Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK Nama : Moh Sayydil
GEOLOGI M
Lembar Pengamatan Praktikum Stambuk : F 121 17 002
Geologi
Acara 4: Filum Coelenterata

Keterangan
1. Test
2. Eksoderm
3. Endoderm
4. Mouth
5. Spire

No. Sampel : 01
Filum : BRACHIOPODA
Kelas : ARTIKULATA
Ordo : RHYNCHONELLIDA
Family : RHYNCHOTRETANIDAE
Genus : Rhynchotreta
Spesies : Rhynchotreta sp
Proses Pemfosilan : Petrifikasi (permineralisasi)
Bentuk : Biconueks
Komposisi Kimia : Kalsium Karbonat (CaCO3)
Umur : Silur (435-423 juta tahun yang lalu )
Lingkungan Pengendapan: Laut Dangkal
Keterangan :
Fosil ini merupakan spesies Rhynchotreta sp, genus Rhynchotreta, family
RHYNCHOTRETANIDAE, ordo RHYNCHONELLIDA, kelas
ARTIKULATA dan filum BRACHIOPODA. Mula-mula organisme ini mati
dan tertransportasi oleh agen geologi seperti air. Organisme harus terhindar
dari proses pembusukan. Kemudian organisme terendapkan bersama dengan
material-material sedimen pada sebuah cekungan yang relatif stabil. Lambat
laun semakin banyak material sedimen yang mengendap pada cekungan
tersebut maka organisme akan menerima tekanan yang sangat kuat dan sisa dari
organisme tadi akan terkompaksi, sehingga mineral masuk ke dalam pori-pori
organisme tersebut sebelum tersementasi oleh material-material sedimen.
Proses pemfosilannya berupa permineralisasi. Permineralisasi merupakan
proses perubahan dimana jika terjadi peroses perubahan mineral menyebabkan
pergantian secara menyeluruh mineral penyusun fosil oleh mineral lain yang
lebih resisten. Proses tersingkapnya fosil ini di akibatkan dari adanya gaya
endogen dan gaya eksogen. Gaya endogen yang berupa tektonik yang
mengubah lingkungan pengendapan dari laut menjadi darat dan semua material
sedimen terangkat ke permukaan. Setelah itu gaya eksogen berupa erosi dan
pelapukan. Erosi dan pelapukan batuan oleh agen geologi seperti air dan angin
menyebabkan material yang menutupi fosil tadi akan terkikis, sehingga lama
kelamaan fosil akan tersingkap. Menurut skala waktu geologi, fosil ini hidup
pada zaman Silur (435-423 juta tahun yang lalu )
Test, adalah bagian seluruh tubuh pada fosil, Pedicle opening, adalah
aperture celah dimana pedikel muncul, beberapa brachiopoda tidak memiliki
pegangan dan karenanya tidak memiliki bukaan., Growth lines, adalahgaris
yang ada pada tubuh fosil, Rib, adalah tulang rusuk yang ada pada fosil.,
Pedicle valve, adalah bagian terluar pada fosil yaitu kulit yang terdiri dari dua
bagian yang berlawanan dan menutupi sebagian besar tubuh lembut, Brachial
valve, adalah mengandung pendukung lafophora yan atas dari dua katup.
Manfaat dari fosil ini adalah digunakan sebagai fosil indeks untuk
menyusun statigrafi suatu daerah. Selain itu, fosil ini juga menjadi bukti adanya
kehidupan pada masa lampau.
- evafajri13106020.blogspot.com
- https://allyuddin.wordpress.com

Praktikan Asisten
Moh Sayydil Maulana Meltini Pakiding
( F 121 17 002 ) ( F 121 16 071)
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Moh Sayydil
PROGRAM STUDI TEKNIK M
GEOLOGI
Lembar Pengamatan Praktikum
Geologi Stambuk : F 121 17 002
Acara 4: Filum Coelenterata

