Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN INKLUSI

NASKAH METODE WIN-WIN SOLUTION

Disusun Oleh :

1. Yashinta Meyliana F (18108241170)

2. Nadia Nur Utami (18108241174)

3. Vidna Dea Perman (18108244014)

4. Hendra Kurniawan (18108244007)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

1
Gomez merupakan seorang anak autisme yang hiperaktif. Ia dikenal susah diam,
suka bergerak. Bahkan ia sering meninggalkan suatu tempat dan kembali lagi tanpa
sepengetahuan siapa pun. Suatu hari, murid-murid kelas empat SD London New York,
termasuk Gomez, bersiap-siap mengikuti pelajaran olahraga bersama Pak James.
Pak James : Assalamualaikum.
Murid-murid : Waalaikumsalam, Pak Guru.
Pak James : Pagi anak-anak, ada yang tidak masuk hari ini?
Murid-murid : Tidak ada, Pak.
Pak James : Oke, kalau begitu, hari ini pelajaran olahraga kita adalah senam.
Murid-murid : Ya, Pak.
Pak James : Ayo semuanya ikuti gerakan bapak ya?

Pak James pun mengajarkan gerakan senam kepada anak-anak. Selang beberapa
waktu, tanpa sepengetahuan Pak James, Gomez meninggalkan tempat senam. Kylie yang
mengetahui hal itu pun langsung izin ke kamar mandi.
Kylie : Pak James, izin kamar mandi.
Pak James : Ya Kylie, jangan lama-lama.

Bukannya pergi ke kamar mandi, Kylie pergi ke kelas untuk mengambil seragam
Raisa.
Kylie : Nah, ini dia seragam Raisa. Aku masukan ke tas Gomez, ah.

Kylie pun memasukkan seragam Raisa ke dalam tas milik Gomez. Setelah
melancarkan aksinya, Kylie kembali ke barisan senam.
Selesai senam, Pak James menyuruh anak-anak untuk berganti pakaian. Raisa
menyadari jika seragamnya tidak ada di kelas dan langsung mengadu ke Pak James.
Raisa : Pak, seragamku kok enggak ada?
Pak James : Lah, tadi di mana?
Raisa : Di tas pak.
Pak James : Coba dicari dulu
Raisa : Sudah pak, tapi tidak ada.

2
Raisa pun mulai mencurigai Kylie karena Kylie tidak ada saat senam. Akan tetapi,
Kylie menyangkalnya dan mulai menyalahkan Gomez.
Raisa : Lo ngambil seragam gue ya!
Kylie : Apaan sih lo, liat aja kagak. Jangan nuduh-nuduh sembarangan dong!
Raisa : Gue gak nuduh sembarang ya, lah kalo bukan lo siapa lagi, yang pergi
dari barisan senam cuma lo.
Kylie : Itu si Gomez tadi juga pergi dari barisan gue liat.

Raisa dan Kyle pun menghampiri Gomez yang sedang duduk di bangku.
Raisa : Mez lo ngumpetin seragam gue ya?
Gomez : Engaaaaakkkkk. . . . .
Kylie : Jangan bohong, ngaku gak lo!
Raisa : Tu denger! Balikin gak.
Gomez : Aku enggak ngambil.
Kylie : Banyak ngomong deh lu, sini tas lo!
Gomez : Enggak, jangan! Jangan! Aku enggak nyuri. (sambil memegangi tasnya
erat-erat)
Kylie : Tu liat, gak boleh kan. Berarti dia tu yang ngambil.
Raisa : Sini tas lo! (sambil merampas tas Gomez)
Kylie : Ini apa kalau bukan seragam? Ketauan ‘kan lo.
Gomez : Tapi bukan aku.
Raisa : Maksudmu apa ngambil-ngambil barang orang? Aku aduin ke Pak James
sekarang.
Gomez : Bukan aku.

