Anda di halaman 1dari 10

e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL


OBSERVASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA SISWA
KELAS VII A4 SMP NEGERI 1 SINGARAJA
Ni Ketut Juliawati1, I Made Sutama2, Gde Gunatama3
1.2.3
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {liajeleleg@yahoo.co.id1, imadesutamaubd@gmail.com2,


detama_fbs_21@yahoo.com3}

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran menulis teks
laporan hasil observasi berbasis kearifan lokal pada siswa kelas VII A4 SMP Negeri 1
Singaraja, (2) pelaksanaan pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi berbasis
kearifan lokal pada siswa kelas VII A4 SMP Negeri 1 Singaraja, (3) evaluasi
pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi berbasis kearifan lokal pada siswa
kelas VII A4 SMP Negeri 1 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A4
SMP Negeri 1 Singaraja dan guru bahasa Indonesia kelas VII A4 SMP Negeri 1
singaraja. Objek penelitian ini adalah pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi
berbasis kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa guru telah melakukan tiga tahapan dalam pembelajaran.
Ketiga tahapan tersebut meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi pembelajaran. Pada perencanaan pembelajaran, guru membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) lengkap berdasarkan komponen-komponen RPP pada
kurikulum 2013. Pada pelaksanaan pembelajaran terdapat dua aktivitas, yaitu aktivitas
guru dan aktivitas siswa. Aktivitas yang dilakukan oleh guru meliputi tiga kegiatan, yaitu
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Penilaian yang dilakukan oleh
guru mencakup penilaian kompetensi sikap dengan teknik observasi, penilaian
kompetensi pengetahuan dengan teknik tes tulis dan tes lisan, dan penilaian kompetensi
keterampilan dengan teknik tes praktik.

Kata kunci: Menulis, teks hasil observasi, kearifan lokal.

Abstract
This research aims to describe, (1) teaching and learning plan of writing obervation
report text with local learning based on grade VII A4 students of Private Yunior High
School SMP N 1 Singaraja, (2) teaching and learning implementation of writing
obervation report text with local learning based on grade VII A4 students of Private
Yunior High School SMP N 1 Singaraja, (3) teaching and learning evalution of writing
obervation report text with local learning based on grade VII A4 students of Private
Yunior High School SMP N 1Singaraja. The informans of this research are the students
of Private Yunior High School 1 SMP N 1 Singaraja and the teacher of Indonesian
Languae at class VII A4 of Private Yunior High School SMP N 1 Singaraja. The
reasearch object of this research is the learning of writing obervation report text with
local learning based on grade VII A4 students of Private Yunior High School SMP N 1
Singaraja. This research used descriptive qualitative design. The research found that
teacher has done three steps of studying and learning process. They are teaching and
learning plan, teaching and learning implementation, and teaching and learning
evaluation. On teaching and learning plan, teacher made a complete lesson plan based
on the curriculum 2013. There are two activities on learning implementation, they are
teaher’s activity and student’s activity. The teacher’s activity is devided into three steps;

1
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015

introduction, content, and closing. The evaluation done by the teacher involved attitude
competence evaluation with obervation technique, knowledge competence evaluation
with spoken and written technique, and skill competence evaluation with practical
technique.

Key Words: writing, obervation result text, local learning.

