Anda di halaman 1dari 13

JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)

Volume 5, Nomor 4, April 2022 (1233-1245)

Manajemen Kurikulum Pembelajaran Muatan Lokal


Bahasa Daerah untuk Meningkatkan Keterampilan
Berbahasa Sunda
Ofa Faturohman1, Adjat Sudrajat2, Hilman Farouq Ghoer3
Sekolah Pascasarjana, Universitas Islam Nusantara Bandung, Indonesia
Email: ofafaturohman2@gmail.com, adjatsudrajat@gmail.com, ghoer23@gmail.com

Article Info Abstract


Article History This study aims to obtain an overview and information about Curriculum Management
Received: 2022-02-25 for local content learning of regional languages in improving regional language skills.
Revised: 2022-03-15
Published: 2022-04-08 This study uses a qualitative research method with a descriptive method. Data
collection techniques using interviews, observation, and documentation. The results of
this study are: 1) The planning of the local language mulok lesson curriculum in
Keywords: improving Sundanese language skills is prepared by the teacher according to the
Curriculum Management;
implementation guidelines in the form of a syllabus, lesson plans and learning media
Learning;
Local content; facilities, with a duration of 2 hours of lessons per week. 2). Implementation of the
Local language; curriculum for learning local content of regional languages in improving Sundanese
language skills, teachers have tried to implement lesson plans with the support of
media and adequate learning facilities, but they have not been able to run effectively,
3). The evaluation of the local language mulok learning curriculum in improving
Sundanese language skills has been guided by authentic assessments as the standard
for learning assessments of DIKBUD R.I. However, in its implementation there are still
teachers who have not mastered the preparation of test instruments well in selecting
and assigning knowledge test items.
Artikel Info Abstrak
Sejarah Artikel Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan informasi tentang
Diterima: 2022-02-25 Manajemen kurikukum pembelajaran muatan lokal Bahasa daerah dalam
Direvisi: 2022-03-15
Dipublikasi: 2022-04-08 meningkatkan keterampilan berbahasa daerah, penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan motede deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: 1)
Kata kunci: Perencanaan kurikulum pelajaran mulok bahasa daerah dalam meningkatkan
Manajemen Kurikulum; keterampilan berbahasa Sunda disusun oleh guru sesuai pedoman pelaksanaan berupa
Pembelajaran;
silabus, RPP berikut sarana media pembelajarannya, dengan durasi waktu 2 jam
Muatan Lokal;
Bahasa Daerah. pelajaran per minggunya. 2). Pelaksanaan kurikulum pembelajaran muatan lokal
bahasa daerah dalam meningkatkan keterampilan berbahasa sunda, guru telah
berupaya menerapkan RPP dengan dukungan media dan sarana pembelajaran yang
memadai hanya saja belum dapat berjalan secara efektif, 3). Evaluasi kurikulum
pembelajaran mulok bahasa daerah dalam meningkatkan keterampilan berbahasa
Sunda telah berpedoman pada penilaian otentik sebagaimana standar penilaian
pembelajaran DIKBUD R.I. Namun dalam implementasinya masih ada guru yang belum
menguasai dengan baik penyusunan instrumen test dalam memilih dan menetapkan
butir butir soal tes pengetahuan.
I. PENDAHULUAN keterampilan daerah, dll merupakan ciri khas
Indonesia merupakan negara dan bangsa yang yang memperkaya nilai-nilai kehidupan bangsa
tergolong besar diantara negara-negara lain di Indonesia. Oleh karena itu keanekaragaman
dunia, tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki tersebut harus selalu dilestarikan dan dikemba-
keanekaragaman dalam berbagai aspek sosial, ngkan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai
budaya, geografis, dan demografis. Akan tetapi luhur bangsa Indonesia melalui upaya pendid-
memiliki kesatuan yang utuh berkat Pancasila ikan. Pengenalan keadaan lingkungan, sosial,
sebagai dasar dan ideologi Negara, Bhinneka dan budaya kepada peserta didik memungkin-
Tunggal Ika merupakan semboyan sebagai kan mereka untuk lebih mengakrabkan den-
pegangan bangsa Indonesia dalam mewujudkan gan lingkungannya, pengenalan dan pengemba-
kesatuan dan keanekaragaman, Indonesia yang ngan lingkungan melalui pendidikan diarahkan
terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang untuk menunjang peningkatan kualitas sumber
memiliki keanekaragaman multikultur adat daya manusia, dan pada akhirnya diarahkan
istiadat, tata cara, bahasa, kesenian, kerajinan, untuk meningkatkan kemampuan peserta
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 1233
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 4, April 2022 (1233-1245)
didik. Pendidikan merupakan serangkaian Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
sistem yang satu dengan lainnya sangat menent- Nasional pasal 36 ayat 2 menyatakan bahwa
ukan dan tidak bisa dipisah-pisahkan antara satu semua jenjang dan jenis pendidikan dikemb-
dengan lainnya, baik pada input → proses → angkan berdasarkan prinsip diversifikasi sesuai
output → outcome. Untuk mencapai tujuan dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
pendidikan diperlukan kurikulum. peserta didik.
Dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa Muatan lokal sebagai komponen dalam kurik-
dan bernegara manusia menggunakan bahasa ulum memiliki fungsi yakni fungsi penyesuaian,
sebagai sarana komunikasi. Lebih jauh Fungsi fungsi integrasi, dan fungsi perbedaan (Idi,
bahasa dalam bermasyarakat adalah sebagai alat 2014). Muatan lokal berfungsi untuk menyesuai-
untuk berhubungan dengan sesama manusia. kan kurikulum yang dikembangkan di sekolah
Dan sebagai alat untuk bekerjasama dengan dengan lingkungan dan kebutuhan daerah dan
sesama manusia. serta sebagai alat untuk masyarakat. Oleh sebab itu komponen dalam
menentukan identitas diri. Keterampilan berba- kurikulum muatan lokal yakni tujuan, materi,
hasa (Languange skills) mencakup empat ketera- metode, dan evaluasi hendaknya selaras dengan
mpilan yaitu: keterampilan menyimak (listening kondisi di sekitar sekolah, adapun fungsi lain dari
skills) keterampilan berbicara (Speaking skills) muatan lokal adalah memberikan ruang bagi
keterampilan membaca (learning skills) dan setiap perbedaan yang ada. Perbedaan yang
kemampuan menulis (Writing skills). Ke empat dimaksud adalah perbedaan minat dan bakat
keterampilan berbahasa itu saling berkaitan satu dari peserta didik dan juga keunikan dan potensi
sama lain sehingga untuk mempelajari salah satu dari masing-masing daerah. Muatan lokal
keterampilan berbahasa beberapa keterampilan memberikan kesempatan bagi peserta didik
berbahasa lainnya juga akan terlibat. untuk mengembangkan minat dan bakatnya
Keterampilan berbahasa merupakan salah sesuai dengan keuinikan dan potensi yang
satu bagian dari mata pelajaran bahasa, baik dimiliki oleh masing-masing daerah.
bahasa indonesia sebagai bahasa nasional maup- Dalam Kurikulum 2013 yang berlaku di
un bahasa daerah (Sunda) sebagai kuriku-lum Indonesia saat ini, ketentuan mengenai muatan
muatan lokal yang diterapkan di satuan pendidi- lokal diatur dalam Permendikbud Nomor 79
kan dasar dan menengah khususnya di sekolah Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum
menengah kejuruan swasta, kurikulum adalah 2013. Permendikbud tersebut mengatur menge-
satu komponen penting dari sistem pendidi- nai tujuan, prinsip pengembangan, mekanisme
kan, karena merupakan komponen pendidikan usulan muatan lokal, hingga syarat yang
yang dijadikan acuan oleh setiap satuan pendi- dibutuhkan oleh satuan pendidikan dalam meny-
dikan, baik oleh pengelola maupun penyelen- elenggarakan muatan lokal. Salah satu syarat
ggara khususnya oleh guru dan kepala sekolah. yang dibutuhkan bagi satuan pendidikan dalam
Penentuan isi dan bahan pelajaran muatan lokal menyelenggarakan muatan lokal adalah tersedia-
didasarkan pada keadaan dan kebutuhan lingku- nya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah
ngan, yang dituangkan dalam mata pelajaran daerah sesuai dengan wewenangnya masing-
dengan alokasi waktu yang berdiri sendiri. Hal masing.
ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu Kaitannya dengan itu Pemerintah Propinsi
pendidikan nasional, sehingga pengembangan Jawa Barat. Terdapat dua kebijakan yang
dan implementasi kurikulum muatan lokal dikeluarkan yakni Peraturan Gubernur Jawa
mendukung dan melengkapi Kurikulum tingkat Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang Pembe-
satuan pendidikan. lajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah
Untuk merealisasikan usaha tersebut sek- Pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan
olah perlu memberikan wawasan yang luas Menengah dan Peraturan Gubernur Jawa Barat
pada peserta didik tentang karakteristik dan Nomor 25 tahun 2007 tentang Pedoman Pelaks-
kekhususan yang ada di lingkunganya, anaan Kurikulum Muatan Lokal. Melalui dua
potensi daerah, baik yang berkaitan dengan kebijakan tersebut, semua satuan pendidikan
kondisi alam, lingkungan sosial, lingkungan yang berada di dalam wewenang Provinsi Jawa
budaya, maupun kebutuhan daerah serta Barat dapat menjalankan muatan lokal bahasa
minat dan kebutuhan peserta didik atau daerah dalam kegiatan pendidikan. Satuan pend-
muatan local, saat ini dasar dalam kebijakan idikan yang berada di bawah pemerintah prop-
desentralisasi pendidikan di Indonesia adalah insi daerah adalah SMA dan SMK, muatan lokal
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 bahasa daerah menjadi hal yang penting untuk

