Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

LAPORAN BACAAN

NAMA MAHASISWA : INDAH ROSA DAMANIK


NIM : 2213111060
MATA KULIAH : PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU : Dr. SYAMSYUL ARIF M.Pd

KELAS REGULER F

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SATRA INDONESIA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “LAPORAN BACAAN” ini dengan tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak Dr. Syamsul Arif,
M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Perencaan Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Laporan Bacaan” bagi para
pembaca maupun penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Dr. Syamsul Arif, M.Pd yang telah
memberikan tugas ini sehingga menambah wawasan bagi kami. Kami juga berterimakasih
kepada sumber-sumber dan teman-teman sekalian yang membantu kami dalam memyelesaikan
tugas makalah ini.
Makalah kami jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu keterbatasa waktu dan
kemampuan kami maka kritik dan saran membangun kami harapkan dari saudara sekalian.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 9 Februari 22

INDAH ROSA DAMANIK


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Biasanya setelah membaca buku atau mengobservasi suatu hal, kita wajib membuat
laporan atas hal tersebut. Biasanya hal tersebut berlaku saat membuat skripsi atau
tugas dari sekolah. Lalu, apa arti dari laporan bacaan disini dan apa saja ciri-cirinya?
Berikut penjelasnnya.

Pengertian Laporan Bacaan

Laporan Bacaan adalah laporan atau ringkasan berdasarkan suatu bacaan yang
kita observasi. Yang fungsinya untuk memberikan informasi kepada pembaca laporan.

Maka dari itu penulisan untuk Laporan Bacaan ini tidak diperbolehkan
memakai imajinasi penulis, dan ditulis berdasarkan fakta yang telah dibaca. Sehingga
laporan ini bisa di pertanggung jawabkan isinya.

Ciri-ciri Laporan Bacaan

 Teks laporan berisi fakta-fakta


 Berisi hasil penelitian yang lengkap dan telah teruji
 Bersifat objektif, tidak berisi pendapat pribadi
 Bersifat informatif dan komunikatif
 Tidak menyimpang
 Menarik, berisi data-data yang jelas
 Menggunakan bahasa ilmiah.

Pada makalah kali ini saya akan memaparkan laporan bacaan tentang “Hakikat
Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia, Elemen-elemen perencanaan
Pebelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Faktor Pembelajar Bahasa dan Kurikulum
Pembelajaran BI (KI & KD)” yang merupakan materi dari mata kuliah Perencanaan
Pembelajaran Bahasa Indonesia.

2. RUMUSAN MASALAH

Laporan bacaan pada materi “Hakikat Perencanaan Pembelajaran Bahasa


Indonesia, Elemen-elemen perencanaan Pebelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia,
Faktor Pembelajar Bahasa dan Kurikulum Pembelajaran BI (KI & KD)”

3. TUJUAN
Memaparkan hasil laporan bacaan tentang materi “Hakikat Perencanaan
Pembelajaran Bahasa Indonesia, Elemen-elemen perencanaan Pebelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia, Faktor Pembelajar Bahasa dan Kurikulum Pembelajaran BI (KI & KD)”

BAB II
PEMBAHASAN

 HAKIKAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Sumber : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Vol. 7 No. (1) Mei 2021
Penulis : 1. Ariyanti Rahayu
2. Nursalim
3. Anggi Fitri
Penerbit : Pentas
Jumlah Halaman : 13 halaman
Tahun Terbit : 2021
Kota Terbit : Riau

Garis besar isi jurnal : Pendahuluan berisikan penjelasan mengenai Perencanaan,


pembelajaaran, serta perencanaan pembelajaran. Penjelasannya juga disertai dengan
pendapat dari tokoh masyarakat. Jurnal ini sangat berguna bagi pembacanya, karna
secara garis besar buku ini membahas tentang hakikat dari perencanaan pembelajaran
serta jenis-jenis nya.

