PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dan perubahan secara terus menerus ini menuntut perbaikan sistem
yang mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman tersebut.
dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perubahan global, perkembangan
Atas dasar tuntutan tersebut diperlukan upaya peningkatan mutu pendidikan yang
dimensi tersebut bermuara pada peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup yang
menyesuaikan diri, dan berhasil dimasa mendatang. Untuk itulah diperlukan adanya
Kurikulum yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu, yang meliputi tujuan pendidikan nasional
serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik.
Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan
delapan standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar proses, standar keompetensi
kelulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
Standar Isi (SI), Standar Kompetansi Lulusan (SKL) serta standar penilaian menjadi
acuan utama dalam menyusun dan mengembangkan kurikulum di sekolah sebagai Satuan
dan seni
spiritual, dan karakteristik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangan.
kesetaraan gender
kepentingan peserta didik yaitu manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, bersikap kreatif, mandiri, dan
D. Landasan Hukum
Pendidikan Nasional.
adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3);
Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal
Ketentuan dalan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 yang mengatur KTSP,
adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6);
Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10
ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4);
Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1),
3. Standar Isi.
Standar Isi mencakup lingkup mated dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Yang termasuk
dalam standar isi adalah kerangka dasar dan struktur kurikulum. Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap Mata Pelajaran mempunyai
karakteristik tersendiri pada setiap jenjang pendidikan. Standar Isi ditetapkan
sekolah masing-masing setelah melalui analisis yang cermat dan teliti yang
melibatkan semua guru dan kondisi anak didik pada setiap jenjang pendidikan.
Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 tahun 2006
E. Pengertian
Lebong Provinsi Bengkulu adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan
oleh SDN 14 Padang Ulak Tanding oleh Tim Penyusun yang terdiri dari unsur sekolah
dan Komite sekolah dibawah Koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan,Pemuda dan
Olah Raga Kabupaten Rejang Lebong, serta dengan bimbingan nara sumber dan
1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Adapun Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 14 Padang Ulak Tanding ini terdiri
dari :
1. Dokumen I dan
2. Dokumen II
Kurikulum dari BNSP (Badan Standar Nasional Pendidikan), Permen 22 dan23 tahun
4. Kalender Pendidikan
dan 23 tahun 2006 serta Permen 20/2007 yang memuat tentang Standart Isi masing –
masing mata pelajaran untuk setiap tingkatan / kelas, Silabus dan Contoh Rencana
pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar
1. Berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama
2. Alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu
(KKG)
6. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu
7. Jika guru kelas maupun mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
kelompok guru dalam forum KKG berdasarkan kelas maupun mata pelajaran dari
sekolah lain dalam satu gugus, yang hasilnya akan digunakan oleh sekolah
masing-masing.
sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-
masing.
nasional, yang harus dikuasai siswa dari tiap-tiap kelas, mata pelajaran, dan tiap aspek
ketrampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan
bertindak setelah siswa menyelesaikan suatu aspek atau sub aspek mata pelajaran.
Pengkajian standar kompetensi dan kompetensi dasar seperti yang tercantum dalam SI
dengan memperhatikan
1. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan atau tingkat kesulitan
pelajaran
3. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran
pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat
memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui
interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
pengalaman belajar yang diperoleh memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai
peserta didik.
dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran
waktu yang dicantumkan dalam silabus pada dokumen II ini merupakan perkiraan
waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan peserta didik.
9. Menentukan Sumber Belajar. Sumber belajar adalah rujukan, obyek dan atau
bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan
elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya, yang
adalah bagian dari perencanaan proses pembelajaran yang bersifat interaktif, inspiratif,
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandririan sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, yang
kegiatan pembelajaran. Pemerian ini berguna untuk menyusun estimasi alokasi waktu
disiapkan seperti media/alat peraga, lembar kerja, buku sumber dan peralatan lainnya.
Jika silabus merupakan gambaran umum pembelajaran yang tidak terlalu memerlukan
diskripsi kegiatan secara rinci dan alokasi waktu hanya diisikan dengan total waktu yang
dibutuhkan untuk mencpai kompetensi dasar, maka dalam RPP diperlukan langkah-
3. Ada kegiatan siswa menuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan tersebut.
3. Ada kegiatan pengayaan berupa tugas rumah yang representatif atau menyusun
Untuk penulisan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dibuat secara naratif dan
1. Identitas
2. Standar kompetensi
3. kompetensi Dasar
4. Indikator/Tujuan
5. Materi
6. Metode pembelajaran
9. Penilaian yang meliputi tehnik, bentuk, soal, kunci, skor, rubrik, pedoman
observasi
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN,
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. TUJUAN PENDIDIKAN
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis.
kepribadian akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
B. VISI SEKOLAH
1. Indikator Visi
Akademik :
(SMP, MTs)
1. Berprestasi di bidang olehraga seperti bola volly, tennis meja, dan sepakbola
2. Berprestasi dalam bidang seni, seperti lukis, seni musik , seni tari, dll
C. MISI SEKOLAH
mengatur pemanfaatannya
12. Meningkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME melalui
kegiatan religius seperti kegiatan belajar baca tulis Qur’an PHBA , Da,i cilik, dan
13. Melaksanakan pembenahan dan pembuatan taman sekolah serta kegiatan peduli
D. TUJUAN SEKOLAH
peserta didik berupa kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, minat, bakat,
sikap, perilaku dan ketrampilan dalam pencapaian prestasi akademik dan nonakademik
Tujuan sekolah diatas merupakan kondisi yang ingin dicapai dalam jangka waktu
tertentu, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Indikator tercapainya
tujuan diatas, bila 14 indikator visi yang merupakan kondisi ideal sudah tercapai dan itu
butuh waktu yang relatif lama. Untuk itu kita harus menentukan skala prioritas tujuan-
tujuan yang hendak dicapai dalam waktu 4 tahun kedepan serta sasaran-sasaran yang
Skala Prioritas dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam kurun waktu 4 tahun
dalam olimpiade, lomba mata pelajaran, lomba siswa , lomba kreativitas siswa
7. Meningkatkan prestasi seni budaya dan ketrampilan siswa misalnya tari , musik,
serta organisasi siswa seperti pramuka dan PMR media pembekalan kemandirian
siswa.
12. Peningkatan pelaksanaan lomba dalam rangka PHBA baik tingkat sekolah, di
BAB III
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal
6 ayat (1) menyatakan bahwa Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi lima kelompok mata