Raisa membawa Gomez dan langsung menemui Pak James untuk mengadu jika
seragamnya ditemukan di dalam tas Gomez.
Raisa : Pak seragam saya ketemu, Pak, di tas Gomez.
Pak James : Kalau begitu Raisa dan Gomez ikut Bapak ke kantor duluya?
Gomez : Gak mau ke kantor, takut, nanti Pak Guru marah.
Pak James : Enggak, enggak dimarahi kok, ayo kita ke kantor dulu.

3
Akhirnya Gomez menuruti Pak James dan mereka pun tiba di kantor.
Pak James : Mari duduk, nak.
Raisa : Terima kasih, Pak.
Pak James : Baiklah, Raisa, coba ceritakan bagaimana kejadiannya.
Raisa : Tadi sewaktu senam, kata Kylie, Gomez pergi keluar barisan. Sepertinya
saat itulah Gomez pergi ke kelas dan mengambil seragam saya, Pak.
Pak James : Apa benar, Gomez?
Gomez : Ih, enggak. Gomez enggak nyuri.
Pak James : Maaf Gomez, tapi sudah jelas bahwa seragam Raisa ada di dalam tasmu.
Gomez : Tapi aku enggak nyuri! (emosi mulai tak terkendali, Gomez menangis)
Pak James : Sudah, sudah. Karena jam sekolah sudah berakhir, kalian pulang dulu
saja. Bapak akan cari tahu siapa pencuri sebenarnya. Nanti biar Bapak yang berbicara
pada orang tua kalian mengenai hal ini supaya tidak terjadi kesalahpahaman.
Gomez : Mama marah nanti, Pak.
Pak James : Gomez tenang saja, selagi belum terbukti kamu pencurinya, mamamu
pasti tidak akan marah. Kalau mama marah, nanti kamu bisa cerita ke Bapak, oke?
Gomez : Iya, Pak.
Pak James : Kalau begitu, Raisa nanti hati-hati di jalan, ya?
Raisa : Terima kasih, Pak, saya pamit dulu.

Gomez pergi ke ruang belajar di sekolah untuk menunggu jemputan bersama anak
berkebutuhan khusus lainnya. Sambil menemani Gomez, Pak James menganalisis lagi
siapa kira-kira pencuri seragam Raisa.
Pak James : Dari yang saya tahu, Gomez ini meskipun ABK, ia tidak nakal, apalagi
sampai mencuri. Ia tidak punya catatan khusus sebagai anak nakal. Hanya ada catatan-
catatan tentang tingkah lakunya sebagai anak autis. Oh iya, sepertinya tadi ada anak lain
yang keluar dari barisan, si Kylie!
Keesokan harinya Pak James memanggil Kylie untuk menemuinya di kantor.
Kyle : Selamat pagi, Pak.
Pak James : Pagi Kylie, silahkan duduk!
Kyle : Kenapa saya dipanggil ke sini pak, saya kan tidak melakukan kesalahan?

4
Pak James : Iya kylie, tidak melakukan kesalahan. Bapak cuma ingin ngobrol saja
sama Kylie. Kemarin Kyle waktu senam izin ke keluar barisan yaa?
Kyle : Iya pak, tapi aku tidak ngambil baju Raisa kok, Pak. Aku hanya pergi ke
kamar mandi

Pak James semakin curiga dengan jawaban dari Kyle kemudian Pak James
mengambil sebatang lidi “ajaib”.
Pak James : Beneran kamu tidak mengambil seragam Raisa ?
Kylie : Beneran pak, suwer ( sambil mengangkat kedua jarinya)
Pak James : Kylie, bapak punya lidi ajaib yang bisa mengetes kamu berbohong atau
tidak. Jika lidi ini masih utuh maka orang yang menyimpannya berbohong, tapi jika lidi
ini patah menjadi dua berarti yang menyimpannya adalah orang jujur. Lidi ini kamu
simpanya, nanti waktu istirahat Kylie menemui bapak lagi di sini!
Kylie : Iya, Pak.
Pak James : Ya sudah sekarang kamu kembali ke kelas mengikuti pelajaran ya!
Kyle : Iya Pak.

