Oleh :
Nama
NPM
Kelas
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan limpahan rahmatNya maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya
tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
"OLAHRAGA ATLETIK", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar
bagi kita untuk mempelajari sejarah Olahraga Atletik.
Melalui kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat
kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Allah SWT. memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
i
ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Tujuan................................................................................................................
C. Metode Penulisan..............................................................................................
1
1
1
1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Pengertian Atletik...............................................................................................
B. Sejarah Atletik....................................................................................................
C. Nomer nomer yang di Perlombakan...............................................................
D. Peraturan Perlombaan Secara Khusus
E. Nomer Lapangan.
2
2
2
9
9
10
11
11
11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Atletik adalah cabang olahraga yang di dalamnya terdiri atas nomor jalan, lari,
lempar, dan lompat. Kata atletik berasal dari bahasa Yunani athlon yang berarti
berlomba. Atletik merupakan cabang olahraga yan diperlombakan pada Olimpiade
Pertama pada 776 SM
Dalam Olimpiade, atletik merupakan salah satu olahraga yang paling banyak
menyediakan medali emas. Setiap pemecahan rekor dalam cabang olahraga atletik
merupakan suatu catatan sejarah di setiap olimpiade.
B. TUJUAN
Mengetahui tentang atletik di dunia dan sejarah nya serta peraturan peraturan nya.
C. METODE PENULISAN
Metode yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan cara browsing
atau mencari dari internet dan mencari di buku sebagai bahan dari pembuatan makalah
ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ATLETIK
Istilah atletik berasal dari kata Yunani athlon yang berarti berlomba atau bertanding.
Kita dapat menjumpai pada kata penthalton yang terdiri dari kata pentha berarti lima
atau panca dan kata athlon berarti lomba. Arti selengkapnya adalah panca lomba
atau perlombaan yang terdiri dari lima nomor.
salah satu cabang olahraga mulai zaman purbakala sampai zaman modern ini.
Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian dan pengetahuan tetapi
mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik sejak zaman kuno sampai dengan
zaman sekarang. Dengan mengetahui kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat
diambil hikmahnya untuk menentukan langkah-langkah dimasa yang akan datang.
A.
Atletik yang meliputi Jalan,Lari,Lompat dan Lempar boleh dikatakan cabang olah raga
yang paling tua, sama tuanya dengan manusia pertama di dunia, sebab manusia
pertama didunia sudah harus berjalan,lari,lompat dan lempar untuk mempertahankan
hidupnya. Sebagai contoh pada zaman Primitif manusia mencari makan di hutan, tibatiba bertmu dengan binatang buas. Apakah yang akan dilakukannya jika tidak
menggunakan senjata? Tentu akan lari secepat-cepatnya untuk menghindarkan diri dari
terkaman binatang buas itu, dan kalau pada waktu melepaskan diri ada benda yang
merintanginya tentu ia akan melompatinya. Bila ia membawa senjata misalnya
tombak,atau sempat memungut kayu atau batu, maka senjata tersebut akan
dilemparkannya kepada binatang buas tersebut. Dalam contoh tersebut manusia telah
mempergunakan kecakapan lari, lompat dan lempar untuk mempertahankan diri dari
terkaman binatang buas. Lari,lompat dan lempar adalah suatu bentuk gerakan yang
tidak ternilai artinya bagi hidup manusia. Gerakan itu semuanya ada dalam olahraga
atletik. Bahkan gerakan-gerakan tersebut menjadi dasar dan intisari dari semua cabang
olahraga. Itulah sebabnya atletik disebut sebagai Ibu Olahraga.
Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh bangsa Mesir
Purba pada tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba dan Babylonia Purba di
Mesopotamia pada tahun 100 SM. Pada tahun 776 SM bangsa Yunani Purba sudah
mengadakan pesta olahraga secara teratur dalam waktu yang telah ditentukan. Pesta
olahraga tersebut mula-mula tidak dimaksudkan sebagai olahraga, tetapi sebagai
upacara peringatan, yaitu memperingati orang-orang yang telah meninggal setelah
masa 4 tahun. Orang Yunani mempunyai kepercayaan bahwa rohroh yang telah
meninggal, selalu mengembara kemana-mana ketempat kediamannya, dimana ia
pernah hidup. Roh-roh itu akan merasa gembira apabila melihat hal-hal yang
menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh karena itu tiap 4 tahun sekali
bangsa Yunani mengadakan pesta untuk menghormati leluhur dan dewadewanya.
Dalam pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan yang oleh bangsa
Yunani disebut Gymnastiek karena dilakukan dalam keadaan gymnos yang artinya
telanjang. Dari Gymnastiek itulah terjadinya suatu pertandingan (athlon) yang sering
disebut juga dengan Agonistik (kepandaian bergumul). Permainan yang terkenal dalam
pesta tersebut diantaranya permainan yang disebut Pentathlon yaitu pertandingan
lari,melompat,melempar lembing dan bergumul yang disatukan dalam suatu
pertandingan olahraga. Pentathlon atau Panca lomba ini merupakan pertandingan yang
utama didalam perlombaan nasional di Negeri Yunani waktu itu.
Menurut para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani pada abad ke6 sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan yang terdapat pada
jambang-jambang zaman itu dan dari tulisan ahli filsafat yang bernama Xenophenes.
Perkembangan atletik pada waktu itu sangat erat hubungannya dengan perlombaan di
Yunani yang mengalami Zaman keemasan kira-kira tahun 500-400 SM. Mulai dari itu
munculnya dua orang bangsa Yunani yang bernama Iccus dan Herodicus yang disebutsebut sebagai peletak dasar dari latihan yang mengkhususkan satu bagian atau satu
nomor saja, seperti latihan untuk lari cepat, melempar dan melompat.
Sampai abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Beberapa kejadian atau peristiwa yang diketahui adalah sebagai berikut :
Tahun 1154 Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya
untuk atletik.
Tahun 1330
Tahun 1414
Tahun 1917 Perkumpulan atletik yang pertama didirikan di negeri Inggris oleh
Captain Mason. Perkumpulan ini bernama Necton Guild
Tahun 1834 Syarat minimum untuk mengikuti pertandingan ditetapkan oleh suatu
badan seperti : 440 yards 60 detik ; 1 mil 5 menit.
Tahun 1855 Buku atletik mengenai lari cepat , diterbitkan untuk pertama
kalinya.Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya
untuk atletik.
Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang bernama
Olympiade Club, yang disebut sebagai perkumpulan yang pertama di Amerika. Di
Inggris kejuaraan atletik untuk pertama kalinya dilangsungkan pada tahun 1866.
Sesudah itu atletik mulai tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat
di selenggarakan oleh New York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada perlombaan ini
atlet-atlet untuk pertama kalinya memperkenalkan Spikes (sepatu14berpaku) kepada
dunia atletik di negeri Belanda, atletik telah diperlombakan pada tahun 1878 dan tahun
1901 didirikan suatu perkumpulan atletik seluruh Negara Belanda.
Sampai saat ini tidak kurang dari 170 negara telah membentuk organisasi atletik yang
menjadi induk perkumpulan-perkumpulan atletik di setiap negara. Perlombaan atletik
telah sering diselenggarakan, demikian pula perlombaan antar negara tetapi belum ada
peraturan perlombaan yang seragam sehingga sering timbul perselisihan paham dalam
menentukan pemenang. Baru pada tanggal 17 Juli 1912 tiga hari setelah selesai nya
perlombaan atletik pada Olympiade Modern V di Stockholm tokoh-tokoh atletik dari 17
negara yang mengikuti Olympiade dari Amerika Serikat, Australia, Austria, Belgia,
Canada, Chili, Denmark, Finlandia, Hongaria, Inggris, Jerman, Mesir, Norwegia,
Perancis,Rusia, Swedia dan Yunani, berdiskusi untuk membentuk suatu badan
Internasional Atletik yang membuat peraturan-peraturan dan penyelenggaraan
perlombaan atletik yang lengkap.
