Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan anugrahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Hasil Telaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran pada lembaga binaan TK
Kecamatan Tanjungkerta, Tanjungmedar dan Surian sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
Akhir kata penulis berharap laporan hasil telaah kurikulum dan perangkat
pembelajaran dapat bermanfaat bagi yang membaca dan tidak lain bagi penulis
sendiri.
ROSTIKA, S.Pd
NIP. 196411151984032003
i
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Secara khusus, tujuan untuk memantapkan kompetensi akademik
kependidikan dan kaitannya dengan akademik bidang studi dan memantapkan
kemampuan awal dalam mengembangkan perangkat pembelajaran.yang lebih
ditakankan pada :
1. Pemantapan kompetensi akademik kependidikan
2. Pemantapan kompetensi akademik bidang studi
3. Pementapan kemampuan awal dalam mengembangkan perangkat
pembalajaran.
Adapun tujuan dari menelaah kurikulum dan silabus serta perangkat
pembelajaran yang digunakan oleh guru di sekolah adalah sebagai berikut :
1. Memiliki pengalaman belajar untuk menelaah kurikulum dan perangkat
pembelajaran yang digunakan gruru
ii di sekolah.
2. Belajar memberikan rekomendasi untuk perbaikan kepada sekolah yang
bersangkutan apabila ada.
BAB II
A. Telaah Kurikulum
Istilah kurikulum yang digunakan TK Kecamatan Tanjungkerta,
Tanjungmedar dan Surian adalah
iii kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) , sedangkan kurikulum atau pembelajaran yang berlaku yaitu
kurikulum TK. Didalam sejalan dengan komponen KTSP yang disusun oleh
Bada Standar Nasional Pendidikan (BNSP), maka KTSP memiliku 4
komponen, yaitu :
a) Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan
b) Struktur dan muatan KTSP
c) Kalender Pendidikan
d) Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Dimana kurikulum SD Negeri Salatiga 12 disusun dengan tujuan
sebagai berikut :
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah ;
2. Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat ;
3. Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat
mendidik, menceerdaskan dan mengembangkan kreativitas anak ;
4. Menciptakaan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang,
menyenangkan dan mengasyikan ;
5. Menciptakan pembelajaran langsung dan tak langsung yang bertujuan
untuk menanamkan nilai-nilai karakter bangsa pada siswa.
Kurikulum yang berlaku di TK Kecamatan Tanjungkerta,
Tanjungmedar dan Surian berlandaskan pada UU. No.20/2003 tentang
“Sistem Pendidikan Nasional” pasal 36 ayat (2) dan pasal 38 ayat (2),
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan
Nasional pasal 17 ayat (1) dan Permen Diknas No.6 Tahun 2007 : Perubahan
Permen No. 24 Tahun 2006.
1. Mata Pelajaran
Komponen mata pelajaran, yaitu mata pelajaran agama yang meliputi
pendidikan agama Islam, pendidikan agama Kristen dan pendidikan
agama Katholik. Selanjutnya adalah mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan, bahasa Indonesia, matematika, IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam), IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), seni budaya dan ketrampilan serta
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi peserta didik dengan menyesuaikan cirri
khas dan potensi daerah, termasuk juga keunggulan daerah. Yang mana
substansi muatan lokal ini ditentukan oleh sekolah itu sendiri.
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukanlah merupakan suatu mata pelajaran yang
harus diasuh oleh guru, sebab tujuan umum pengembnagan diri adalah
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, minat dan perkembangan peserta didik. Kegiatan
pengembangan diri di TK meliputi, kewiraan seperti koperasi sekolah
dan pramuka. Kemudian dalam bidang olah raga itu ada sepak bola, senam
kreasi, bulu tangkis, catur dan atletik. Dalam bidang seni ada seni lukis
dan seni musik serta vokal. Ada pula dokter kecil / 7K pada bidang
kesehatan (UKS) serta kegiatan pembiasaan yang meliputi peringatan hari
besar keagamaan, menjenguk teman sakit / terkena musibah. Kemudian
ada pula pembiasaan perilaku sopan santun, misalnya mengikuti upacara,
cium tangan terhadap orang tua dan guru, membuang sampah pada
v
tempatnya, berbaris setiap akan masuk kelas, makan dan minum tidak
sambil berdiri, menjaga kebersihan pribadi dan berdoa bersama sebelum
dan sesudah pelajaran serta mengucapkan salam kepada orang lain.
Selanjutnya kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender
pendidikan ini mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakulatif, dan hari libur.
Dimana satuan pendidikan dapat menyusun kalender pendidikan sesuai
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik
dan masyarakat yang tentunya memperhatikan kalender pendidikan
sebagaimana tercantum dalam Standar Isi (SI).
