Anda di halaman 1dari 25

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN BAHASA JAWA


FASE D
TAHUN AJARAN 2023/2024

Disusun oleh:
1. Siti Rokayah, S.Pd. NIP 196411241985012002
2. Sigit Adhi Wibowo, S.Pd. NIP 198904142022211012

ISI:
1. Capaian Pembelajaran
2. Analisis Capaian Pembelajaran
3. Tujuan Pembelajaran
4. Alur Tujuan Pembelajaran

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN BAHASA


JAWA

SMP NEGERI 1 KALIWUNGU


KALIWUNGU
SELATAN KABUPATEN
KENDAL
2023
CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN BAHASA JAWA

SATUAN PENDIDIKAN : SMP NEGERI 1


KALIWUNGU MATA PELAJARAN : BAHASA JAWA
FASE :D
TAHUN AJARAN : 2023/2024

A. RASIONAL
Keberadaan bahasa daerah merupakan salah satu kebanggaan Bangsa
Indonesia yang menunjukkan keanekaragaman budayanya. Bahasa Jawa
merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa daerah di Indonesia yang
keberadaannya ikut mewarnai keragaman budaya bangsa Indonesia.
Penggunaan bahasa Jawa untuk berkomunikasi dengan sesama pengguna
Bahasa Jawa adalah salah satu cara untuk melestarikan bahasa Jawa.
Sebagai upaya strategis dalam pelestarian bahasa Jawa, pemerintah provinsi
Jawa Tengah melalui Perda Nomor 4/2012 tentang Pendidikan dan Perda
Nomor 9/2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa menjadikan
pembelajaran Bahasa Jawa menjadi mata pelajaran muatan lokal wajib di
sekolah pada semua jenjang.
Mata pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa memiliki peran strategis
dalam rangka membentuk watak dan kepribadian peserta didik di sekolah.
Melalui pembelajaran unggah-ungguh basa, tata krama, memahami dan
mengenal kekayaan seni dan budaya tradisi, menjadikan peserta didik
semakin bangga terhadap bahasa daerah dan kekayaan warisan leluhur yang
dimilikinya. Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan jaman,
keberadaan pembelajaran bahasa Jawa juga diharuskan mampu mengikuti
arah dan kebijakan pemerintah baik pusat dan daerah. Melalui Keputusan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran, Pemerintah terus berupaya melakukan
inovasi dan pengembangan terhadap kualitas pendidikan.
Dengan adanya program Sekolah Penggerak dan program SMK Pusat
Keunggulan, beberapa hal teknis yang berkaitan dengan pembelajaran di
sekolah ikut pula mengalami perubahan dan pengembangan, mulai dari
struktur, kerangka dan materi pada kurikulum di sekolah yang diajarkan
yang selanjutnya dokumennya disebut dengan istilah Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan. Termasuk pada muatan lokal Bahasa Jawa juga harus
menyesuaikan dengan perkembangan yang salah satunya adalah
pengembangan kurikulum pada Kurikulum Merdeka.
Bahasa Jawa pada Kurikulum Merdeka berfungsi untuk
memperkenalkan siswa mengenal dirinya dan budaya daerahnya serta
mendukung kompetensi yang sedang dipelajari di sekolah. Hal ini
dikarenakan bahwa dalam kurikulum pembelajaran bahasa, materi
dikembangkan dengan tujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang menjadikan mereka mampu merefleksikan
pengalamannya sendiri dan pengalaman orang lain, mengungkapkan
gagasan dan perasaan, dan memahami beragam nuansa makna dalam
bahasa yang diajarkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
berdasarkan dialek daerah masing- masing dan mendukung dengan tuntutan
di dunia kerja.
Pembinaan dan pengembangan kemampuan berbahasa Jawa pada
pembelajaran paradigma baru akan membentuk pribadi Pancasila yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
berpikir kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global
atau yang lebih dikenal dengan sebutan Profil Pelajar Pancasila. Oleh karena
itu, Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa dikembangan dengan
mempertimbangkan tantangan internal dan eksternal. Tantangan internal
terkait dengan tuntutan pendidikan yang mengacu pada 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan yang meliputi standar kompetensi lulusan, standar isi,
standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan. Tantangan eksternal terkait dengan arus globalisasi
dan berbagai isu yang terkait dengan kemajuan teknologi, informasi
perkembangan pendidikan di tingkat nasional dan internasional. Arus
globalisasi akan menggeser pola hidup dan budaya masyarakat Jawa.
Kurikulum muatan lokal Bahasa Jawa pada Kurikulum Merdeka
dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir, baik secara makro (jagad
gedhe) dan secara mikro (jagad cilik). Penyempurnaan pola pikir secara
makro mengacu pada perubahan pola pikir yang mengarah pada hal-hal
berikut: (1) pembelajaran berpusat pada peserta didik; (2) pembelajaran
interaktif; (3)
pola pembelajaran jejaring; (4) pola pembelajaran aktif dengan pendekatan
sains; (5) pola belajar berbasis tim; (6) pola pembelajaran alat tunggal
menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia; (7) pola pembelajaran
berbasis kebutuhan peserta didik; (8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan
jamak (multidisciplines); dan (9) pola pembelajaran pasif menjadi
pembelajaran kritis.
Pola pemikiran secara mikro (jagad cilik) mengacu pada (1) pola
pembelajaran bahasa Jawa mengarah pada pembentuk kepribadian dan
penguat jati diri masyarakat Jawa yang tercermin pada pocapan, patrap, dan
polatan; (2) pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya pengolahan kearifan
budaya lokal untuk didayagunakan dalam pembangunan budaya nasional,
watak, dan karakter bangsa; (3) pembelajaran bahasa Jawa sebagai penjaga
dan pemelihara kelestarian bahasa, sastra, dan aksara Jawa; (4)
pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya penyelarasan pemakaian bahasa,
sastra, dan aksara Jawa agar sejalan dengan perkembangan bahasa Jawa
(nut ing jaman kalakone); (5) pembelajaran bahasa Jawa sebagai proses
pembiasaan penggunaan bahasa Jawa yang laras dan leres dalam
berkomunikasi dan berinteraksi sehari-hari di dalam keluarga dan
masyarakat sesuai dengan kaidah, etika, dan norma yang berlaku; (6)
pembelajaran bahasa Jawa memiliki ciri sebagai pembawa dan pengembang
budaya Jawa.
Penguatan materi muatan lokal Bahasa Jawa pada Kurikulum Merdeka
dilakukan dengan memperhatikan; (1) penggunaan bahasa Jawa ragam
ngoko dan krama dengan mempertimbangkan keberadaan dialek daerah
masing-masing. Melalui pembelajaran Bahasa yang memperhatikan undha
usuk basa diharapkan mampu membiasakan peserta didik untuk menerapkan
prinsip unggah ungguh basa sebagai tindakan yang merupakan manifestasi
kesantunan berbahasa dalam penggunaan bahasa sehari-hari yang diajarkan
melalui keteladanan dan pembiasaan pada setiap kesempatan baik itu dalam
proses pembelajaran di dalam kelas, maupun di luar kelas, (2) pemanfaatan
sastra Jawa modern sebagai hasil karya sastra Jawa baik yang berupa sastra
tulis maupun sastra lisan (geguritan, crita cekak, crita sambung, teks
sandiwara, novel, drama, film dan sebagainya) yang berkembang untuk
pembentukan karakter yang njawani, (3) pemanfaatan sastra klasik baik
lisan maupun tulis (sastra piwulang, babad, legenda, tembang, nyanyian
rakyat, tembang dolanan, cerita, mitos, dongeng, sastra wayang dan
sebagainya) untuk penguatan jati diri, (4) pemanfaatan teks nonsastra
sebagai sarana
peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung pada tuntutan
dan kebutuhan (beragam jenis teks, pawarta, pariwara, sesorah, artikel dan
sebagainya) dan (5) aksara Jawa sebagai pemertahanan jati diri (nglegena-
pasangan, sandhangan, angka, swara, murda, rekan dan lainnya).