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 1234
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 4, April 2022 (1233-1245)
dipelajari peserta didik di sekolah. Bahasa telah pembelajaran muatan lokal bahasa daerah di
menjadi salah satu isu penting dalam proses sekolah yang akan diteliti.
pembelajaran. Kegiatan berbahasa menjadi aktif- Di sisi lain keberhasilan atau kegagalan
itas yang harus dipelajari peserta didik agar implementasi kurikulum di sekolah sangat
menjamin peserta didik dapat menjalankan bergantung pada guru dan kepala sekolah,
peran mereka dalam masyrakarat. Penerapan karena dua figur tersebut merupakan kunci
muatan lokal bahasa daerah yang dilakukan oleh yang menentukan serta menggerakkan berba-
sekolah perlu dipertahankan untuk menjaga gai komponen dan dimensi sekolah, dengan
bahasa daerah agar tidak punah. KTSP guru di tuntut untuk membuktikan prof-
Keterampilan berbahasa sunda yang baik esionalismenya, mereka di tuntut untuk
ditingkat sekolah menengah kejuruan akan terw- mengembangkan rencana pelaksanaan pembel-
ujud secara efektif manakala dikelola (di menej) ajaran (RPP) berdasarkan kompetensi dasar
secara baik mulai dari tahap perencanaan pengo- (KD) yang dapat digali dan dikembangkan oleh
rganisasian pelaksanaan sampai kepada tahap peserta didik. Guru harus mampu menyusun
evaluasi pembelajaran, pelaksanaan kurikulum suatu rencana pelaksanaan pebelajaran yang
muatan lokal diharapkan benar-benar memper- tidak hanya baik tetapi juga mampu membe-
hatikan karakteristik lingkungan daerah dan rikan keleluasaan dan ruang gerak kepada
juga kebutuhan daerah tersebut. Hal ini bertu- peserta didik untuk mencari, membangun,
juan sebagai usaha pengenalan pemahaman membentuk, mengaplikasikan, serta mengem-
dan pewarisan nilai karakteristik daerah kepada bangkan ilmu, pengetahuan, teknologi, dan
peserta didik. Peserta didik juga diharapkan seni dalam kehidupan sehari-hari, dengan
tidak saja memiliki pengetahuan secara akade- demikian, di dalam penyusunan rencana pela-
mis berupa pengetahuan global seperti yang ksanaan pembelajaran, guru harus mampu
diharapkan, tetapi juga memp-unyai kepedulian merancang interaksi yang harmonis antar
terhadap nilai-nilai sosio-kultural yang melin- komponen sistem pembelajaran sehingga pem-
gkupi peserta didik. Muatan lokal berarti penguat belajaran berlangsung dalam suasana fun,
sumber daya manusia Indonesia akan kecintaan demokratis, dan menyenangkan.
dan nilai lokal daerah sebagai bentuk pertahanan Sehubungan dengan itu, diperlukan manaje-
diri dalam menerima arus global. Sehingga men kurikulum di sekolah yang efektif dan
muatan lokal menjadi salah satu strategi dalam efisien, serta kemandirian guru dan kepala
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). sekolah yang berkaitan dengan perencanaan,
Muatan lokal Bahasa Sunda memiliki kendala pelaksanaan, maupun penilaian terutama
tersendiri di dalam pelaksanaannya. Sebagai dalam mengoptimalkan kualitas pembelajaran
studi pendahuluan dilakukan terhadap salah satu bahasa daerah (Sunda). Karena bagaimana pun
SMK yang melaksanakan pendidikan Bahasa baiknya sebuah kurikulum efektivitasnya
daerah (sunda). Temuan menunjukan bahwa sangat ditentukan dalam implementasinya di
Bahasa sunda diterapkan oleh sebagaian siswa, sekolah, khususnya di dalam kelas, berdasa-
sedangkan dilingkungan keluarga dan masya- rkan pemaparan tersebut, penelitian ini akan
rakat siswa kebanyakan menggunakan Bahasa melihat tentang bagaimana berjalannya manaj-
lokal (wewengkon) Cirebon, beberapa hal yang emen kurikulum muatan lokal Bahasa daerah
dapat mengganggu jalannya pelaksanaan. Perta- (Sunda) di sekolah dilihat dari berbagai aspek,
ma adalah tidak sesuainya kualifikasi akademik/ terutama perencanaan, pengorganisaian, pelaks-
disiplin ilmu yang dimiliki dengan mata pelajaran anaan dan evaluasinya. penelitian ini akan dilak-
yang diampu. Kedua kurang diminatinya Bahasa ukan pada satuan pendidikan yang menjadi
sunda-dikarenakan dalam kesehariannya dirum- wewenang dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat
ah maupun dilingkungan masyarakatnya siswa yakni pada satuan pendidikan SMA dan SMK.
selalu menggunakan Bahasa lain yaitu Bahasa
jawa (dermayon dan wewengkon Cirebon). II. METODE PENELITIAN
Ketiga kurangnya dukungan pemerintah daerah Penelitian ini menggunakan pendekatan
terkait pengembangan profesi guru muatan lokal kualitiatif dimana peneliti berperan sebagai
Bahasa sunda serta minimnya motivasi siswa instrument dalam proses pengumpulan data.
dalam belajar Bahasa sunda. Berdasarkan ketiga Dalam pendekatan ini, data yang dikumpulkan
hal tersebut, diperlukan sebuah evaluasi untuk adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
melihat bagaimana manajemen kurikulum angka-angka. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian studi kasus dengan pendekat-