Kemudian Kylie dan Pak James menuju ke ruang kelas. Sesungguhnya Kylie
sangat ketakutan dengan lidi ajaib yang di berikan Pak James.
Raisa : Kylie, kamu dari mana kok baru masuk?
Kylie : Gak dari mana-mana.
Pak James : Berhubung Bu Jasmine tidak bisa hadir karena sakit, Bapak akan
menggantikan Bu Jasmine. Silakan kalian kerjakan soal-soal ini.

Bel jam istirahat pun berbunyi.


Pak James : Soalnya sudah selesai belum anak-anak?
Murid-murid : Belum pak
Pak James : Ya sudah berhubung sudah jam istirahat soalnya buat PR.
Murid-murid : Iya, Pak
Pak James : Jangan jajan sembarangan ya, lebih baik besok bawa bekal dan uang
sakunya bisa di tabung. Kylie jangan lupa temui bapak di kantor ya!
Kylie : Iya, Pak.
5
Sebelum menuju kantor, Kylie pergi ke kamar mandi untuk mengecek lidi ajaib.
Kylie pun sangat ketakutan karena lidi ajaibnya masih utuh. Agar tidak ketahuan Kylie
pun memetahkan lidi ajaib menjadi dua bagian. Dengan menutupi rasa takutnya, Kylie
menemui Pak James di kantor.
Kylie : Selamat siang, Pak.
Pak James : Siang Kylie, sudah makan belum?
Kylie : Sudah kok Pak.
Pak James : Lidi ajaibnya, boleh Bapak lihat?
Kylie : Ini, Pak. Lidinya patah jadi dua. Berarti saya tidak berbohong kan, Pak?
Pak James : Kylie kenapa kamu melakukan semua ini?
Kylie : Melakukan apa Pak? Yang mengambil baju Raisa kan si Gomes bukan
aku.
Pak James : Kylie kamu jangan berbohong lagi, Pak James sudah tau bahwa kamu
yang mengambilnya. Ini saya titip surat sampaikan ke orang tuamu ya.
Kylie :Iya, Pak.

Sudah tiga hari orang tua Kylie tidak merespon surat dari Pak James. Kemudian
Pak James memanggil Kylie ke kantor.
Kylie : (mengetuk pintu) Permisi, Pak.
Pak James : Iya, silakan masuk. Duduk dulu, nak.
(Kylie duduk)
Pak James : Sudah sarapan belum?
Kylie : Sudah, Pak.
Pak James : Kenapa orang tuamu tidak hadir?
Kylie : Papi Mami sibuk bekerja, Pak. Biasanya pulang hanya seminggu sekali,
itu pun esok harinya pergi kerja lagi.
Pak James : Lalu kamu di rumah tinggal dengan siapa?
Kylie : Di rumah sama Mbok Timi.
Pak James : Mbok Timi itu siapa?
Kylie : Mbok Timi itu pembantu di rumah, tapi Mbok Timi sudah seperti mama
sendiri, Pak. Mama kan jarang pulang. Jadi, setiap hari saya diurus sama Mbok Timi.

6
Pak James : Kalau begitu, kamu kan orang mampu, kenapa kamu berusaha mencuri
seragam Raisa?
Kylie : Maaf, Pak. Saya cuma iseng, soalnya kalau di rumah saya tidak pernah
diperhatikan. Jadi, saya sengaja agar mendapat surat supaya Mami Papi mau pulang. Tapi
sama saja, mereka tetap enggak bisa pulang, Pak.
Pak James : Begini, Papi Mami kamu kan bekerja di luar negeri untuk kamu juga.
Kylie : Lalu saya harus bagaimana, Pak?
Pak James : Bapak yakin kamu ini sebenarnya anak yang baik. Jadi, lebih baik
lakukanlah hal-hal yang lebih bermanfaat bagi masa depanmu. Jika kamu berprestasi,
orang tuamu pasti juga bangga.
Kylie : Baik, saya akan berusaha. Maaf ya, Pak?
Pak James : Iya. Sekarang kamu minta maaf ke Raisa dan Gomez.

Akhirnya Kylie meminta maaf kepada Raisa dan Gomez serta menjadi anak yang
lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai