Anda di halaman 1dari 7

Tersedia secara online Ghancaran: Jurnal Pendidikan

http://ejournal.iainmadura.ac.id/ghancaran
Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume 3, Nomor 2, 2022
Halaman:

GHÂNCARAN: JURNAL
PENDIDIKAN BAHASA DAN
SASTRA INDONESIA
http://ejournal.iainmadura.ac.id/ghancaran
E-ISSN : 2715-9132 ; P-ISSN: 2714-8955
DOI

FENOMENA BAHASA ANAK JAKSEL (JAKARTA


SELATAN) PADA APLIKASI TWITTER
Anggrea Rembuni
Administrasi Publik, Universitas Bengkulu
Alamat surel:widiyati453@gmail.com

Abstract
Keywords: Twitter is an application that facilitates its users to write various opinions,
language, twitter, most of the users of this social media are teenagers, teenagers usually write
south jakarta several tweets in this application in various languages ranging from
Indonesian to English, as the times progress, young people create many
things. things that can make other young people get carried away, the South
Jakarta language, for example, the South Jakarta language was created by
a group of children in the South Jakarta area, this language is Indonesian
mixed with some English vocabulary, from here the South Jakarta language
comes. created and spread to gen z. and the South Jakarta language is
followed by everyone and applied in everyday life, This research is to find
out what English vocabulary is often used in their code mixing and to
analyze whether the use of this English vocabulary has been placed in the
right and correct context in the structure of Indonesian sentence patterns.
Abstrak:
Kata Kunci: Twitter merupakan aplikasi yang memfasilitasi pengguna nya untuk menulis
bahasa , twitter , beberapa pendapat, kebanyakan pengguna media sosial ini adalah remaja,
jaksel para remaja biasa menulis beberapa cuitan di dalam aplikasi ini dengan
berbagai bahasa mulai dari indonesia maupun inggris, seiring berjalan nya
perkembangan zaman anak anak muda banyak menciptakan hal hal yang
dapat membuat anak anak muda lain nya terbawa arus, bahasa jaksel misal
nya bahasa jaksel di buat oleh sekelompok anak yang berada di daerah
jakarta selatan, bahasa ini merupakan bahasa indonesia yang di campurkan
dengan beberapa kosa kata bahasa inggris, dari sini lah bahasa jaksel
tercipta dan merambat ke gen z . dan bahasa jaksel diikuti semua orang dan
di terapkan di kehidupan sehari-hari, penelitian ini untuk mengetahui
kosakata bahasa Inggris apa saja yang sering dipakai dalam code mixing
mereka serta menganalisis apakah penggunaan kosakata bahasa inggris ini
telah ditempatkan dalam konteks yang tepat dan benar dalam struktur pola
kalimat bahasa Indonesia.
Terkirim : ; Revisi: ; Diterima:
©Ghâncaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Tadris Bahasa Indonesia
Institut Agama Islam Negeri Madura, Indonesia

PENDAHULUAN
Fungsi bahasa paling umum adalah sebagai alat komunikasi baik secara
langsung maupun tidak langsung, komunikasi secara tidak langsung dapat dikatakan
sebagai bahasa tulis (Nabila et al., 2022). Bahasa tulis ini dapat ditemui dalam
penggunaan teknologi seperti media sosial. Penggunaan teknologi dan internet sangat
populer di berbagai kalangan dari kecil hingga besar dari tua maupun muda di tambah

1
lagi dengan ada nya handphone atau smartphone yang memiliki konektivitas internet
(Yunita Mansyah Lestari et al., 2020) Seperti yang kita ketahui media sosial telah
banyak di ciptakan saat ini dengan kegunaan yang macam- macam seperti whatsapp
untuk berkomunikasi atau facebook untuk mencari hal hal baru yang terjadi saat ini,
Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia sedang tren dengan fenomena bahasa Anak
Jakarta Selatan khususnya di lingkungan para remaja. Fenomena ini menunjuk pada
kebiasaan Anak Jakarta Selatan yang berkomunikasi dengan mencampurkan bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris (Siagian, 2023). Pencampuran bahasa ini biasa di sebut
dengan code mixing, Dua bahasa berbeda ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris yang dicampur dalam satu kalimat atau klausa dengan menggunakan struktur
bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu dan menyisipkan kata penghubung, idiom, frasa
atau beberapa kata berbahasa Inggris kedalamnya (Rizka et al., 2021)
Gaya berbahasa ini sangat viral (gaul) dalam lingkungan Anak Jakarta Selatan
karena mereka menggunakannya dalam komunikasi sehari harinya, bahasa gaul
adalah bahasa kekhasaan remaja yang hanya dipahami oleh kalangan mereka (Balqis
et al., 2022) . Mereka menggunakan bahasa ini di tempat kerja, lingkungan sekolah,
tempat tongkrong, atau bahkan di media sosial mereka, bahasa gaul anak jaksel sering
di gunakan oleh anak anak perkotaan di mana westernisasi (kebarat baratan) sudah
bercampur dalam lingkup kehidupan merekan sehingga terbiasa menggunakan bahasa
inggris yang kemudian dipadukan dengan penggunaan Bahasa Indonesia (Darmayanti
& Hasanudin, 2022) Ada berbagai sudut pandang mengenai penggunaan bahasa Anak
Jakarta Selatan. Sisi positif dari penggunaan bahasa ini adalah secara tidak langsung
membuat penggunanya berlatik untuk mempraktekkan bahasa inggris dalam
komunikasi harian mereka walaupun tidak dalam 1 kalimat utuh. Maka ini menjadi salah
satu alternatif buat kalangan remaja untuk melek dalam berbahasa asing khususnya
bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah bahasa yang universal karena digunakan oleh
sebagian besar negara di dunia sebagai bahasa utama (E.B. & S.W., 2017). Sehingga
bahasa Inggris adalah salah satu bahasa internasional sekaligus bahasa global. Namun
di sisi lain terdapat dampak negatif dari penggunaan bahasa ini. Bahasa Anak Jakarta
Selatan dapat mengganggu penggunaan bahasa yang baik dan benar entah disisi
penggunaan bahasa Indonesia ataupun penggunaan bahasa Inggris . melalui media
sosial gaya bahasa anak jakarta selatan menjadi terkenal luas sehingga berdampak
meningkat jumlah penuturnya (Suminar, 2016). Salah satu media sosial yang membuat
gaya bahasa Anak Jakarta Selatan ini viral adalah twitter. (Rizka et al., 2021)
berpendapat bahwa twitter merupakan salah satu dari sekian banyak media sosial yang

Ghâncaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol. 2 No.1, 2020
2
menarik perhatian pengguna internet. Hal tersebut disebabkan penggunaannya yang
mudah guna saling bertukar informasi sehingga setiap individu di planet ini dapat saling
terhubung (Della Puspita et al., 2022). Terlebih twitter memungkinkan pengguna
memposting status, mengikuti akun lain, dan berinteraksi dengan pengguna lain
(Setiawan, 2023). Dimana media sosial ini sangat
populer dikalangan artis dan tokoh masyarakat sehingga menarik minat kalangan
remaja untuk mengikutinya. Melalui twitter anak-anak muda saling berinteraksi
sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran budaya berbahasa dan salah satunya
adalah gaya berbahasa Anak Jakarta Selatan (Berahim et al., 2022). Sehingga
penyebaran gaya bahasa Anak Jakarta Selatan menjadi sangat cepat. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui kosakata bahasa Inggris apa saja yang sering
dipakai dalam code mixing mereka serta menganalisis apakah penggunaan kosakata
bahasa inggris ini telah ditempatkan dalam konteks yang tepat dan benar dalam
struktur pola kalimat bahasa Indonesia.