B. TUJUAN MATA PELAJARAN


Pengimplementasian mata pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa pada
Kurikulum Merdeka bertujuan untuk:
1) pendayagunaan bahasa, sastra, dan aksara Jawa sebagai wahana untuk
pembangunan karakter dan budi pekerti;
2) menjaga dan memelihara kelestarian bahasa (termasuk dialek), sastra,
dan aksara Jawa sehingga menjadi faktor penting untuk peneguhan jati
diri daerah;
3) menyelaraskan fungsi bahasa, sastra, dan aksara Jawa dalam kehidupan
masyarakat sejalan dengan arah pembinaan bahasa Jawa;
4) mengenalkan nilai-nilai estetika, etika, moral dan spiritual yang
terkandung dalam budaya Jawa untuk didayagunakan sebagai upaya
pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional; dan
5) mengimplementasikan penerapan prinsip kesantunan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari dan tuntutan para lulusan di dunia kerja
maupun yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

C. KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN


Arah pembelajaran bahasa Jawa adalah untuk menyelaraskan
keberadaan bahasa, sastra, dan aksara Jawa sebagai unsur kebudayaan
Jawauntuk mewujudkan keadaan masyarakat yang lebih berbudaya dan
menggali nilai-nilai yang terkandung dalam bahasa, sastra, dan aksara Jawa,
sebagai bahan masukan untuk pengembangan karakter Pancasila. Adapun
secara spesifik karakteristik mata pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa
adalah sebagai berikut:
1. Mata pelajaran Bahasa Jawa mencakup kemampuan reseptif (menyimak,
membaca dan memirsa) dan kemampuan produktif (berbicara dan
mempresentasikan, menulis).
2. Mata pelajaran Bahasa Jawa menggunakan pendekatan dengan metode
utama berbasis genre melalui pemanfaatan beragam tipe teks dan teks
multimodal (lisan, tulis, visual, audio, audiovisual). Model pembelajaran
menggunakan pedagogi genre, yaitu: penjelasan (explaining, building the
context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan
pemandirian (independent construction); serta kegiatan yang mendorong
pelajar untuk berpikir kritis, kreatif, dan imajinatif dalam proses
pembelajaran.
3. Mata pelajaran Bahasa Jawa dibelajarkan untuk meningkatkan
pendayagunaan bahasa, sastra, dan aksara Jawa sebagai wahana untuk
pembangunan karakter dan budi pekerti.