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 1235
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 4, April 2022 (1233-1245)
an kualitatif, teknik pengumpulan data yang an matang berupa berbagai macam media,
dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini sarana dan yang dapat menunjang pembelaja-
adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, ran di sekolah seperti, buku paket kontekstual
peneliti melakukan wawancara dengan 2 orang sesuai kebutuhan, jam pelajaran yang cukup
informan yang telah ditentukan yakni kepala bagi guru pengampu, guru yang mengajar
sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum mulok di sekolah dipilih sesuai dengan
dan guru pengampu bahasa sunda sesuai dengan disiplin ilmu yang digelutinya. Selain itu, dia
obyek penelitian yang akan dianalisis. Hasil juga membuat pelatihan-pelatihan bagi guru
penelitian ini dapat digunakan untuk meningkat- bidang studi mulok bahasa daerah berupa
kan mutu pembelajaran di sekolah melalui peran forum MGMP (Musyawarah Guru Mata
kepala sekolah kaitannya dengan objek yang Pelajaran).
diteliti adalah manajemen kurikulum muatan Didi Suhandi, S.Pd selaku Kepala Sekolah,
lokal bahasa daerah dalam meningkatkan menyampaikan bahwa di sekolahnya, semua
keterampilan berbahasa sunda (Studi deskriptif guru khususnya bidang studi bahasa sunda
analisis di SMK Perjuangan Bangsa Ligung dan diwajibkan memiliki silabus, rencana pelaks-
SMK Bina Insani Ligung Kabupaten Majalengka). anaan pembelajaran sebagai acuan pembelaj-
Maka penelitian ini difokuskan untuk melihat aran, dan juga punya program yang dioperas-
perencanaan, pelaksanaan program, evaluasi ionalkan di kelas, buku paket yang langsung
manajemen kurikulum pembelajaran muatan dari Dinas Pendidikan provinsi jabar yang
lokal bahasa daerah di kedua sekolah tersebut. substansi materinya sangat sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran. Penilaian pembela-
III. HASIL DAN PEMBAHASAN jaran juga mengacu pada sistem penilaian,
A. Hasil Penelitian pada SMK Perjuangan ada wadah yang menunjang untuk guru
Bangsa Ligung bidang studi yakni MGMP (Musyawarah Guru
1. Perencanaan manajemen kurikulum pembe- Mata Pelajaran). Guru yang mengajarkan juga
lajaran muatan lokal bahasa daerah untuk dipilih sesuai basic atau disiplin ilmunya,
meningkatkan keterampilan berahasa sunda selain itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang
di SMK Perjuangan Bangsa Ligung Kurikulum mempertegas dan memuji manaje-
Kepala Sekolah selaku pemimpin memiliki men yang diterapkan oleh kepala sekolah dan
peranan yang sangat penting dalam menent- manajemennya terhadap pembelajaran mulok
ukan keberhasilan instansi yang dipimpinnya. bahasa Sunda diterapkan dengan baik dan
Berhasil atau tidaknya, sangat ditentukan oleh bijak. Beliau menyediakan 2 jam pelajaran per
cara dalam mengelolanya. Seperti pula halnya minggu untuk setiap kelas, karena itu kepala
dengan bidang studi mulok bahasa daerah sekolah sangat memperhatikan budaya lokal.
yang keberhasilannya sangat ditentukan oleh Sebenarnya ada juga sebagian kepala sekolah
kebijakan kepala sekolah dalam mengelola sudah mau mengahapus mulok bahasa Sunda
bidang studi tersebut, dalam mencapai karena menganggapnya tidak penting padahal
keterampilan berbahasa sunda yang baik saya sebenarnya itu sangat penting untuk menge-
telah berupaya Menyusun RPP yang berisi mbangkan budaya daerah. Ibu Een Suhaeni
kegiatan proses pembelajaran menyimak S.Pd Sangat bersyukur mempunyai leader di
(ngarungukeun), berbicara (nyarita/ giantara) sekolahnya yang mampu memanaj dan
membaca (maca) dan menulis (nulis) serta membagi jam sesuai dengan masing-masing
penentuan metoda, media pembelajaran, dan kebutuhan, adapun untuk mata pelajaran
sarana pembelajaran pendukungnya. muatan lokal kepala sekolah menyediakn 2
Manajemen yang diterapkan oleh Kepala jam pelajaran yang ditunjang oleh fasilitas,
Sekolah terhadap bidang studi mulok bahasa sarana yang cukup memadai untuk penduku-
sunda di SMK Perjuangan Bangsa Ligung ng pembelajaran.
sangat mendukung adanya pembelajaran Dalam mendesain pembelajaran mulok
bahasa Sunda yang di terapkan di sekolah bahasa daerah dibuat oleh guru pengampunya
tersebut dengan alasan, bahwa melalui Ibu Een Suhaeni, S.Pd.) terlebih dahulu
pembelajaran bahasa daerah yang diterapkan merancang dan mempersiapkan segala hal
di sekolah, maka dapat mengembangkan yang dapat meningkatkan kualiatas pembelaj-
kebudayaan Sunda sebagai aset budaya aran mulok bahasa daerah, baik kurikulum,
nasional, oleh karena itu, kepala sekolah silabus, program pembelajaran, rencana
menyiapkan perencanaan pembelajaran deng- pelaksanaan pembelajaran (RPP), materi ajar,

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 1236
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 4, April 2022 (1233-1245)
media, buku paket muatan lokal bahasa serta pengaplikasiannya di kelas yang sudah
daerah yang berbasis kontekstual, serta dirancang sebaik mungkin, untuk tahap
pendukung lainnya, materi pembelajaran pelaksanaan ini, Ibu Een selaku guru bidang
Keterampilan Berbahasa Sunda meliputi studi mulok bahasa daerah (Sunda) yang
Menyimak (ngareungeukeun), Berbicara sangat dibutuhkan perannya pada tahap ini
(nyarita/ biantara) Membaca (maca), dan menyampaikan bahwa untuk mencapai tujuan
Menulis (nulis). Hal itu disampaikan oleh Ibu pembelajaran yang ingin dicapai tentunya
Een Suhaeni S.Pd. harus di rancang dan di siapkan materi
Ibu Een yang mengajarkan mata pelajaran pembelajaran yang menarik sebelum masuk
bahasa Sunda di semua jurursan (kelas X dan di kelas, materi dan media apa yang cocok.
XI). Proses perencanaan pembelajaran menya- Seperti biasanya, jika masuk di kelas pada
mpaikan bahwa: sebelum masuk ke kelas, tahap awal beliau merefresh materi yang lalu,
pertama-tama beliau menyusun rencana mengingatkan materi yang lalu kemudian
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang masuk ke inti materi pembelajaran yang akan
disesuaikan dengan kurikulum, silabus dan saya ajarkan pada hari itu. Selain itu, beliau
program pembelajaran yang telah dia susun menggunakan berbagai macam strategi dan
sebelumnya. Selain itu, juga menyiapkan metode yang menarik dan bervariasi sesuai
materi pembelajaran, media apa yang cocok dengan materi ajar dan menggunakan fasilitas
pada materi pembelajaran tersebut, buku yang ada pula agar pembelajaran dapat
paket mulok bahasa daerah yang telah ada menarik dan tidak membosankan. Kadang ia
dari Dinas Pendidikan provinsi Jabar yang menggunakan projector/LCD untuk menam-
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan, dan pilkan dan memperkenalkan nilai-nilai daerah
lain-lain. Di kelas, tahap awalnya ia merefre- sunda seperti undak usuk basa, babasan,
sh materi yang lalu, mengingatkan materi paribasa sunda, aksara kaganga sunda
yang lalu kemudian masuk pada inti materi (ngalagena) dan yang lainnya. untuk mencapai
pembelajaran yang akan diajarkan pada hari hasil belajar yang baik, tentunya bagaimana
itu. cara sesorang meramu materi ajar agar siswa
Berdasarkan pernyataan di atas dapat mudah memahami materi yang di ajarkan
disimpulkan bahwa perangkat-perangkat pe- Metoda pembelajaran dalam meningkatkan
mbelajaran di SMK Perjuangan Bangsa Ligung keterampilan berbahasa sunda disesuaikan
cukup memadai, misalnya dengan ketersedi- dengan metoda ilmiah (saintific metode)
aan, silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan sesuai tuntutan kurikulum 2013. Untuk
Pembelajaran), Program Pengajaran, Buku materi menyimak misalnya menggunakan
Paket Pembelajaran, alokasi waktu yang di metode ceramah dan diskusi. Untuk materi
gunakan sangat efisien sehingga proses pelajaran berbicara menggunakan metoda
pembelajaran muatan lokal bahasa daerah di diskusi, kooperatif learning, coolaboratife
sekolah tersebut diharapkan dapat berjalan learning dan role playing. Unyuk materi
dengan lancar dan efektif, akan tetapi dalam pembelajaran membaca menggunakan meto-
proses perencanaan pembelajaran, guru peng- da inquiry, ceramah dan kooperatif learning.
ampu merasakan masih adanya kesulitan Untuk materi pelajaran menulis menggunakan
dalam penyusunanm tujuan pembelajaran synectic learning, dan filstudy atau project.
dalam RPP yang sejalan dengan Standar Guru pengampu mata pelajaran bahasa
Kompetensi Lulusan dan Tujuan Kurikulum sunda masih merasakan kesulitan dalam
Nasional 2013. penggunaan model /metode pembelajran
ilmiah khususnya kesulitan dalam penyus-
2. Pelaksanaan manajemen kurikulum Pembela- unan sintak atau tahapan-tahapan proses
jaran Muatan lokal dalam meningkatakan pembelajran dari kegiatan awal sampai akhir
keterampilan berbahasa sunda di SMK Perju- pembelajaran yang sesuai dengan teori
angan Bangsa Ligung pembelajaran, hal ini masih kurang kajian dari
Rencana pembelajaran yang telah disusun para fakar yang disampaikan atau dapat ia
kemudian dilaksanakan dalam proses pembe- peroleh dalam pelatihan fungsional guru,
lajaran dikelas, pelakasanaan dimulai dari khususnya guru mata pelajaran bahasa sunda.
pengecekan perangkat pembelajaran, pemanf- Adapun kegiatan-kegiatan pembelajaran
atan sarana dan prasarana yang ada, materi keterampilan bahasa sunda didukung dengan
ajar, metode pembelajaran cocok diterapkan beberapa kegiatan:

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 1237
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 4, April 2022 (1233-1245)
a) Sarana Pembelajaran oleh tingkat sekolah. Ekstrakurikuler yang
Untuk mencapai tujuan pembelajaran berkaitan dengan mata pelajaran muatan
yang baik, sarana dan media di sekolah lokal bahasa sunda yang biasanya
tersebut khususnya pada mata pelajaran dilakukan antara lain yaitu, pelatihan baca
muatan lokal bahasa daerah sudah puisi daerah sunda, pidato sunda, dongeng
tersedia, buku paket dari Dinas Pendidikan atau bercerita sunda, menyanyi lagu
Provinsi Jabaer yaitu (Kurikulum 2013 daerah sunda, latihan tarian sunda, dan
edisi Revisi 2017) yakni buku paket musik daerah sunda.
dengan judul Rancage diajar basa sunda Semua kegiatan ekstrakurikuler terseb-
yang disusun oleh tim Dian Hendrayana ut telah mendapatkan berbagai macam
dkk. Buku paketnya pun sudah berisi piala penghargaan, baik di tingkat kecam-
materi-materi yang sangat sesuai dengan atan, maupun kota/kabupaten. Bapak Didi
kondisi, dan potensi budaya di Jawa Barat Suhandi selaku kepala sekolah menyampa-
khususnya Kabupaten Majalengka. Selain ikan sebagian kegiatan ekstrakurikuler
itu, ada tambahan buku lain yaitu Modul yang dilakukan tersebut pernah mendapa-
pengajaran basa sunda yang merupakan tkan juara dan piala penghargaan, baik
pegangan siswa yang tentu isinya sudah pada tingkat sekolah, kota, kecamatan,
sinkron dengan buku paket dari Dinas maupu pada tingkat kabupaten, Ibu Een
Pendidikan Provinsi Jabaer yaitu Rancage Suhaeni selaku guru bidang studi mena-
diajar basa sunda adapun materinya tetap mbahkan bahwa, “Jika akan diadakan
membahas tentang nilai-nilai daerah sunda pertandingan maka laksanakan ekstakurik-
seperti undak usuk basa, babasan, paribasa uler di luar jam pelajaran, mereka akan
sunda, aksara kaganga sunda (ngalagena) berlatih pada sore hari dan biasa dibarengi
dan yang lainnya. musik-musik daerah.” Menurut Ketua Osis
Hal tersebut disampaikan langsung oleh SMK Perjuangan Bangsa Ligung mengat-
guru bidang studi muatan lokal Bahasa akan bahwa: Ada kegiatan ekstrakurikuler
sunda, bahwa Sumber pembelajaran selain yang dilakukan jika akan diadakan lomba-
dari buku paket itu sendiri, misalnya Modul lomba seperti pelatihan baca puisi daerah
pengajaran basa sunda, nilai-nilai utama Sunda, pidato Sunda, dongeng, kecapi,
kebudayaan Sunda. Siswa harus mempu- menyanyi dan musik daerah. Biasanya
nyai buku tersebut sebagai lembar kerja kami medapat juara jika ada perlombaan.
siswa dalam upaya mengukur sejauh mana Salah satunya Juara 1 lomba Pidato dan
kemampuan siswa dalam penerimaan puisi Sunda yang pernah dilaksanakan oleh
materi yang sudah diajarkan. Keadaan isi- BEM Universitas majalengka pada kegiatan
nya, banyak cerita yang mengangkat nilai- bulan bahasa pada tahun 2018 pada
nilai kesundaan baik secara historis tingkat SLTA di Kab. Majalengka.
maupun budaya termasuk kawih kawih
c) Forum Pengembangan Guru Bidang
atau pupuh yang hampir terlupakan di era
Studi
moderen sekarang ini. Terlepas dari itu
Di Kabupaten Majalengka Ada MGMP
juga didalamnya ada menceritakan tentang
khusus muatan lokal bahasa daerah seperti
legenda-legenda yang ada di tataran sunda
halnya mata pelajaran lain, hanya saja
pada jaman dulu.
belakangan ini kegitan MGMP sedang tidak
b) Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa ada dikarenakan faktor pandemi beberapa
Kegiatan ekstrakurikuler diperuntukk- bulan yang lalu”, bapak Didi selaku Kepala
an bagi siswa untuk mengembangkan Sekolah di SMK Perjuangan Bangsa Ligung,
bakatnya. Hal ini dilakukan karena jam yang menyatakan bahwa Salah satu cara
pelajaran yang telah dialokasikan tidak untuk meningkatkan profesi guru adalah
mencukupi, di SMK Perjuangan Bangsa melalui MGMP (Musyawarah kerja guru
Ligung ada kegiatan ektrakurikuker yang mata pelajaran). Hampir Setiap semester
dilaksanakan, hanya dilakukan di hari ada dilaksanakan di Kabupaten Majalengka
tertentu. Ekstrakurikuler hanya dilakukan akan tetapi sekarang tidak lagi dikarenkan
di hari tertentu hanya 1 kali selama adanya pandemi. Hanya saja tidak khusus
seminggu dan terkadang bisa 2 sampai 3 kepada guru bahasa daerah, akan tetapi
kali dilakukan jika ada lomba-lomba atau bergantian dengan mata pelajaran lain.
kegiatan porseni yang akan dilaksanakan

