Anda di halaman 1dari 3

1) Mengapa sekolah perlu mengembangkan kurikulum?

2) Mengapa standar kompetensi lulusan dan


karakteristik mata pelajaran perlu diperhatikan dalam pengembangan kurikulum?Jawaban:

1. Pada prinsipnya, pendidikan bermuara pada interaksi antara pendidik dan peserta didik untuk
membantu peserta didik mencapai tujuan pendidikan (Sukmadinata, 2005 1). Pendidikan terjadi di
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat (in pusat pendidikan) Pendidikan di sekolah dikenal
dengan istilah pendidikan formal karena semua aspek dalam pendidikan di sekolah ditatasecara formal.
Menurut Sukmadinata (2005) 2) salah satu karakteristik pendidikan formal adalah bahwa pendidikan di
sekolah memiliki rancangan pendidikan atau kurikulum tertulisDengan adanya rancangan atau
kurikulum secara tertulis, pendidikan di sekolah berlangsung secara terencana sistematis, dan lebih
disadari Karakteristik pendidikan formal tersebut menunjukkan bahwa kurikulum merupakan syarat
mutlak bagi terjadinya pendidikan di sekolah. Kurikulum merupakan bagian integral dari pendi dikan
atau pembelajaran Pendidikan di sekolah tidak akan terjadi apabila sekolah ter- sebut tidak memiliki
kurikulum Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa pendidikan dirancang untuk membantu
peserta didik mencapai tujuan pendidikan Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, guru merancang
pengalaman belajar dan mengorganisasikan materi yang harus disediakan Setelah itu untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pendidikan oleh peserta didik, guru merancang dan melaksanakan evaluasi
Komponen tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi merupakan komponen- komponen kurikulum Dengan
demikian, dapat dikemukakan bahwa kurikulum memiliki kedudukan sentral dalam keseluruhan proses
pendidikan Kurikulum yang merupakan rencana pendidikan memberikan arah dan pedoman bagi guru
dalam melaksanakan proses pendidikan.Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kurikulum
merupakan panduan yang memberikan jawaban atas pertanyaan untuk apa pendidikan dilakukan, apa
yang disampaikan dalam proses pendidikan, bagaimana pendidikan akan dilaksanakan, serta bagaimana
mengukur hasil dan proses pendidikan Hal ini sesuai dengan pengertian kurikulum yang tercantum
dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 19 yang
menyatakan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, ist,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

1. Pada prinsipnya pendidikan bermuara pada hubungan antara guru dan siswa untuk membantu siswa
mencapai tujuan akademik (Sukdinata, 2005 1). Pendidikan berlangsung di keluarga, di sekolah, dan di
masyarakat (dan tempat pendidikan). Pendidikan sekolah dikenal dengan pendidikan formal karena
seluruh aspek pendidikan sekolah diselenggarakan secara sistematis. Menurut Sukdinata (2005) 2) salah
satu ciri pendidikan adalah pendidikan di sekolah mempunyai seperangkat buku atau program tertulis.
Dengan teks atau kurikulum yang terstruktur, pendidikan di sekolah berlangsung secara terstruktur dan
lebih cerdas. Sifat pendidikan formal menunjukkan bahwa kurikulum merupakan syarat penting bagi
pendidikan sekolah. Kurikulum merupakan bagian penting dalam pendidikan atau pembelajaran.
Pendidikan di sekolah tidak akan terjadi jika sekolah tidak memiliki kurikulum. Seperti disebutkan
sebelumnya, pendidikan dirancang untuk membantu siswa mencapai tujuan akademik mereka. Untuk
mencapai tujuan pendidikan tersebut, guru mengatur pengalaman belajar dan mengatur materi yang
akan disampaikan. Setelah itu untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran, guru merancang
dan melakukan penelitian. Bagian tujuan, objek, program dan evaluasi merupakan bagian dari program.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kurikulum mempunyai tempat sentral dalam keseluruhan
proses pembelajaran. merupakan rencana pembelajaran yang memberikan bimbingan dan arahan
kepada guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa kurikulum adalah suatu pedoman yang memberikan jawaban terhadap pertanyaan tentang apa
itu pendidikan, apa yang disampaikan dalam proses pembelajaran, bagaimana penerapannya, dan
bagaimana cara mengevaluasi hasil dalam proses pembelajaran. sesuai dengan pengertian kurikulum
yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 bab 19 yang
menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, bahan
pembelajaran, dan metode yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.(Sumber modul PDGK4104 halaman 8.5-8.6)