BAGIAN DARI ISI JURNAL

 Pendahuluan
Berisi tentang penjelasan mengenai hakikat dari perencanaan,
pembelajaran serta perencanaan pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran merupakan satu tahapan dalam proses
pembelajaran yang berusaha sebaik mungkin agar pengajarannya
berhasil. Majid (2007 : 17) mengungkapkan bahwa perencanaan
merupakan proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media
pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran, dan
penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Leo dan Sri (2013 :
3) mengatakan bahwa Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja
sama antara tenaga pendidikan dan peserta didik dalam memanfaatkan
segala potensi yang bersumber dari dalam diri peserta didik itu sendiri
seperti minat, bakat, dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya
belajar, maupun potensi yang ada diluar diri peserta didik, seperti
lingkungan, sarana, dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai
tujuan belajar tertentu.
 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian menggunakan metode kepustakaan atau library
Research.
 Pembahasan
1. Prinsip Perencanaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia
1. Prinsip Progsivisme
a. Penguasaan pengatahuan dan keterampilan tidak bersifat
maknistis tetapi memerlukan daya kreatifita.
b. Dalam proses belajarnya, siswa seringkali dihadapkan pada
masalah yang memerlukan pemecahan secara baru.
2. Prinsip Kontruksionisme
a. Proses belajar disikapi sebagai kreativitas dalam menata
serta menghubungkan pengalaman dan pengetahuan
hingga membentuk suatu keutuhan.
b. Dalam memahami materi atau bahan ajar, juga harus
mempertimbangkan beberapa prinsip seperti sahih, tingkat
kepentingan, kebermanfaatan, layak dipelajari, menarik
minat.
Suryono dan Muslich (1996 : 98) mengatakan bahwa secara
umum ada sejumlah prinsip pembelajaran bahasa Indonesia
yang perlu diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar,
sebagai berikut:
1) Proses pembelajaran hendaknya mensinergikan seluruh
komponen pembelajaran secara runtut.
2) Senantiasa mendorong terwujudnya kemahiran
berbahasa Indonesia yang andal pada diri peserta didik.
3) Memberi kesempatan yang seluasluasnya kepada
pembelajar untuk mengambil bagian atau terlihat dalam tindak
atau peristiwa berbahasa dalam berbagai tindak tutur.
4) Memberikan kepada pembelajara informasi, praktik,
pelatihan, dan sejumlah pengalaman berbahasa yang sesuai
dengan kebutuhannya, baik dalam kegiatan belajar mengajar
maupun diluar kegiatan pembelajaran.
5) Sebaiknya peserta didik selalu mengoptimalkan
penggunaan bahasa Indonesia secara aktual, baik didalam
maupun diluar proses pembelajaran.
6) Senantiasa mengutamakan pengembangan keterampilan
dan pembentukan kemahiran berbahasa, sedangkan
pengetahuan kebahasaan dan sikap positif terhadap bahasa
Indonesia dibina dan dikembangkan secara induktif
7) Memanfaatkan berbagai ragam bahasa Indonesia dalam
tindak atau peristiwa berbahasa yan mungkin terjadi terutama
ragam baku.
8) Setiap aktifitas yang diciptakan dan dilaksanakan dalam
pembelajaran bukan sekedar mengaktualisasikan metode atau
teknik pengajaran melainkan lebih dari itu mengembangkan
kemahiran berbahasa peserta didik.
9) Memotivasi dan menyenangkan peserta didik dalam
mengemabangkan kemahiran berbahasa indonesia dalam
berbagai aktifitas sosial.
10) Dapat mendorong munculnya performasi komunikatif
yang andal secara terus menerus.
2. Tujuan Perencanaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia
Tujuan pengajaran bahasa dirumuskan dalam rangka mencapai
fungsi suatu bahasa. Dengan mempertimbangkan kedudukan dan
fungsi bahasa Indonesia, baik dalam kedudukan sebagai bahasa
nasional maupun sebagai bahasa negara, serta sastra Indonesia
sebagai hasil cipta intelektual dalam produk budaya, fungsi mata
pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, diarahkan sebagai ; sarana
pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa, sarana peningkatan
pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelestarian dan
pengembangan budaya, sarana peningkatan pengetahuan dan
keterampilan untuk meraih dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, sarana penyebarluasan
pemakain bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai keperluan
menyangkut berbagai masalah, sarana pengembangan penalaran,
dan sarana pemahaman beragam budaya Indonesia melalui
khazanah kesusastraan Indonesia (Depdikbud, 1993/1994;
Depdiknas, 2003; Depdiknas, 2006; Kemendikbud, 2013a;
Kemendikbud, 2013b; Kemdnikbud, 2013c)
3. Fungsi Perencanaan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra
Indonesia
1) Fungsi kreatif
2) Fungsi Inovatif
3) Fungsu selektif
4) Fungsi komunikatif
5) Fungsi predikatif
6) Fungsi akuratif
7) Fungsi pencapaian tujuan
8) Fungsi kontrol
4. Jenis Perencanaan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia
1) Silabus.
2) Standar Kompetensi.
3) Kompetensi Dasar
4) Hasil Belajar
5) Indikator
6) Perencanaan Semester
7) Perencanaan Mingguan
8) Perencanaan Harian
 SIMPULAN
berisikan hasil rangkuman atau kesimpulan dari jurnal tersebut
 DAFTAR PUSTAKA
Berisi tentang referensi serta sumber kutipan.
 ELEMEN-ELEMEN PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA

Di dalam perencanaan pembelajaran akanterdapat elemen-elemen yang


menunjangkeberhasilannya proses pembelajarankhususnya dalam pelajaran
Bahasa Indonesia.
1) Bahan ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan mengajar yang digunakan guru
untuk melakukan kegiatan belajar mengajar
2) Metode dan Media
3) Evaluasi
4) Guru
5) Peserta Didik/siswa

 FAKTOR PEMBELAJAR BAHASA DAN KURIKULUM PEMBELAJARAN


BAHASA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai