentukan oleh admin.
informasi kontak. Input : M : kamusbugis, n ,1
2. Admin merupakan pengelola dari Proses
aplikasi kamus bahasa Indonesia - i ←1
Bugis berbasis web dengan ketemu ←false
menggunakan Metode Sequential while ( i ≤ n ) and (not ketemu)
Search. Pada aktor admin terdapat lima {
aktifitas menuju ke sistem, yaitu if ( M[i].kata[indoneisa], kata[bugis] )
mengelola data kamus, mengelola data {
komentar, mengelola data profil, dan ketemu ← true
logout. else i ←i + 1
}
3.4. Algoritma }
Algoritma mempunyai peranan yang if (i > n or ketemu)
sangat penting dalam bidang teknik {1 ditemukan }
informatika pada umumnya. Algoritma 1←i
adalah logika, metode dan tahapan (urutan) else

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 247 – 258


252

{ 1 tidak ditemukan } aplikasi web ini dimana saja dan kapan


1← -1 saja, manfaatnya mengakses situs tersebut
secara cepat dan mudah. Dengan sistem
Algoritma pencarian kata Bugis- web based ini, diharapkan dapat
Indonesia: Kata dicari berdasarkan index meningkatkan pengetahuan serta
yang telah di tentukan oleh admin. memberikan suatu kemudahan dalam hal
Input : M : kamusbugis, n ,1 terjemahan bahasa Bugis ke bahasa
Proses Indonesia. Sistem pengolahan program
i ←1 merupakan suatu kesatuan pengolahan
ketemu ←false yang terdiri dari prosedur dan pelaksanaan
while ( i ≤ n ) and (not ketemu) data,. Komputer sebagai sarana
{ pengolahan program haruslah
if ( M[i].kata[bugis], kata[indonesia] ) menyediakan fasilitas-faisilitas pendukung
{ dalam pengolahan nantinya. Secara
ketemu ← true Spesifikasi harus memenuhi akses yaitu :
else i ←i + 1 Perangkat keras (Hardware), Perangkat
} Lunak (Software) dan Unsur Manusia
} (Brainware).
if (i > n or ketemu)
{1 ditemukan } 3.6. Hasil Perancangan
1←i Hasil perancangan dari penelitian
else ialah berupa aplikasi kamus bahasa
Indonesia-Bugis online berbasis web,
{ 1 tidak ditemukan } berikut tampilan dari website yang telah
dibuat:
1← -1 a. Halaman Menu Utama
Halaman utama pengguna merupakan
3.5. Implementasi menu utama dari aplikasi web kamus online
Implementasi melaksanakan aplikasi terjemahan bahasa indonesia – bugis .
yang sudah dibuat untuk dapat mencari Admin dan pengguna dapat
hasil sebagai solusi untuk masalah yang mengaksesnya. Pada halaman tersebut
terjadi. Teknologi yang digunakan dalam terdapat beberapa menu, diantaranya
pengembangan sistem ini adalah teknologi menu beranda, kamus, buku tamu, kontak,
aplikasi berbasis web, terbentuknya sebuah dan sejarah bahasa bugis. Berikut tampilan
program yang dapat berdiri sendiri dan halaman menu utama pengguna.
dapat dijalankan dalam lingkungan internet.
Sehingga pengguna dapat menggunakan

Gambar 2. Halaman Utama Pengguna

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 247 – 258


253

b. Halaman Menu Kamus atau Bugis Indonesia, kemudian


Pada halaman kamus merupakan mengisikan kata di kolom bahasa
menu inti dari aplikasi web ini . Bagi indonesia. Jika sudah mengisikan kata
pengguna yang ingin mencari kata atau maka klik tombol Terjemahkan.
menerjemahkan kata dari bahasa indonesia Hasil terjemahan akan terlihat pada kolom
ke bahasa bugis atau sebaliknya. Dengan di bawahnya. Berikut tampilan menu
cara User atau pengguna memilih terlebih kamus.
dahulu opsi terjemahan Indonesa – Bugis