Area Pembelajaran Kemampuan Sub Kemampuan

Reseptif Menyimak

Membaca
Bahasa, Sastra
dan Aksara Produktif Berbicara
Jawa
Menulis

Pengertian kemampuan berbahasa diuraikan sebagai berikut:

Elemen Deskripsi

Menyimak Kemampuan peserta didik menerima, memahami


informasi yang didengar, dan menyiapkan tanggapan
secara relevan untuk memberikan apresiasi kepada
mitra tutur. Proses yang terjadi dalam menyimak
mencakup kegiatan seperti mendengarkan,
mengidentifikasi, memahami, menginterpretasi
tuturan bahasa, memaknainya, dan/atau menyiapkan
tanggapan terhadap mitra tutur. Menyimak
merupakan kemampuan komunikasi yang penting
sebab kemampuan menyimak menentukan tingkat
kemampuan peserta didik memahami makna
(tersurat dan tersirat) paparan lisan, memahami ide
pokok dan pendukung pada konten informasi maupun
konteks yang melatari paparan tersebut. Komponen-
komponen yang dapat dikembangkan dalam
menyimak di antaranya kepekaan terhadap bunyi
bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa
(tata
bahasa), makna, dan metakognisi.

Membaca Membaca adalah kemampuan peserta didik untuk


memahami, memaknai, menginterpretasi, dan
merefleksi teks sesuai tujuan dan kepentingannya
untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan,
dan potensinya. Memirsa adalah kemampuan peserta
didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi,
dan merefleksi sajian visual dan/atau audiovisual
sesuai tujuan dan kepentingannya untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan
potensinya.
Komponen-komponen yang dapat dikembangkan
dalam membaca dan memirsa di antaranya kepekaan
terhadap fonem, huruf, sistem isyarat, kosakata,
struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan
metakognisi.

Berbicara Berbicara adalah kemampuan peserta didik


menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan
dalam bentuk lisan. Mempresentasikan adalah
kemampuan peserta didik memaparkan gagasan atau
tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung jawab,
dan/atau menyampaikan perasaan sesuai konteks
dengan cara yang komunikatif melalui beragam
media (visual, digital, audio, dan audiovisual).
Komponen- komponen yang dapat dikembangkan
dalam berbicara dan mempresentasikan di antaranya
kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat,
kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan
metakognisi.

Menulis Kemampuan peserta didik menyampaikan gagasan,


tanggapan, dan perasaan dalam bentuk tulis secara
fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau
menyampaikan perasaan sesuai konteks. Komponen-
komponen yang dapat dikembangkan dalam menulis
di antaranya menerapkan penggunaan ejaan, kata,
kalimat, dan paragraf, struktur bahasa (tata bahasa),
makna, dan metakognisi dalam beragam tipe teks
(deskripsi, laporan, rekon, eksplanasi, eksposisi,
instruksi/prosedur, serta narasi).

D. CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE D


Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa
dengan santun sesuai dengan kaidah unggah-ungguh basa dan tata bahasa
(paramasastra dan kagunan basa) untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai
dengan tujuan dalam konteks sosial dan budaya. Peserta didik mampu
memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang
topik sosial budaya dan karya sastra (misalnya; tembang
Macapat/parikan/dongeng/geguritan/cerita pendek/cerita rakyat/cerita
wayang). Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonsastra (tentang sosial
budaya) dan sastra (misalnya; tembang Macapat/ parikan/ dongeng/
geguritan/ cerita pendek/cerita rakyat/cerita wayang) yang dipaparkan.
Peserta didik memiliki perbendaharaan kosa kata bahasa jawa tentang
ungkapan-ungkapan Jawa. Peserta didik mampu menulis berbagai teks
(nonsastra dan sastra) untuk menyampaikan hasil pengamatan dan
pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya
terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan
pengetahuannya. Peserta didik mampu menulis teks paragraf dengan huruf
Jawa sesuai dengan kaidah penulisan huruf Jawa.
Fase D berdasarkan elemen

Menyimak Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi


informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang akurat dari berbagai tipe teks
nonsastra (konteks sosial budaya). Peserta didik mampu
menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau
pesan yang akurat dari teks sastra (misalnya; tembang
macapat/ parikan/ wangsalan/ cangkriman/ dongeng/
monolog/ geguritan/ cerita pendek/ cerita rakyat/ cerita
wayang epos Ramayana atau lainnya) dalam bentuk
audiovisual dan aural. Peserta didik mampu menganalisis
dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat
dari teks nonsastra (dialog/gelar wicara/lainnya). Peserta
didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai
informasi dari topik aktual yang didengar.

Membaca Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,


pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai
jenis teks (deskripsi/narasi/eksposisi/argumentasi/
lainnya) pada konteks sosial budaya. Peserta didik
mampu membaca teks sastra (tembang
macapat/parikan/ dongeng/geguritan/cerita
pendek/cerita rakyat/cerita wayang epos
Ramayana/lainnya) dari teks visual dan audio visual.
Peserta didik mampu membaca teks paragraf aksara
Jawa untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Peserta didik mampu menginterpretasikan
informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian,
empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan
audiovisual. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai topik aktual tentang sosial dan
budaya yang dibaca dan dipirsa.

Berbicara Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran,


pandangan, arahan atau pesan dengan bahasa Jawa
sesuai dengan kaidah unggah-ungguh basa dan tata
bahasa untuk menyampaikan pendapat, pemecahan
masalah, dan pemberian solusi secara lisan dalam bentuk
monolog dan dialog logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik
mampu menggunakan dan mengembangkan
perbendaharaan kata untuk berbicara dan presentasi.
Peserta didik mampu menggunakan ungkapan-ungkapan
jawa dalam dialog sesuai dengan norma kesopanan
dalam berkomunikasi. Peserta didik mampu berdiskusi
secara
aktif, kontributif, efektif, dan santun. Peserta didik
mampu menuturkan ungkapan simpati, empati, peduli
dan penghargaan dalam bentuk dialog dan sastra melalui
teks multimodal. Peserta didik mampu mengungkapkan
dan mempresentasikan berbagai topik aktual tentang
sosial budaya secara kritis.

Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran,


pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang sosial
budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan
kreatif dengan menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah
unggah-ungguh basa dan tata bahasa. Peserta didik
mampu menulis teks paragraf aksara Jawa sesuai kaidah
penulisan aksara Jawa. Peserta didik mampu
menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli,
dan pendapat pro/kontra secara etis dalam memberikan
penghargaan secara tertulis dalam teks multimodal.
Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang
dimiliki tentang busananing basa dan ungkapan Jawa
untuk menulis berbagai tujuan. Peserta didik mampu
menyampaikan tulisan berdasarkan fakta, pengalaman,
dan imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk
gancaran (prosa) dan geguritan (puisi jawa) dengan
penggunaan kosa kata secara kreatif.

E. PEMETAAN
MATERI KELAS 7
1. Dialog
2. Atur-atur, unggah-ungguh basa
3. Aksara Jawa (sandhangan dan pasangan, tembung lingga,
tembung andhahan)
4. Paramasastra (tembung lingga, tembung andhahan, tembung camboran)
5. Teks pengalaman pribadi
6. Cerita rakyat Kendal/ Jawa Tengah
7. Teks cerita rakyat/ dongeng
8. Kawruh basa (wangsalan, cangkriman)
KELAS 8
1. Pawarta
2. Aksara Jawa (aksara swara dan angka Jawa)
3. Dialog
4. Kawruh basa (parikan, sanepa)
5. Geguritan
6. Tembang macapat
7. Cerita cekak
8. Kawruh basa (tembung entar, tembung saroja, tembung
dasanama, tembung garba)

KELAS 9
1. Cerita wayang Ramayana (Anoman Duta)
2. Aksara Jawa (aksara rekan)
3. Sesorah & Pranatacara
4. Kawruh basa (bebasan, paribasan, saloka, sanepa)
5. Gelar Wicara
6. Dialog
7. Teks sosial dan budaya
8. Ungkapan pro/ kontra
F. ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

No. Elemen Capaian Pembelajaran Lingkup Materi

1. Menyimak Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, 1. Tembang Macapat
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari berbagai tipe 2. Kawruh basa (parikan, wangsalan,
teks nonsastra (konteks sosial budaya). Peserta didik mampu menganalisis dan cangkriman, sanepa)
mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan 3. Cerita cekak
atau pesan yang akurat dari teks sastra (misalnya; tembang macapat/ parikan/ 4. Cerita rakyat
wangsalan/ cangkriman/ dongeng/ monolog/ geguritan/ cerita pendek/ cerita 5. Cerita wayang
rakyat/ cerita wayang epos Ramayana atau lainnya) dalam bentuk audiovisual 6. Dialog
dan aural. Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa 7. Gelar Wicara
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari teks
nonsastra (dialog/gelar wicara/lainnya). Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai informasi dari topik aktual yang didengar.
2. Membaca 1. Tembang macapat
Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan
2. Dongeng
atau pesan dari berbagai jenis teks (deskripsi/ narasi/ eksposisi/ argumentasi/
3. Geguritan
lainnya) pada konteks sosial budaya. Peserta didik mampu membaca teks sastra
4. Cerita Wayang
(tembang macapat/parikan/ dongeng/geguritan/cerita pendek/cerita rakyat/cerita
5. Teks eksposisi sosial budaya
wayang epos Ramayana/lainnya) dari teks visual dan audio visual. Peserta didik
6. Teks narasi
mampu membaca teks paragraf aksara Jawa untuk menemukan makna yang
7. Ungkapan (simpati, kepedulian,
tersurat dan tersirat. Peserta didik mampu menginterpretasikan informasi untuk
empati, pendapat pro dan
mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari
kontra)
teks visual dan audiovisual. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan
mengevaluasi
berbagai topik aktual tentang sosial dan budaya yang dibaca dan dipirsa.
3. Berbicara Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau 1. Unggah-ungguh basa
pesan dengan bahasa Jawa sesuai dengan kaidah unggah-ungguh basa dan tata 2. Paramasastra (tembung
bahasa untuk menyampaikan pendapat, pemecahan masalah, dan pemberian lingga, tembung andhahan,
solusi secara lisan dalam bentuk monolog dan dialog logis, kritis, dan kreatif. ukara, tembung camboran)
Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan perbendaharaan kata 3. Dialog
untuk berbicara dan presentasi. Peserta didik mampu menggunakan ungkapan- 4. Sesorah & Pranatacara
ungkapan jawa dalam dialog sesuai dengan norma kesopanan dalam 5. Ungkapan-ungkapan Jawa
berkomunikasi. Peserta didik mampu berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, (bebasan, paribasan,
dan santun. Peserta didik mampu menuturkan ungkapan simpati, empati, peduli saloka, sanepa)
dan penghargaan dalam bentuk dialog dan sastra melalui teks multimodal. 6. Kawruh basa (tembung
Peserta didik mampu mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik dasanama, tembung entar,
aktual tembung saroja, tembung
tentang sosial budaya secara kritis. garba)
4. Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan 1. Teks deskripsi sosial budaya
tertulis tentang sosial budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan 2. Unggah-ungguh basa
kreatif dengan menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa 3. Paramasastra (tembung
dan tata bahasa. Peserta didik mampu menulis teks paragraf aksara Jawa sesuai lingga, tembung andhahan,
kaidah penulisan aksara Jawa. Peserta didik mampu menyampaikan ungkapan ukara, tembung camboran)
rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat pro/kontra secara etis dalam 4. Kawruh basa (tembung
memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks multimodal. Peserta didik dasanama, tembung entar,
mampu menggunakan kosakata baru yang dimiliki tentang busananing basa dan tembung saroja, tembung
ungkapan garba)
Jawa untuk menulis berbagai tujuan. Peserta didik mampu menyampaikan tulisan
berdasarkan fakta, pengalaman, dan imajinasi secara indah dan menarik dalam 5. Aksara Jawa (sandhangan,
bentuk gancaran (prosa) dan geguritan (puisi jawa) dengan penggunaan kosa pasangan, angka Jawa, aksara
kata secara kreatif. rekan, aksara swara,
panulisan tembung andhahan)
6. Geguritan
7. Prosa

G. TUJUAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN ELEMEN MENYIMAK
Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat
dari berbagai tipe teks nonsastra (konteks sosial budaya). Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari teks sastra (misalnya; tembang macapat/ parikan/ wangsalan/ cangkriman/
dongeng/ monolog/ geguritan/ cerita pendek/ cerita rakyat/ cerita wayang epos Ramayana atau lainnya) dalam bentuk audiovisual dan aural.
Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat
dari teks nonsastra (dialog/gelar wicara/lainnya). Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi dari topik aktual
yang didengar.

No. Tujuan Pembelajaran Lingkup Materi Kelas Semester

Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi yang diperoleh


1. Dialog 7 1
dari teks dialog yang didengar/ dipirsa.
Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi yang diperoleh Cerita rakyat Kendal/ Jawa
2. 7 2
dari teks cerita rakyat Kendal/ Jawa Tengah yang didengar/ dipirsa. Tengah
Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi kawruh basa Kawruh basa (wangsalan,
3. 7 2
(wangsalan, cangkriman) yang terdapat dalam teks. cangkriman)
Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi yang diperoleh
4. Pawarta 8 1
dari teks berita sosial budaya.
Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi kawruh basa Kawruh basa (parikan,
5. 8 1
(parikan, sanepa) yang terdapat dalam teks. sanepa)

6. Peserta didik mampu menganalisis isi tembang macapat dengan baik. Tembang macapat 8 2

Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi yang diperoleh Cerita wayang Ramayana
7. 9 1
dari cerita wayang Ramayana (Anoman Duta) (Anoman Duta)
Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan,
8. pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari teks nonsastra Gelar Wicara 9 2
(gelar wicara)

CAPAIAN PEMBELAJARAN ELEMEN MEMBACA


Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks (deskripsi/ narasi/ eksposisi/
argumentasi/ lainnya) pada konteks sosial budaya. Peserta didik mampu membaca teks sastra (tembang macapat/parikan/
dongeng/geguritan/cerita pendek/cerita rakyat/cerita wayang epos Ramayana/lainnya) dari teks visual dan audio visual. Peserta didik mampu
membaca teks paragraf aksara Jawa untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik mampu menginterpretasikan informasi
untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik mampu
mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual tentang sosial dan budaya yang dibaca dan dipirsa.
No. Tujuan Pembelajaran Lingkup Materi Kelas Semester

Membaca teks paragraf aksara Jawa yang menerapkan sandhangan, Teks aksara Jawa (sandhangan,
1. 7 1
pasangan aksara Jawa sesuai dengan kaidah Wawaton Sriwedari. pasangan)
Peserta didik mampu membaca pemahaman teks sastra (dongeng/ cerita
2. Dongeng/ cerita rakyat 7 2
rakyat).
Membaca teks paragraf aksara Jawa yang menerapkan aksara swara dan
3. Teks Aksara Jawa 8 1
angka Jawa sesuai dengan kaidah Wawaton Sriwedari.
Mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual tentang sosial dan
4. Pawarta 8 1
budaya yang dibaca dan dipirsa.

5. Membaca indah tembang macapat sesuai dengan titi laras yang tepat. Tembang macapat 8 2

6. Membaca pemahaman cerita cekak untuk menemukan informasi dalam teks. Cerita cekak 8 2

7. Membaca pemahaman teks cerita wayang Ramayana (Anoman Duta). Cerita Wayang Anoman Duta 9 1

Membaca teks paragraf beraksara Jawa untuk menemukan makna yang


8. Teks Aksara Jawa 9 1
tersurat dan tersirat.

9. Membaca pemahaman teks dengan konteks sosial dan budaya dengan tepat. Teks sosial dan budaya 9 2

CAPAIAN PEMBELAJARAN ELEMEN BERBICARA


Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dengan bahasa Jawa sesuai dengan kaidah unggah-
ungguh basa dan tata bahasa untuk menyampaikan pendapat, pemecahan masalah, dan pemberian solusi secara lisan dalam bentuk monolog
dan dialog logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan perbendaharaan kata untuk berbicara dan
presentasi. Peserta didik mampu menggunakan ungkapan-ungkapan jawa dalam dialog sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi.
Peserta didik mampu
berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, dan santun. Peserta didik mampu menuturkan ungkapan simpati, empati, peduli dan penghargaan
dalam bentuk dialog dan sastra melalui teks multimodal. Peserta didik mampu mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual
tentang sosial budaya secara kritis.

No. Tujuan Pembelajaran Lingkup Materi Kelas Semester

Peserta didik mampu menyampaikan pesan dengan bahasa Jawa sesuai Atur-atur
1. 7 1
dengan kaidah unggah-ungguh basa dalam komunikasi sehari-hari. Unggah-ungguh basa
Peserta didik mampu menceritakan kembali isi teks dongeng/ cerita rakyat
2. Teks cerita rakyat/ dongeng 7 2
yang dibaca dan dipirsa dengan kosa kata yang beragam.
Peserta didik mampu berdialog dengan teman sebaya dan orang tua sesuai
3. Dialog 8 1
dengan norma kesopanan, unggah-ungguh, serta patrap yang baik.
Menggunakan ungkapan-ungkapan jawa (tembung entar, tembung saroja) Kawruh basa (tembung entar,
4. 8 2
dalam dialog sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. tembung saroja)
Menggunakan ungkapan-ungkapan jawa (tembung dasanama, tembung Kawruh basa (tembung dasanama,
5. 8 2
garba) dalam dialog sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. tembung garba)
Peserta didik mampu mempraktikkan sesorah dan pranatacara dengan
6. Sesorah & Pranatacara 9 1
memperhatikan wicara, wirama, dan wiraga.
Menggunakan ungkapan-ungkapan jawa (bebasan, paribasan, saloka,
Kawruh basa (bebasan,
7. sanepa) dalam dialog sesuai dengan norma kesopanan dalam 9 1
paribasan, saloka, sanepa)
berkomunikasi.
Peserta didik mampu berdiskusi, mengungkapkan, dan mempresentasikan
8. Ungkapan pro/ kontra pada 9 2
topik aktual tentang sosial budaya dengan bahasa yang efektif dan santun. teks sosial budaya
CAPAIAN PEMBELAJARAN ELEMEN MENULIS
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang sosial budaya untuk berbagai tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif dengan menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata bahasa. Peserta didik mampu menulis teks
paragraf aksara Jawa sesuai kaidah penulisan aksara Jawa. Peserta didik mampu menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan
pendapat pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks multimodal. Peserta didik mampu menggunakan
kosakata baru yang dimiliki tentang busananing basa dan ungkapan Jawa untuk menulis berbagai tujuan. Peserta didik mampu menyampaikan
tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk gancaran (prosa) dan geguritan (puisi jawa)
dengan penggunaan kosa kata secara kreatif.

No. Tujuan Pembelajaran Lingkup Materi Kelas Semester

Peserta didik mampu menulis kalimat berbahasa Jawa dengan menggunakan Paramasastra (tembung
1. tembung lingga dan tembung andhahan sesuai dengan kaidah tata bahasa lingga, tembung andhahan) 7 1
Jawa.
Peserta didik mampu menulis teks paragraf aksara Jawa dengan menerapkan Aksara Jawa (sandhangan dan
2. 7 1
sandhangan dan pasangan aksara Jawa sesuai Paugeran Sriwedari. pasangan)
Peserta didik mampu menulis cerita pengalaman pribadi dalam bentuk Teks pengalaman pribadi
3. 7 1
gancaran (prosa) dengan menggunakan kosa kata yang kreatif.
Peserta didik mampu menulis kalimat berbahasa Jawa dengan menggunakan Paramasastra (tembung
4. 7 2
tembung camboran sesuai dengan kaidah tata bahasa Jawa. camboran)
Peserta didik mampu menulis tembung andhahan dalam teks paragraf aksara Aksara Jawa (tembung lingga dan
5. 7 2
Jawa sesuai Paugeran Sriwedari. andhahan)
Peserta didik mampu menulis teks paragraf aksara Jawa dengan menerapkan Aksara Jawa (aksara swara dan
6. 8 1
aksara swara dan angka Jawa sesuai Paugeran Sriwedari. angka Jawa)
Peserta didik mampu menulis geguritan yang menggunakan busananing basa Geguritan
7. 8 2
dengan proses kreatif tertentu.
Peserta didik mampu menulis teks paragraf aksara Jawa dengan menerapkan Aksara Jawa (aksara rekan)
8. 9 1
aksara rekan sesuai Paugeran Sriwedari.
Peserta didik mampu menulis gagasan pro/ kontra terkait teks tentang sosial Teks sosial budaya
9. budaya dengan menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh Ungkapan pro/ 9 2
basa dan tata bahasa. kontra
Peserta didik mampu menulis dialog sesuai dengan unggah-ungguh basa Teks dialog
10. 9 2
untuk mengungkapkan rasa simpati, empati, dan peduli.

H. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


KELAS 7
Kode Kelas/ Alokasi
No. Tujuan Pembelajaran Elemen Lingkup Materi Profil Pelajar Pancasila
TP Semester Waktu
Beriman, bertakwa kepada
Peserta didik mampu menganalisis dan
Tuhan YME dan Berakhlak
1. 7.1 mengevaluasi informasi yang diperoleh dari Menyimak Dialog 7/1 6 JP
Mulia, Bernalar Kritis,
teks dialog yang didengar/ dipirsa.
Mandiri
Peserta didik mampu menyampaikan pesan Beriman, bertakwa kepada
Atur-atur,
dengan bahasa Jawa sesuai dengan kaidah Tuhan YME dan Berakhlak
2. 7.2 Berbicara unggah-ungguh 7/1 6 JP
unggah-ungguh basa dalam komunikasi Mulia, Bergotong royong,
basa
sehari-hari. Kreatif
Membaca teks paragraf aksara Jawa yang
Teks aksara Jawa
menerapkan sandhangan, pasangan aksara Bernalar Kritis, Mandiri,
3. 7.3 Membaca (sandhangan, 7/1 6 JP
Jawa sesuai dengan kaidah Wawaton Bergotong royong
pasangan)
Sriwedari.
Peserta didik mampu menulis teks paragraf
Aksara Jawa
aksara Jawa dengan menerapkan Bernalar Kritis, Mandiri,
4. 7.4 Menulis (sandhangan dan 7/1 6 JP
sandhangan dan pasangan aksara Jawa Bergotong royong
pasangan)
sesuai Paugeran Sriwedari.
Peserta didik mampu menulis kalimat Paramasastra
berbahasa Jawa dengan menggunakan (tembung lingga, Bernalar Kritis, Mandiri,
5. 7.5 Menulis 7/1 6 JP
tembung lingga dan tembung andhahan tembung Kreatif
sesuai dengan kaidah tata bahasa Jawa. andhahan)
Peserta didik mampu menulis cerita Beriman, bertakwa kepada
pengalaman pribadi dalam bentuk Teks pengalaman Tuhan YME dan Berakhlak
6. 7.6 Menulis 7/1 6 JP
gancaran (prosa) dengan menggunakan pribadi Mulia, Bernalar Kritis,
kosa kata yang kreatif. Mandiri
Peserta didik mampu menganalisis dan Beriman, bertakwa kepada
Cerita rakyat
mengevaluasi informasi yang diperoleh dari Tuhan YME dan Berakhlak
7. 7.7 Menyimak Kendal/ Jawa 7/2 6 JP
teks cerita rakyat Kendal/ Jawa Tengah Mulia, Bernalar Kritis,
Tengah
yang didengar/ dipirsa. Bergotong Royong
Peserta didik mampu menceritakan kembali
isi teks dongeng/ cerita rakyat yang dibaca Teks cerita Bernalar Kritis, Mandiri,
8. 7.8 Berbicara 7/2 6 JP
dan dipirsa dengan kosa kata yang rakyat/ dongeng Kreatif
beragam.
Beriman, bertakwa kepada
Peserta didik mampu membaca Dongeng/ cerita Tuhan YME dan Berakhlak
9. 7.9 Membaca 7/2 6 JP
pemahaman teks sastra (dongeng/ cerita rakyat Mulia, Bernalar Kritis,
rakyat). Mandiri
Peserta didik mampu menganalisis dan
Kawruh basa
mengevaluasi informasi kawruh basa Bernalar Kritis, Mandiri,
10. 7.10 Menyimak (wangsalan, 7/2 6 JP
(wangsalan, cangkriman) yang terdapat Kreatif
cangkriman)
dalam teks.
Peserta didik mampu menulis kalimat
Paramasastra
berbahasa Jawa dengan menggunakan Bernalar Kritis, Mandiri,
11. 7.11 Menulis (tembung 7/2 6 JP
tembung camboran sesuai dengan kaidah Kreatif
camboran)
tata bahasa Jawa.
Peserta didik mampu menulis tembung Aksara Jawa
Bernalar Kritis, Mandiri,
12. 7.12 andhahan dalam teks paragraf aksara Jawa Menulis (tembung lingga 7/2 6 JP
Kreatif
sesuai Paugeran Sriwedari. dan andhahan)
Jumlah Jam Pelajaran Satu Tahun 72 JP

KELAS 8
Kode Kelas/ Alokasi
No. Tujuan Pembelajaran Elemen Lingkup Materi Profil Pelajar Pancasila
TP Semester Waktu

Peserta didik mampu menganalisis dan Beriman, bertakwa kepada


Tuhan YME dan Berakhlak
1. 8.1 mengevaluasi informasi yang diperoleh dari Menyimak Pawarta 8/1 6 JP
Mulia, Bernalar Kritis,
teks berita sosial budaya. Mandiri
Mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai
Bernalar Kritis, Mandiri,
2. 8.2 topik aktual tentang sosial dan budaya Membaca Pawarta 8/1 6 JP
Kreatif
yang dibaca dan dipirsa.
Membaca teks paragraf aksara Jawa yang
Bernalar Kritis, Mandiri,
3. 8.3 menerapkan aksara swara dan angka Jawa Membaca Teks Aksara Jawa 8/1 6 JP
Bergotong royong
sesuai dengan kaidah Wawaton Sriwedari.
Peserta didik mampu menulis teks paragraf
aksara Jawa dengan menerapkan aksara Aksara Jawa
Bernalar Kritis, Mandiri,
4. 8.4 Menulis (aksara swara 8/1 6 JP
swara dan angka Jawa sesuai Paugeran Bergotong royong
dan angka
Sriwedari. Jawa)
Peserta didik mampu berdialog dengan Beriman, bertakwa kepada
5. 8.5 Berbicara Dialog 8/1 6 JP
teman sebaya dan orang tua sesuai dengan Tuhan YME dan Berakhlak
norma kesopanan, unggah-ungguh, serta Mulia, Bernalar Kritis,
patrap yang baik. Mandiri
Peserta didik mampu menganalisis dan
Kawruh basa Bernalar Kritis, Mandiri,
6. 8.6 mengevaluasi informasi kawruh basa Menyimak 8/1 6 JP
(parikan, sanepa) Kreatif
(parikan, sanepa) yang terdapat dalam
teks.
Peserta didik mampu menulis geguritan
Bernalar Kritis, Mandiri,
7. 8.7 yang menggunakan busananing basa Menulis Geguritan 8/2 10 JP
Kreatif
dengan proses kreatif tertentu.
Peserta didik mampu menganalisis isi Tembang Bernalar Kritis, Mandiri,
8. 8.8 Menyimak 8/2 6 JP
tembang macapat dengan baik. macapat Kreatif
Membaca indah tembang macapat sesuai Tembang Bernalar Kritis, Mandiri,
9. 8.9 Membaca 8/2 6 JP
dengan titi laras yang tepat. macapat Kreatif
Membaca pemahaman cerita cekak untuk Bernalar Kritis, Mandiri,
10. 8.10 Membaca Cerita cekak 8/2 6 JP
menemukan informasi dalam teks. Kreatif
Menggunakan ungkapan-ungkapan jawa Beriman, bertakwa kepada
(tembung entar, tembung saroja) dalam Kawruh basa
Tuhan YME dan Berakhlak
11. 8.11 Berbicara (tembung entar, 8/2 4 JP
dialog sesuai dengan norma kesopanan Mulia, Bernalar Kritis,
tembung saroja)
dalam berkomunikasi. Mandiri
Menggunakan ungkapan-ungkapan jawa Kawruh basa Beriman, bertakwa kepada
(tembung dasanama, tembung garba) (tembung Tuhan YME dan Berakhlak
12. 8.12 Berbicara 8/2 4 JP
dalam dialog sesuai dengan norma dasanama, Mulia, Bernalar Kritis,
kesopanan dalam berkomunikasi. tembung garba) Mandiri