PENDAHULUAN adalah menulis teks laporan hasil


Pendidikan berakar pada observasi.
bdaya bangsa untuk membangun Menurut Hamalik (2003:57)
kehidupan bangsa masa kini dan pem-belajaran merupakan suatu
masa mendatang. Pandangan ini kombinasi yang tersusun meliputi
menjadikan Kurikulum 2013 unsur-unsur manu-siawi, material,
dikembangkan berdasarkan budaya fasilitas, perlengkapan dan prosedur
bangsa yang beragam, diarahkan yang saling memengaruhi untuk
untuk membangun kehidupan masa mencapai tujuan pembelajaran.
kini, dan untuk membangun dasar Pem-belajaran yang dilakukan di
bagi kehidupan bangsa yang lebih lingkungan formal seperti di sekolah
baik di masa depan. Mempersiapkan merupakan hal yang sangat penting
peserta didik untuk kehidupan masa dalam menentukan kualitas siswa.
depan selalu menjadi kepedulian Menurut Gino dkk. (2002:30) istilah
kurikulum. Hal ini mengandung pembelajaran sama dengan
makna bahwa kurikulum adalah “instruction” atau pengajaran yang
rancangan pendidikan untuk mem- berarti; cara/perbuatan atau
persiapkan kehidupan generasi mengajarkan pengajaran berarti
muda bangsa. perbuatan belajar (oleh siswa) dan
Kurikulum 2013 merupakan mengajar (oleh guru). Pem-belajaran
rangkaian penyempurnaan yang direncanakan dengan baik
kurikulum yang telah dirintis tahun tentu akan melahirkan siswa yang
2004 dengan kurikulum 2006 baik pula, begitu pun sebaliknya.
(KTSP) (Imas dan Sani, 2014:32). Melihat pentingnya pembelajaran,
Kurikulum 2013 merupakan sebuah tahapan dalam pembelajaran
kurikulum yang mengutamakan seperti perencanaan pem-belajaran,
pema-haman, keterampilan, pelaksanaan pembelajaran dan
pendidikan berkarakter, siswa penilaian pembelajaran juga harus
dituntut paham atas materi, aktif diper-hatikan dengan baik. Setiap
dalam berdiskusi (prestasi), memiliki pembelajaran yang dilaksanakan
sopan santun dan disiplin yang tentunya memiliki tujuan.
tinggi. Pembelajaran bahasa Indonesia
Pengembangan kurikulum juga memiliki tujuan, salah satunya
2013 menentukan perubahan yaitu mampu berkomunikasi secara
paradigma dalam pembelajaran efektif dan efisien sesuai dengan
karena kurikulum 2013 tidak hanya etika yang berlaku, baik secara lisan
menyebabkan perubahan konsep, maupun tulisan (Abidin, 2012:14).
metode, komitmen, dan strategi pen- Untuk mencapai tujuan tersebut,
dekatan guru dalam sekolah. dalam pembelajaran bahasa
Kurikulum 2013 mencanangkan Indonesia terdapat empat
pem-belajaran berbasis teks. Artinya keterampilan yang harus dikuasai
peserta didik dituntut untuk mampu oleh siswa yaitu keterampilan
memproduksi sebuah teks dalam menyimak, keterampilan berbicara,
keterampilan menulis. Salah satunya ke-terampilan membaca dan
keterampilan menulis.

2
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015

Keterampilan menulis Seseorang sering mengalami


merupakan salah satu keterampilan keinginan untuk menulis, tetapi tidak
berbahasa yang sangat penting sanggup melakukannya, mengalami
untuk menunjang ba-gaimana gang-guan keterlambatan dalam
berkomunikasi dengan baik dan mengek-spresikan pikiran atau
benar kepada seseorang, khususnya gagasannya melalui bahasa yang
da-lam komunikasi tulisan. Menurut baik dan benar, sehingga orang
Akhadiah (1996:158) menulis adalah tersebut mengalami kesulitan dalam
menyajikan gagasan, pendapat, menulis. Banyak guru dan siswa
perasaan atau sikap ke dalam yang ber-anggapan bahwa menulis
bentuk tulisan untuk disampaik-an itu merupakan keterampilan
kepada khalayak tertentu. Menulis berbahasa yang paling sulit karena
sering juga disebut sebagai banyak unsur yang terlibat di
perekaman dari bahasa lisan. Di dalamnya, seperti unsur
dalam pembelajaran bahasa kebahasaan, isi (pesan yang akan
Indonesia, menulis tergolong su-atu disampaikan) dan ragam tulisan
keterampilan yang kompleks dan yang akan dibuat. Ke-terampilan ini
juga merupakan keterampilan pun merupakan salah satu kegiatan
berbahasa yang rumit dikuasai. yang kompleks karena penulis tidak
Banyak sekali aturan-aturan yang hanya dituntut untuk dapat me-
harus diikuti ketika seseorang akan nyusun dan mengorganisasikan isi
melakukan kegiatan menulis. Jadi, tulisan, tetapi harus mampu pula
dalam melakukan kegiatan menulis, menuangkan gagasannya dalam
aturanaturan yang berkenaan bentuk tulisan yang mudah dipahami
dengan menulis harus diperhatikan pembaca. Selain itu, penulis harus
agar pesan yang ingin disampaikan mengikut konvensi penulisan
penulis bisa diterima dengan baik lainnya.
oleh pembaca atau penerima pesan. Dalam kurikulum 2013 yang
Dalam pembelajaran bahasa sudah mulai diterapkan di beberapa
Indonesia, kemampuan menulis sekolah di Indonesia, pembelajaran
siswa dapat dilatih dengan berbagai bahasa Indo-nesia disajikan dengan
ma-teri pelajaran yang berhubungan berbagai teks. Kurikulum 2013 ini
dengan menulis seperti membuat juga menekankan pentingnya
cerpen, me-nyusun berbagai macam keseimbangan antara kom-petensi
teks, membuat rangkuman, dan sikap, pengetahuan, dan keteram-
sebagainya. pilan. Kemampuan berbahasanya
Dengan menulis orang dapat pun di-lakukan secara berkelanjutan,
melakukan komunikasi, dimulai dari kompetensi
mengemukakan gagasan baik dari pengetahuan tentang teks, kaidah
dalam, maupun luar dirinya, dan dan konteks teks, dilanjutkan
mampu memperkaya penga- dengan kompetensi keterampilan
lamannya. Melalui kegiatan menulis menya-jikan suatu teks tulis dan
pula orang dapat mengambil lisan baik te-rencana maupun
manfaat bagi perkembangan dirinya spontan, dan bermuara pada
diantaranya dapat meningkatkan pembentukan sikap kesantunan ber-
kecerdasan, dapat me- bahasa (Mendikbud, 2013).
ngembangkan daya inisiatif dan Teks hasil observasi
krea-tivitas, menumbuhkan merupakan salah satu materi ajar
keberanian, serta dapat menjadi yang dapat mening-katkan
pendorong kemauan dan keterampilan menulis siswa. Teks
kemampuan mengumpulkan hasil observasi merupakan suatu
informasi (Suparno, 1988:22). bentuk laporan dari hasil

