Anda di halaman 1dari 24

MODUL 8

KURIKULUM SEKOLAH DASAR


CHRISTIANI SEPTEMBRICA S.
(858078599)
SORAYA ALQADRIE (858078567)
KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT KURIKULUM
SEKOLAH DASAR
A. Kedudukan Kurikulum Dalam Pendidikan
Pada prinsipnya, pendidikan bermuara pada interaksi antara pendidik dan
peserta didik untuk membantu peserta didik mencapai tujuan Pendidikan
(Sukmadinata, 2005:1). Dengan adanya rancangan atau kurikulum secara
tertulis, pendidkan di sekolah berlangsung secara terencana, sitematis, dan lebih
didasari.
Kurikulum merupakan jantung pendidikan. Kurikulum merupakan panduan
yang memberikan jawaban atas pertanyaan: untuk apa Pendidikan dilakukan, apa
yang disampaikan dalam proses pendidikan, bagaiman pendidikan akan
dilaksanakan, serta bagaimana mengukur hasil dan proses pendidikan.
Menurut Undang-Undang No.20/2003 tentang sistem
Pendidikan nasiaonal, kurikulum merupakan seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
B. PRINSIP-PRINSIP DALAM MENGEMBANGKAN
KURIKULUM
Secara umum, terdapat beberapa prinsip yang harus kita perhatikan dalam
mengembangkan kurikulum. Sukmadinata (2007: 453-454) mengemukakan
empat prinsip pengembangan kurikulum, yaitu:
1. Prinsip relevansi,
2. Prinsip efektivitas,
3. Prinsip efisiensi,
4. Prinsip fleksibilitas, Di samping keempat prinsip tersebut, ada satu lagi
prinsip yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan kurikulum yaitu Prinsip
Berkesinambungan.
C. Standar kompetensi lulusan dan karakteristik mata
pelajaran di SD
Standar kompetensi lulusan dan karakteristik mata pelajaran perlu diperhatikan
dalam pengembangan kirikulum karena standar kompetensi lulusan dan
karakteristik mata pelajaran memebarikan panduan bagi pengembang
kurikulum dalam merumuskan kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta
didik serta dalam merancang pengalaman belajar dan mengorganisasikan materi
yang harus diberikan untuk mencapai kemampuan yang telah ditetapkan
Kurukulum dikembangkan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan
pendidikan. Dalam KTSP, tujuan pendidikan dinyatakan dalam standar
kompetensi lulusan
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia dan keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lanjut.
Berkenaan dengan penguasaan peserta didik terhadap standar kompetensi lulusan dan
penekanan pada pengembangan kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis,
kecakapan berhitung, serta kemampuan berkomunikasi, maka kurikulum dan pembelajaran
yang dikembangkan di SD hendaknya ditekankan pada pembentukan hal- hal berikut
(Departemen Pendidikan Nasional, 2006: 12)

1. Kemelekwacanaan (literacy),
2. Kemampuan berkomunikasi
3. Kemampuan memecahkan masalah (problem solving)
4. Kemampuan bernalar (reasining)
Standar kompetensi lulusan dan karakteristik mata pelajaran perlu
diperhatikan dalam pengembangan kurikulum karena standar
kompetensi lulusan dan karakteristik mata pelajaran memberikan
panduan bagi pengembang kurikulum dalam merumuskan
kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik serta dalam
merancang pengalaman belajar dan mengorganisasikan materi yang
harus disediakan untuk mencapai kemampuan yang telah ditetapkan.
1. Mata Pelajaran PKn
Pembelajaran PKN di SD hendaknya mengembangkan kemampuan peserta didik dalam:
a. Memahami dan menyadari hak dan kewajibannya sebagai warganegara.
b. Melibatkan diri dalam komunikasi sosial-kultural sesuai dengan hak dan kewajibannya sebagai warga
negara.
c. Mengambil prakarsa dan turut serta dalam memecahkan masalah sosial-
kulturan kewarganegaraan di wilayahnya.
d. Berpikir secara kritis dan bertanggung jawab, serta
e. Berpartisipasi aktif dalam berkehidupan demokrasi konstitusional

Dengan demikian PKN di SD bertujuan mendewasakan peserta didik sebagai anggota masyarakat, warga negara, dan
komponen bangsa Indonesia.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia pada dasarnya diarahkan:
◦ Untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menggunakan Bahasa
Indonesia sebagai alat komunikasi, baik secara formal maupun informal.
◦ Pada pembentukan kesadaran dan kemampuan membaca, menulis,
mendengarkan, dan berbicara dalam Bahasa Indonesia serta menyesuaikan
perilaku dengan pemahaman dan kesadaran tersebut sehingga memungkinkan
terbentuknya kemampuan bernalar dengan akal sehat dan bukti secara
sistematis dan konsisten untuk sampai pada kesimpulan.
Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia berpengaruh terhadap
kemampuan peserta didik dalam berbagai mata pelajaran, kerena Bahasa
Indonesia merupakan “alat” untuk menguasai berbagai bidang ilmu.
Mata Pelajaran Matematika
1. Memahami dan menyadari keterkaitan antara konsep - konsep matematika dan
masalah - masalah yang ada didunia nyata.
2. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang tepat, sistematis, dan logis.
3. Menyelesaikan masalah - masalah dengan pikiran yang kritis dan cara - cara
kreatif.
4. Bernalar secara baik.
5. Memahami dan mempraktekkan dalam kehidupannyata nilai-nilai yang
terkandung dalam matematika
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Secara umum
IPA adalah pengetahuan tentang gejala alam yang dapat didefinisikan
sebagai cara berpikir untuk memahami alam semesta, cara melakukan
investigasi, dan ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari penyelidikan.