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 1238
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 4, April 2022 (1233-1245)
3. Evaluasi manajemen kurikulum Pembelajaran jika masih kurang, akan tetapi jika tidak ada
Muatan lokal dalam meningkatakan keteram- lagi masalah dan pembelajaran diterima
pilan berbahasa sunda di SMK Perjuangan dengan baik oleh siswa maka itu harus tetap
Bangsa Ligung dipertahankan.
Setelah direncanakan, diorganisir, dan Setelah dilakukannya evaluasi, maka hal
digerakkan, maka tahap berikutnya adalah terakhir yang dilakukan oleh SMK Perjuangan
evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk meninjau Bangsa Ligung adalah melakukan penialaian
dan menilai sejauh mana keberhasilan terhadap tahapan-tahapan yang telah dilaku-
manajemen yang telah diterapkan. Dari segi kan sebelumnya. Jika telah dilakukan penilai-
evaluasi ini, ada dua bentuk evaluasi yang an dan ternyata hasilnya tidak memuaskan,
dilakukan oleh kepala sekolah dan guru maka perlu dilakukan remedial, namun jika
bidang studi mulok bahasa sunda untuk telah memuaskan, maka hal tersebut perlu
mengukur keberhasilan manajemen pembel- ditingkatkan dengan cara melakukan penga-
ajaran tersebut, bentuk evaluasi yang dilaku- yaan, selain itu, Nova Novianti siswa kelas XI
kan kepala sekolah dengan mengevaluasi Akuntansi selaku penikmat hasil manajemen
pelaksanaan pembelajaran mulok bahasa pembelajaran muatan lokal bahasa daerah
daerah (Sunda) yang dilakukan oleh guru menyampaikan pendapatnya tentang manaje-
bidang studi. Pada tahap evaluasi ini, kepala men pembelajaran muatan lokal yang diterap-
sekolah memberi apresiasi yang cukup tinggi kan di sekolahnya. Dia menyampaikan bahwa:
kepada guru bidang studinya karena Pembelajaran muatan lokal bahasa sunda
melaksanakan kewajibannya dengan baik. yang telah diajarkan oleh Ibu Een cukup
Menurut pemaparan Kepala Sekolah SMK menarik dan tidak membosankan. Karena
Perjuangan Bangsa Ligung Seperti yang di selain belajar membaca, menulis, menyimak,
lihat, guru mata pelajaran muatan lokal dan berbicara, ada pula berbagai macam
bahasa daerah telah melaksanakan tugasnya materi yang di berikan mengenai nilai-nilai
dengan baik dan sama dengan mata pelajaran budaya kita sehingga ia dapat mengenali
lain, gurunya juga memiliki silabus, RPP budaya sunda. Selain itu, mata pelajaran
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sesuai muatan lokal bahasa sunda tidak begitu sulit
dengan materi yang akan diajarkan, punya dibandingkan mata pelajaran lainnya. Hasil
program pengajaran yang dioperasionalkan di capaian pembelajaran bahasa sunda di SMK
kelas, pedoman pengajarannya telah disiap- Perjuangan Bangsa Ligung rata-rata menda-
kan dengan baik sebelum mengajar di kelas. ia patkan nilai 70.
menggunakan berbagai macam media yang
cocok dengan materi, penilainnya juga telah 4. Hambatan dan solusi kurikulum Pembelajaran
mengacu pada standar penilaian dari Muatan lokal dalam meningkatakan keteram-
pendidikan nasional. pilan berbahasa sunda di SMK Perjuangan
Selain evaluasi yang dilakukan oleh kepala Bangsa Ligung
sekolah, guru bidang studi pun melakukan hal Kepala sekolah menyatakan bahwa para
yang sama untuk mengukur sejauh mana siswa tidak semuanya menggunakan bahasa
kemampuan siswanya menerima materi sunda secara baik dan benar karena banyak
pembelajaran. Guru bidang studi muatan lokal yang berasal dari Kabupaten Indramayu dan
bahasa sunda selalu melaksanakan evaluasi Kabupaten Cirebon. Mereka dilingkungan
pembelajaran setiap kali setelah memberikan keluarganya menggunakan bahasa Dermayon
materi pembelajaran di kelas. Hal ini sesuai dan bahasa wewengkon cirebon. Hal ini mele-
dengan informasi yang telah disampaikan oleh mahkan pengetahuan bahasa sunda yang
Ibu een Suhaeni selaku guru bidang studi diperoleh disekolah untuk diterapkan dalam
mulok bahasa sunda. Menurutnya. Dalam praktek kehidupan sehari-hari, sebagai
proses pembelajaran, ia mengadakan evaluasi solusinya dalam rapat pertemuan dengan
untuk mengetahui sejauh mana materi yang orang tua siswa Kepala sekolah selalu
diserap atau diterima oleh siswa, setiap kali meminta agar para orangtua mendorong
masuk di kelas pasti ada perlakuan evaluasi anak-anaknya untuk belajar bahasa sunda
untuk mengetahui apa ini siswa dapat dengan baik.
menerima pelajaran atau tidak dengan cara
mengulas pelajaran minggu lalu, setelah itu
memberikan tindak lanjut berupa penugasan

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 1239
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 4, April 2022 (1233-1245)
B. Hasil Penelitian pada SMK Bina Insani usun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Ligung (RPP) karena cukup sulit dalam menjabarkan,
1. Perencanaan manajemen kurikulum pemb- lebih mudah langsung disampaikan.
elajaran muatan lokal Bahasa daerah untuk Guru masih sulit menyusun penjabaran
meningkatkan keterampilan berbahasa sunda SKL kepada kompetensi inti sebagai tingkat
di SMK Bina insani Ligung kemampuan siswa yang harus dimiliki,
Perencanaan merupakan kegiatan untuk kemudian dari kompetensi inti susah
menetapkan tujuan yang akan dicapai, cara- menyusunnya kedalam kompetensi dasar
cara dalam pencapaian tujuan tersebut, serta yang berkaitan dengan muatan pembelajaran
merencanakan bagaimana evaluasi terhadap dan pengalaman belajar yang harus dilalui
pencapaian tujuan yang direncanakan. Peren- oleh para siswa.
canaan yang sangat matang tersusun dengan
rapih agar tujuan dari program yang 2. Pelaksanaan Manajemen kurikulum pembel-
dicanangkan yaitu muatan lokal bahasa sunda ajaran muatan lokal Bahasa daerah untuk
dapat tercapai dengan baik, di awal semester mengingkatan keterampilan berbahasa Sunda
sekolah mengadakan workshop untuk mere- di SMK Bina Insani Ligung
ncanakan pelaksanaan kurikulum muatan Menurut data yang diperoleh dari SMK
lokal bahasa Sunda di kelas. Perencanaan Bina Insani Ligung, kepala sekolah mengawasi
kurikulum menyesuaikan urutan materi, proses belajar mengajar bahasa sunda ketika
sesuai tingkat kesulitan dan waktu pembelaj- ada jadwal supervisi, setelah supervisi
aran dalam kurun waktu semester. Dalam kemudian dilakukan pembahasan,
menyusun persiapan kurikulum bahasa Sunda menyampaikan saran serta mengusulkan
di sekolah guru dibantu oleh kepala sekolah perbaikan proses pembelajaran bahasa sunda
dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa apabila hasilnya kurang memuaskan, guru
Sunda. Perencanaan kegiatan sekolah terkait pengampu mata pelajaran mulok Bahasa
pelaksanaan muatan lokal bahasa Sunda di sunda bukan sarjana Pendidikan prodi Bahasa
kelas di serahkan pada guru untuk membuat sunda, namun secara terpaksa kepala sekolah
program mingguan, semester, dan tahunan. menunjuk guru mata pelajaran lain yang
Sarana prasarana penunjang pembelajaran dianggap cukup mampu untuk mengajar
bahasa Sunda sudah ada seperti alat peraga Bahasa sunda
wayang, buku pegangan/modul, LKS, dan lain- Untuk sarana yang ada di sekolah sudah
lain. cukup mendukung pembelajaran bahasa
Penyusunan perangkat persiapan pembela- sunda seperti perpustakaan, kelas, gambar
jaran Bahasa Sunda mempertimbangkan kuri- wayang, koran, majalah, dan lingkungan
kulum dan sistem penilaian. Silabus disusun sekolah. Lingkungan sangat mendukung untuk
berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pembelajaran bahasa sunda, siswa sering di
pencapaian kompetensi, menurut data yang tugaskan untuk melihat tata cara kebiasaan
diperoleh dari guru SMK Bina Insani Ligung, lingkungan di sekitarnya misalnya melihat
mereka masih mengalami kesulitan untuk upacara pernikahan. Sarana prasarana penun-
menyusun silabus karena harus sesuai dengan jang pembelajaran bahasa sunda juga banyak
Kompetensi Dasar. Akan tetapi mereka tetap jadi tidak mengalami kesulitan ketika mengg-
berusaha untuk selalu belajar menyusun unakannya. Strategi pembelajaran yang di
silabus karena silabus penting dan berfungsi gunakan melalui tatap muka dan pengalaman
untuk mengetahui kemampuan belajar siswa, belajar. Tatap muka dan pengalaman belajar
mendiagnosis kesulitan belajar, memberikan bisa di lakukan di dalam maupun di luar kelas
umpan balik, melakukan perbaikan, memo- menyesuaikan materi yang diajarkan. Pem-
tivasi guru agar mengajar lebih baik, dan belajaran di luar kelas misalnya, siswa dimi-
memotivasi siswa untuk belajar lebih baik. nta mengamati masyarakat bergotong royong
Menurut guru Bahasa Sunda SMK Bina Insani membangun rumah kemudian mereka dimi-
Ligung, ada beberapa prinsip yang harus nta menuliskan dan menceritakan dengan
dipenuhi ketika menyusun silabus yaitu valid, lisan di hadapan teman-temannya.
mendidik, berorientasi pada kompetensi, adil Berdasar pengamatan peneliti di dalam
dan obyektif, terbuka, berkesinambungan, kelas, tempat belajar sudah cukup nyaman
menyeluruh, dan bermakna. Guru SMK Bina tetapi belum ada sarana prasarana penunjang
Insani Ligung juga mengalami kesulitan meny- seperti lab bahasa. Meskipun siswa banyak