METODE
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut (Wicaksoono et al., 2022)
Penelitian kualitatif yang bermaksud mengetahui peristiwa atau fenomena apa yang
sedang di rasakan oleh orang di dalam penelitian seperti perilaku, atau tanggapan
dengan cara mendeskripsikan nya lewat kata atau bahasa. Maka pengambilan data
penelitian ini dengan cara mencatat semua data yang muncul dalam twitter yang
berhubungan dengan penelitian. Permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini
yaitu penggunaan kosakata bahasa inggris apa saja yang dipakai dalam bahasa Anak
Jakarta Selatan dalam cuitan mereka di twitter. Maka dari itu subjek penelitian ini
adalah beberapa akun twitter yang menggunakan bahasa Anak Jakarta Selatan dalam
twitter mereka. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendeskripsikan
data yang peneliti memperoleh sebagai hasil suatu penelitian. Dengan menggunakan
metode ini, maka penelitian akan mendapatkan data secara utuh dan dapat
dideskripsikan dengan jelas sehingga hasil penelitian ini benar-benar sesuai dengan
kondisi lapangan yang ada.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berikut beberapa pemakaian bahasa jaksel (jakarta selatan) di kolom twitter

3 Ghâncaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol. 2 No.1, 2020
1)

Kosa kata ini sangat umum di pakai dalam cuitan twitter, “loading” yang dalam
bahasa indonesia nya mempunyai makna memuat. Jika kita terjemahkan secara
pemahaman seperti biasa menggunakan bahasa indonesia menjadi “ Hahh?? Kok
gua memuat ya” tetapi jika kita menerjemahkan bahasa tersebut sebagai
pemahaman bahasa anak jaksel (jakarta selatan) cuitan ini mempunyai makna jika
orang ini sedang kebingungan dengan apa yang ia tangkap di media twitter

2)

Kosakata bahasa inggris yang terdapat pada cuitan ini adalah “ ending “ yang
mempunyai makna akhir, tetapi jika kita memaknai kata tersebut menggunakan
pemahaman bahasa indonesia menjadi “ video tahun lalu ini mah. Akhirnya si adik
tetap ikut ke masjid buat taraweh” . maksud dari kata tersebut hampir sama dengan
makna bahasa jaksel yaitu akhir nya atau pada akhir nya
3)

Kosakata dalam cuitan twitter tersebut adalah “plot twits” yang mempunyai makna
sudut pandang dalam cerita tetapi makna sebenarnya dalam kalimat tersebut adalah
“ jangan – jangan atau kemungkinan dia adalah nadin waktu kecil”
4)

Ghâncaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol. 2 No.1, 2020
4
Kosa kata bahasa inggris di dalam kalimat cuitan tersebut yaitu “fomo” fear of missing
out yang mempunyai makna perasaan cemas atau takut pada sesuatu yang baru bisa
saja tren masa kini atau pun kabar hangat dari para selebriti, “fomo” adalah kosa kata
slang bahasa inggris, kosakata ini memang jarang terdengar karna unpopullar atau
kurang populer di dengar, jika kita memaknai nya dalam pemahaman bahasa jaksel
menjadi “ yang beda agama saja bisa senekat itu (mengikuti tren yang sedang marak
terjadi, dalam cuitan tersebut sedang membahas pernikahan yang beda agama) aku
kapan“

SIMPULAN
pengaruh bahasa jaksel (jakarta selatan) pada aplikasi dan kehidupan bersosial
mempunyai sisi positif dan negatif tersendiri, sisi positif yang dapat kita ambil dari
bahasa jaksel (jakarta selatan) tersebut membuat kita mengetahui kosa katabahasa
inggris baik yang populer dan tidak populer sedangkan sisi negatif nya
beberapa orang mungkin tidak memahami bahasa jaksel tersebut dikarenakan tidak
semua orang mempunyai handphone (untuk mengetahui makna kosa kata
tersebut) dan akses internet dan jika bahasa tersebut masuk kedalam kehidupan
sehari hari. mungkin bahasa tersebut bisa dipahami sesama gen z , tetapi tidak
dengan mereka yang sudah lanjut usia dan orangtua yang tidak mempunyai aplikasi
twitter atau mempunyai smartphone yang mempunyai konektivitas internet di dalam
smartphone nya dan tidak mengikuti tren zaman.