3
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015

pengamatan yang dilakukan oleh strategi dan media pem-belajaran


siswa dalam kegiatan pembelajaran yang tepat yang akan digunakan
yang dilakukan di kelas. Dalam dalam pembelajaran menulis teks
pembelajaran bahasa Indonesia, laporan hasil observasi. Jika strategi
pembelajaran menyusun teks dan media pembelajaran yang
laporan hasil observasi ini menjadi digunakan oleh guru kurang tepat,
sangat penting karena dalam maka pembelajaran tidak akan
pelaksanaan pembelajaran, siswa berlangsung dengan baik dan
dilatih untuk menyusun hasil tentunya tujuan pembelajaran tidak
pengamatan yang telah dilakukan akan berlangsung dengan baik dan
dalam bentuk tulisan dengan tentunya tujuan pembelajaran tidak
menggunakan bahasa Indonesia akan tercapai. Oleh karena itu,
dengan baik dan benar. pemilihan strategi dan media
Pembelajaran itu tentunya akan pembelajaran harus diperhatikan
sangat bermanfaat bagi siswa dalam dengan baik.
im-plementasinya di kehidupan Subjek penelitian adalah
seharihari khususnya dalam benda, hal, atau orang tempat
kegiatan menulis. variabel melekat, dan yang
Teks hasil observasi tertera dipermasalahkan dalam penelitian
pada silabus mata pelajaran bahasa (Suandi, 2008:31). Peneliti memilih
Indonesia yaitu pada kompetensi inti SMP Negeri 1 Singaraja pada kelas
4 (KI 4) men-coba, mengolah, dan VII A4 karena di kelas tersebut ke-
menyajikan dalam ranah konkret mampuan menulis siswa masih
(menggunakan, mengurai, rendah, khususnya pada
merangkai, memodifikasi dan pembelajaran menulis teks laporan
membuat) dan ranah abstrak hasil observasi. Hal ini dikarenakan
(menulis, membaca, menghitung, siswa kurang berminat dalam
menggambar, dan me-ngarang) pembelajaran menulis teks laopran
sesuai dengan apa yang dipe-lajari hasil observasi. Mereka kurang
di sekolah dan sumber lain yang tertarik, merasa kesulitan dalam
sama dalam sudut pandang/teori menuangkan gagasan atau ide
dan kompetensi dasar (KD) 4.2 dalam menulis serta pemilihan diksi
yaitu me-nyusun teks hasil yang kurang tepat dalam menulis
observasi, tenggapan deskriptif, karangan. Dengan rendahnya
eksposisi, eksplanasi, dan cerita kemampu-an siswa dalam menulis
pendek sesuai dengan karakteristik teks laopran hasil observasi, maka
teks yang akan dibuat baik secara guru mencoba menerap-kan metode
lisan maupun tulisan. Tujuan atau trobosan baru dalam
pembelajaran ber-dasarkan pembelajaran menulis teks laopran
kompetensi dasar yang tertera hasil observasi, dengan
adalah siswa harus mampu pembelajaran menulis teks laopran
menyusun teks hasil dengan hasil observasi berbasis kearifan
memperhatikan peng-gunaan lokal. Dengan diterapkannya
bahasa yang baik dan benar. Untuk pembelajaran tersebut, siswa
mencapai tujuan pembelajaran merasa lebih mudah dalam
tersebut diperlukan kesiapan yang menuangkan ide atau gagasannya
apik dan matang dari guru dalam karena, kearifan lokal tersebut tidak
pembelajaran teks laporan hasil jauh dari kehidupan siswa sehari-
observasi di kelas. harinya. Selain melakukan
Dalam mendukung wawancara dengan guru, peneliti
tercapainya tujuan pembelajaran, juga melakukan wawancara dengan
seorang guru tentu-nya memiliki siswa. hasil wawancara yang