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 1240
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 4, April 2022 (1233-1245)
yang berasal dari daerah sekitar yang mengg- pembelajaran satu KD berakhir, ujian mid
unakan bahasa sunda dalam kesehariannya semester dilakukan ketika pertengahan
akan tetapi kefahaman mereka tentang kara- semester dan ujian semester dilakukan ketika
kteristik budaya sunda ataupun bahasa sunda akhir semester, ada juga ulangan blok
yang sebenarnya masih kurang, pada awalnya (menggabungkan beberapa kompetensi dasar
mereka banyak yang tidak bisa menggunakan dalam satu waktu).
bahasa sunda halus yang baik dan benar Hasil evaluasi pembelajaran Bahasa sunda
karena terbiasa di rumah menggunakan rata-rata menunjukan angka 65. Serta
bahasa sunda cohag atau kasar. bahkan kelemahan guru pengampu mapel Bahasa
banyak yang keseharianya menggunakan sunda kurang mampu Menyusun instrument
bahasa Indonesia atau wewengkon di rumah penilaian pembelajaran sesuai dengan standar
dan di lingkungan masyarakatnya. penilaian yang dapat menghasilkan nilai yang
Untuk mengembangkan kreativitas siswa, valid. Kondisi ini dikarenakan guru Bahasa
diberikan penugasan membuat karya sastra sunda belum professional.
seperti puisi, cerita menggunakan bahasa
sunda atau mereka diminta mendengarkan 4. Hambatan dan solusi manajemen kurikulum
sandiwara radio yang berbahasa Sunda Pembelajaran Muatan lokal dalam meningkat-
kemudian diminta menuliskannya. Untuk akan keterampilan berbahasa sunda di SMK
mengembangkan keterampilan berkomuni- Perjuangan Bangsa Ligung
kasi siswa diberikan penugasan percakapan, Kabupaten Majalengka berbatasan dengan
membaca pengumuman, menulis Sunda, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cire-
membaca undak usuk basa, paribasa sunda, bon yang dalam kehidupan sehari-hari masy-
aksara sunda, nembang kawih, pupuh, dan arakatnya tidak menggunakan Bahasa sunda
lain-lain. melaikan menggunakan Bahasa Dermayon
Diakhir semester selalu diadakan evaluasi dan Bahasa wewengkon Cirebon. Hal ini
pelaksanaan pembelajaran bahasa sunda yang mengaikbatkan rendahanya capaian pembela-
berfungsi untuk mengetahui kemajuan belajar jaran Bahasa sunda di sekolah. Kendala lain
siswa, mengetahui kesulitan belajar, dalam meningkatkan pembelajaran Bahasa
melakukan perbaikan dan memotivasi guru sunda adalah sangat sulit untuk mendapatkan
agar mengajar lebih baik lagi. Setelah buku sumber pelajaran di took-toko buku.
mengadakan evaluasi apabila hasilnya kurang Solusi penanganannya yaitu kepala sekolah
memuaskan maka diberi rekomendasi atau menambah jumlah buku sumber dan majalah-
masukan, begitu pula jika hasilnya mem-askan majalah sunda di perpustakaan sekolah.
akan diberikan pujian bahkan penghargaan.
Sampai pada akhirnya pelaksanaan pembela- C. Pembahasan
jaran mulok Bahasa Sunda bisa diterima dan 1. Perencanaan manajemen Kurikulum pembe-
dikuasai oleh siswa cukup baik. lajaran muatan lokal Bahasa daerah untuk
meningkatkan keterampilan berbahasa sunda
3. Evaluasi manajemen kurikulum pembelajaran di SMK Perjuangan Bangsa Ligung dan SMK
muatan lokal Bahasa daerah untuk meningk- Bina Insani Ligung
atkan keterampilan berbahasa Sunda di SMK Guru mengalami kesulitan dalam
Bina Insani Ligung menyusun tujuan pembelajaran, semestinya
Menurut data yang diperoleh dari SMK seorang guru yang profesional menguasai
Bina Insani Ligung, evaluasi program pembe- proses perencanaan pembelajaran sebagai
lajaran dan evaluasi kurikulum bahasa Sunda titik awal keberhasilan kegiatan pembelaja-
di lakukan diakhir semester. Evaluasi ran. Penentuan tujuan pembalajaran merupa-
pembelajaran bahasa sunda berfungsi untuk kan hal yang sangat penting karena penen-
mengetahui ketuntasan tiap KD, untuk menge- tuan tujuan sebagai pondasi bagi langkah-
tahui kesulitan siswa, untuk mengetahui hasil langkah proses pembelajaran berikutnya,
belajar dan untuk mengetahui perkembangan sekaligus penentuan tujuan pembelajaran
siswa, jenis atau alat evaluasi yang digunakan yang tepat akan berpengaruh terhadap
pada pembelajaran bahasa Sunda yaitu ketercapaian kompetensi yang dibutuhkan
penugasan baik di rumah maupun di sekolah oleh seorang siswa dalam mata pelajaran
bersifat kelompok terkadang individu, tersebut. Dan sebaliknya apabila penentuan
ulangan harian secara periodik ketika tujuan pembelajaran tidak tepat maka akan