2. Standar kompetensi lulusan dan karakteristik mata pelajaran perlu diperhatikan dalam
pengembangan kurikulum Kurikulum dikembangkan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan
pendidikan Dalam KTSP tujuan pendidikan dinyatakan dalam standar kompetensi lulusan Berkenaan
dengan itu, kita sebagai pengembang kurikulum di SD harus memahami dengan baik kemampuan apa
yang diharapkan dikuasai peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya pada jenjang SD Dengan
kata lain, kita harus memahami dengan baik standar kompetensi lulusanSD. Tujuan pendidikan dasar
adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lanjut Khusus untuk jenjang sekolah dasar, sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan
pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, setelah menyelesaikan pendidikan di jenjang SD siswa
diharapkan mampu:1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak,
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri, 3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku
dalam lingkungannya. 4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi di lingkungan sekitarnya, 5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis,
kritis, dan kreatif,6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan bimbingan guru
atau Pendidik7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya. 8.
Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari 9.
Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar,10. Menunjukkan
kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan, 11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap
bangsa, negara dan tanali air Indonesia,12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni
dan budaya lokal13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang,14. Berkomunikasi secara jelas dan santun.

15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungankeluarga
dan teman sebaya16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis, serta17. Menunjukkan
keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitungKemampuan-kemampuan
tersebut harus menjadi perhatian kita dalam merancang dan melaksanakan kurikulum dan
pembelajaran di SD Seorang siswa SD yang sudah menguasai kemampuan tersebut dianggap layak lulus
dan SD. Oleh karena itu, guru perlu mengembangkan kurikulum dan pembelajaran yang dapat
membantu siswa mencapai standar kompetensi lulusan tersebut. Lebih lanjut Peraturan Pemerintah No.
19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 Ayat (6) menyatakan bahwa kurikulum dan silabus
SD hendaknya menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan
berhitung, kemampuan berkomunikasiBerkenaan dengan penguasaan peserta didik terhadap standar
kompetensi lulusan dan penekananpada pengembangan kemampuan dan kegemaran membaca dan
menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan berkomunikasi, maka kunikulum dan pembelajaran
yang dikembangkan di SD hendaknya ditekankan pada pembentukan hal- hal berikut (Departemen
Pendidikan Nasional, 2006 12)I. Kemelekwacanaan (literacy), mengacu pada pemahaman peserta didik
tentang berbagai fenomena gagasan di lingkungannya dalam rangka menyesuaikan perilaku dalam
kehidupan. 2. Kemampuan berkomunikasi, yaitu kemampuan peserta didik dalam memahami
fenomena/gagasan di lingkungannya dan mengemasnya dalam bahasa Indonesia yang baik3.
Kemampuan memecahkan masalah (problem solving), yang mengacu pada kemampuan peserta didik
dalam merasakan ada masalah, mengidentifikasi masalah, mencari informasi untuk memecahkan
masalah, mengeksplorasi alternatif pemecahan masalah, dan memilih alternatif yang paling layak4.
Kemampuan bernalar (reasoning), yang mengacu pada kemampuan peserta didik dalam menggunakan
logika dan boksi (evidence) suara sistematis dan komisten untuk sampai pada kesimpulanKeempat
kemampuan tersebut harus dikembangkan melalui pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran dalam
berbagai mata pelajaran di SD Diharapkan dengan penerapan kurikulum danpembelajaran yang
menekan-kan pada pembentukan keempat kemampuso tersebut, peserta didikakan dapat menguasai
standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan.

Standar kompetensi lulusan SD tersebut dikuasai peserta didik melalui pembelajaran berbagai mata
pelajaran Oleh karena itu, standar kompetensi lulusan tersebut kemudian dijabarkan ke dalam standar
kompetensi lulusan mata pelajaran Guru SD merupakan guru kelas yang mempunyai tugas utara
mengajar 5 mata pelajaran, yaitu mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, How Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Anda mungkin juga menyukai