FAKULTAS TEKNIK
V D S
Keterangan :
1. Test
2. Brachial valve
3. Pedicle opening
Ordo : RYNCHONELLIDA
Family : PUGNOIDESIDAE
Genus : Pugnoides
Spesies : Pugnoides sp.
Proses Pemfosilan : Petrifikasi (permineralisasi)
Bentuk : Biconveks (oval)
Komposisi Kimia : Kalsium Karbonat (CaCO3)
Lingkungan Pengendapan : Laut Dangkal
Umur Relatif : Karbon ( 345 - 280 juta tahun yang lalu)
Keterangan :
Pada fosil dengan No. Sampel 01, memiliki spesies Pugnoides sp, genus Pugnoides, family
PUGNOIDESIDAE, ordo RYNCHONELLIDA, kelas ARTICULATA, dan filum
BRACHIOPODA.
BRACHIOPODA adalah hewan laut yang memiliki “katup” keras (cangkang) pada permukaan
atas dan bawah serta mempunyai engsel di bagian belakang sedangkan di bagian depan dapat
dibuka untuk makan dan di tutup untuk berlindung, hidup di air laut (benthos secyl) hingga
kedalaman 5.600 meter.
Ketika organisme ini mati, organisme ini kemudian tertransportasi oleh media air, kemudian
terendapkan dan terakumulasi pada cekungan yang relatif stabil. material yang resisten terhadap
pelapukan dan pengikisan tidak akan lapuk dan terkikis sedangkan material yang tidak resisten
akan mengalami pelapukan dan pengikisan, lama-kelamaan material sedimen yang menimbun
semakin lama semakin tebal sehingga fosil yang tertimbun di bawahnya semakin mengalami
tekanan besar pula, material resisten terhadap tekanan akan tetap dan tidak akan tergantikan
dengan material yang lain. sedangkan material yang tidak resisten terhadap tekanan akan
tergantikan dengan material yang lebih resisten terhadap tekanan. pada saat yang bersamaan
terjadi proses pemfosilan yaitu permineralisasi yang merupakan pergantian sebagaian tubuh fosil
dengan mineral lain yang lebih resisten, kemudian mengalami kompaksi yang merupakan proses
pemadatan material-material sedimen dan litifikasi merupakan proses pembatuan menjadi batuan
sedimen.
Bentuk dari fosil ini ialah biconveks yaitu berbentuk seperti kerang dengan tutup atas dan bawah,
adapun bagian tubuh fosil yang masih dapat diamati adalah test merupakan bagian keseluruhan
fosil, Brachial valve adalah valve bagian bawah, pedicle opening adalah lubang tempat juluran
otot pedicle yang berfungsi menempelkan test pada tempat hidupnya, pedicle valve adalah valve
atas yang mana sebagai tempat pedicle menempel, rib adalah lekukan pada test atau permukaan
valve, dan palintrope adalah bagian bawah pada pedicle valve yang berdekatan dengan brachial
valve.
Fosil ini mempunyai komposisi kimia kalsium karbonat (CaCO3) dan memiliki umur relatif
Karbon ( 345 - 280 juta tahun yang lalu).
Lingkungan pengendapan dari fosil ini adalah laut dangkal , penyebab fosil yang berada di laut
dangkal ini terangkat ke permukaan karena dipengaruhi tenaga endogen berupa gaya tektonik
dan setelah sampai di permukaan akan dipengaruhi oleh tenaga eksogen berupa angin, air, dan es
sehingga tertransportasi ke atas permukaan.
Kegunaan fosil yaitu untuk menentukan umur dari suatu batuan atau lapisan batuan itu sendiri
serta dapat menentukan keadaan dimasa lampau seperti lingkungan pengendapan dan masih
banyak lagi.
Tempat penyebarannya terdapat di amerika serikat dan mexico.
REFERENSI :
http://www.academia.edu/4677225/PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
https://archieve.org/stream/paleontologyinv032190mbp/paleontologyinv032190mbp_djvu.txt
https://zipcodezoo.com/index.php/pugnoides
http://www.fossilshells.nl/brachiopoda.html
PRAKTIKAN
SEBASTIAN NOPALDI
F 121 16 088
ASISTEN
MEYDINA ASTRA
F 121 14 034
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
No. Sampel : 02
Filum : BRACHIOPODA
Kelas : ARTICULATA
Ordo : SPIRIFERIDA
Family : MUCROSPIRIFERIDAE
Keterangan :
1. Test
2. Growth line
3. Pedicle opening
4. Pedicle valve
5. Brachial valve
6. Rib
7. Palintrope
Genus : Mucrospirifer
Spesies : Mucrospirifer sp.