4
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015

dilaksanakan oleh peneliti kepada yaitu keterampilan menulis, maka


siswa diperoleh informasi bahwa peneliti ingin mengkaji lebih
dengan pembelajaran menulis teks mendalam mengenai pembelajaran
laporan hasil observasi berbasis menulis teks laporan hasil observasi
kearifan lokal siswa lebih tertarik berbasis kearifan lokal pada siswa
dalam mengikuti pembelajaran kelas VIIA4 SMP Negeri 1 Singaraja
menulis teks laporan hasil observasi. mulai tahap perencanaan sampai
Menurut beberapa siswa di kelas tahap penilaian/evaluasi untuk
tersebut, dengan menulis teks lapor- melengkapi penelitian-penelitian
an hasil observasi berbasis kearifan yang telah ada.
lokal siswa merasa lebih mudah
dalam menu-angkan ide atau METODE PENELITIAN
gagasannya, serta mendapatkan Rancangan penelitian yang
penge-tahuan yang lebih banyak digunakan dalam penelitian ini
tentang menulis teks laporan hasil adalah rancangan deskriptif
observasi dan kearifan lokal itu kualitatif. Rancangan deskriptif
sendiri. Melihat kondisi tersebut, kualitatif digunakan untuk
peneliti tertarik untuk mengetahui memperoleh gambaran yang jelas,
bagaimana pem-belajaran bahasa objektif, sistematis, dan cermat
Indonesia khususnya pembelajaran mengenai fakta-fakta aktual dari sifat
menulis teks laporan hasil observasi populasi (Margono, 2003:36). Di
yang dilaksanakan oleh guru di- samping itu, ran-cangan ini
kelas, baik dari perencanaan, pelak- digunakan sebagai prosedur
sanaan maupun penilaian. mengidentifikasi dan
Penelitian mengenai mendeskripsikan atau
pembelajaran teks laporan hasil menggambarkan fenomena-
observasi sudah pernah dilakukan fenomena yang terjadi di lapangan
dengan judul penelitian “Analisis dengan objektif tanpa adanya
Penerapan Problem Based Learning manipulasi data.
dalam Pembelajaran Menulis Teks Rancangan ini dipilih karena
Laporan Hasil Observasi Kelas X sesuai dengan tujuan penelitian,
IIS.1 SMAN 1 Mendoyo”. Penelitian yaitu mendeskripsikan pembelajaran
ini dilak-sanakan oleh Ni Putu Eka menulis teks laporan hasil observasi
Puspita Dewi pada tahun 2015. di kelas. Penelitian ini diharapkan
Kajian dalam penelitian tersebut mampu meng-gambarkan bentuk
adalah untuk mengetahui bagai- pembelajaran menulis teks laporan
mana pembelajaran menulis teks hasil observasi dalam pem-belajaran
laporan hasil observasi diajarkan di di kelas. Hal ini sejalan dengan
dalam kelas. Penelitian tersebut tujuan pelaksanaan penelitian
terlihat menggunakan keterampilan deskriptif, yaitu memberikan
berbahasa, yaitu menulis. Kaitannya gambaran suatu kasus secara tepat
penelitian tersebut dengan penelitian (Jabrohim (ed), 2001:32).
yang akan diteliti adalah bahwa Sumber data pada penelitian
dalam mencapai tujuan ini adalah pembelajaran menulis
pembelajaran bahasa siswa harus teks laporan hasil observasi berbasis
memiliki empat keterampilan kearifan lokal siswa kelas VII A4
berbahasa yaitu menyimak, SMP Negeri 1 Singa-raja.
berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran yang dimaksudkan
Oleh karena itu, untuk menambah pada penelitian ini difokuskan pada.
referensi mengenai penelitian 1. Perencanaan pembelajaran
pembelajaran yang menerapkan dalam hal ini Rencana
keterampilan berbahasa lainnya

5
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015

Pelaksanaan Pem-belajaran penelitian ini Wawancara yang


(RPP); dilakukan dengan memberikan
2. Pelaksanaan pembelajaran pertanyaanper-tanyaan kepada
(aktivitas guru dalam mengajar guru mata pelajaran. Pertanyaan
dan aktivitas siswa dalam yang terdapat dalam ke-giatan
belajar; dan wawancara berkaitan dengan RPP
3. Penilaian pembelajaran. yang dibuat guru seperti alasan
Teknik pengumpulan data pada guru menggunakan media
penelitian ini sebagai berikut. pembelajaran atau alasan guru
1. Dokumentasi tidak mencantumkan model
Menurut Arikunto (2002:135) pembelajaran dalam RPP,
Metode dokumentasi adalah suatu pelaksanaan pembe-lajaran yang
cara pengum-pulan data dengan dilakukan guru di kelas dan
mengutip sumber catatan yang telah penilaian pembelajaran.
ada. Di dalam melaksanakan
metode dokumentasi, peneliti HASIL DAN PEMBAHASAN
menyelidiki benda-benda tertulis Hasil
seperti buku-buku, majalah, Hasil penelitian mengenai
dokumen, peraturan-peraturan, pem-belajaran menyusun teks
notulen rapat dan catatan harian dan laporan hasil observasi berbasis
sebagainya. Dokumentasi yang kearifan lokal menun-jukkan tiga
dilakukan adalah berkaitan dengan tahapan yang harus dilalui dalam
rencana pelaksana-an (RPP) yang pembelajaran yaitu perencanaan,
akan dianalisis. pelaksanaan dan penilaian.
2. Observasi Perencanaan pembelajaran
Sehubungan dengan pengertian menyusun teks hasil obser-vasi yang
observasi, Kartini (2000:200) dirancang oleh guru sudah bisa
menya-takan bahwa Observasi dikatakan memenuhi komponen
adalah studi yang sengaja dan dalam rencana pelaksanaan
sistematis tentang fenomena sosial pembelajaran , di-antaranya
dan gejala-gejala psikologis dengan identitas, mata pelajaran,
jalan observasi dan pencatatan. perumusan indikator, perumusan
Observasi atau pengamatan tujuan pembelajaran, pemilihan
yang dilakukan adalah observasi materi ajar, pemilihan sumber
terhadap rencana pelaksanaan belajar, pemilihan media belajar,
pembelajaran (RPP), yaitu melihat skenario pembelajaran, dan
RPP tersebut. Ob-servasi juga penilaian. Sedangkan dalam RPP
dilakukan terhadap aktivitas belajar guru kurang mencantumkan alokasi
pada pelaksanaan pembelajaran, waktu secara bertahap serta kurang
yaitu aktivitas guru mengajar dan mema-parkan materi dengan
aktivitas siswa belajar. lengkap. Semua komponen RPP
tersebut sebagian besar sudah
3. Wawancara memiliki kesesuaian dengan aspek
Menurut Moh. Nazir (1988:234) terdapat dalam setiap komponen.
bahwa, Wawancara adalah suatu Pelaksanaan pembelajaran
proses untuk memperoleh me-nyusun teks laporan hasil
keterangan untuk tujuan penelitian observasi ber-basis kearifan lokal
dengan cara tanya jawab sambil oleh guru dilaksanak-an dalam tiga
bertatap muka antara sipenanya kegiatan yaitu kegiatan
dengan sipenjawab dengan alat, di pendahuluan, kegiatan inti dan
mana alat dinamakan wawancara kegiatan penutup. Pada kegiatan
graid (panduan wawancara). Dalam pendahuluan, guru melakukan