Gambar 3. Halaman Menu Kamus

c. Halaman Menu Buku Tamu juga dapat memberikan masukannya


Pada halaman menu buku tamu berupa kosa-kata baru yang misalnya
berfungsi untuk pengguna berkomentar, belum ada di aplikasi ini. Berikut tampilan
memberikan masukan dan saran untuk menu buku tamu.
pengembangan aplikasi web ini. Pengguna

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 247 – 258


254

Gambar 4. Halaman Menu Buku Tamu

d. Halaman Menu Kontak Apabila pengguna ingin sharing tentang


Aplikasi web kamus online juga pengembangan aplikasi ini juga dapat
memberikan informasi kontak admin. menghubungi via telepon atau via kontak
Pengguna juga dapat bergabung di sosial lainnya yang sudah tertera di laman menu
media kamus online ini. kontak. Berikut tampilan menu kontak.

Gambar 5. Halaman Menu Kontak

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 247 – 258


255

e. Halaman Menu Bahasa Bugis bugis yang berbeda-beda. Halaman sejarah


Pada menu bahasa bugis terdapat dua mengenalkan sejarah bahasa bugis dan
sub menu yaitu sejarah singkat suku bugis daerah-daerah yang termasuk suku bugis.
beserta bahasa daerah bugis dan dialek Berikut tampilan halaman menu bahasa
bahasa bugis. Pada laman dialek bugis.
menjelaskan ada beberapa dialek bahasa

Gambar 6. Halaman Menu Bahasa Bugis

Pada halaman sejarah membahas sejarah Cara mengakses halaman ini dengan
singkat suku dan bahasa bugis serta dialek memasukkan Username dan password
bahasa bugis. yang benar. Jika salah satu diantara
keduanya ada yang tidak benar maka akan
f. Halaman Login Admin tampil pesan “Username atau Password
Halaman menu login hanya bisa salah, harap di cek kembali”. Maka akan
diakses oleh admin untuk dapat masuk ke kembali lagi ke halaman login. Berikut
aplikasi kamus bahasa Indonseia – Bugis. tampilan halaman login admin.

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 247 – 258


256

Gambar 7. Halaman Login Admin

g. Halaman Utama Administrator logout. Admin dapat mengelola data seperti


Halaman administrator dapat diakses menambah, mengubah dan menghapus
setelah admin memasukkan Username dan semua data yang ada di dalam kamus
password dengan benar. Pada halaman ini online ini termasuk kosa-kata kamus
terdapat menu akses yang berbeda dari bahasa Indonesia – Bugis. Berikut tampilan
halaman pengguna, diantaranya menu halaman administrator.
beranda, profil, kamus, komentar, dan

Gambar 8. Halaman Administrator

h. Halaman Menu Setting Kamus mungkin salah penulisannya, dan admin


Pada halaman ini hanya dapat diakses dapat menghapus kata yang mungkin tidak
oleh admin. Terdapat tiga aksi yang dapat seharusnya ada dalam daftar kamus.
digunakan, yaitu apabila ingin menambah Berikut tampilan halaman menu Setting
kosa-kata baru, mengubah data yang kamus.

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 247 – 258


257

Gambar 9. Halaman Menu Setting Kamus

i. Halaman Tambah Kata akan masuk ke database .txt yang telah


Halaman tambah kata dapat digunakan dibuat. Kolom Setting dapat digunakan
menambahkan kata baru di daftar kamus. untuk melakukan pencarian kata yang ingin
Jika ingin mengakses halaman ini maka dicari baik dari bahasa Indonesia ke Bugis
buka pada halaman Setting kamus terlebih atau sebaliknya. Berikut tampilan halaman
dahulu, setelah itu klik tombol Tambah tambah kata.
Kata. Kata terjemahan yang di inputkan

Gambar 10. Halaman Tambah Kata

4. Kesimpulan Online berbasis web dengan metode


Dalam penelitian ini telah diuraikan Sequential Search. Aplikasi kamus bahasa
bagaimana perancangan dalam membuat Indonesia - Bugis berbasis web mampu
sebuah Aplikasi Kamus Indonesia-Bugis menerjemahkan kata dari bahasa Indonesia