Proses Pemfosilan : Petrifikasi (permineralisasi)
Bentuk : Biconveks (sub- elips)
Komposisi Kimia : Kalsium Karbonat (CaCO3)
Lingkungan Pengendapan : Laut Dangkal
Umur Relatif : Devon ( 395 - 345 juta tahun yang lalu)
Keterangan :
Pada fosil dengan No. Sampel 02, memiliki spesies Mucrospirifer sp, genus Mucrospirifer ,
family MUCROSPIRIFERIDAE, ordo SPIRIFERIDA, kelas ARTICULATA, dan filum
BRACHIOPODA.
BRACHIOPODA adalah hewan laut yang memiliki “katup” keras (cangkang) pada permukaan
atas dan bawah serta mempunyai engsel di bagian belakang sedangkan di bagian depan dapat
dibuka untuk makan dan di tutup untuk berlindung, hidup di air laut (benthos secyl) hingga
kedalaman 5.600 meter.
Ketika organisme ini mati, organisme ini kemudian tertransportasi oleh air, kemudian terndapkan
dan terakumulasi pada cekungan yang relative stabil. material yang resisten terhadap pelapukan
dan pengikisan tidak akan lapuk dan terkikis sedangkan material yang tidak resisten akan
mengalami pelapukan dan pengikisan, lama-kelamaan material sedimen yang menimbun
semakin lama semakin tebal sehingga fosil yang tertimbun di bawanya semakin mengalami
tekanan besar pula, material resisten terhadap tekanan akan tetap dan tidak akan tergantikan
dengan material yang lain sedangkan material yang tidak resisten terhadap tekanan akan
tergantikan dengan material yang lebih resisten terhadap tekanan. pada saat yang bersamaan
terjadi proses pemfosilan yaitu permineralisasi yang merupakan pergantian sebagaian tubuh fosil
dengan mineral lain yang lebih resisten, kemudian mengalami kompaksi yang merupakan proses
pemadatan material-material sediment dan litifikasi merupakan proses pembatuan menjadi
batuan sedimen.
Bentuk dari fosil ini ialah biconveks yaitu berbentuk seperti kerang dengan tutup atas dan bawah,
adapun bagian tubuh fosil yang masih dapat diamati adalah test merupakan bagian keseluruhan
fosil, growth line adalah garis tumbuh test, pedicle opening adalah lubang tempat juluran otot
pedicle yang berfungsi menempelkan test pada tempat hidupnya, pedicle valve adalah valve atas
yang mana sebagai tempat pedicle menempel, brachial valve adalah valve bawah pada test, rib
adalah lekukan pada test atau permukaan valve, dan palintrope adalah bagian bawah pada
pedicle valve yang berdekatan dengan brachial valve.
Fosil ini mempunyai komposisi kimia kalsium karbonat (CaCO3) dan memiliki umur relatif
Devon ( 395 - 345 juta tahun yang lalu).
Lingkungan pengendapan dari fosil ini adalah laut dangkal, penyebab fosil yang berada di laut
dangkal ini terangkat ke permukaan karena dipengaruhi tenaga endogen berupa gaya tektonik
dan setelah sampai di permukaan akan dipengaruhi oleh tenaga eksogen berupa angin, air, dan es
sehingga tertransportasi ke atas permukaan.
Kegunaan fosil yaitu untuk menentukan umur dari suatu batuan atau lapisan batuan itu sendiri
serta dapat menentukan lingkungan pengendapan, aktivitas tektonik dan masih banyak lagi.
Tempat penyebarannya terdapat di amerika serikat, kolombia dan libya.
REFERENSI :
http://www.academia.edu/4677225/PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
https://archieve.org/stream/paleontologyinv032190mbp/paleontologyinv032190mbp_djvu.txt
https://zipcodezoo.com/index.php/mucrospirifer
http://www.fossilshells.nl/brachiopoda.html
PRAKTIKAN
SEBASTIAN NOPALDI
F 121 16 088
ASISTEN
MEYDINA ASTRA
F 121 14 034
Keterangan :
UNIVERSITAS TADULAKO 1. Test
FAKULTAS TEKNIK 2. Growth line
3. Pedicle valve
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
4. Brachial valve
Acara 5 : Filum Brachiopoda
5. Rib
6. Hinge line
7. Palintrope
D
S
No. Sampel : 03
Filum : BRACHIOPODA
Kelas : ARTICULATA
Ordo : STROPHOMENIDA
Family : MESOLOBUSIDAE
Genus : Mesolobus
Spesies : Mesolobus sp.