6
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015

apersepsi dan motivasi. Apersepsi menyusun teks laporan hasil


dilakukan dengan mengaitkan pada observasi berbasis kearifan lokal.
pengalaman siswa dan pada pem-
belajaran sebelumnya. Selain itu, Pembahasan
guru juga menyampaikan Dalam penelitian ini, ada
kompetensi dan rencana kegiatan. beberapa temuan yang peneliti
Pada kegiatan inti guru dapatkan terkait dengan
melaksanakan pembelajaran dengan pembelajaran menulis teks laporan
menunjukkan penguasaannya hasil observasi berbasis kearifan
terhadap materi menyusun teks lokal. Temuan tersebut diantaranya
laporan hasil ob-servasi. Guru juga peren-canaan pembelajaran,
menerapkan strategi pembelajaran pelaksanaan pem-belajaran, dan
yang mendidik, menerapkan penilaian/evaluasi pem-belajaran.
pembelajaran scientific dalam pem- Guru sudah membuat
belajaran pendekatan scientific rencana pelaksanaan pembelajaran
menjadi warna tersendiri terhadap berdasarkan komponen-komponen
pembelajaran pada kurikulum 2013 RPP pada kurikulum 2013. Hal ini
khususnya pem-belajaran menulis sejalan dengan pendapat Mansur
teks laporan hasil observasi. Ciri Muslich (2008:53) menyatakan
khas dari pendekatan dari bahwa rencana pelaksanaan
pendekatan scientific adalah adanya pembelajaran mencangkup
kegiatan mengamati, menanya, beberapa komponen, yaitu
menga-nalisis, menalar, kompetensi inti, kompetensi dasar,
mengomunikasikan. Untuk indikator penca-paian, tujuan
mendukung pembelajaran, guru juga pembelajaran, materi pem-belajaran,
menggunakan sumber belajar dan metode pembelajaran, langkah-
media dalam pembelajaran. Media langkah kegiatan pembelajaran, alat
yang digunakan guru berupa gambar dan sumber belajar, serta evaluasi
kearifan lokal. Dalam pembelajaran pem-belajaran. Pengembangan
guru juga tidak lupa untuk komponen da-lam RPP
melibatkan siswa dalam aktivitas pembelajaran menulis teks laporan
belajar. Bahasa yang benar dan hasil observasi berbasis kearifan
tepat juga digunakan oleh guru lokal belum maksimal. Ada beberapa
dalam pembelajaran sehingga siswa komponen yang harus diperbaiki.
dapat me-mahami materi pelajaran Komponen-komponen yang
dengan baik. dimaksud adalah belum membagi
Penilaian yang dilakukan alokasi waktu menjadi beberapa
guru dalam pembelajaran menyusun tahap dan kurangnya memaparkan
teks hasil observasi berbasis teori di dalam RPP.
kearifan lokal terdiri atas penilaian RPP yang sebenarnya
sikap dilakukan oleh guru dengan bertujuan untuk mempermudah dan
melakukan observasi langsung memperlancar pembelajaran,
terhadap siswa. Penilaian terkesan hanya sebagai kepentingan
pengetahuan dilakukan oleh guru administrasi sekolah (for-malitas).
dilakukan baik secara lisan maupun Untuk menghilangakan kesan
tulisan. Penilaian tersebut dilakukan tersebut, hendaknya guru
disela-sela guru menjelaskan materi memerhatikan dan melengkapi
ajar. Penilaian keterampilan dila- komponen dalam RPP yang masih
kukan oleh guru saat melakukan kurang. Hal ini senada dengan
diskusi kelompok. Keterampilan penelitian, berjudul “Analisis Pe-
yang dilakukan oleh siswa yaitu nerapan Problem Based Learning
dalam Pembelajaran Menulis Teks

