Lembar Persetujuan
IMPLEMENTASI NATURAL LANGUAGE
PROCESSING PADA APLIKASI KAMUS BAHASA
INDONESIA - SASAK
Dosen II
1. Latar Belakang
Bahasa Sasak adalah bahasa yang digunakan oleh suku Sasak yang
berada di pulau Lombok, kepulauan Nusa Tenggara Barat. Abdul Syakur
(2006:13) menjelaskan bahwa kata Lombok berasal dari kata loumbouk yang
dalam bahasa Sasak berarti lurus. Pengertian tersebut didasarkan atas pendapat
bahwa kebanyakan orang di pulau itu berhati lurus, jujur, tak suka bertingkah
macam-macam, sehingga disebut dengan pulau lurus (loumbouk). Menurut
sensus penduduk tahun 2001 jumlah penduduk pulau itu sebanyak 2.722.123
jiwa, dan menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa utama dalam percakapan
sehari-hari, tentunya bahasa ini juga digunakan oleh para pendatang yang
datang kepulau lombok bukan hanya sebagai wisatawan melainkan juga
sebagai orang yang ditugaskan kerja dipulau lombok tersebut.
Sama halnya dengan bahasa daerah pada umumnya, bahasa Sasak susah
untuk dipahami, karena pengucapan dan kosakatanya sangat berbeda dengan
bahasa Indonesia, terlebih lagi bila sebagai pendatang baru di pulau Lombok.
Kamus terjemehan bahasa Sasak kedalam bahasa indonesia sudah ada,
namun kurang peraktis dibawa dan diguanakan. Diperlukan membuka daftar isi
dan menelusuri perkata setiap lembarnya untuk menemukan arti kata yang
diinginkan. Mengingat jaman sekarang adalah era mobile atau era keperaktisan
kita dengan cepat mendapat suatu informasi hanya melalui sebuah perangkat
telepon seluler, dan dalam beberapa tahun terakhir banyak terdengar kabar
bahwa Android sebagai sistem operasi telepon seluler milik Google
mendapatkan perhatian yang sangat besar. Oleh karena itu sitem operasi ini
sangat cocok untuk mengembangkan aplikasi kamus bahasa Indonesia - Sasak
yang dapat menghasilkan keluaran berupa terjemahan kata dan kalimat yang
dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
Natural language Processing adalah suatu proses pembuatan model
komputasi dari bahasa, sehingga dapat terjadi suatu interaksi antara manusia
dengan komputer dengan perantara bahasa alami. Ada dua hal penting dalam
pembuatan aplikasi terjemehan mengguanakan metode Natural Language
Processing, yaiut kata dasar atau menghilangkan imbuhan yang ada di dalam
bahasa indonesia sehingga ditemukan kata dasarnya (root word).
Diharapkan aplikasi dari hasil penelitian ini dapat digunakan untuk
membantu masyarakat mempelajari bahasa Sasak dengan mudah dan peraktis.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diutarakan diatas maka telah
dirumuskan bagaimana membuat melakukan proses parsing dan stemming
pada kalimat bahasa indonesia. Dan bagaimana menerjemahkan bahassa
indonesia ke dalam bahasa sasak mengguanakan metode natural language
processing.
3. Tujuan
Tujuan penelitian ini antara lain
a. Merancang aplikasi yang mampu mengaplikasikan proses parsing dan
stemming pada teks bahasa indonesia.
b. Merancang aplikasi yang mampu menerjemahkan kalimat dalam bahassa
indonesia ke dalam bahasa sasak menggunakan metode NLP.
4. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu :
a. Aplikasi ini hanya dapat menerjemahkan dari bahasa indonesia ke sasak.
b. Kata-kata dalam aplikasi ini tidak dapat ditambhakan oleh user.
c. Hasil terjemahan bahasa Sasak.
5. Metodologi
5.1. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan tahapan untuk memahami konsep dari Natural
Language Processing,metode Parsing, metode stemming, pola kaimat
bahasa Sasak dengan algoritma porter dan bagaimana penerapanya dalam
aplikasi ini. Pemahaman didapatkan dari buku, artikel,jurnal, internet dll.
Gamba
r 1. Proses Menerjemahkan Bahasa Alami
a. Teks bahasa alami, yaitu inputan teks bahasa alami
b. Parser, berfungsi untuk melakukan analisis sintaksis dengan
melakukan pemecahan kalimat menjadi komponen terkecil yaitu kata.
c. Sistem representasi pengetahuan, berfungsi untuk menganalisis
outpun parser untuk menentukan maknanya, dalam hal ini sistem
representasi pengetahuan yang dimaksud adalah kamus yang berisi
kata-kata bahasa alami.
d. Output Translator, berfungsi
untuk
merepresentasikan
sistem
6. Jadwal Kegiatan
Kegiatan
Maret
April
Mei
Juni
7. Daftar Pustaka
[1]