Badan tersebut didirikan dengan nama International Amateur Athletic Federation (IAAF),
sebagai ketua adalah J. Sigfrit Edstrom dengan sekretaris Jendral merangkap
Bendahara (Honorary Secretary-Treasurer): Kristian Henstrom keduanya dari Swedia.
Peraturan teknis untuk perlombaan internasional yang pertama disahkan pada kongres
yang ketiga tahun 1914 di Lyon Perancis. Sejak terbentuknya IAAF ini penyelenggaraan
perlombaan-perlombaan atletik semakin baik, terutama dalam segi pengorganisasian.
A.
Estapet
Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya lomba
beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap timnya. Pelari
tercepat di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat kepada pelari
berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka sepersekian detik terbuang percuma.
B.
Lompat Gala
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai tingkat
kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai
tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai panjang 4-5
meter terbuat dari fiberglass -dulunya terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang dinaikan
8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.
C.
Maraton
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking terkenalnya
olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga ada perlombaan
maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di Boston, Massachusetts;
London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang disediakan oleh
penyelenggara pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar Amerika.
D.
Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter, 100
meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 100
meter, 200 meter, dan 400 meter. Sprint merupakan olah raga utama di atletik. Begitu
banyak sensasi yang terjadi di olah raga ini.
Pemecahan rekor dunia yang mencapai di bawah 10 detik, benar-benar membuat mata
para penonton tidak berkedip melihat para pelari tercepat dunia berlaga di arena
lintasan lari.mTubuh-tubuh atlet yang tipis dengan rambut cepak untuk mempermudah
aliran udara, pakaian khusus yang bisa membuat para pelari berlari lebih cepat dan
cepat lagi, membuat sprint semakin tegang dan menantang untuk dilihat
E.
Lompat Jauh
Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah untuk
melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh
berlari dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak
atlet yang didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.
F.
Lempar Lembing
Olah raga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet memegang
lembing dan melemparkannya setelah memulai gerakan hanya sejauh 4 meter. Panjang
lembing untuk atlet pria, 260 meter, sedangkan untuk atlet wanita, 220 meter aja. Cukup
panjang. Mmebutuhkan ketahanan tubuh dan kekuatan fisik yang sempurna untuk
mampu melemparkan lembing tersebut sejauh-jauhnya.
G.
Jalan cepat
Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.
Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang
meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki
tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak
lurus.
H.
Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa
(contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya
digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam riangan. Dengan
pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan
sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir
semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapu,
IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham
El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova dariRusia untuk wanita) karena
perbedaan signifikan yang mendunia.
I.
Lari Gawang
Gerakan lari gawang, baik itu 100m, 110m, 200m, 400m putri atau 400m untuk putra,
Pada waktu pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus dilakukan dengan
cepat dan secara berurutan, lancar dan rilaks, diusahakan tidak melayang terlalu lama
sehingga kecepatan dapat dipertahankan. Usahakan waktu diatas gawang dalam
keseimbangan yang sebaik-baiknya, dengan badan condong ke depan.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu melewati gawang :
Bertolak dari jarak 1,95 2,15 m di depan gawang, kaki lurus mendarat 1,05 1,45 m
di depan gawang. Ayunan kaki ke depan dengan lutut yang tidak kaku. Lengan
diayunkan sewajarnya, lengan di depan didorong ke depan setinggi mata lainya dan
dipergunakan untuk menjaga keseimbangan. Bungkukkan badan ke depan mendapat
paha dari kaki yang diayunkan ke depan. Sehingga pada waktu di atas gawang
kecondongan badan dipertahankan. Di atas gawang kaki belakang ditarik ke depan
dengan gerakan yang beruntun, posisi kaki terlipat, paha terbuka ke samping, telapak
kaki diputar kearah luar, dan rata-rata di atas gawang. Usahakan waktu melampaui
gawang titik ketinggian berada tepat di atas gawang, tidak di depan atau dibelakang
gawang. pusatkan Posisi Pandangan ke depan bagian atas gawang.