Untuk pengaturan beban mengajar itu disusun berdasarkan pada
penghitungan jumlah minggu efektif dalam satu tahun kalender
pendidikan. Berikut adalah pengaturan beban mengajar pada kurikulum
TK ;
gambar, lingkaran dan bernagai bentuk huruf tetapi di materi pokoknya itu
diberi materi penulisan huruf, kata dan kalomat sederhana saja . Sedangkan
kesesuaian kegiatan belajar dengan indikator yang hendak dicapai sudah
cukup sesuai karena ada beberapa indikator yang tidak dirancang dalam
kegiatan belajar.Referensi guru yang digunakan masih kurang karena hanya
terpaku pada buku tematik pengembangan guru.
vii
Tabel 1. 3 Hasil Proses Telaah Kurikulum Serta Perangkat Pembelajaran
Sub
Kompenen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
Komponen
vii
i
Kerangka Prinsip Berpusat pada Jika dikaitkan Perlu mencari
Dasar Pengemban potensi, dengan visi dan tahu
Kurikulum gan perkemabangan misi sudah kepentinggan
Kurikulum , kebutuhan, sesuai, tetapi peserta didik
dan dalam melalui angket
kepentingan pelaksanaanya pendapat dan
perserta dididk belum wawancara
dan lingkungan. terlaksana
Dengan mendata
secara
Beragam informasi peserta
maksimal
didik melalui
dan terpadu
Belum BSM (Bantuan
Tanggap memperhatikaa Siswa Miskin) dll
terhadap n keragaman yang berkaitan
perkembangan yang ada dengan status
ilmu ekonomi dan
Belum karena
pengetahuan, sosial
masih terpaku
teknologi dan
pada ilmu Perlu
seni
pengetahuan dikembangkan
Relevan dengan lagi sarana dan
Sudah cukup
kebutuhan prasarana untuk
relevan dengan
kehidupan mata pelajran
kebutuhan dan
yang belum
Menyeluruh kehidupan di
tanggap terhadap
dan lingkungan
perkembangan
berkesinambun sekitar
IPTEK dan Seni
gan
Kurikulum yang
Lebih
Belajar dikembangkan
meningkatkan
sepanjang hayat sudah
komunikasi dan
mencakup
Seimbang kerja sama antar
keseluruhan dan
antara sekolah dengan
kesinambungan
kepentingan komite dalam
menyesuaikan
ix
nasional dan anta semua pengembnagan
kepentingan jenjang kurikulum
daerah pendidikan terhadap
kebutuhan
Kurikulum
kehidupan
sudah
diarahklan pada Perlu
proses penyempurnaan
pengembangan secara
dan berkelanjutan
pemberdayaan
Perlu
peserta didik
penyempurnaan
angh
secara
berlangsung
berkelanjutan
sepanjang hayat
Perlu
Sudah seimbang
penyempurnaan
secara
berkelanjutan
x
m yang pemerinttah muatan lokal
disesuaikan daerah, dimana
Kegiatan Perlu
dengan potensi substansi
Pengemb meningkatkan
daerah atau muatan lokal
angan sarana dan
karakteristik ditentukan oleh
diri prasarana
daerah sekolah yang
penungjang
meliputi
Memberikan terlebih SDM
pelajaran
kesempatan untuk dapat
Bahasa Jawa,
pada peserta menyalurkan
Bahasa inggris
didik untuk bakat, minat,
dan Komputer.
mengembangka potensi peserta
n dan Belum didik
mengekspresika sepenuhnya
n diri sesuai potensi,
dengan kebutuhan,
kebutuhan, minat dan bakat
bakat, potensi, peserta didik
minat, dan dapat
perkembangan tersalurkan
peserta didik secara maksima
serta kondisi karena masih
sekolah ada
keterbatasan
sarana dan
prasana
penujang serta
SDMnya
xii
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kurikulum yang digunakan sekolah adalah kurikulum TK. Dalam proses
pengembangan kurikulum hendaknya memperhatikan prinsip- prinsip
pengembangan kurikulum yaitu, prinsip relevansi, efektivitas, efisiensi,
kesinambungan, fleksibilitas, berorientasi tujuan serta prinsip dan model
pengembangan kurikulum. Perlu juga memperhatikan tujuan pendidikan dasar,
visi dan misi yang akan dicapai disekolah melalui perangkat pembelajaran yang
disusun oleh guru. Kerena idealnya pada materi pelajaran itu harus relevan
dengan kebutuhan siswanya dan sesuai perkembangan anak, sehingga nantinya
dapat menghasilkan peserta didik yang berkarakter yang mulia, memiliki
ketrampilan yang relevan pada kondisi saat ini. Dimana proses pembelajaran
yang dirancang juga harus berpusat pada siswa dan HOTS (Higher Order
Thingking Skill).
xii
i