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 1241
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 4, April 2022 (1233-1245)
berdampak pada kegagalan pembelajaran dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan
dalam mencapai kompetensi sebagaimana sertifikasi, serta penilaian program.
ditentukan dalam kurikulum pembelejaran Implementasi KTSP akan bermuara pada
khususnya standar kompetensi lulusan. Penti- pelaksanaan pembelajaran, yakni bagaim-
ngnya penentuan tujuan pembelajaran yang ana agar isi atau pesan-pesan kurikulum
tepat dikemukakan oleh Veithzal Rivai dan (SKKD) dapat dicerna oleh peserta didik
Sylviana Murni. Yakni perlunya perencanaan secara tepat dan optimal. Guru harus berup-
pembelajaran dimaksudkan agar dapat dica- aya agar peserta didik dapat membentuk
pai perbaikan pembelajaran. kompetensi dirinya sesuai dengan apa yang
digariskan dalam kurikulum (SKKD), seb-
2. Pelaksanaan manajemen kurikulum muatan agaimana dijabarkan dalam rencana pelak-
lokal bahasa daerah untuk meningkatkan sanaan pembelajaran (RPP). E. Mulyasa
keterampilan berbahasa sunda di SMK (2009:180), tambahnya lagi rencana pelak-
Perjuangan Bangsa Ligung dan SMK Bina sanaan pembelajaran merupakan bagian
Insani penting yang harus diperhatikan dalam
Proses pembelajaran pada sekolah men- penerapan KTSP, yang akan menentukan
engah kejuruan harus diselenggarakan sec- kualitas pembelajaran secara keseluruhan
ara interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menentukan kualitas pendidikan serta
menanatang, memotivasi peserta didik kualitas sumber daya manusia (SDM), baik
untuk berpartisipasi aktif serta memberik- sekarang maupun di masa depan. Oleh
an ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativ- karena itu, dalam kondisi dan situasi baga-
itas dan kemandirian sesuai dengan bakat, imanapun, guru tetap harus membuat
minat dan perkembangan fisik serta psiko- rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
logis peserta didik, dalam kenyataanya karena perencanaan merupakan pedoman
proses pembelajaran bahasa sunda di kedua pembelajaran.
sekolah tersebut kurang menarik dan
kurang mendorong bagi prakarsa dan 3. Evaluasi Manajemen Kurikulum pembelajaran
kreatifitas siswa. Hal ini disebabkan guru Muatan Lokal bahasa daerah untuk meningk-
kurang menguasai sintak/ tahapan-tahapan atkan keterampilan berbahasa sunda di SMK
proses pembelajaran sesuai dengan metoda Perjuangan Bangsa Ligung dan SMK Bina
pembelajaran yang di gunakan untuk setiap Insani Ligung
materi pembelajaran. Seharusnya guru Diakhir semester selalu diadakan evaluasi
menguasai sintak pembelajaran disesuaikan pelaksanaan pembelajaran Bahasa sunda
dengan materi pembelajaran. yang berfungsi untuk mengetahui kemajuan
Pelaksanaan kurikulum merupakan belajar siswa, mengetahui kesulitan belajar,
suatu proses penerapan ide, konsep, kebij- melakukan perbaikan dan memotivasi guru
akan, atau inovasi dalam suatu aktivitas agar mengajar lebih baik lagi, dalam proses
pembelajaran sehingga peserta didik pembelajaran evaluasi menjadi salah satu
memiliki perubahan pengetahuan, keteram- hal yang penting untuk dilakukan sebab
pilan, nilai, dan sikap, sebagai hasil interaksi dengan adanya evaluasi kita bisa tahu
dengan lingkungannya. E. Mulyasa (2009: apakah pembelajaran yang sudah dilakukan
178), secara garis besar pelaksanaan kurik- itu sudah berhasil atau tidak. Sesuai dengan
ulum mencakup tiga kekuatan pokok, yaitu tujuan pembelajaran atau tidak dan sudah
pengembangan program, pelaksanaan pem- sesuai dengan tujuan intruksionalnya atau
belajaran dan evaluasi. Di SMK Perjuangan tidak. Dengan adanya evaluasi hal-hal yang
Bangsa Ligung dan SMK Bina Insani Ligung sudah baik akan dilanjutkan dan ditingkatk-
pengembangan program mencakup penge- an sedangkan hal yang menjadi kendala
mbangan program tahunan, program dan hambatan akan dicari penyebabnya,
semester, program modul (pokok bahasan), bagaimana mengatasinya dan apa yang
program mingguan dan harian, program harus dilakukan pada program pembelaja-
pengayaan dan remedial serta program ran selanjutnya.
bimbingan dan konseling. Evaluasi hasil Penulisan butir soal berdasarkan Kuriku-
belajar di kedua sekolah tersebut dilakukan lum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dengan penilaian kelas, tes kemampuan merupakan tugas yang harus dilakukan oleh
guru disekolah. Penulisan butir soal

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 1242
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 4, April 2022 (1233-1245)
merupakan penyiapan alat ukur untuk men- Adapun yang menjadi faktor pendukung
getahui tingkat kemampuan siswa terhadap pada kedua sekolah tersebut adalah bahasa
materi yang telah diajarkan oleh guru, pada sunda menjadi perhatian khusus kepala
kenyataannya guru pengampu mapel bahasa sekolah karena berkaitan erat dengan jati diri
sunda dikedua sekolah tersebut masih cukup “urang sunda”. Maka supaya tidak terkikisnya
mengalami kesulitan pada saat menentukan bahasa sunda di wilayah diperbatasan dengan
bentuk soal yang tepat dan kesulitan juga jawa kepala sekolah mengintruksikan kepada
dalam penyususnan butir-butir soal yang orang tua siswa melalui komite sekolah agar
disesuaikan dengan kisi-kisi yang ada serta siswa dapat belajar bahasa sunda dan
penyusunan soal dari yang termudah C1 mengembangkan budayanya dilingkungan
sampai pada soal yang paling sulit C6. keluarganya. Tidak hanya sampai disitu
Evaluasi kurikulum pembelajaran adalah kepala sekolah juga membeli buku buku
langkah untuk menentukan keberhasilan sumber bahasa sunda untuk keberlangsungan
suatu kurikulum sekaligus menentukan kele- belajar disekolah dengan harapan peserta
mahan yang ada pada proses tersebut untuk didik bisa lebih meningkatkan lagi ketera-
di perbaiki. Evaluasi kurikulum di lakukan mpilan berbahsanya khsusnya bahasa sunda.
pada semua komponen kurikulum yaitu
tujuan, materi, metode, dan evaluasi itu IV. SIMPULAN DAN SARAN
sendiri. Munir (2008:106). A. Simpulan
Simpulan disampaikan untuk masing-
4. Faktor penghambat dan pendukung manaj- masing pembahasan diantaranya (1) Perenc-
emen pembelajaran muatan lokal bahasa anaan, Perencanaan kurikulum pembelajaran
daerah untuk meningkatkan keterampilan mulok Bahasa daerah dalam meningkatkan
berbahasa sunda siswa di SMK Perjuangan keterampilan berbahasa Sunda di SMK
Bangsa Ligung dan SMK Bina Insani Ligung Perjuangan Bangsa Ligung dan SMK Bina
Secara umum berdasarkan hasil observasi Insani Ligung Kabupaten Majalengka disusun
bahwa kurikulum pembelajaran muatan lokal oleh guru berupa silabus, RPP berikut sarana
Bahasa sunda sudah sesuai mengikuti media pembelajarannya, dengan durasi waktu
langkah-langkah sebagai mana mestinya, akan 2 jam pelajaran per minggunya. Dalam
tetapi masih terdapat beberapa kesulitan penyusunan silabus dan RPP Bahasa Sunda,
didalam proses pelaksanaannya. Hal itu guru masih mengalami kesulitan terutama
sangat wajar karena hambatan selalu saja ada dalam perumusan tujuan pembelajaran yang
baik secara internal maupun secara eksternal sesuai dengan tujuan kurikulum Nasional
namun tidak menganggu tatalaksananya 2013, (2) Pelaksanaan, Dalam pelaksanaan
sekolah. kurikulum pembelajaran muatan lokal hahasa
Berdasarkan hasil temuan dikedua sekolah Daerah dalam meningkatkan keterampilan
tersebut menunjukan bahwa manajemen berbahasa sunda di SMK Perjuangan Bangsa
kurikulum pembelajaran muatan lokal bahasa Ligung dan SMK Bina Insani Ligung
sunda mempunyai hambatan dan pendukung Kabupaten Majalengka, Dengan arahan kepala
dalam pelaksanaannya , hal ini disampaikan sekolah. Hal yang menjadi kendala adalah
oleh kepala sekolah dan guru pengampu guru kurang profesional dalam menerapkan
bahasa sunda itu sendiri, faktor terbesar yang metoda ilmiah khususnya dalam penguasaan
dirasakan kedua sekolah tersebut adalah tidak tahapan/sintak pembelajaran seperti: Coope-
diuntungkannya secara letak geografis karena rative Learning, Collaborative Learning,
wilayah sekolah ini berbatasan dengan Synectic Learning, Inquiry dan Discovery
Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Learning masih kurang tepat, belum
Cirebon, sehingga dari sisi logat dan bahasa sepenuhnya sesuai dengan teori pembel-
pun siswa sudah banyak tercampuri bahasa- ajaran, (3) Evaluasi, Evaluasi kurikulum
bahasa jawa wewengkon cirebon dan pembelajaran mulok bahasa daerah dalam
dermayon. Hal lainnya adalah keterbasan meningkatkan keterampilan berbahasa Sunda
sarana yang dimiliki yakni buku sumber untuk di SMK Perjuangan Bangsa Ligung dan SMK
belajar jumlahnya sangat terbatas, hal inilah Bina Insani Ligung Kabupaten Majalengka
yang menyebabkan siswa kurang antusias telah berpedoman pada penilaian otentik
dalam menguikuti pembelajaran. sebagaimana standar penilaian pembelajaran
DIKBUD R.I. Namun dalam prakteknya masih

