1. Bagian luar tubuh tertutup oleh lapisan keras disebut 6. Prostomium (suatu bagian terdepan yang tidak
integumen atau eksoskleton
bersegmen) bersatu dengan kepala sedangkan
2. Tubuh terdiri dari tiga segmen, yaitu kepala (caput), dada periprok (bagian terakhir tubuh yang tidak
(thoraks), dan perut (abdomen) bersegmen) bersatu dengan perut.
3. Kepala biasanya memiliki satu pasang antena, satu pasang 7. Struktur dari sistem pencernaan makanan berbentuk
mandibel, memiliki maksila dan labium, serta biasanya
memiliki satu pasang mata majemuk tabung
4. Pada bagian dada terdapat tiga pasang tungkai dan 1 atau 2 8. Sistem peredaran darah terbuka
pasang sayap; sering tanpa sayap
9. Sistem pernafasan melalui trakea & terbuka bagian
5. Abdomen/ perut biasanya tidak memiliki tungkai, kecuali pada luar melalui spirakel
bentuk pradewasa terutama dari anggota Lepidoptera ada yang
bertungkai semu
10. Biasanya mengalami metamorfosis
MORFOLOGI UMUM SERANGGA
1. Eksoskeleton (Integumen)
Fungsi :
◦ melindungi tubuh dari bagian luar
◦ pengaturan keluar masuknya air dari dalam tubuh serangga
◦ Memperkokoh tubuh
◦ Tempat melekatnya otot
Integumen terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu :
◦ Lapisan dasar (basement membrane) dengan ketebalan kurang lebih ½ mm.
◦ Epidermis atau hipodermis yang mempunyai ketebalan satu sel.
◦ Lapisan kutikula yang tebalnya kurang lebih 1 mm.
Kutikula terdiri dari sel-sel mati yang dibentuk oleh sel hidup di bawahnya yaitu
◦ Prokutikula terdiri dari lapisan endokutikula dan eksokutikula.
◦ Epikutikula merupakan lapisan tipis yang biasanya terdiri dari :
◦ Lapisan dalam disebut lapisan kutikulin (lipoprotein).
◦ Lapisan luar disebut lapisan lilin yang sulit ditembus air.)
Bagian yang mengeras dari kutikula terutama
terdapat pada lapisan eksokutikula, disebabkan
oleh adanya sklerotin sebagai hasil dari proses
pengerasan yang disebut dengan sklerotisasi.
Kutikula relatif permiabel, dan bila
keadaannya tipis, maka dapat dilalui oleh air
dan gas.
Pada kutikula sering dijumpai :
◦ Sulkus, yaitu lekukan pada kutikula bagian
luar.
◦ Sutura, yaitu garis persatuan antara dua
sklerit yang terpisah.
◦ Apodema atau apofisis, yaitu penonjolan
bagian dalam kutikula
2. Kepala (Caput)
Bagian umum kepala serangga :
◦1 ps mata majemuk : penerima cahaya (photoreceptor)
◦1 ps antena
◦1 ps alat mulut (mandibula, maksila, labium)
Fungsi :
◦Mengunyah makanan
◦Indra persepsi
◦Koordinasi aktivitas tubuh
◦Menjaga pusat-pusat koordinasi tubuh
Struktur kerangka kepala yang mengalami sklerotisasi disebut sklerit.
Sklerit-sklerit ini dipisahkan satu sama lain oleh sutura yang tampak
sebagai alur.
Kutikula pada kepala mengalami penonjolan ke arah dalam,
membentuk rangka kepala bagian dalam, yang disebut tentorium.
Tipe Kepala
Terdapat tiga tipe kepala berdasarkan posisi alat mulut, yaitu :
Prognatous (menghadap ke depan), contoh : Sithopillus oryzae
(Coleoptera, Curculionidae)
Hypognatous (menghadap ke bawah), contoh : Valanga
nigricornis (Orthoptera, Acrididae)
Ophistognatous (menghadap ke bawah dan belakang), contoh :
Leptocorisa acuta (Hemiptera, Alydidae)
Tipe –tipe Antena Serangga
Antena adalah pasangan embelan-
embelan yang terletak pada kepala,
biasanya terletak di antara atau di
bawah matamajemuk.
Antena biasanya beruas-ruas dan
terdiri dari bagian-bagian,
◦ ruas pertama merupakan ruas dasar
(skape),
◦ ruas kedua adalah tangkai pedikel
(ped), dan
◦ sisanya flagelum.
Setaceus:berbentuk seperti duri, ruas-ruasnya
lebih mengecil pada bagian ujung. seperti rambut
kaku (Seta), makin ke ujung ruas-ruas antena
maakin ramping, misalnya Isoptera.
Kapitate
•ruas-ruas di sebelah ujung antena meningkat garis
tengahnya dan peningkatannya terjadi secara tiba-
tiba, seperti clavate tetapi perbesaran ruas-ruas
terakhir tiba-tiba membesar, misalnya
Nitidulidae.
Lamellate
•Bila ruas-ruas ujung meluas ke samping
membentuk gelabir-gelambir seperti piring yang
bulat atau oval, segmen paling ujung membesar
dan menjadi lempengan, misalnya Scarabaidae.