7
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015

Laporan Hasil Observasi Kelas X mempunyai pengaruh besar


IIS.1 SMAN 1 Mendoyo”. Penelitian terhadap proses belajar-mengajar itu
ini dilaksanakan oleh Ni Putu Eka sendiri. Guru sepatutnya peka
Puspita Dewi pada tahun 2015.” terhadap berbagai situasi yang
Hasil penelitain tesebut me-nyatakan dihadapi dalam proses
bahwa komponen yang dican- pembelajaran. Se-harusnya guru
tumkan pada RPP masih perlu dapat menyesuaikan tingkah laku
diperbaiki dan disempurnakan. dalam mengajar terhadap situasi
Dalam RPP yang dibuat oleh guru yang dihadapi.
tidak mencantumakan media yang Evaluasi/penilaian
digunakan dalam proses merupakan sa-lah satu aspek yang
pembelajaran yang akan harus dilakukan guru untuk
dilaksanakan dan sumber belajar mengetahui sejauh mana tingkat
yang digunakan pemahaman siswa terhadap materi
Pelaksanaan pembeelajaran yang telah dipelajari. Tujuan
adalah operasionalisasi dari evaluasi adalah untuk melihat dan
perecanaan pem-belajaran, mengetahui proses yang terjadi
sehingga tidak lepas dari peren- dalam proses pemebelajaran.
canaan pembelajaran yang sudah Terkait dengan hal tersebut,
dibuat. Oleh karena itu, dalam eva-luasi yang dilakukan guru
pelaksanaannya akan sangat adalah penilaian tes lisan maupun
bergantung pada bagaimana tes tulis. Tes lisan dila-kukan pada
perencanaan pengajaran sebagai saat siswa melakukan tanya jawab
oprasi-onalisasi dari sebuah mengenai langkah-langkah me-
kurikulum. nyusun teks laporan hasil observasi.
Kegiatan belajar mengajar Tes tulis dilakukan pada saat siswa
meru-pakan proses aktif bagi siswa me-ngerjakan tugas menyusun teks
dan guru untuk mengembangkan laporan hasil observasi dengan tema
potensi siswa se-hingga mereka yang sudah ditentukan.
akan tahu terhadap penge-tahuan Guru memantau
dan akhirnya mampu melakukan perkembangan siswa apakah siswa
sesuatu. Hal itu senada dengan tersebut memahami dan dapat
pendapat Mansur Muslich (2008:75) menjawab pertanyaan guru. Nilai
yang me-nyatakan bahwa jika dalam tersebut akan disesuaikan dengan
pembelajaran di kelas guru hanya pekerjaan siswa dalam menyusun
mengajar dalam bentuk ceramah teks laporan hasil observasi.
atau menerangakan yang berarti penilaian ini disesuaikan dengan
siswa hanya mendengarkan, maka pedoman penskoran pada tiap-tiap
siswa tersebut hanya mampu instrument yang dibuat guru dalam
mengingat 20% dari apa yang RPP. Hasil yang didapat siswa
didengarnya. Se-balikanya, apabila dalam evaluasi, terkait dengan pem-
guru dalam pem-belajaran di kelas belajaran menulis teks laporan hasil
mengemas kegiatan pembelajaran observasi berbasis kearifan lokal
dalam bentuk siswa mengerjakan sudah mencapai nilai ketuntasan.
tugas-tugas dan melaporkan Nilai yang diperoleh siswa di kelas
hasilnya maka siswa tersebut akan VII A4 tergolong tuntas dengan
mampu mengingat sampai 90% dari persentase ketuntasan .
apa yang dikerjakan dan dikata- Sasaran evaluasi proses
kannya dalam bentuk laporan lisan pem-belajaran adalah pelaksanaan
maupaun tulis. dan penge-lolaan pembelajaran
Situasi yang dihadapi guru untuk memeroleh pe-mahaman
dalam melaksanakan pembelajarn tentang strategi pembelajaran yang