Star dan mengambil gawang pertama merupakan hal yang menentukan bagi seorang
pelari gawang, terutama lari gawang 100 meter wanita dan 110 meter pria. Star harus
dilakukan dengan kecepatan tinggi dan tidak mengurangi kecepatan saat mengambil
gawang pertama. kelancaran mengambil gawang pertama ini sangat berpengaruh pada
pengambilan gawang berikutnya.
4. Lomba mempertandingkan nomor lari 3000 meter, untuk 2 (dua) kategori kelompok
umur yakni kurang ( < ) dari 40 tahun dan lebih ( > ) dari 40 tahun.
5. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit
setelah suatu hasil perlombaan di umumkan secara resmi oleh panitia.
6. Setiap protes tingkat pertama dapat diajukan secara lisan oleh atlet yang
bersangkutan atau manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit. Kemudian wasit
akan mempertimbangkan dengan disertai buktibukti yang cukup dan dianggap perlu
untuk diambil keputusan atau akan meneruskannya kepada panitia Hakim/Dewan
Hakim.
7. Apabila keputusan wasit atas protes yang baru diajukan, ternyata tidak bisa diterima
oleh pihak yang mengajukan protes, si pengadu dapat naik banding kepada Dewan
Hakim.
8. Pengajuan protes ke Dewan Hakim dilakukan oleh team manajer secara tertulis,
dengan disertai uang protes sebesar US$ 100.0 ( sesuai nilai rupiah itu) sesuai dengan
pasal 146 peraturan IAAF.
E. NOMER LAPANGAN
1. Nomor Lintasan terdiri dari:
1. lari ( Sprint)
2. Jalan ( Run )
2. Nomor Lapangan terdiri dari:
1. Lompat (Jump)
2. Lempar (Throw)
1-1. Lari
dalam nomor lari terdiri dari:
- lari jarak pendek = 100, 200, 400 meter
- lari jarak menengah = 800 , 1500 meter
- lari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km
1-2. Jalan Cepat
- terdiri dari jarak mulai 3000m, 5000m, 10.000m, 20.000m, 50.000 m
2-1 Nomor Lompat
Terdiri dari :
- Lompat jauh ( long jump)
- Lompat jangkit ( triple jump)
- lompat tinggi ( high jump)
- Lompat galah ( Pole Vault )
2-2 Nomor Lempar
- Tolak Peluru (Shot Put )
- Lempar Cakram ( Discus Throw)
- Lempar Lembing ( Javelin throw )
- Lontar Martil (hammer throw)
masih ada nomor tambaha yakni nomor lari halang rintang (steeplechase)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Di dalam olahraga atletik banyak sekali melibatkan bagian-bagian tubuh bagian
atas dan bawah mulai dari otot, sendi, sumbu dan bidang. Hasil dari kombinasi yang
lengkap dari bagian-bagian tubuh tersebut menghasilkan suatu gerakan dan fisik yang
baik dalam atletik.
B. SARAN
Sebagai calon guru olahraga, dengan mengetahui analisis olahraga atletik yaitu
mengetahui sejarah, nomer yang di pelombakan dan peraturan dalam atletik serta
diharapkan dapat menjadi suatu pegangan dalam membelajarkan anak didiknya kelak.
DAFTAR PUSTAKA
http://aqoel.blogspot.com/2012/12/sejarah-atletik-dunia-penjas.html
http://eviseptian.blogspot.co.id/2013/10/makalah-atletik.html
http://olahraga101.blogspot.com/2012/03/nomor-yang-di-perlombakan-dalamatletik.html
http://man1802000.blogspot.com/2012/07/nomor-cabang-olaharaga-atletik.html