Keterangan
1. Test
2. Eksoderm
3. Endoderm
4. Aperture

No. Sampel : 02
Filum : COELENTERATA
Kelas : ANTHOZOA
Ordo : DEVONICO
Family : MARRUECOS
Genus : Zapharentis
Spesies : Zapharentis sp.
Proses Pemfosilan : Petrifikasi (permineralisasi)
Bentuk : Conical
Komposisi Kimia : Kalsium Karbonat (CaCO3)
Umur : Devon (444 - 461 juta tahun yang lalu )
Lingkungan Pengendapan: Laut Dangkal
Keterangan :
Fosil ini merupakan spesies Zapharentis sp., genus Zapharentis, family
MARRUECOS, ordo DEVONICO, kelas ANTHOZOA dan filum
COELENTRATA. Mula-mula organisme ini mati dan tertransportasi oleh agen
geologi seperti air. Organisme harus terhindar dari proses pembusukan.
Kemudian organisme terendapkan bersama dengan material-material sedimen
pada sebuah cekungan yang relatif stabil. Lambat laun semakin banyak material
sedimen yang mengendap pada cekungan tersebut maka organisme akan
menerima tekanan yang sangat kuat dan sisa dari organisme tadi akan
terkompaksi, sehingga mineral masuk ke dalam pori-pori organisme tersebut
sebelum tersementasi oleh material-material sedimen. Proses pemfosilannya
berupa permineralisasi. Permineralisasi merupakan proses perubahan dimana
jika terjadi peroses perubahan mineral menyebabkan pergantian secara
menyeluruh mineral penyusun fosil oleh mineral lain yang lebih resisten. Proses
tersingkapnya fosil ini di akibatkan dari adanya gaya endogen dan gaya
eksogen. Gaya endogen yang berupa tektonik yang mengubah lingkungan
pengendapan dari laut menjadi darat dan semua material sedimen terangkat ke
permukaan. Setelah itu gaya eksogen berupa erosi dan pelapukan. Erosi dan
pelapukan batuan oleh agen geologi seperti air dan angin menyebabkan material
yang menutupi fosil tadi akan terkikis, sehingga lama kelamaan fosil akan
tersingkap. Menurut skala waktu geologi, fosil ini hidup pada zaman Devon
Tengah ( 444- 461 juta tahun yang lalu).
Test merupakan keseluruhan bagian tubuh fosil, mounth merupakan bagian
mulut pada fosil, endoderm merupakan kerangka bagian dalam tubuh
fosil,eksoderm yaitu rangka bagian luar tubuh fosil, dan spire merupakan bagian
bawah fosil.
Berbagai jenis genus / spesies ini banyak ditemukan dan pembentuk
batugamping (yang saat ini telah terangkat menjadi daratan) dapat dimanfaatkan
untuk menentukan umur geologi, menentukan paleoklimatologi,
paleoenvironment, dan paleobathymetri.
Referensi :
- https://en.m.wiktionary.org
- https://www.merriam-webster.com
- https://pubs.er.usgs.gov
Praktikan Asisten
Moh Sayydil Maulana Meltini Pakid
( F 121 17 002 ) ( F 121 17 002 )
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Moh Sayydil
PROGRAM STUDI TEKNIK M
GEOLOGI
Lembar Pengamatan Praktikum
Geologi Stambuk : F 121 17 052
Acara: 4 Filum Coelenterata

Keterangan
1. Test
2. Mouth
3. Endoderm
4. Calix
5. Spire

No. Sampel : 03
Filum : COELENTERATA
Kelas : ANTHOZOA
Ordo : RUGOSA
Family : ZOPHCENTIDAE
Genus : Heliophyllum
Spesies : H halli sp.
Proses Pemfosilan : Petrifikasi (permineralisasi)
Bentuk : Radial
Komposisi Kimia : Kalsium Karbonat (CaCO3)
Umur : Devon (444-461 juta tahun yang lalu )Lingkungan
Pengendapan : Laut Dangkal
Keterangan :
Fosil ini merupakan spesies H halli sp. , genus Heliophyllum, family
ZOPHCENTIDAE, ordo RUGOSA, kelas ANTHOZOA dan filum
COELENTRATA. Mula-mula organisme ini mati dan tertransportasi oleh agen
geologi seperti air. Organisme harus terhindar dari proses pembusukan.
Kemudian organisme terendapkan bersama dengan material-material sedimen
pada sebuah cekungan yang relatif stabil. Lambat laun semakin banyak material
sedimen yang mengendap pada cekungan tersebut maka organisme akan
menerima tekanan yang sangat kuat dan sisa dari organisme tadi akan
terkompaksi, sehingga mineral masuk ke dalam pori-pori organisme tersebut
sebelum tersementasi oleh material-material sedimen. Proses pemfosilannya
berupa permineralisasi. Permineralisasi merupakan proses perubahan dimana
jika terjadi peroses perubahan mineral menyebabkan pergantian secara
menyeluruh mineral penyusun fosil oleh mineral lain yang lebih resisten. Proses
tersingkapnya fosil ini di akibatkan dari adanya gaya endogen dan gaya
eksogen. Gaya endogen yang berupa tektonik yang mengubah lingkungan
pengendapan dari laut menjadi darat dan semua material sedimen terangkat ke
permukaan. Setelah itu gaya eksogen berupa erosi dan pelapukan. Erosi dan
pelapukan batuan oleh agen geologi seperti air dan angin menyebabkan material
yang menutupi fosil tadi akan terkikis, sehingga lama kelamaan fosil akan
tersingkap. Menurut skala waktu geologi, fosil ini hidup pada zaman Devon
(444 - 461 juta tahun yang lalu).
Test merupakan keseluruhan bagian tubuh fosil, mounth merupakan bagian
mulut pada fosil, calix adalah garis-garis halus yang terdapat dipermukaan
tubuh fosil,eksoderm yaitu rangka bagian luar tubuh fosil, dan spire merupakan
bagian bawah fosil.
Fosil ini berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi air laut, tempat
persembunyian dan perkembangbiak ikan, dan dalam bidang perminyakan
batuan karbonat dapat berfungsi sebagai reservoir minyak bumi.
Referensi :
- Fosiilid.info/8790
- https://www.usgs.gov
- https://www.britannica.com
Praktikan Asisten