8
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015

diguanakn guru, cara mengajar dan Negeri 1 Singaraja telah


media pembelajraan yang digunakan dilaksanakan secara sistematis
oleh guru dalam pembelajaran. dimulai dari kegiatan pendahuluan,
Evaluasi yang dilakukan guru dalam kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
pembelajaran sebagian besar sesuai Pada pelaksanaan pembelajaran
dengan tujuan yang ingin dicapai guru mengunakan contoh gambar
dalam pembelajaran menulis teks kearifan lokal untuk membantu siswa
laporan hasil observasi berbasis menemukan ide dalam menulis teks
kearifan lokal. Hal yang sesuai laporan hasil observasi.
dengan tujuan pembelajaran terkait Pelaksanaan evaluasi pem-
eva-luasi yaitu, alat evaluasi yang belajaran menulis teks laporan hasil
digu-nakna sudah jelas. Alat observasi berbasis kearifan lokal
evaluasi tersebut berupa instrument, yang dilakukan oleh guru bahasa
yaitu susunlah sebuah teks laporan indonesia di kelas VII A4 SMP
hasil observasi dengan tema Negeri 1 Singaraja telah melakukan
kearifan lokal di daerah masing- penilaian pembelajaran me-nulis
masing dengan pemilihan kata yang teks laporan hasil observasi berbasis
tepat dan sesuai dengan EYD. kearifan lokal berdasarkan pe-
milihan kata dan penggunaan EYD
SIMPULAN DAN SARAN yang tepat.
Simpulan Saran
Berdasarkan sajian analisis Dari kesimpulan di atas,
data dan pembahasan hasil maka peneliti dapat menyarankan
penelitian yang dipaparkan dalam sebagai be-rikut.
pemabahsan dapat disimpulkan (1) Dalam menyusun perencanaan
bahwa. pem-belajaran menulis teks
Perencanaan pembelajaran laporan hasil observasi berbasis
me-nulis teks laporan hasil observasi kearifan lokal, guru sebaiknya
berbasis kearifan lokal yang memilih metode, pen-dekatan dan
dilakukan oleh guru bahasa media pembelajaran yang sesuai
indonesia di kelas VII A4 SMP dengan kemampuan siswa
Negeri 1 Singaraja telah supaya pembelajaran menulis
direncanakan dan disusun yang yang diajarkan dapat dipahami
dimulai dari menyusun silabus dengan baik oleh siswa.
kemudian menyusun rencana (2) Pada saat melaksanakan pem-
pelaksanaan pembelajaran (RPP). belajaran menulis teks laporan
Dalam menyusun silabus guru telah hasil observasi, guru sebaiknya
mengisi kolom identifikasi, mengkaji melak-sanakan pembelajaran
KI dan KD, mengidentifikasi materi menulis teks laporan hasil
pokok, mengem-bangkan kegiatan observasi secara sis-tematis yang
pembelajaran, meru-muskan idikator meliputi kegiatan pen-dahuluan,
pencapaian kompetensi, penilaian, kegiatan inti, dan kegiatan
alokasi waktu dan menentukan penutup. Guru hendaknya
sumber belajar serta guru telah mengem-bangkan materi sesuai
menyusun RPP dengan dengan kriteria siswa dengan
menjabarkan setiap kegiatan dari memperhatikan keter-sediaan
silabus secara lebih rinci. waktu, kebutuhan siswa, dan
Pelaksanaan pembelajaran lingkungan siswa serta
me-nulis teks laporan hasil observasi menggunakan media yang lebih
berbasis kearifan lokal yang bervariasi agar siswa lebih tertarik
dilakukan oleh guru bahasa saat belajar dan kegiatan
indonesia di kelas VII A4 SMP

9
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Undiksha Volume : Vol: 3 No: 1 Tahun:2015

pembelajaran lebih bermakna Kontekstual. Jakarta: Bumi


bagi siswa. Aksara.
(3) Pada saat melaksanakan Nazir, Moh. 1998. Metode
evaluasi pebelajaran menulis teks Penelitian. Jakarta: Ghalia
laporan hasil observasi guru Indonesia.
sebaiknya memper-hatikan Puspita, Ni Putu Eka Dewi. 2015.
langkah-langkah menyusun teks Analisis Penerapan
laporan hasil observasi, Problem Based Learning
menyusun teks laporan hasil dalam pembelajaran
observasi dengan pemilihan kata menulis teks laporan hasil
yang tepat serta peng-gunaan observasi kelas X IIS.1
EYD untuk menilai tulisan yang SMAN 1 Mendoyo. Skripsi
telah dibuat siswa. (Tidak Diterbitkan).
(4) Bagi peneliti yang tertarik dengan Singaraja: Undiksha.
kajian yang sama sebaiknya Suparno. 1988. Dasar-dasar
dapat me-milih materi-materi lain Keterampilan Menulis.
agar dapat dijadikan referensi Jakarta: Departemen
yang lebih variatif dan tentunya Pendidikan dan
harus disesuaikan de-ngan Kebudayaan.
perkembangan kuri-kulum yang Sudiara, I Nyoman Seloka. 2006.
berlaku di sekolah. “Pembinaan dan
DAFTAR PUSTAKA Pengembangan Bahasa
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Indonesia”. Modul (tidak
Bahasa Indonesia diterbitkan). Singaraja:
Berbasis Pendidikan Universitas Pendidikan
Karakter. Bandung: PT Ganesha.
Refika Aditama. Gino, Suarni dkk. 2000. Belajar
Akhadiah, dkk.1996. menulis. dan Pembelajaran 1.
Bandung: Dikbud. Kebudayaan Republik
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Indonesia Universitas
Penelitian Suatu Sebelas Maret Surakarta:
Pendekatan Praktek. Departemen Pendidikan dan.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum
dan Pembelajaran.
Jakarta: Bumi Aksara.
Jabrohim (Ed). 2001. Metodologi
Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Hanindita.
Kartini Kartono. 2000. Pengertian
Metode Research.
Bandung: Alumni.
Margono.2003. Metodologi
Penelitian. Yogyakarta:
Bumi Aksara.
Mendikbud. 2013. Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta:
Depdikbud.
Musclis, Mansur. 2008.
Pemebelajaran Berbasis
Kompetensi dan

10

Anda mungkin juga menyukai