Jumlah Jam Pelajaran Satu Tahun 72 JP


KELAS 9
Kode Kelas/ Alokasi
No. Tujuan Pembelajaran Elemen Lingkup Materi Profil Pelajar Pancasila
TP Semester Waktu
Beriman, bertakwa kepada
Peserta didik mampu menganalisis dan Cerita wayang
Tuhan YME dan Berakhlak
1. 9.1 mengevaluasi informasi yang diperoleh Menyimak Ramayana 9/1 6 JP
Mulia, Bernalar Kritis,
dari cerita wayang Ramayana (Anoman (Anoman Duta)
Mandiri
Duta)
Beriman, bertakwa kepada
Membaca pemahaman teks cerita Cerita Wayang Tuhan YME dan Berakhlak
2. 9.2 Membaca 9/1 6 JP
wayang Ramayana (Anoman Duta). Anoman Duta Mulia, Bernalar Kritis,
Mandiri
Membaca teks paragraf beraksara Jawa
Bernalar Kritis, Mandiri,
3. 9.3 untuk menemukan makna yang Membaca Teks Aksara Jawa 9/1 6 JP
Bergotong Royong
tersurat
dan tersirat.
Peserta didik mampu
mempraktikkan sesorah dan Sesorah & Bernalar Kritis, Mandiri,
4. 9.4 Berbicara 9/1 12 JP
pranatacara dengan memperhatikan Pranatacara Kreatif
wicara, wirama, dan
wiraga.
Menggunakan ungkapan-ungkapan jawa Kawruh basa
(bebasan, paribasan, saloka, sanepa) (bebasan, Bernalar Kritis, Mandiri,
5. 9.5 Berbicara 9/1 4 JP
dalam dialog sesuai dengan norma paribasan, saloka, Kreatif
kesopanan dalam berkomunikasi. sanepa)
Peserta didik mampu menulis teks paragraf
Aksara Jawa Bernalar Kritis, Mandiri,
6. 9.6 aksara Jawa dengan menerapkan aksara Menulis 9/1 6 JP
(aksara rekan) Kreatif
rekan sesuai Paugeran Sriwedari.
Peserta didik mampu menganalisis dan
Bernalar Kritis, Mandiri,
7. 9.7 mengevaluasi informasi berupa Menyimak Gelar Wicara 9/2 6 JP
Bergotong Royong
gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau
pesan yang akurat dari teks nonsastra
(gelar wicara)
Membaca pemahaman teks dengan Teks sosial dan Bernalar Kritis, Mandiri,
8. 9.8 Membaca 9/2 4 JP
konteks sosial dan budaya dengan tepat. budaya Bergotong Royong
Peserta didik mampu berdiskusi,
Ungkapan pro/
mengungkapkan, dan mempresentasikan Bernalar Kritis, Mandiri,
9. 9.9 Berbicara kontra pada 9/2 4 JP
topik aktual tentang sosial budaya Bergotong Royong
teks sosial
dengan bahasa yang efektif dan santun.
budaya
Peserta didik mampu menulis gagasan Teks sosial
pro/ kontra terkait teks tentang sosial budaya,
Bernalar Kritis, Mandiri,
10. 9.10 budaya dengan menggunakan bahasa Menulis Ungkapan pro/ 9/2 4 JP
Bergotong Royong
Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa kontra pada teks
dan tata bahasa. sosial budaya
Peserta didik mampu menulis dialog sesuai Beriman, bertakwa kepada
dengan unggah-ungguh basa untuk Tuhan YME dan Berakhlak
11. 9.11 Menulis Teks dialog 9/2 6 JP
mengungkapkan rasa simpati, empati, Mulia, Bernalar Kritis,
dan peduli. Mandiri
Jumlah Jam Pelajaran Satu Tahun 64 JP

Kaliwungu Selatan, Juli 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mapel Bahasa Jawa,

Agus Suwanto, S.Pd., M.Pd. Sigit Adhi Wibowo, S.Pd.


NIP196711021994121004 NIP 198904142022211012

Anda mungkin juga menyukai