Proses pemfosilan : Pertifikasi (permineralisasi)
Bentuk : Biconveks (cuping)
Umur Relatif : Karbon Atas ( 290 - 280 juta tahun yang lalu)
Komposisi kimia : Kalsium Karbonat (CaCO3)
Lingkungan Pengendapan : Laut Dangkal
Keterangan :
Pada fosil dengan No. Sampel 03, memiliki spesies Mesolobus sp, genus Mesolobus , family
MESOLOBUSIDAE, ordo STROPHOMENIDA, kelas ARTICULATA, dan filum
BRACHIOPODA.
BRACHIOPODA adalah hewan laut yang memiliki “katup” keras (cangkang) pada permukaan
atas dan bawah serta mempunyai engsel di bagian belakang sedangkan di bagian depan dapat
dibuka untuk makan dan di tutup untuk berlindung, hidup di air laut (benthos secyl) hingga
kedalaman 5.600 meter.
Ketika organisme ini mati, organisme ini kemudian tertransportasi oleh air, kemudian terndapkan
dan terakumulasi pada cekungan yang relative stabil. material yang resisten terhadap pelapukan
dan pengikisan tidak akan lapuk dan terkikis sedangkan material yang tidak resisten akan
mengalami pelapukan dan pengikisan, lama-kelamaan material sedimen yang menimbun
semakin lama semakin tebal sehingga fosil yang tertimbun di bawanya semakin mengalami
tekanan besar pula, material resisten terhadap tekanan akan tetap dan tidak akan tergantikan
dengan material yang lain. sedangkan material yang tidak resisten terhadap tekanan akan
tergantikan dengan material yang lebih resisten terhadap tekanan. pada saat yang bersamaan
terjadi proses pemfosilan yaitu permineralisasi yang merupakan pergantian sebagaian tubuh fosil
dengan mineral lain yang lebih resisten, kemudian mengalami kompaksi yang merupakan proses
pemadatan material-material sedimen dan litifikasi merupakan proses pembatuan menjadi batuan
sedimen.
Bentuk dari fosil ini ialah biconveks yaitu berbentuk seperti kerang dengan tutup atas dan bawah,
adapun bagian tubuh fosil yang masih dapat diamati adalah test merupakan bagian keseluruhan
fosil, growth line adalah garis tumbuh pada test, pedicle valve adalah valve atas pada test yang
mana sebagai tempat pedicle menempel, brachial valve adalah valve bawah pada test, rib adalah
lekukan pada test atau permukaan valve, hinge line adalah garis lurus pada permukaan test dan
palintrope adalah bagian bawah pada pedicle valve yang berdekatan dengan brachial valve.
Fosil ini mempunyai komposisi kimia kalsium karbonat (CaCO3) dan memiliki umur relatif
Karbon Atas ( 290 - 280 juta tahun yang lalu).
Lingkungan pengendapan dari fosil ini adalah laut dangkal, penyebab fosil yang berada di laut
dangkal ini terangkat ke permukaan karena dipengaruhi tenaga endogen berupa gaya tektonik
dan setelah sampai di permukaan akan dipengaruhi oleh tenaga eksogen berupa angin, air, dan es
sehingga tertransportasi ke atas permukaan.
Kegunaan fosil yaitu untuk menentukan umur dari suatu batuan atau lapisan batuan itu sendiri
serta dapat menentukan lingkungan pengendapan, aktivitas tektonik dan masih banyak lagi.
Tempat penyebarannya terdapat di amerika serikat khususnya pada wilayah McCulloch country,
TEXAS.
REFERENSI :
http://www.academia.edu/4677225/PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
https://archieve.org/stream/paleontologyinv032190mbp/paleontologyinv032190mbp_djvu.txt
https://zipcodezoo.com/index.php/mesolobus
http://www.fossilshells.nl/brachiopoda.html.
PRAKTIKAN
SEBASTIAN NOPALDI
F 121 16 088
ASISTEN
MEYDINA ASTRA
F 121 14 034
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
V D S
No. Sampel : 04
Keterangan :
1. Test
2. Growth line
REFERENSI :
http://www.academia.edu/4677225/PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
https://archieve.org/stream/paleontologyinv032190mbp/paleontologyinv032190mbp_djvu.txt
https://zipcodezoo.com/index.php/sowerbyella
http://www.fossilshells.nl/brachiopoda.html
PRAKTIKAN
SEBASTIAN NOPALDI
F 121 16 088
ASISTEN
MEYDINA ASTRA
F 121 14 034
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
Keterangan :
1. Test
2. Growth line
3. Pedicle opening
4. Pedicle valve
V D S 5. Brachial valve
No. Sampel : 05 6. Rib
Filum : BRACHIOPODA 7. Palintrope
Kelas : ARTICULATA
Ordo : ATHYRIDIDA
Family : COMPOSITANIDAE
Genus : Composita
Spesies : Composita sp.