IPA sebagai suatu cara berpikir


Merupakan aktifitas manusia yang ditandai dengan proses berpikir
yang menggambarkan keingintahuan untuk memahami fenomena alam
IPA sbg cara melakukan invetigasi
Merupakan gambaran pendekatan - pendekatan yang digunakan
untuk menyusun pengetahuan yang dikenal dengan metode
ilmiah

IPA Sebagai ilmu pengetahuan


merupakan hasil kreativitas para ilmuwan secara
berabad - abad dalam bentuk penemuan yang
dikumpulkan dan disusun secara sistematis.
Penekanan Kurikulum danPembelajaran IPA di SD
1. Pengembangan kemelekwacanaan
2. Kemampuan berkomunikasi
3. Pemecahan masalah
4. Penalaran
Mapel IPA di SD memperhatikan hal –hal berikut :
1. Kemampuan memahami dan menyadari gejalaalam di lingkungan,
2. Kemampuan menyampaikan informasi,
3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
4. Kemampuan menjelaskan pola – pola gejala alam di lingkungan kehidupan peserta
didik melalui observasi dan eksperimen.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
◦ IPS di SD diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik sebagai warga
negara yang menguasai
1. pengetahuan(knowledge) 3. Sikap (attitudes)
2. keterampilan(skill) 4. nilai (values)

Yang dapat digunakan sebagai


◦ Kemampuan untuk memecahkan masalah pribadi/sosial
◦ Kemampuan mengambil keputusan dan partisipasi dalam berbagai kegiatan
masyarakat agar menjadi warga negara yang baik.
Pengembangan Kemampuan Dasar pada Pembelajaran IPS SD
◦ kemampuan memahami berbagai fenomena sosial,
◦ komunikasi sosial,
◦ pemecahan masalah ( problem solving ),
◦ membiasakan diri peka, tanggap, dan adaptif tetapi kritis terhadap
lingkungan sekitar menuju kehidupan sejahtera dan harmonis dalam
kebinekaan.
KB.2
Karakteristik Mata Pelajaran Di
Sekolah Dasar
A. Hakikat KTSP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan
kurikulum yang bersifat desentralistik karena
dikembangkan oleh satuan pendidikan.
KTSP terdiri atas dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan ,struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan ,kalender pendidikan dan silabus.
 
1. Tujuan Pendidikan SD, Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak Mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut. Jenjang pendidikan dasar terdiri dari SD dan MI
2. Struktur dan Muatan Kurikulum SD, Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata
pelajaran yang harus ditempuh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Aspek-aspek yang harus
tercantum dalam struktur dan muatan kurikulum mencakup mata pelajaran, Muatan lkal,
pengembangan diri, pengaturan beban belajar, ketuntasan belajar, kenaikan kelas dan kelulusan,
pendidikan kecakapan hidup, serta pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
3. Kalender pendidikan, Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
4. Silabus, Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok mata pelajaran yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi penilaian alokasi waktu, dan sumber bahan alat belajar
B. Latar Belakang
Sistem pendidikan yang dibangun oleh UU No. 20/2003 merupakan
konsekuen dari perubahan sistem pemerintahan dari pemerintahan
sentralistiske otonomi daerah. Perubahan ini tentu saja berdampak pada
penyelenggaraan pendidikan. Ada delapan standar yang akan dibuat oleh
Pemerintah, yaitu standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian
pendidikan. Sampai saat ini baru ada dua standar yang telah dikembangkan
yaitu standar isi dan standar kompetensi lulusan.
Di samping aturan kebijakan yang menuntut pengembangan KTSP,
Hasan (2007) juga mengemukakan landasan filosofis dan teoretis
yang melatarbelakangi pengembangan KTSP Landasan filosofis
dan teoretis tersebut di antaranya adalah
a) kurikulum harus dimulai dari lingkungan terdekat
b) kurikulum harus mampu melayani pencapaian tujuan
pendidikan nasional dan satuan pendidikan, serta
c) proses pengembangan kurikulum harus bersifat fleksibel.
C. Prosedur Pengembangan KTSP
BSNP mengemukakan bahwa pengembangan kurikulum hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
berikut.
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu yaitu Kurikulum yang dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh, baik dalam hal dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan.
6. Belajar sepanjang hayat dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkunganyang selalu
berkembang.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pengembangan KTSP juga harus memperhatikan pertimbangan komite
sekolah.Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penyusunan KTSP adalah
analisis konteks, yang mencakup kegiatan berikut:
1) Mengidentifikasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan sebagai
acuandalam penyusunan KTSP
2) Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, biaya, serta
program- program.
3) Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat serta
lingkungan sekitar komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan,
asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam serta
sosial budaya.
D. PIHAK –PIHAK YANG TERLIBAT DALAM
PENGEMBANGAN KTSP
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah mengemukakan bahwa
kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah dengan berpedoman pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi serta Panduan Penyusunan Kurikulum yang
dibuat oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Khusus, untuk satuan
pendidikan SD BSNP (2006) mengemukakan bahwa Tim Penyusun KTSP pada SD
terdiri atas guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota.
Tetapi, apabila di sekolah Anda tidak memiliki konselor khusus berarti Tim Penyusun
KTSP di sekolah Anda terdiri atas guru dan kepala sekolah.

Anda mungkin juga menyukai