NIM : L1A120050
Kelas : B R-002
Mk : Dasar-dasar Perlindungan
Hutan dan Kesehatan Hutan
Morfologi Umum Hama
(penggolongan hama tanaman)
Filum Aschelminthes
Yang berperan sebagai hama tanaman adalah anggota klas Nematoda. mempunyai tubuh
berbentuk bulat panjang dan tidak bersegmen. Hewan ini mempunyai mulut dan anus.
Kebanyakan hidup bebas. Ada beberapa yang hidup secara parasit. Contoh anggota yaitu
cacing tambang dan cacing perut
Ciri-ciri :
● Didefinisikan sebagai filum usang yang mengandung cacing seperti invertebrata
● Mengandung pseudo-coelom
● Tubuhnya silindris
● Tak bersegmen
● Permukaan tubuhnya dilapisi kutikula bersifat transparan
● Memiliki pencernaan yang sempurna
● Mulut terletak diujung anterior, dikelilingi bibir serta sensory papilla ataubirstle
Gambar Filum Aschelminthes
01
Filum Mollusca
Klas Gastropoda. Mollusca termasuk dalam hewan yang lunak baik yang dengan cangkang
ataupun tanpa cangkang. Contoh, Achatina fulica Bowd atau bekicot, Pomaceae ensularis
canaliculata (keong emas), cumi-cumi (Logio sp)
Ciri-ciri :
● Hermafrodit
● Sifatnya tripoblastik slomata dan invertebrata yang bertubuh lunak dan multiseluler
● Organ ekskresi berupa nefridia
● Memiliki struktur tubuh yang simetri bilateral
● Heterotrof
● pada anterior terdapat 2 pasang antena yang masing2 ujungnya terdapat mata
● Ujung anterior bawah terdapat mulut dilengkapai dengan radula
Gambar Filum Mollusca
01
Filum Chordata
Klas Mammalia diantaranya ordo redentina. Contoh, tikus dan tupai
Ciri-ciri :
● Mempunyai notochord
● Celah faring
● Tali saraf dorsal (nervecord)
● Ekor post-anal, merupakan perpanjangan posterior tubuh yang mengarah ke anus
● Memiliki organ-organ pencernaan seperti mulut, faring, usus, dan anus
● Berkembang biak secara seksual dengan fertilisasi eksternal
Gambar Filum Chordata
01
Filum Arthropoda
klas Arachnida (tunggau) dan klas Insecta atau Hexapoda (serangga).
A. Klas Arachnida
Ciri-ciri :
Tubuh dari Arachnida terdiri dari sefalotoraks dan perut (abdomen)
Pada sefalotoraks tidak terdapat antena
Terdapat sepasang pedipalpus (alat capit sebagai tangan, indra, maupun alat kopulasi),
Terdpat 4 pasang kaki
Mata tunggal
Kelisera (taring pisau mengandung racun berbentuk gunting/catut untuk
melumpuhkan mangsa)
Spineret (organ penghasil sutra)
laba-laba, kalajengking
ordo Acarina (tungau)
segmentasi tubuh tidak jelas
dilengkapi dengan bulu-bulu (rambut) yang kaku
Pada cephalothorax dijumpai adanya empat pasang kaki.
Alat mulut tipe penusuk dan pengisap
B. Klas Insekta
Bentuk umum Klas Insekta :
• Tubuhnya beruas-ruas terdiri dari kepala (caput), dada (toraks), dan perut (abdomen)
• Pada bagian kepala terdapat sepasang mata faset (majemuk), mata tunggal (oselus)
• Dada terbagi menjadi tiga bagian (protoraks, mesotoraks, dan metatoraks)
• Pada abdomen terdapat spirakel
• Antene satu pasang
• Biasanya bersayap dua pasang, namun ada yang hanya sepasang atau bahkan tidak
bersayap sama sekali
• Mempunyai kerangka luar / eksoskeleton
Morfologi Umum Serangga (Insecta)
Klas Insecta (Hexapoda/serangga)
Anggota dari kelas Insecta ini dikenal sebagai penyebab hama tanaman, namun ada yang
bertindak sebagai musuh alami (parasitoid dan predator) serta sebagai serangga penyerbuk.
• Memiliki sayap
• Mengalami metamorfosis
• Tipe mulutnya bervariasi
• Memiliki tiga pasang kaki jalan, dua pasang sayap pada thorax, sepasang majemuk
antenna dan sepasang mata majemuk di kepala
• Umumnya hewan darat, namun beberapa hidup di perairan kecuali laut dalam.