Moh Sayydil Maulana Meltini Pakiding


( F 121 17 002 )

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK Nama : Moh Sayydil
PROGRAM STUDI TEKNIK M
GEOLOGI
Lembar Pengamatan Praktikum
Geologi Stambuk : F 121 17 002
Acara 4: Filum Coelenterata

Keterangan
1. Test
2. Eksoderm
3. Endoderm
4. Mouth
5. Spire

No. Sampel : 04
Filum : COELENTERATA
Kelas : ANTHOZOA
Ordo : RUGOSA
Family : HEXAGONARIANIDAE
Genus : Hexagonaria
Spesies : Hexagonaria sp.
Proses Pemfosilan : Petrifikasi (permineralisasi)
Bentuk : Radial
Komposisi Kimia : Kalsium Karbonat (CaCO3)
Umur : Devon (± 395 ─ 345 juta tahun yang lalu)
Lingkungan Pengendapan: Laut Dangkal
Keterangan :
Fosil ini merupakan spesies Hexagonaria sp., genus Stony coral, family
DISPHYILLIDAE, ordo ZOANTHERA, kelas ANTHOZOA dan filum
COELENTRATA. Mula-mula organisme ini mati dan tertransportasi oleh agen
geologi seperti air. Organisme harus terhindar dari proses pembusukan.
Kemudian organisme terendapkan bersama dengan material-material sedimen
pada sebuah cekungan yang relatif stabil. Lambat laun semakin banyak material
sedimen yang mengendap pada cekungan tersebut maka organisme akan
menerima tekanan yang sangat kuat dan sisa dari organisme tadi akan
terkompaksi, sehingga mineral masuk ke dalam pori-pori organisme tersebut
sebelum tersementasi oleh material-material sedimen. Proses pemfosilannya
berupa permineralisasi. Permineralisasi merupakan proses perubahan dimana
jika terjadi peroses perubahan mineral menyebabkan pergantian secara
menyeluruh mineral penyusun fosil oleh mineral lain yang lebih resisten. Proses
tersingkapnya fosil ini di akibatkan dari adanya gaya endogen dan gaya
eksogen. Gaya endogen yang berupa tektonik yang mengubah lingkungan
pengendapan dari laut menjadi darat dan semua material sedimen terangkat ke
permukaan. Setelah itu gaya eksogen berupa erosi dan pelapukan. Erosi dan
pelapukan batuan oleh agen geologi seperti air dan angin menyebabkan material
yang menutupi fosil tadi akan terkikis, sehingga lama kelamaan fosil akan
tersingkap. Menurut skala waktu geologi, fosil ini hidup pada zaman Devon
Tengah (444-461 juta tahun yang lalu).
Test merupakan keseluruhan bagian tubuh fosil, mounth merupakan bagian
mulut pada fosil, endoderm merupakan kerangka tubuh bagian dalam fosil,
eksoderm yaitu rangka bagian luar tubuh fosil, dan spire merupakan bagian
bawah fosil.
Fosil ini bermanfaat sebagai pembentuk taman laut, sebagai tempat
persembunyian dan perkembangbiakan ikan, dapat melindungi pantai dari
abrasi air laut.

Referensi :
- https://en.m.wikipedia.org
- https://fossillady.wordpress.com
- https://www.revolvy.com
Praktikan Paraf Asisten

Moh Sayydil Maulana Meltini Pakiding


( F 121 17 002 ) ( F 121 16 071 )

Anda mungkin juga menyukai