Flabelate
•Flabelate: bila ruas-ruas ujung seperti lembaran yang
sisinya sejajar dan panjang atau gelambir-gelambir
berbentuk lidah meluas ke samping, semua segmen setelah
pedicel bentuknya seperti lempengan, misalnya
Rhipiceridae.
Genikulat
•berbentuk siku, dengan ruas pertama panjang dan ruas-ruas
berikutnya kecil dan membengkok pada satu sudut dengan yang
pertama, contoh pada kumbang Chalcididae. Segmen pertama
berukuran panjang diikuti oleh satu segmen yang lebih kecil
yang membentuk sudut dengan segmen pertama, misalnya
Formicidae.
Plumosa
•berbentuk seperti bulu, kebanyakan ruas-ruasnya memiliki
rambut-rambut panjang, setiap segmen berambut lebat dan
panjang, misalnya nyamuk jantan.
Aristate
• ruas terakhir biasanya membesar dan
mengandung bulu-bulu dorsal yang banyak, yaitu
arista, seakan-akan dari segmen antena keluar lagi
antena, misalnya Muscidae. Misalnya pada lalat
rumah.
Bipectinate
•Bipectinate: setiap segmen memiliki satu
pasang rambut.
Mata Serangga
Mata pada serangga terdiri dari :
◦ mata majemuk (compound eyes)
◦ mata tunggal (ocelli).
Mata tunggal dinamakan ocellus (jamak: ocelli). Mata tunggal dapat dijumpai pada larva, nimfa, maupun pada
serangga dewasa.Mata tunggal pada larva holometabola terletak dilateral kepala disebut stemmata, jumlahnya ada 6
atau 8. Mata tunggal pada belalang terletak difrons.
Mata majemuk terdiri dari kelompok unit masing-masing tersusun dari sistem lensa dan sejumlah kecil
sensori.Sistem lensa ini fungsinya untuk memfokuskan sinar menuju elemen fotosensitif dan keluar dari sel sensori
berjalan kebelakang menuju lobus optik dari tiap otak tiap faset terdiri dari satu unit yang disebut ommatidia
(Hadi,2009).
Masing-masing omatidium berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah. Setiap omatidium terdiri atas
beberapa bagian, di antaranya berikut ini. (1) Lensa, permukaan depan lensamerupakan satu faset mata majemuk.
(2) Kerucut kristalin, yang tembus cahaya. (3) Sel-selpenglihatan, yang peka terhadap adanya cahaya.
Mulut Serangga
Secara umum alat-alat mulut serangga terdiri
dari :
1. Labrum (bibir atas)
2. Sepasang mandibel (geraham pertama)
3. Sepasang maksila (geraham kedua)
4. Labium (bibir bawah)
5. Epifaring (lidah)
Beberapa modifikasi alat mulut serangga :
Memotong - menyerap (cutting & sponging) (lalat kuda)
Menyerap (sponging) (lalat rumah)
Menyedot (siphoning) (kupu-kupu)
Merobek- menghisap (piercing-sucking) (nyamuk)
Mengunyah menelan (chewin-lapping) (Lebah)
Menusuk menghisap (rasping-sucking) (Cicada)
MODIFIKASI TIPE MULUT
SERANGGA
TIPE MENGUNYAH :
tipe mulut paling sederhana
Bagian ujung dari mandibula memiliki skerotin yg tebal & bagian pinggiran untuk
memotong
Bagian dasar untuk menggiling dan mengunyah
TIPE MEMOTONG-MENYERAP :
Terdapat pada lalat dewasa yg bersifat parasit &menghisap darah dari inang
mamalia
Struktur maksila & mandibula diperpanjang,berujung & berfungsi sebagai stilet
utk menusuk kulit
TIPE MENYERAP :
Terdapat pada lalat rumah
Pada saat makan probosis dari labium di turunkan dan kelenjar
ludah dipompakan ke makanan
Tipe sedotan :
Ditemukan pada kupu-kupu & ngengat dewasa
Bentuk proboscis memanjang dan bergulung
Tipe menusuk-menghisap :
Serangga parasit : nyamuk, pinjal dan kepik asasin
Terdiri dari stilet (gabungan mandibula, maksila hipofaring serta labrum tertutup oleh
lapisan pembungkus
Jumlah stilet bervariasi (3 pada kutu & 6 pada nyamuk)
Tipe Mengunyah & menelan
Lebah madu & lebah lainnya
Terdiri dari kompleks maxillo – labial, dikelilingi oleh glosa labium (tabung yg
dibentuk bagian galea maksila
Tipe ini hanya ditemukan pada trips:
Hanya mandibula bagian kiri yang ada & bersama 2 maksila berfungsi sebagai stilet
untuk menusuk jaringan
Luka yang dangkal akan mengeluarkan cairan dan kemudian disedot ke bagian tubuh
3. Thoraks (Dada)
Terdiri dari 3 segmen :
◦ Prothorax
◦ Mesothorax
◦ Metatorax
Costa (C) : tidak bercabang dan terdapat pada tepi depan sayap.
Subcosta (Sc) : rangka sayap yang bercabang dua, yaitu Sc1 dan Sc2.
serangga yang tidak memiliki ovipositor menggunakan cara lain untuk meletakkan telurnya (ordo
Thysanoptera, Mecoptera,Lepidoptera, Coleoptera, dan Diptera)