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 1243
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 4, April 2022 (1233-1245)
ada guru yang belum menguasai dengan baik dalam rangka meningkatkan bahasa Sunda
penyusunan instrumen test dalam memilih sebagai budaya provinsi Jabar Banten dan
dan menetapkan butir butir soal tes aset budaya nasional.
pengetahuan mulai dari tingkat yang paling
mudah (C1) sampai soal yang paling sulit (C6) DAFTAR RUJUKAN
dalam bahasa Sunda. Prestasi belajar Siswa Aan Komariah, Djam’an Satori. (2014)
dalam bahasa Sunda hanya mencapai nilai Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
rata-rata yakni 75 (Tujuh puluh lima), Hal ini Alfabeta
dikarenakan hampir setengahnya dari jumlah
Abdul Majid (2006) Perencanaan Pembelajaran.
siswa hanya menggunakan bahasa Sunda
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
dengan baik selama dalam proses pembe-
lajaran di kelas, sedangkan diluar sekolah dan Abdullah Idi, (2014). Pengembangan Kurikulum,
lingkungan keluarga mereka menggunakan Teori & Praktik. Jakarta: Rajawali Pers
bahasa Wewengkon, (4) Hambatan dan Ahmad (2012). Perencanaan Pembelajaran.
Solusi, Beberapa hambatan kurikulum pemb- Yogyakarta: Pedagogia
elajaran muatan lokal bahasa daerah dalam
meningkatkan keterampilan Berbahasa Sunda Alek dan Achmad (2011) Bahasa Indonesia untuk
di SMK Perjuangan Bangsa Ligung dan SMK Perguruan Tinggi Jakarta: Kencana
Bina Insani Ligung Kabupaten Majalengka Ambarita Alben (2006) Manajemen
yaitu Lokasi kedua sekolah tersebut yang Pembelajaran. Jakarta: Departemen
terletak di kecamatan Ligung yang berbatasan Pendidikan Nasional
langsung dengan kecamatan Indramayu yang
dalam kesehariannya masyarakatnya berkom- Andhika Wirabhakti. (2021) Implementasi
unikasi menggunakan bahasa Dermayon atau Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran
bahasa wewengkon Cirebon. Muatan Lokal Program Kepesantrenan di
Sekolah. (Online) tersedia:
B. Saran http://andhikwirabhakti.blogspot.com
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan Ansyar. M (2015) Kurikulum hakikiat, pondasi,
yang telah dijelaskan maka akan di uraikan desain dan pengembangan. Jakarta:
saran kepada pihak-pihak diantaranya: (1) Prenadamedia Group
Guru Bahasa Sunda SMK Hendaknya menin-
gkatkan profesionalitasnya dalam kompetensi Arikunto Suharsami. (2005). Manajemen
profesional dan kompetensi pedagogic, (2) Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Kepala Sekolah, Diharapkan mencari guru Arikunto, S (2013) Prosedur Penelitian Suatu
baru yang berlatar belakang pendidikan Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta:
Sarjana Bahasa Sunda, dan terus mendorong Rineka Cipta
guru bahasa Sunda untuk belajar kelompok
dengan Guru Bahasa Sunda dari sekolah lain. Arikunto, S. (2000). Prosedur Penelitian Suatu
Dan hendaknya jumlah buku mata pelajaran Praktek. Edisi IV. Jakarta: Rineka Cipta
dan buku-buku kebudayaaan sunda yang ada Arikunto, S. (2000). Prosedur Penelitian Suatu
di perpustakaan diperbanyak jumlahnya, (3) Praktek. Edisi IV. Jakarta: Rineka Cipta
Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jabar melalui
Bidang Sekolah Kejuruan, Dimohon untuk Dakir, H. (2004) Perencanaan dan
mengangkat guru- guru baru jurusan Bahasa Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta :
Daerah Sunda disamping meningkatkan RinekaCipta.
penataran fungsional guru Bahasa Sunda yang Demmert Jr, W. G. (2014) What is Culture-Based
telah bekerja, serta memberi fasilitas dana Education? Understanding Pedagogy and
khusus bagi guru Bahasa Sunda, (4) Ketua Curricullum. Honoring and heritage:
Komite Sekolah, Melalui komite sekolah agar Culturally appropriate approaches to
orang tua Siswa, membantu putra putrinya Indigenous education
mendorong belajar dan praktek bahasa Sunda
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1988)
dilingkungan keluarga dan masyarakatnya,
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
(5) Peneliti Selanjutnya, Hasil penelitian ini
Balai Pustaka
hendaknya jadi bahan masukan untuk
memperdalam dan memperluas penelitian E. Mulyasa, (2006). Kurikulum Tingkat Satuan

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 1244
JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (2614-8854)
Volume 5, Nomor 4, April 2022 (1233-1245)
Pendidikan . Bandung: Penerbit PT Remaja Puskur (2002). Kurikulum dan Hasil Belajar,
Rosdakarya Jakarta
E. Zainal Arifin S. Amran Tasai (2010) Cermat Puskur. (2007). Kajian Kebijakan Kurikulum
Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Keterampilan. Dekdikbud
Tinggi. Jakarta: CV Akademika Presindo
Rahmaniar. (2011) Implementasi Kebijakan
Hamalik, Oemar (2006) Proses Belajar Mengajar. Kurikulum Muatan Lokal
Jakarta: PT. Bumi Aksara. http://repository.unhas.ac.id Rosdakarya
Handoko. T. Hani (1992) Manajemen Personalia Rusman (2017) Evaluasi Implementasi
dan Sumberdaya Manusia.CetakanPertama. Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Daerah dan
Yogyakarta: Liberti. Pendidikan Lingkungan Hidup. (Online)
tersedia:
Harimurti Kridalaksana. (1997) Kamus
http://rusmanrusman.wordpress.com
Linguistik Jakarta: Gramedia Pustaka utama
Sanjaya, Wina. (2009) Strategi Pembelajaran
Haromain, Imam dkk. (2009). Pedoman dan
Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Implementasi Pengembangan Kurikulum
Jakarta: Prenada
Tingkat Satuan Pendidikan MTs.Jawa Timur:
Mapemda Kantor Wilayah Sanusi, Achmad, (2009). Sistem Nilai. Bandung:
PPS Universitas Islam Nusantara
Miles, M. B .& Huberman, M (2012) Analisis data
kualitatif, Jakarta: Penerbit Universitas Soemiarti Patmonodewo. (2002) Pendidikan
Indonesia Anak PraSekolah. Jakarta: RinekaCipta
Moleong Lexy J. (2001). Metodologi Penelitian Sugandi dkk (2012). Pengertian Pembelajaran
Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Menurut Para Ahli
http://www.sarjanaku.com/2012/11/peng
Munir, (2008) Kurikulum Berbasis Teknologi
ertian-pembelajaran-menurut-para.html
Informasi dan Komunikasi. Bandung:
Alfabeta Sugiyono, (2017). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif , dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
Nana SyaodihSukmadinata. (2010). Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Syaiful Sagala (2008). Konsep dan Makna
Rosdakarya Pembelajaran Jakarta: Bumi Aksara
Nasution, S. (1982). Metode Resarch. Jakarta: Syukrianto (2019) Pengembangan Kurikulum
Bumi Aksara Muatan Lokal dalam membentuk Karakter
Lulusan Siswa.
Ornstein and F.p.Hunkins. (2013). Curikulum ,
http://syukrianto.blogspot.com
Fondations, Principles, and Issues Fifth Ed.
Singapore: Pearsonal Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional
Patterson dan E.G Plowan (1992) Business
Organitation and Management. Lith edition, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Homewood Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 13
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 25 tahun Veithzal Rivai dan Sylviana murni (2010)
2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Education manajemen (Analisis teori dan
Kurikulum Muatan Lokal praktik). Jakarta: RajaGrafindo Persada
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Wina Sanjaya (2009). Strategi Pembelajaran
Tahun 2013 Tentang Pembelajaran Muatan Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Lokal Bahasa dan Sastra Daerah Pada Jakarta: Kencana
Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal
Kurikulum 2013

http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 1245

Anda mungkin juga menyukai