Proses Pemfosilan : Petrifikasi (Permineralisasi)
Bentuk : Biconveks (oval)
Komposisi Kimia : Kalsium Karbonat (CaCO3)
Lingkungan Pengendapan : Laut Dangkal
Umur Relatif : Karbon - Perm (345 – 230 juta tahun lalu)
Keterangan :
Pada fosil dengan No. Sampel 05, memiliki spesies Composita sp, genus Composita, family
COMPOSITANIDAE, ordo ATHYRIDIDA, kelas ARTICULATA, dan filum
BRACHIOPODA.
BRACHIOPODA adalah hewan laut yang memiliki “katup” keras (cangkang) pada permukaan
atas dan bawah serta mempunyai engsel di bagian belakang sedangkan di bagian depan dapat
dibuka untuk makan dan di tutup untuk berlindung, hidup di air laut (benthos secyl) hingga
kedalaman 5.600 meter.
Ketika organisme ini mati, organisme ini kemudian tertransportasi oleh air, kemudian
terendapkan dan terakumulasi pada cekungan yang relatif stabil. Material yang resisten terhadap
pelapukan dan pengikisan tidak akan lapuk dan terkikis sedangkan material yang tidak resisten
akan mengalami pelapukan dan pengikisan. Lama-kelamaan material sedimen yang menimbun
semakin lama semakin tebal sehingga fosil yang tertimbun dibawahnya mengalami tekanan yang
semakin besar pula, material yang resisten terhadap tekanan akan tetap dan tidak akan
tergantikan dengan material yang lain, sedangkan material yang tidak resisten terhadap tekanan
akan tergantikan dengan material yang lebih resisten terhadap tekanan. Pada saat yang
bersamaan terjadi proses pemfosilan yaitu permineralisasi yang merupakan pergantian sebagian
tubuh fosil dengan mineral lain yang lebih resisten. Kemudian mengalami kompaksi yang
merupakan proses pemadatan material-material sedimen, sementasi yang merupakan proses
penyemenan atau pengikatan material-material sedimen yang berukuran lebih besar dengan
material-material yang berukuran lebih halus dan litifikasi yang merupakan proses pembatuan
menjadi batuan sedimen.
Bentuk dari fosil ini ialah biconveks yaitu berbentuk seperti kerang dengan tutup atas dan bawah,
adapun bagian tubuh fosil yang masih dapat diamati adalah test merupakan bagian keseluruhan
fosil, growth line adalah garis tumbuh pada test, pedicle opening adalah lubang tempat juluran
otot pedicle yang berfungsi menempelkan test pada tempat hidupnya, pedicle valve adalah valve
atas yang mana sebagai tempat pedicle menempel, brachial valve adalah valve bawah pada test,
rib adalah lekukan pada test atau permukaan valve, dan palintrope adalah bagian bawah pada
pedicle valve yang berdekatan dengan brachial valve.
Fosil ini mempunyai komposisi kimia kalsium karbonat (CaCO3) dan memiliki umur relative
Karbon - Perm (345 – 230 juta tahun lalu).
Lingkungan pengendapan dari fosil ini adalah laut dangkal , penyebab fosil yang berada di laut
dangkal ialah terangkat ke permukaan karena dipengaruhi tenaga endogen berupa gaya tektonik
dan setelah sampai di permukaan akan dipengaruhi oleh tenaga eksogen berupa angin, air, dan es
sehingga tertransportasi ke atas permukaan.
Kegunaan fosil yaitu untuk menentukan umur dari suatu batuan atau lapisan batuan itu sendiri
serta dapat menentukan lingkungan pengendapan, aktivitas tektonik dan masih banyak lagi.
Tempat penyebarannya terdapat di amerika serikat, mexico, bolivia dan peru.
REFERENSI :
http://www.academia.edu/4677225/PRAKTIKUM_PALEONTOLOGI
https://archieve.org/stream/paleontologyinv032190mbp/paleontologyinv032190mbp_djvu.txt
https://zipcodezoo.com/index.php/composita
http://www.fossilshells.nl/brachiopoda.html.
PRAKTIKAN
SEBASTIAN NOPALDI
F 121 16 088
ASISTEN
MEYDINA ASTRA
F 121 14 034