Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyak guru yang belum memaksimalkan
pembelajaran seperti mengembangkan bahan pembelajaran yang dibutuhkan. Bahan ajar
berupa buku teks merupakan salah satu media yang memiliki peran penting dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Metode penelitian ini menggunakan penelitian dan
pengembangan dengan prosedur penelitian yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) Pengembangan
bahan ajar (3) validasi bahan ajar yang telah dikembangkan. Hasil tes keterbacaan dari bahan
ajar ini juga menunjukkan bahwa kriteria keterbacaan mudah dipahami dengan nilai rata-rata
siswa menjadi 88%. Berdasarkan paparan penelitian yang telah dilakukan, pengembangan
materi pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V Sekolah dasar berbasis kontekstual
dinyatakan valid.
Abstract
This research is motivated by many teachers who have not maximized learning such as developing
needed learning materials. Teaching materials in the form of text books are one of the media that have an
important role in improving the quality of education. This research method uses research and
development with research procedures, namely (1) needs analysis, (2) Development of teaching materials
(3) validation of teaching materials that have been developed. The readability test results from this
teaching material also show that the criteria for readability are easily understood with the average
student score being 88%. Based on the exposure of the research that has been carried out, the development
of Indonesian language learning material in junior high school class VIII based on context is declared
valid.
yang berkaitan dengan materi yang akan ajar dibuat oleh pendidik, pembelajaran
dipelajari. akan lebih menarik dan mengesankan bagi
Bahan ajar merupakan segala siswa.
bentuk bahan yang digunakan guna Berdasarkan studi pendahuluan
membantu pendidik dalam melaksanakan yang dilakukan oleh peneliti di SDN
proses kegiatan belajara mengajar di dalam Dukuh Tengah 1 Ketanggungan
kelas. Lebih lanjut dikatakan oleh Majid Kecamatan Brebes kabupaten Brebes,
(2012, p173) bahwa dengan bahan ajar, bahwa guru hanya menggunakan sumber
memungkinkan siswa unuk mempelajari yang berasal dari buku paket yang telah
suatu kompetensi atan kompetensi dasar tersedia. Selian itu, buku tersebut belum
secara runtut dan sistematis sehingga memenuhi kebutuhan siswa serta belum
secara kuantitatif mampu menguasai menyesuaikan dengan karakteristik siswa.
semua kompetensi secara utuh dan Dalam kegiatan belajar mengajar, guru
terpadu. Dapat dipahami bahwa, hanya mengarahkan siswa untuk mencatat
pemanfaatan bahan ajar dalam materi yang dibahas, setelah itu guru
pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan memberikan tugas dibagian akhir pada
untuk meningkatkan keterampilan buku paket tersebut.
berbahasa siswa sekaligus menanamkan Bahan ajar yang sesuai untuk
nilai-nilai karakter bangsa yang menjadi dikembangkan adalah bahan ajar yang
tuntutan kurikulum. Mata pelajaran berbasis pendekatan kontekstual. Peneliti
bahasa Indonesia di SD dalam kurikulum mengembangkan bahan ajar dengan
2013 dicirikan dengan pendekatan pendekatan kontekstual dikarenakan
pembelajaran yang berbasis teks. pendekatan tersebut dianggap tepat
Bahan ajar sebagai kompenen digunakan dalam pembelajaran bahasa
dalam kurikulum yang akan disampaikan Indonesia di Sekolah Dasar. Melalui
kepada siswa. Bahan ajar merupakan penggunaan pendekatan kontekstual dalam
komponen yang berperan sebagai materi bahan ajar yang dikembangkan maka akan
pembelajaran, ketika proses pembelajaran. membuat siswa dapat mengaitkan antara
Materi pembelajaran tersebut disusun materi pelajaran dengan situasi atau
dalam silbus guna mempermudah keadaan di dunia nyata.
pelaksanaan pembelajaran. Materi
pembelajaran terlebih dahulu Metode Penelitian
dikembangkan, sehingga lengkap dan siap Penelitian ini menggunakan
digunakan sebagai bahan ajar. penelitian research and development
Keberhasilan dalam proses pembelajaran menurut Brog & Gall . Sugiyono (2007:
dapat ditentukan oleh pendidik yang p407) mengemukakan bahwa metode
profesional, input yang baik, serta pengembangan adalah metode yang
pemilihan ahan ajar yang tepat dan digunakan untuk menghasilkan produk
berkualitas guna tercapainya tujuan tertentu dan pengujian keefektifan produk
pembelajaran itu sendiri. tersebut. Lebih lanjut brog and gall
Dalam realitas pendidikan di (Rachmatullah dan Sumantri, 2018)
lapangan, banyak pendidik yang masih menyatakan bahwa pada dasarnya
menggunakan bahan ajar yang siap pakai, penilitian dan pengembangan adalah proses
tinggal beli, instan, tanpa upaya yang digunakan untuk mengembangkan
merencanakan, menyiapkan dan menyusun dan memvalidasi produk yang
sendiri. Dengan demikian resiko yang dikembangkan. Pengembangan bahan ajar
didapat adalah bahan ajar yang mereka bahasa Indonesia berbasis kontekstual
pakai kurang menarik. Seorang pendidik untuk siswa Sekolah Dasar merupakan
dituntut kreativitasnya untuk mampu penelitian pengembangan yang diarahkan
menyusun bahan ajar yang inovatif, untuk menghasilkan bahan ajar yang telah
variatif, menarik, kontekstual dan sesuai dikembangkan berdasarkan pola
dengan tingkat kebutuhan siswa. Pendidik pembelajaran kontekstual. Penelitian ini
adalah sebagai orang yang paling paham dilakukan pada siswa kelas lima Sekolah
mengenai hal ini. Maka dari itu, jika bahan Dasar Negeri Dukuh Tengah 1