• Umumnya hidup bebas, beberapa jenis sebgai parasit atau hama ada tanaman dan
hewan
• Memiliki kutikula dan sistem trakhea yang membatasi penguapan air dalam tubuh
• Tergum atau terga pada ruas throax serangga biasa disebut notum (nota)
Contoh berbagai macam bentuk mulut serangga dan fungsinya
a) Mandibel untuk menggigit pada
Coleoptera
b) Untuk menusuk atau menghisap pada
Hemipetra
c) Bagian mulut nyamuk
d) Belalai untuk menghisap madu paa kupu-
kupu
e) Bagian mulut untuk menjilat seperti karet
busa pada lalat rumah
f) Mandibel yang sangat besar pada jenis
Coleoptera jantan tertentu yang
digunakan untuk bertarung
Dinding Tubuh atau Integument
Terdiri atas tiga lapisan :
1. Lapisan Kutikula : tebal 1 mikron
○ epikutikula - lap lilin
- lap kutikulin
○ prokutikula - exokutikula
- endokutikula
2. Lapisan Epidermis : tebal 1 sel
3. Lapisan Dasar / basement membran
tebal 1 mikron
Fungsi Eksoskeleton
● Melekatkan otot
● Melindungi tubuh dari kekeringan
● Melindungi dari kehilangan air
● Menerima rangsangan dari luar
● Melindungi dari gangguan fisik
● Memberi bentuk tubuh
● Membantu dalam pergerakan
Gambar pergantian kulit pada Arthropoda. A, bentuk paling sempurna dalam perkembangan eksoskeleton dan
epidermis pada fase intermolt; B, dengan adanya cairan molting, kutikula lama terpisah dari epidermis
(hypodermis) dan epikutikula baru; C, pengikisan endokutikula lama dan pembentukan prokutikula baru; D,
keadaan sesaat sebelum berganti kulit, hewan terbungkus dalam kutikula lama dan kutikula baru.
KEPALA / CAPUT : 6 RUAS
terdapat organ :
• mulut
• sepasang mata majemuk / mata faset
• satu / bbrp mata ocelli
• sepasang antena
• terbagi beberapa bidang :
– Frons
– Vertex
– Gena
– Occiput
Mulut
Alat Mulut terdiri atas :
• labrum
• 1 ps mandibula
• 1 ps maxila
• labium
• hipopharynx
TIPE - TIPE ALAT MULUT
Tipe alat mulut serangga tergantung dari :
• stadium perkembangan
• bentuk makanan
• jenis makanannya
Tipe menggigit - mengunyah / chewing type
bagian-bagiannya :
• labrum;
• epypharynx;
• mandibula;
• maxila;
• hypopharynx
• labium
contoh : larva Lepidoptera, nimpa & imago Isoptera, Coleoptera,& Orthoptera
Tipe mengunyah-menghisap
/ Chewing Lapping type
- maxila & labium memanjang & menyatu
- ujungnya menyerupai lidah yang berbulu disebut “ flabellum” contoh : lebah
madu/Apis cerana
• Ordo Orthoptera
Metamorfose sederhana (paurometabola) dengan perkembangan melalui tiga stadia yaitu : telur-nimfa-
dewasa(imago).
• Ordo Hemiptera
Metamorfose bertipe sederhana (paurometabola) yang dalam perkembangannya melalui stadia : telur-
nimfa-dewasa.
• Ordo Homoptera
Tipe metamorfose sederhana (paurometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur-nimfa-dewasa.
• Ordo Isoptera
Metamorfose tidak sempurna yang perkembangannya melaui stadia : telur-nimfa-dewasa
• Ordo Tysanoptera
Tipe metamorfose sederhana (setengah sempurna) yang perkembangannya melalui stadia : telur-
nimfa-dewasa
Macam-macam Ordo
• Ordo Hymenoptera
Metamorfose sempurna (Holometabola) yang melalui stadia : telur-larva-kepompong-dewasa.
• Ordo Odonata
Metamorfose tidak sempurna (Hemimetabola), pada stadmu larva dijumpai adanya alat tambahan berupa
insang dan hidup didalam air.
• Ordo Coleoptera
Metamorfose bertipe sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur-larva-
kepompong (pupa)-dewasa (imago).
• Ordo Lepidoptera
Metamorfose bertipe sempurna (Holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur-larva-
kepompong-dewasa.
• Ordo Diptera
Metamorfosenya sempurna (Holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur-larva-
kepompong-dewasa.
TERIMAKASIH