DAFTAR RUJUKAN
Balqis, H. A., Anggoro, S. D. A., & Irawatie, A. (2022). Bahasa Gaul “Jaksel” Sebagai
Eksistensi Di Kalangan Remaja Jakarta. IKRA-ITH HUMANIORA : Jurnal Sosial
Dan Humaniora, 7(1), 24–32. https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v7i1.2262
Berahim, R. A., Mayasari, M., & ... (2022). Analisis Resepsi Pengikut Akun Tiktok@
Podcastkeselaje Dalam Penggunaan Bahasa Jaksel. NUSANTARA: Jurnal …,
9(10), 3989–3995.

5 Ghâncaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol. 2 No.1, 2020
http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/view/9089%0Ahttp://
jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/download/9089/5533
Darmayanti, F. P., & Hasanudin, C. (2022). Kajian Sastra Jakarta Selatan (Jaksel)
dalam Kehidupan Budaya Twitter. Senada (Seminar Nasional Daring), 690–697.
Della Puspita, I., Kasih, B. R., Wiedaningtyas, R. P., Komunikasi, P. I., & Surabaya, U.
N. (2022). Fenomena Bahasa Jaksel Terhadap Penggunaa Bahasa Indonesia di
Kalangan pengguna Twitter dan Instagram. Universitas Negeri Surabaya 2022 |,
663, 663–673.
E.B., G. A., & S.W., E. D. (2017). Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Tingkat
Kepekaan Sosial di Usia Remaja. Jurnal The Messenger, 9(1), 65.
https://doi.org/10.26623/themessenger.v9i1.428
Nabila, D., Arofa, A. N., & Romadhon, M. F. (2022). Penggunaan Bahasa Gaul “Jaksel”
di Kalangan Remaja Jakarta Terhadap Perkembangan Bahasa Indonesia. OSF
Preprints, 1–9. https://osf.io/preprints/rknf2/%0Ahttps://osf.io/rknf2/download
Rizka, L., Tanuwidjaja, F., & Wijaya, L. (2021). Komunikasi Budaya Penggunaan
Bahasa Campur Kode Pada Generasi Milenial Jakarta. Source: Jurnal Ilmu
Komunikasi, 7(1), 32–44. http://jurnal.utu.ac.id/jsource
Setiawan, Y. (2023). Fenomena Penggunaan Bahasa Jaksel (Code-switching
Language) dalam Komunikasi Interpersonal Siswa di SMA Negeri 11 Medan The
Jaksel Language Usage Phenomenon (Code-switching Language) in the
Interpersonal Communication of Students at SMA Negeri 11 Medan. Jurnal
Kesejahteraan Sosial, Komunikasi Dan Administrasi Publik, 2(1), 24–34.
Siagian, I. (2023). 5195-Article Text-15729-1-10-20230929. Jurnal Ilmiah Wahana
Pendidikan, 9(No 19), 207–211.
https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/view/5195
Suminar, R. P. (2016). Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Penggunaan Bahasa
Indonesia Mahasiswa Unswagati. In Jurnal logika: Vol. XVIII (Issue 3, pp. 1–23).
Wicaksoono, B., Nursanti, S., & Utamidewi, W. (2022). Motif dan Makna Penggunaan
Bahasa “Jaksel” di Kalangan Mahasiswa Pengguna Bahasa “Jaksel” Dalam
Kehidupan Sehari-hari. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(21), 388–396.
Yunita Mansyah Lestari, Suzy Yusna Dewi, & Aulia Chairani. (2020). Hubungan
Alexithymia dengan Kecanduan Media Sosial pada Remaja di Jakarta Selatan.
SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal, 1(2), 9.
https://doi.org/10.32734/scripta.v1i2.1229

Ghâncaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol. 2 No.1, 2020
6
7 Ghâncaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol. 2 No.1, 2020

Anda mungkin juga menyukai