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 247 – 258


258

ke dalam bahasa Bugis yang dapat Munir, Rinaldi. (2011). Algoritma &
dijadikan solusi pembelajaran alternatif Pemrograman (Edisi Revisi).
masyarakat suku Bugis khususnya dapat Bandung: Informatika Bandung.
memanfaat aplikasi yang belum pernah ada
sebelumnya seperti aplikasi kamus ini.
Munawar. (2005). Unified Modelling
Penerapan pencarian kata per kata dengan
metode Sequential Search pada Aplikasi Language (UML). Buku Pedoman
Kamus Bahasa Indonesia ke Bahasa Bugis Visual Dengan UML.
Berbasis Web ini berjalan dengan baik
karena dianggap tepat sebagai algoritma Pratama, Antonius Nugraha Widhi. (2010).
pencarian yang digunakan. Aplikasi ini tidak CodeIgniter: Cara Mudah
hanya memberikan informasi mengenai Membangun Aplikasi PHP. Jakarta:
kamus online saja tetapi juga tentang suku, Mediakita.
bahasa, dan persebaran daerah-daerah
orang bugis di Indonesia. Sehingga aplikasi Raharjo, Budi. (2011). Belajar Otodidak
ini dapat menjadi media pembelajaran
Membuat Database Menggunakan
online bagi siapa saja yang ingin
mempelajari kebudayaan Bugis dan bisa
MySQL. Bandung: Informatika
diakses dimana saja melalui website tanpa Bandung.
belajar langsung dari suku asli Bugis.
Sembiring, Jhoni Pranata. (2013).
4.1. Saran Perancangan Aplikasi Kamus
Program Aplikasi Kamus Bahasa Bahasa Indonesia – Karo Online
Indonesia-Bugis tidak mencakup seluruh Berbasis Web Dengan Metode
kata yang ada sehingga akan lebih baik jika Sequential Search, Jurnal Pelita
ada kata yang belum terisi diharapkan agar Informatika Budi Darma, Vol.
ditambahkan oleh pengguna melalui buku V(2), 28-33.
tamu yang ada pada menu web. Untuk
pengembangan aplikasi lebih lanjut
diharapkan mampu menerjemahkan per Simarmata, Janner. (2006). Aplikasi Mobile
kalimat Indonesia – Bugis atau sebaliknya. Commerce Menggunakan PHP &
Aplikasi web ini, untuk penelitian MySQL. Yogyakarta: Andi.
selanjutnya agar bisa dikembangkan
menjadi aplikasi android yang nantinya Sudarma & Jarot S. (2012). Buku Super
dapat diunduh dan digunakan dengan Pintar Internet. Jakarta: Mediakita.
mudah sehingga nantinya kamus online ini
juga dapat dimanfaatkan oleh siapa saja Supardi, Yuniar. (2009). Internet Untuk
yang ingin mempelajari bahasa bugis Segala Kebutuhan. Jakarta: PT.
walaupun bukan asli masyarakat bugis
tanpa harus datang langsung ke wilayah-
Elex Media Komputindo.
wilayah penduduk asli bugis umumnya.
Tentunya dengan tampilan web ataupun Syafaruddin., Nangi, Jumadi., & Harun,
aplikasi android dengan fitur yang lengkap Nadjamuddin. (2013). Sistem
dan lebih menarik. Aplikasi Kamus Penerjemah
Bahasa Indonesia-Lontara Bugis
Referensi Berbasis Metode Binary Search dan
Arief, M.Rudyanto. (2011). Pemrograman Parsing Tree. Jurnal Ristek.
Web Dinamis Menggunakan PHP Vol.2(2), 19-24.
& MySQL. Yogyakarta: Andi.
Utami, Ema & Sukrisno. (2005). 10
Kustiyahningsih, Yeni & Devie Rosa Langkah Belajar Logika dan
Anamisa. (2011). Pemrograman Algoritma Menggunakan Bahasa C
Basis Data Berbasis Web dan C++ di GNU/Linux.
Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

INFORMATIKA Vol. 3, September 2016: 247 – 258

Anda mungkin juga menyukai