BERIMAN DALAM

MASYARAKAT
MAJEMUK
DOSEN PENGAMPU : Dr. YAKOBUS NDONA, S.S, M.Hum.
 KELOMPOK 9
Novita Sari Hutabalian

2212411018

Putri Ulina Situmorang Indah Rosa Damanik

2213311050 2213111060
PEMBAHASAN
1 2 3
# # #
Iman Dalam
Iman Dalam Ke Iman Dalam Katolik
Perjanjian Baru
Kristenan Roma

4 5 6
# # #
Gambaran Pola Sikap Gereja Katolik Beriman Dalam
Berpenetasi Terhadap
Iman Sesama Yang
terhadap Agama dan Masyarakat
Beragama Lain Kepercayaan Lain Majemuk
Iman Dalam Ke Kristenan

Iman dalam Kekristenan adalah suatu keyakinan

sentral yang diajarkan oleh Yesus sendiri dalam
kaitannya dengan injil (Kabar Baik).
Iman Dalam Perjanjian Baru
Kata "iman" (bahasa Inggris: faith), diterjemahkan dari kata
Yunani πιστις (pi'stis), utamanya digunakan dalam Perjanjian
Baru dengan kala perfek Yunani dan diterjemahkan sebagai
suatu campuran kata kerja-benda, yang tidak disampaikan
secara memadai oleh kata benda Inggris. Para penulis
Perjanjian Baru, mengikuti para penerjemah Septuaginta (
Perjanjian Lama Yunani) menerjemahkan kata-kata dalam
kitab suci Ibrani yang berkenaan dengan 'faithfulness'
('kesetiaan') menggunakan kata-kata gugus-pi'stis. Kata-kata
gugus-pi'stis dianggap paling tepat diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris menggunakan sejumlah kata-kata, tergantung
pada konteksnya.
 Iman Dalam Katolik Roma
Iman adalah suatu tindakan
adikodrati
Iman tidak buta

Iman dinyatakan sebagai suatu

Konsili Vatikan I (III, iii) menyatakan:
tindakan adikodrati atau supranatural
"Kita percaya bahwa wahyu adalah
yang dilakukan oleh rahmat Ilahi, yang
benar, tentunya bukan karena
menurut St. Thomas Aquinas
kebenaran hakiki dari misteri-misteri
merupakan "tindakan dari intelek
dapat dilihat dengan jelas oleh terang 
 yang menerima suatu kebenaran Ilahi
akal yang kodrati, tetapi karena
karena gerakan dari kehendak, yang
kekuasaan Allah Yang mengungkapkan
digerakkan oleh rahmat Allah".
misteri-misteri itu, sebab Ia tidak dapat
memperdaya ataupun diperdaya."
 Gambaran Pola Berpenetasi Terhadap Iman
Sesama Yang Beragama Lain
1 Menghargai orang yang beragama lain 2
Kita wajib meniru sikap Yesus Memahami ajaran agama lain Sama
menghargai agama lain, bahkan secara seperti Yesus selalu menggunakan
bijak menggunakan ajaran agama lain ajaran agama lain untuk menegur orang
untuk menegur orang yang beragama yang bersangkutan
lain

3 Mengusahakan, agar 4
agama kristen dipahami Mengusahakan kerukunan
oleh orang yang beragama umat beragama
lain.
Sikap Gereja Katolik terhadap Agama dan
Kepercayaan Lain
• Yesus Kristus berfirman: “… barangsiapa mengasihi Allah, ia harus mengasihisaudaranya” (1 Yohanes
4:21).
• Gereja senantiasa berjuang untuk mewujudkan persaudaraan itu menjadi persaudaraan yang sejati.
• Mewujudkan persaudaraan berarti setiap orang menjalankan kewajiban untuk menjalinpersaudaraan
dengan orang lain dari berbagai suku, agama, ras, golongan, dan sebagainyadengan tidak berpura-
pura baik melainkan dengan serius, sungguh-sungguh, dan ketaatan secara total.
• Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk membangun persaudaraan adalah denganmengusahakan
sikap yang baik, serta positif terhadap agama dan kepercayaan lain.
• Gereja telah mewujudkan hal itu dengan senantiasa menunjukkan sikap yang baikterhadap agama dan
kepercayaan lain,
• Di sini Gereja Katolik meninjau dengan cermat, sikapnya terhadap agama-agama nonKristen dalam
tugasnya memupuk persatuan dan cinta kasih antar manusia.
• Satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh pengikut Kristus adalah dalam sikap baik kitaterhadap orang
lain, apa pun latar belakang budaya dan agamanya, kita tidak bolehmembenarkan apa yang
bertentangan dengan kebenaran iman kita.
• Pengikut Kristus terpanggil untuk menyampaikan kebenaran, bukan memaksakannyakepada orang
lain, baik melalui kata dan perbuatan, bahwa Kristus adalah jalan dankebenaran dan hidup. Tidak ada
seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidakmelalui Dia (Yohanes 14:6).
BERIMAN DALAM MASYARAKAT
MAJEMUK

Agama dan Iman: Agama (yang berdasarkan Wahyu):

berasal dari Tuhan, tetapi praktek agama tidak dapat
disamakan dengan kehendak Tuhan. Hubungan antara
Iman dan Agama identik dengan hubungan antara
Cinta dengan aneka ungkapan cinta Praktek Agama

—#
SESI DISKUSI